Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tsabitah Diyanatush Shalihah

Nim : 23020220140109
Kelas : Agroteknologi C

Tugas Dasar-Dasar Manajemen

>< Latar Belakang

Manajemen merupakan sebuah proses seni yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan
sesuatu atau tujuan dalam organisasi melalui orang lain dengan proses rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya agar terpenuhi dengan baik tentunya secara efektif dan
efisien. Ilmu Manajemen memang merupakan bidang ilmu yang penting dalam kehidupan
manusia. Segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia pasti dipengaruhi oleh penerapan
ilmu manajemen. Oleh karena itu, mempelajari manajemen bukanlah hal yang merugikan
bahkan dapat berguna untuk menangani segala sesuatu secara efektif dan efisien.
Manajemen sebagai ilmu bermakna bahwa manajemen memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari hari. Manajemen dapat memberikan pengawasan, pengetahuan, menjadikan
seseorang lebih baik, serta memberikan teknik pengorganisasian secara baik untuk diri sendiri
maupun orang lain. Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena manajemen dipandang
sebagai bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan
bagaimana orang bekerjasama. Manajemen sebagai ilmu mengartikan bahwa kelak ketika
menjadi seorang pemimpin harus bisa dan punya bekal manajemen diri.
Manajemen sebagai seni mengartikan manajemen berposisi sebagai pengatur,
pengawas, dan pemimpin. Memiliki jiwa pemimpin, berkarakter, serta berdisiplin diri harus
harus tertanam dalam diri masing masing setiap individu dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Maka dari itu manajemen sebagai seni bermakna bahwa manajemen dilihat dari
orang yang melakukannya, dan orang itu mempunyai kebebasan untuk melakukan apa saja
yang dia inginkan dengan berbagai keunikan dan karakteristik didalam peranan manajamen
dengan tujuan agar cita-cita dan harapannya tercapai dengan baik. Contoh penerapan
manajemen sebagai seni adalah menggunakan manajer untuk memimpin dan memastikan
kinerja dari tenaga kerja untuk mewujudkan tujuan perusahaan.
>< Perkembangan Teori Manajemen

Pada sejarah ilmu manajemen, perkembangan manajemen telah terbagi kedalam 4 masa,
yaitu :
a. Pada masa pencatatan pertama
Teori dari manajemen sebelumnya hanya masih berupa konsep abstrak, dan semakin
bertambahnya waktu sudah mulai disalin ke bentuk tulisan. Tulisan tersebut akhirnya telah
dijarikan sebuah referensi pada manajemen modern.Seperti ada beberapa teks militer kuno
yang sudah dikutip untuk dijadikan peajaran dari manajemen sipil. Salah satu contohnya
yaitu The Art of War, Jendral Cina Sun Tzu pada abad ke-6 SM, pada tulisan tersebut
menyarankan kita semua untuk menyadari dan kemudian bertindak dari kekuatan dan
kelemahan sebuah organisasi baik itu adalah seorang musuh maupun seorang manajer.
b. Pada Abad Ke-19
Seorang ekonom klasik yang bernama John Stuart Mil (1806-1873) dan Adam Smith ada
tahun (1723-1790) telah memberikan sebuah latar belakang yang teoritis untuk berbagai
macam permasalahan seperti produksi, masalah harga, serta sumber daya alokasi. Dan pada
waktu yang sama pula, beberapa inovator yang bernama James Watt, Eli Whitney dan
Matthew B0ulton telah mengembangkan unsur produksi teknis seperti contoh prosedur
kontrol kualitas, pertukaran bagian, standarisasi, kerja perencanaan dan biaya akuntansi.
c. Pada Abad Ke-20
Pada abad ke-20, disebut juga sebagai era manajemen ilmiah. Hal itu dikarenakan sudah
banyak sekali tokoh yang memperkenalkan dan mengemukakan manajemen melalui segi
ilmiahnya. Ada beberapa contoh tokoh seperti Frederick Winslow Taylor, ia adalah The
Principles of Scientific Management pada tahun 1911 dan Henry R. Towne dengan Sains
Manajemen di tahun 1890. Pada masa ini juga telah ditandai dengan adanya teori
administratif, yaitu sebuah teori yang menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan oleh
para manajer dan bagaimana caranya untuk membentuk sebuah praktik manajemen yang
baik.
d. Pada Abad Ke-21
Era modern manajemen adalah sebutan bagi abad ke-21. Pada era modern manajemen ini
juga ditandai dengan adanya konsep manajemen kualitas total di akhir abad ke-20, pada saat
ini diperkenalkan oleh seorang ahli manajemen yang bernama W. Edwards Deming dan
Joseph Juran.
>< Fungsi Manajemen

1.) Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol


a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan adalah memikirkan tentang apa yang harus dilakukan dengan
sumber daya yang tersedia. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi organisasi dilaksanakan dengan tujuan memecah suatu kegiatan yang besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Organisasi memberikan kemudahan bagi para
manajer untuk memantau dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas bersama.
c. Fungsi Memerintah (Commanding)
Fungsi pemberian perintah atau arahan berkaitan dengan upaya memberikan arahan,
nasehat, perintah atau arahan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing
agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
d. Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)
Fungsi koordinasi merupakan fungsi melaksanakan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi kekacauan atau kegiatan dengan cara mempersatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terjalin kerjasama yang ditargetkan untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Fungsi pemantauan meliputi kegiatan memantau aktivitas karyawan, menentukan
apakah organisasi dapat mencapai targetnya, melakukan koreksi jika diperlukan, dan
mengevaluasi pelaksanaan aktivitas.

2.) Fungsi Manajemen Menurut George R Terry


a. Planning (Fungsi Perencanaan)
Fungsi perencanaan adalah dasar pemikiran untuk tujuan dan penyusunan langkah-
langkah yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, menimbang dengan cermat kendala yang dihadapi dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan.
b. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian adalah cara mengumpulkan orang dan melibatkan mereka
dalam pekerjaan yang direncanakan sesuai dengan keterampilan dan keahlian mereka.
c. Actuating (Fungsi Pelaksanaan)
Fungsi penggerak adalah menggerakkan organisasi untuk beroperasi sesuai dengan
pembagian kerja tertentu dan menggerakkan seluruh sumber daya dalam organisasi agar
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuan.
d. Controlling (Fungsi Pengendalian)
Fungsi kontrol untuk memantau apakah pergerakan organisasi ini sesuai dengan
rencana atau tidak. Selain memantau penggunaan sumber daya dalam organisasi agar dapat
digunakan secara efektif dan efisien tanpa harus menyimpang dari rencana.

Perbedaan antara teori Henry Fayol dan George R Terry adalah jumlah fungsi
manajemen yang diidentifikasi. Fayol mengidentifikasi lima fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan,
sedangkan Terry hanya mengidentifikasi empat fungsi manajemen yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian. Selain itu, meskipun terdapat perbedaan
dalam jumlah fungsi manajemen, namun inti dari setiap fungsi manajemen pada dasarnya
sama. Teori-teori manajemen yang dikemukakan oleh para ahli seperti Fayol dan Terry telah
menjadi landasan bagi para praktisi dan akademisi dalam mengembangkan teori dan praktik
manajemen modern.

>< Bidang Penerapan Manajemen

Peranan manajemen merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan. Berikut ini
adalah beberapa contoh peran/fungsi manajemen dalam berbagai bidang di dunia bisnis:

- Marketing: Manajemen dalam bidang marketing memiliki tanggung jawab dalam


merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan aktivitas
pemasaran dalam rangka mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan. Contoh
konkretnya adalah pada saat manajer marketing menciptakan strategi baru untuk
pemasaran produk baru
- Produksi: Manajemen dalam bidang produksi bertanggung jawab dalam mengelola
semua aktivitas yang terkait dalam produksi barang atau jasa. Contohnya saat manajer
produksi merencanakan rancangan produksi, dan
mengendalikan kualitas produk.
- SDM: Manajemen dalam bidang sumber daya manusia memiliki tanggung jawab
sebagai pengelola SDM dalam organisasi atau perusahaan yang meliputi rekrutmen,
seleksi, pelatihan, pengembangan, dan penggajian pegawai. Contohnya pada saat manajer
sumber daya manusia merencanakan rancangan pelatihan karyawan baru, mengorganisasikan
program kesejahteraan karyawan, mengarahkan program evaluasi kinerja, dan mengendalikan
biaya penggajian.
- Informasi: Manajemen dalam bidang informasi bertanggung jawab untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan system informasi
untuk mendukung kegiatan bisnis organisasi atau perusahaan. Contohnya pada saat manajer
informasi merencanakan pengembangan situs web perusahaan yang baru, mengelola sistem
pengolahan data, mengarahkan penggunaan media sosial, dan menjamin keamanan informasi.
Pada setiap bidang dalam dunia bisnis, manajemen berperan penting dalam mencapai tujuan
organisasi. Manajer harus mampu dan ahli dalam merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, dan mengendalikan aktivitas dalam bidang yang dikuasainya masing-masing,
serta memastikan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan tersebut harus memiliki kontribusi
terhadap keseluruhan tujuan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai