Oleh :
Putri Pratiwi (21030112120010)
Dosen Pengampu :
Dr. Istadi
structural yaitu atom pusat yang digunakan untuk menggambarkan ikatan, serta
adanya pasangan electron ikatan yang berikatan dengan atom lain, dan pasangan
ikatan bebas atau pasangan ikatan yang terdiri sendiri dan tidak berikatan dngan
atom manapun. Dalam menggunakan aturan lewis kita dibantu dengan aturan octet .
yang berdekatan dan menjadi terikat satu sama lain dan menentukan jumlah total
elektron valensi sebagai ikatan dan pasangan mandiri. Kita harus mematuhi aturan octet
dengan mengisi 8 elektron untuk setiap valensi dan 2 untuk atom hydrogen.
Langkah pertama : . Tempatkan atom relatif terhadap satu sama lain. Untuk senyawa
molekuler
𝐴𝐵𝑛 menempatkan atom dengan nomor golongan yang lebih rendah di tengah karena
membutuhkan lebih banyak elektron untuk mencapai oktet, biasanya, ini juga merupakan
atom dengan
elektronegativitas. Di 𝑁𝐻3, N adalah golongan VA yang artinya memiliki lima elektron
valensi
sehingga perlu tiga, sedangkan masing-masing F adalah golongan VIIA memiliki tujuh
electron valensi sehingga hanya membutuhkan hanya satu electron , dengan demikian N
jika atom yang saling berikatan berasal dari golongan yang sama maka menentuan atom
pusatnya ditentukan berdasarkan periode yang paling tinggi. Dan pengecualian untuk H
karena ia hanya akan stabil dengan 2 elektron oleh sebab itu H tidak dapat menjadi atom
pusat.
Langkah kedua : Tentukan total jumlah electron valensi dari semua atom.
Jumlahkan semua electron valensi dari molekul, jika ion poliatomik tambahkan satu electron
untuk ion negative. Dan kurangi satu electron untuk ion positif.
Langkah ketiga : Buatlah sebuah gambar dari setiap ikatan tunggal dengan atom sekitarnya
dengan atom pusat, dan mengurangi dua elektron valensi untuk setiap ikatan. Harus ada
sedikitnya ikatan tunggal antara atom terikat:
Kurangi 2𝑒−untuk setiap ikatan tunggal dari jumlah total elektron valensi
Langkah keempat : distribusikan sisa pasangan electron sehingga atom satu sama lain
berakhir dengan delapan electron atau dua untuk hydrogen.
Contoh soal :
Solusi Langkah 1. Tempatkan atom relatif terhadap satu sama lain. Dalam , 𝐶𝐶𝑙2𝐹2, karbon
memiliki nomer golongan atau jumlah electron valensi terendah, sehingga C menjadi atom
pusat. Atom-atom halogen mengelilingi itu, tapi posisinya tidak terlalu penting.
Langkah 2 .hitung jumlah total elektron valensi : C gol IVA , F golongan VIIa dan Cl
golongan VIIA. Dengan begitu, [1 XC (4e-)] + [2 XF (7e-)] + [2 X Cl (7e-)] = 32 valensi e-
Langkah 3. Gambarkan ikatan tunggal dengan atom pusat dan mengurangi 2e-untuk setiap
ikaan tunggal. Empat ikatan tunggal menggunakan 8e -, sehingga 32e - 8e - dan 24e - yang
tersisa.
Struktur Lewis untuk Molekul dengan Ikatan Ganda terkadang hal seperti ini terjadi ,
atom berikatan ganda karena pada saat langkah yang keempat sebelumnya atom masih
belum dapat membentuk octet.sehingga membuat sebuah ikatan rangkap dengan mengganti
pasangan electron bebas dari suatu atom disekitar untuk membentuk pasangan ikatan dan
menjadi atom pusat.
Contoh :
(A) Ethylene (𝐶2𝐻4 ) reaktan yang paling penting dalam pembuatan polimer
elektron valensi, membuat ikatan tunggal, dan mendistribusikan valensi elektron yang
tersisa
di pasang untuk mencapai oktet. Kemudian kita lanjutkan dengan langkah 5, jika
di sebelah kiri hanya 6e -, jadi kami distribusikan 1 pasangan elektron bebas untuk sepasang
ikatan antara
dua atom C:
Ketika kita menggambarkan struktur Lewis dari Ozon (O 3), aturan oktet akan
terpenuhi jika kita menempatkan ikatan rangkap dua di antara atom O pusat dengan
salah satu dari dua atom O ujung. Karena itu kita dapat menggambarkan ikatan
rangkap dua baik dengan atom O pada ujung kiri maupun kanan, dan keduanya
Faktanya kedua struktur ini tidak ada yang benar karena panjang ikatan dua ikatan
O ternyata memiliki nilai yang sama diantara panjang O – O dan O=O, padahal
menurut struktur diatas, kedua ikatan pada atom O pusat akan memiliki panjang
yang berbeda dikarenakan ikatan tunggal akan memiliki panjang ikatan yang lebih
panjang dibandingkan dengan ikatan rangkap.
Keanehan pada ikatan O3 ini dapat diatasi dengan menggunakan konsep resonansi,
pada struktur resonansi terdapat dua atau lebih struktur Lewis untuk satu molekul
yang tidak dapat dinyatakan secara tepat dengan hanya menggunakan satu struktur
Lewis. Istilah resonansi itu sendiri berarti penggunaan dua atau lebih struktur lewis
untuk menggambarkan molekul tertentu. Dalam kasus ozon ini, struktur resonansi
dari molekul O3 dapa digambarkan dengan menggunakan kedua struktur Lewisnya.
Oleh karena banyaknya struktur yang terbentuk apabila mengalami resonansi maka
dalam penggambaran struktur lewis nya dengan mendistribusikan kepadatan
elektron yang sama di antara ikatan. Biasanya ditandai dengan garis putus-putus.
Untuk molekul benzena (C6H6), biasanya digunakan lambang lingkaran didalam
struktur benzen yang menunjukan distribusi yang merata dari ikatan sekeliling
cincin karbon.
Kami berencana menulis struktur Lewis, mengingat menambah Ie-dengan jumlah total
valensi
elektron karena 1 - muatan ionik. Kemudian kita bergerak pasangan mandiri dan ikatan untuk
menulis
dan fonn ikatan ganda, yang memberikan setiap atom oktet. Semua 0 atom yang setara,
Namun, sehingga kita bisa bergerak pasangan bebas dari salah satu atom 0 tiga dan
mendapatkan tiga res-
onance struktur
dan 24e - (jumlah dari elektron valensi total dan Ie-dari muatan ionik didistribusikan
Komentar Ingatlah bahwa tidak ada ikatan ganda benar-benar ada di N0 3 - ion. Ion adalah
Hybrid resonansi adalah rata-rata dari bentuk-bentuk resonansi, salah satu bentuk dapat
berkontribusi lebih banyak dan berat ratanya untuk mendukungnya. Formal charge atom
adalah jumlah total elektron valensi minus
jumlah elektron valensi itu "memiliki" dalam molekul: ia memiliki semua yang un bersama
Bentuk I dan II memiliki kesamaan pada formal charges tetapi atom O yg berbeda,sehingga
memberikan kontribusi yang saat hibridisasi.
Biaya fonnal yang lebih kecil (positif atau negatif) lebih baik dari pada yang lebih besar.
Sebuah muatan fonnal yang lebih negatif harus berada pada atom yang lebih
elektronegatif.
Salah satu penerapan kriteria tersebut contonya adalah 𝐶𝑁𝑂− yang memiliki dua
perbedaan dalam mengenai pusat atom.
2. Senyawa dengan jumlah electron valensi ganjil. Contohnya 𝑁𝑂2 memiliki jumlah
valensi 17.
10.2 Teori Tolakan Pasangan Elektron (Valence Shell Electron Pair Repulsion) – VSEPR
Didalam suatu senyawa pasti terdapat atom yang dianggap sebagai atom pusat.
Pasangan electron yang berada di sekitar atom pusat dapat dibedakan menjadi dua yaitu
pasangan electron ikat dan pasangan electron bebas. Pasangan electron bebas memiliki
gaya tolak yang lebih besar daripada pasangan electron ikat.pasangan electron bebas akan
menempati ruang yang lebih luas dari pada pasangan electron ikat karena adanya gaya tolak
yang kuat dari electron bebas. Pasangan pasangan electron dalam suatu molekul dapat
menempatkan diri sehingga gaya tolak-menolak itu serendah mungkin. Agar kedudukan
pasangan electron tersebut mengahsilkan gaya tolak menolak serendah mungkin oleh sebab
itu pasangan electron akan berada pada jarak yang saling berjauhan satu sama lain.
Sudut ikatan adalah sudut yang dibentuk oleh dua atom sekitar dengan inti atom pusat .
gambar bentuk molekul :
Berbagai bentuk molekul :
LINIER
Dalam molekul linier, atom-atom tertata pada satu garis lurus. Sudut yang terbentuk adalah
oleh dua ikatan kea rah atom pusat akan saling membentuk sudut ikatan sebesar 180°.
Planar Trigonal
Tiga kelompok elektron di sekitar atom pusat saling tolak bagi pendatang dari
sebuah segitiga sama sisi, yang memberikan susunan planar trigonal, dan sudut ikatan yang
idealnya 120° bentuk molekul (AX3) contohnya adalah 𝐵𝐹3.
ketika salah satu dari tiga kelompok elektron terdapat pasangan electron bebas (AX 2
E),maka bentuk
molekul dibengkokkan, atau berbentuk V,shingga bukan lagi planar trigonal. Terjadi
penurunan sudut ikatan, contohnya adalah 𝑆𝑛𝐶𝑙2.
Tetrahedral
Atom-atom yang membentuk tetrahedral akan berada dalam suatu ruang piramida segi tiga
dengan keempat bidang permukaan segitiga sama sisi. Atom pusat terletak pada pusat
tetrahedral dan keempat atom lain akan berada pada keempat titik sudut yang mempunyai
sudut ikatan 109,5°. Contoh molekul tetrahedron adalah 𝐶𝐻4 dengan notasi AX4.
Ketika salah satu dari empat kelompok elektron dalam susunan tetrahedral membentuk satu
pasangan electron bebas bentuk molekul adalah bahwa piramida trigonal (AX 3 E),
tetrahedron
dengan satu titik "hilang." Seperti yang kita harapkan dari tolakan kuat karena
dengan pasangan bebas, sudut ikatan menurun menjadi 107,3°. Contnya adalah ammonia
(𝑁𝐻4+) :
Ketika empat kelompok electron disekitar atom pusat membentuk 2 pasangan electron
bebasbentuknya di belokkan atau berbentuk V dengan notasi VSEPR (AX2E2)
sudutnya 109,5°. Contonya adalah air atau 𝐻2𝑂.
Trigonal Biparamidal
Semua molekul dengan lima atau enam kelompok elektron memiliki atom central dari Periode
3
atau lebih tinggi karena hanya atom-atom ini memiliki orbital d yang tersedia untuk
memperluas
Bipyramidal, sudut ikatan masing-masing atom tidak sama, antara setiap ikatan yang
terletak pada bidang segitiga mempunyai sudut ikatan 120°, sedangkan antara sudut bidang
datar ini dengan dua ikatan yang vertical akan membentuk sudut 90°. Dengan notasi VSEPR
AX5 , contohnya adalah 𝑃𝐶𝑙5
Jika terbentuk satu pasangan electron bebas , molekul memiliki bentuk (AX4E) seesaw
contohnya adalah 𝑆𝐹4
dengan tiga kelompok ikatan dan dua pasangan mandiri untuk memiliki bentuk T (AX 3 E 2).
contohnya𝐵𝑟𝐹3
Jika atom memiliki kecenderungan untuk membentuk tiga pasang electron bebas (AX2 E3)
akan membentuk model molekul linier dengan sudut 180° contoh I3
Octahedral
Suatu bentuk yang terjadi dari dua buah limas alas segiempat, dengan bidang alasnya saling
berimpit, sehingga membentuk delapan bidang segitiga. Pada molekul yang berbentuk
octahedron atom pusatnya berada pada pusat bidang segiempatdarri dua limas yang
berimpit tersebut, sedangkan 6 atom yang mengelilinginya akan berada pada sudut-sudut
limas tersebut. Sudut ikatan yang terbentuk adalah 90°. Bentuk molekul AX6 ini salah satu
contohnya adalah 𝑆𝐹6.
Jika electron membentuk pasangan electron bebas sebanyak satu pasang atau AX5E maka
molekul akan berbentuk segiempat pyramidal contohnya adalah 𝐼𝐹5.
Jika molekul membentuk dua pasangan electron bebas AX4E2 akan membentuk segiempat
planar. Contonya adalah 𝑋𝑒𝐹4.
OCTAHEDRAL
Class Shape
Square planar
Examples: XaFg. ICIs
4. Satu elektron dari substituen dipasangkan dengan satu elektron dari atom
pusat sehingga membentuk pasangan elektron (pasangan elektron ikatan, PEI).
Perlu diperhatikan bahwa, bahwa jumlah elektron atom pusat tidak selalu
memenuhi kaidah oktet. Jika masih terdapat substituen dan masih terdapat
elektron pada atom pusat, maka semuanya harus dipasangkan.
5. Jika semua susbtituen telah dipasangkan dengan elektron atom pusat dan
masih terdapat elektron yang tidak berpasangan, maka elektron tersebut tetap
ditulis pada atom pusat sebagai elektron bebas atau pasangan elektron bebas
(PEB).
satu pusat atom pada suatu waktu. Pertimbangkan etana (CH 3 CH 3; molekul rumus C2 H6)
komponen gas alam (Gambar lO.llA). Dengan empat kelompok dan tidak ada ikatan
dalam bir dan anggur, memiliki tiga atom pusat . CH 3 - kelompok adalah
pusat atom C, sehingga berbentuk tetrahedral juga. Atom ° memiliki empat elektron
kelompok dan dua pasangan mandiri di sekitarnya, yang memberikan bentuk V (AX 2 E 2).