Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 7

1. Fauziah Damayanti - 1906295126


2. Kayla Aliya - 1906351764
3. Ridha Syifa S - 1906351833
4. Vanny Natasya - 1906295321
5. Vieny Annisa - 1906295334
Ikatan Kimia
ikatan kimia adalah gaya - gaya yang tarik menarik antara
atom-atom dalam molekul yang menyebabkan suatu
senyawa diatomik atau poliatomik menjadi lebih stabil.

ikatan kimia ini terbentuk karena adanya unsur-unsur yang


cenderung untuk membentuk struktur yang memiliki
elektron lebih stabil.
Hukum Lewis

struktur lewis menggambarkan setiap atom di dalam molekul, bersamaan


dengan pasangan elektron terikatnya yang mengikat setiap atom dan
pasangan elektron bebasnya.

Prinsip utama dalam penulisan struktur Lewis ialah kecenderungan atom


mencapai elektronvalensi 2 (doblet ) atau delapan (oktet) mengikuti
struktur gas mulia yang terkenal stabil. pada hukum lewis terdapat teori :
● Pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan dua cara:
Pertama, karena adanya satu atau lebih elektron dari satu atom ke
atom yang lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion
negatif yang keduanya saling tarik menarik karena muatannya
berlawanan, membentuk ikatan ion.
Kedua, karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara
atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan
kovalen.
● Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron
berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang diberikan
mempunyai suatu konfigurasi elektron , yaitu konfigurasi dengan 8
elektron valensi.
Ketentuan Penulisan struktur lewis
1. Senyawa yang mempunyai formula umum MXnmaka M (atom yang
spesial/atom pusat) biasanya diletakkan di tengah dan memiliki n buah
ikatan M-X.
2. Hidrogen dan halogen umumnya membentuk satu ikatan (H-, Cl-). Unsur
golongan 16 (VI A) seringkali membentuk dua ikatan (O =, -O-). Unsur
golongan 15 (VA)cenderung membentuk tiga ikatan (N, -N= ). Golongan
14 (IVA) biasanya membentuk empat ikatan (=C=, -C).
3. Unsur golongan 2 (IIA) dan golongan 13 (IIIA) sering disebut unsur
kekurangan elektron(elektron-dificient). Unsur ini dalam struktur Lewis
senyawa kovalennya sering kurang dari 8 elektron dan disebut juga
penyimpangan hukum oktet.
4. Unsur setelah nomor atom 12 seringkali termasuk unsur
hypervalent yaitu dapat mengekspansi kulit terluarnya hingga
mengandung lebih dari 8 elektron pada senyawa tertentu. Hal ini
dapat terjadi karena melibatkan orbital-orbital yang masih kosong.
5. Senyawa berikatan berikatan rangkap dua dan tiga dapat
membentuk ikatan (phi). Ikatan tersebut lebih efektif jika jarak antar
inti berdekatan, maka unsur seperti C, N, O, P dan S adalah unsur
golongan utama yang dapat membentuk ikatan rangkap.
Cara Menggambar Struktur Lewis Suatu
Senyawa
Step 1 :

● Susunlah secara berdampingan atom-atom yang sekiranya dapat berikatan


satu sama lain
● Selalu letakkan atom H dan atom halogen sebagai “lengan”, karena atom
H dan atom halogen hanya dapat membetuk masing-masing satu ikatan.
● Sebagai dugaan pertama, jangan menaruh atom berlebihan di sekitar suatu
atom (contoh : atom C akan hanya bisa mengikat 4 atom lain, atom N
hanya bisa mengikat 3 atom lain, dsb.)
Step 2 :

● Hitung jumlah elektron masing-masing atom


● Hitung jumlah elektron valensi seluruh atom.
● Tambahkan satu elektron di sekitar atom untuk setiap atom
bermuatan negatif.
● Kurangi satu elektron untuk setiap atom bermuatan positif.
● Ini merupakan jumlah elektron yang akan digunakan dalam
penggambaran stuktur Lewis.
Step 3 :

● Susun elektron di sekitar atom-atom


● Gambarkan ikatan di antara setiap 2 atom, dengan syarat setiap
atom H memiliki 2 elektron dan tidak lebih dari 8 atom untuk
atom pada periode 2 manapun.
● Apabila seluruh elektron valensi telah digunakan namun satu
atom masih belum mencapai oktet, maka gambarlah ikatan
ganda (multiple bond)
Contoh Menentukan Struktur Lewis
Tuliskan struktur Lewis senyawa ion berikut ini: (Ca = 20; O = 8; K = 19;
Br = 35)

1. CaO
2. Kalium bromida
Pembahasan
Untuk dapat menuliskan struktur Lewis suatu senyawa kita perlu
menuliskan konfigurasi elektron tiap unsur dan mencari elektron
valensinya, serta jumlah pasangan elektron ikatnya.

1. CaO (Kalsium Oksida)

Konfigurasi elektron:

20
Ca = 2, 8, 8, 2

O = 2, 6
8
2. KBr (Kalium bromida)

Konfigurasi elektron:

K = 2, 8, 8, 1
19

Br = 2, 8, 18, 7
35
Struktur Lewis Ikatan Rangkap
Ketika menggunakan langkah-langkah sebelumnya, terkadang masih tersisa
elektron tunggal pada atom pusat dari struktur Lewis suatu senyawa. Untuk
mengatasi masalah ini, kita dapat menggambar ikatan lagi dari ikatan tunggal
dan mengubahnya menjadi ikatan rangkap. Contohnya adalah etena (C2H4).
Apabila kita menggambar struktur Lewsinya mengikuti 3 step sebelumnya,
maka akan diperoleh struktur :
Dari gambar sebelumnya didapatkan bahwa masih ada elektron tunggal
yang mengelilingi satu atom C pusat dan atom C tersebut belum
memenuhi kaidah oktet. Maka elekton tunggal tersebut dapat
membentuk ikatan lagi dengan atom C lainnya menjadi :
Teori Asam-Basa Lewis
● Asam: zat/senyawa yang dapat menerima (akseptor) pasangan elektron
bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
● Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas
dari zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Contoh Senyawa
Asam Basa
Lewis

https://www.ilmusosial.id/2019/05/materi-tentang-asam-basa.html

Anda mungkin juga menyukai