Anda di halaman 1dari 42

SIMBOL LEWIS, TORI DOMAIN

ELECTRON DAN TEORI HIBRIDASI


BESERTA BENTUK-BENTU
MOLEKUL
Disusun Oleh:

Kelompok IV
1. Joni Mart Sitio
2. Claudius mando
3. Aliando nainggolan
4. Kurniawan
SIMBOL LEWIS
Struktur lewis atau sering disebut rumus lewis adalah suatu pola
atau diagram yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari
atom-atom yang akan membentuk ikatan kimia. Struktur lewis ini
berbentuk titik, silang atau bulatan-bulatan yang mengelilingi
lambang atomnya, baik atom tunggal maupun atom-atom yang
berikatan.
Struktur lewis ini juga dikenal denga rumus atau diagram titik
elektron dan ada juga yang menyebutnya diagram titik lewis.
Keberadaan struktur lewis ini sangat penting untuk
menggambarkan jenis ikatan kimia yang terjadi dalam suatu
senyawa serta proses terbentuknya ikatan kimia tersebut. Selain
itu, struktur lewis juga dapat digunakan untuk menggambarkan
rumus molekul atau senyawa.
SIMBOL LEWIS
 Lambang Struktur Lewis
Struktur lewis dapat dilambangkan dengan gambar titik, silang atau
bulatan-bulatan kecil, atau bisa juga kombinasi dari titik silang atau
bulatan kecil. Satu jenis lambang misalnya titik atau silang
biasanya digunakan untuk menggambarkan struktur lewis unsur
atau molekul. Lambang kombinasi biasanya digunakan untuk
menuliskan ikatan senyawa yang terdiri dari dua atau lebih unsur
sehingga akan lebih mudah membedakan elektron valensi masing-
masing unsur.
SIMBOL LEWIS
Sedangkan jika menggunakan satu jenis lambang saja,
misalnya bulatan, maka dalam menggambarkan ikatan
senyawa, bulatan bisa diberi warna yang berbeda untuk
membedakan elektron valensi unsur penyusunnya.
Berikut ini adalah contoh beberapa lambang lewis dalam
unsur, molekul atau senyawa.
SIMBOL LEWIS
 1. Lambang Titik
Gambar struktur lewis unsur N

 Gambar struktur lewis molekul O2


SIMBOL LEWIS

2. Lambang Silang

Gambar struktur lewis unsur F

Gambar struktur lewis Cl2


SIMBOL LEWIS
3. Lambang Bulatan
Gambar struktur lewis unsur Ne

Gambar struktur lewis H2O


SIMBOL LEWIS
 4. Lambang Kombinasi

Gambar struktur lewis NH3

 Gambar struktur lewis SiF4


SIMBOL LEWIS
Lambang struktur lewis dapat disederhanakan dengan
mengganti lambang titik atau silang atau bulatan menjadi
sepotong garis. Lambang garis pada struktur lewis ini
disebut dengan rumus bangun. Dimana sepotong garis
menyatakan sepasang elektron yang digunakan
bersama. Perhatikan aturan berikut
 1 garis= 1 pasang elektron ikatan (2 elektron)
 2 garis= 2 pasang elektron ikatan (4 elektron)
 3 garis= 3 pasang elektron ikatan (6 elektron)
SIMBOL
LEWIS
5, Lambang Garis
Gambar rumus bangun H2O

Gambar rumus bangun O2


SIMBOL
 LEWIS
Cara menggambarkan Struktur Lewis
Untuk bisa menggambarkan struktur lewis suatu molekul atau
senyawa, kalian harus mengetahui terlebih dahulu tentang pasang
elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB).

Pasangan elektro ikatan atau PEI adalah pasangan elektron


valensi yang dipakai bersama oleh dua atau lebih atom dalam
suatu ikatan kimia. Sedangkan pasangan elektron bebas atau
PEB adalah pasangan elektron yang tidak terlibat dalam
pembentukan ikatan kimia.
SIMBOL LEWIS

Berikut ini adalah langkah-langkah sistematis untuk


menggambarkan struktur lewis molekul atau senyawa.
1. Tentukan elektron valensi tiap atom dalam molekul
Untuk bisa dengan mudah menentukan elektron valensi atom
bisa dilihat dari golongan unsur dalam Tabel Periodik Modern.
2. Jumlahkan semua elektron yang ada pada molekul
tersebut
3. Tentukan jumlah pasangan elektron ikatan (PEI)
SIMBOL LEWIS
Nilai PEI ini menunjukkan jumlah ikatan pada molekul.
Untuk menghitung PEI, gunakan rumus sebagai berikut:

Sisa elektron pada perhitungan PEI tidak berpengaruh


pada PEI, namun digunakan untuk perhitungan PEB.
SIMBOL LEWIS
4. Tentukan jumlah pasangan elektron bersama (PEB)
Nilai PEI ini menunjukkan jumlah pasangan elektron bebas pada
atom pusatnya. Untuk menentukan PEI, gunakan rumus sebagai
berikut:

Untuk menentukan atom pusat pada struktur lewis suatu molekul


atau senyawa dapat digunakan beberapa teknik sebagai berikut:
SIMBOL LEWIS
Cara menentukan atom pusat suatu molekul atau senyawa:
1, Dalam senyawa, atom yang jumlahnya paling sedikit akan menjadi
atom pusat
2, Jika dalam senyawa terdapat dua atau lebih atom yang jumlahnya sama, maka
atom pusat adalah atom yang keelektronegatifannya lebih rendah, atau kalau
dalam satu periode posisinya sebelah kiri dari atom lain, bila segolongan yang
bertindak sebagai atom pusat ada pada paling bawah.
3.Atom H dan F tidak pernah berperan sebagai atom pusat. Pada asam
oksi (asam yang mengandung oksigen, seperti H2SO4, HNO3, H3PO4,
H2CrO4, dan lain-lain) atom H jarang sekali terikat pada atom pusat secara
langsung, tetapi H lebih sering terikat pada atom O lebih dahulu).
SIMBOL LEWIS
5. Jika ditemui pola yang janggal, bisa disesuaikan
dengan kaidah oktet yang paling mungkin
Dalam menentukan struktur lewis suatu senyawa, tidak
harus mengikuti kaidah oktet (elektron valensi harus 8)
atau kaidah duplet (2 elektron valensi), karena pada
beberapa jenis unsur memiliki karakteristik yang berbeda.
Untuk itu ada beberapa pengecualian yang harus
diperhatikan dalam menggambarkan struktur lewis
molekul.
SIMBOL LEWIS
Pengecualian kaidah Oktet-Duplet dalam menggambarkan struktur
lewis.
1,B (boron) maksimal hanya dapat memiliki 6 elektron ketika
b,erikatan
2,N (nitrogen) pada beberapa jenis senyawa hanya memiliki 7
elektron ketika berikatan
3,Unsur yang berada pada periode 3 (seperti P, S, Cl, Br, I) dan
unsur logam transisi berkemungkinan untuk memiliki elektron lebih
dari 8 ketika berikatan
TEORI DOMAIN ELECTRON
Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan
bentuk molekul bentuk molekul berdasarkan tolak
menolak elektron-elektron pada kulit luar atom
pusat. Teori ini merupakan penyempurnaan
dari teori VSEPR (valence shell electron pair repulsion).
TEORI DOMAIN ELECTRON
Suatu area dalam molekul yang ditempati elektron disebut sebagai
domain elektron . Domain elektron meliputi pasangan elektron
ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) dan elektron
tuggal ayng dalam banyak kasus merupakan elektron bebas.
Unsur-unsur yang saling berikatan memiliki bentuk molekul
berbeda-beda tergantung jumlah pasangan elektron yang terlibat.
Bentuk molekul dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron
ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat
suatu molekul.
TEORI DOMAIN
ELECTRON
Teori domain elektron menyatakan bahwa pasangan elektron
ikatan dan pasangan elektron bebas saling tolak-menolak
sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu
sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Teori ini
disebut juga teori VSEPR (Valence Shell  Electron Pair
Repulsion) yang dikembangkan oleh R.J
Gilespie (Kanada,1957)
Domain elektron yang berupa pasangan elektron ikatan
(PEI) baik ikatan tunggal, rangkap dua maupaun rangkap
tiga dianggap 1 (satu) domain.
Teori
Hibridasi
Pengertian teori Hibridisasi
Hibridasi adalah konsep pencampuran orbital atom
menjadi orbital Hibrida yang sesuai dengan
pasangan electron untuk membentuk ikatan kimia.
Orbital hibrida biasanya mempunyai perbedaan
energy dan bentuk.
Hibridisasi orbital berguna untuk menjelaskan
struktur molecular ketika teori ikatan valensi gagal
menjelaskan
Teori
Hibridasi

 Penjelasan Hibridisasi Orbital

Karbon merupakan contoh yang paling baik untuk


menjelaskan orbital hibrida. Configurasi atom dalam
keadaan ground state adalah:
Teori
Hibridasi
Berdasarkan teori ikatan valensi, seharusnya membentuk ikatan
kovalen, menghasilkan CH2, Karena karbon mempunyai dua
electron tak berpasangan secara konfigurasi electron. Meskipun
demikian, melalui experiment dapat ditunjukkan bahwa CH2
bersifat reaktif dan tidak dapat terbentuk setelah akhir reaksi
( meskipun hal ini juga tidak menjelaskan bagaimana CH4 dapat
terbentuk) Untuk membentuk empat ikatan , Konfigurasi karbon
harus mempunyai empat electron berpasangan.
Teori
Hibridasi
Dengan demikian karbon telah mempunyai empat
electron tidak berpasangan, Sehingga mempunya empat
energy ikatan yang sama. Hibridisasi orbital lebih disukai
karena mempunya energy yang lebih kecil dibandingkan
dengan orbital terpisah. Hal tersebut menghasilkan
senyawa yang lebih stabil ketika terjadi hibridisasi dan
ikatan yang terbentuk lebih baik.
Teori
Hibridasi
Jenis- jenis Hibridasi

1, Hibridisasi SP3
Hibridisasi Sp3 dapat menjelaskan struktur molekul
tetrahedral. Orbital 2s dan tiga orbital 2P melakukan
Hibridisasi untuk membentuk empat orbital sp, masing
masing terdiri dari 75% karakter p dan 25% karakter s,
Cupping depan mensejajarkan diri dan penolakan
electron bersifat lemah.
Teori
Hibridasi
Teori
Hibridasi
2, Hibridisasi SP2
Hibridisasi SP2 berguna untuk menjelaskan bentuk
struktur molekul trigonal planar. Orbital 2s dan orbital 2p
melakukan hibridisasi membentuk tiga orbital sp, masing-
masing terdiri dari 67% karakter p dan 33% karakter s.
cupping dengan mensejajarkan diri membentuk trigonal
( segitiga)planar. Menghadap sudut segitiga untuk
meminimalisai penolakan electron.
Teori
Hibridasi
Teori
Hibridasi
3, Hibridisasi Sp
Hibridisasi sp dapat digunakan untuk menjelaskan
struktur molekul linear, Orbital 2s dan orbital 2p
melakukan hibridisasi membentuk dua orbital sp, masing-
masing terdiri dari 50% karakter p dan 50% karakter s
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
APA ITU BENTUK MOLEKUL ?
Merupakan gambaran secara teoritis susunan atom-
atom dalam molekul berdasarkan susunan ruang
pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron bebas (PEB) atom pusat.
Bentuk molekul dapat ditentukan dengan teori tolakan
pasangan elektron valensi (teori domain elektron).
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
1. Linear
Bentuk melekul ini disusun oleh tiga atom yang berikatan dalam satu garis
lurus dan sebuah atom yang menjadi atom pusatnya. Terdapat 2 domain
dengan sudut ikatan 180
2. Segitiga Datar
Bentuk melekul ini segitiga sama sisi yang disusun oleh 4 buah atom. 1
buah atom pusat yang berikatan dengna 3 atom lainnya dengan sudut
ikatan 120o
3. Tetrahedral
Bentuk melekul ini seperti piramida yang tersusun oleh 5 atom dengan 1
buah atom bertindak sebagai atom pusat yang berikatan dengan 4 elektron
ikatan dengan sudut ikatan 109,5o
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
4. Trigonal Bipiramidal
Bentuk melekul ini seperti dua piramida yang bergabung menjadi
satu dimana atom pusat dikelilingi oleh 5 atom lainnya dengan
sudut 90o dan 120o
5. Oktahedral
Bentuk melekul ini terdiri atas delapan bidang yang merupakan
segitiga sama sisi dimana atom pusat akan dikelilingi oleh 6 atom
lainnya dengan dusut ikatan 90o
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
Kelima bentuk dasar molekul kovalen hanya menggambarkan
geometri domain elektron yang mengandung PEI, namun dalam
teori VSEPR gaya tolakan yang dihasilkan oleh pasangan elektron
bebas berpengaruh terhadap bentuk molekul. Bentuk molekul
diberi notasi khusus untuk menunjukkan jumlah PEI dan PEB, yaitu
:
AXnEn
Dimana A = atom pusat, X = PEI, E = PEB, n = jumlah masing-
masing PEI/PEB
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
 R.G.Gillesepie (1970), mengajukan teori VSEPR (Valance Shell Electron Pair
Repulsion) atau teori tolakan pasangan elektron valensi :
“Pasangan-pasangan elektron akan berusaha saling menjauhi sehingga tolak-
menolak antara pasangan elektron menjadi seminimal mungkin”.
 Jarak yang diambil oleh pasangan elektron bergantung pada keelektronegatifan
atom yang bersangkutan.
 Urutan gaya tolak : pasangan elektron bebas (PEB) > pasangan elektron terikat
(PEI), ikatan rangkap 3 > ikatan rangkap 2 > ikatan tunggal.
 Notasi yang dipakai: A = atom pusat, X = atom yang berikatan (PEI) dan E =
elektron valensi yang tidak berikatan (PEB).
 Keterbatasan teori VSEPR : tidak dapat menerangkan molekul-molekul yang
lebih rumit dan mempunyai bilangan koordinasi lebih dari enam.
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
Bentuk Dasar Molekul
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
Cara meramalkan Bentuk Molekul
 Gambarkan struktur Lewis senyawa.
 Hitung jumlah pasangan elektron (PE), jumlah PEI dan PEB
yang ada di sekitar atom pusat.
 Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan
jumlah kelompok elektron dan arah-arah yang mungkin
akibat tolakan pasangan elektron bebas.
 Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.
 Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan
PEB.
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
A.Bentuk molekul dengan dua pasang electron di
sekitar atom pusat
1. BeCl2
Gambarkan struktur Lewis BeCl2
4 Be : 2, 2
17 Cl : 2, 8, 7
.. ..
: Cl . . Be . . Cl : Cl – Be – Cl
.. ..

 Jumlah PE = 2, PEI = 2, PEB = 0


 Klasifikasi VSEPR : AX2
 Bentuk molekul : Linier
2. Ramalkan bentuk molekul CO2 , HCN?
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
B Bentuk molekul dengan tiga pasang elektron di
sekitar atom pusat
1. SO3
 Gambarkan struktur Lewis SO3
16S : 2, 8, 6

8O : 2, 6

.. ..
:O :S: O: O-S-O
.. .. .. II
.. O
:O:
 Jumlah PE = 3, PEI = 3, PEB = 0
 Klasifikasi VSEPR : AX3
 Bentuk molekul : Trigonal planar
2. Ramalkan bentuk molekul SO2 , BF3,
NO3-, CO32-
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
C. Bentuk Molekul dengan empat pasang elektron di
sekitar atom pusat
1. CH4
 Gambarkan struktur Lewis CH4
6C : 2, 4

1H : 1
H H
: I
H:C: H H-C-H
: I
H H

 Jumlah PE = 4, PEI = 4, PEB = 0


 Klasifikasi VSEPR : AX4
2.Bentuk molekul
Ramalkan : Tetrahedral
bentuk molekul SO42-, NH3,
H2O, H3O+ ?
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
D. Bentuk Molekul dengan lima pasang elektron di
sekitar atom pusat

Ramalkan
bentuk molekul
dari PCl5 dan
SF4, SOF4 ?
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
E. Bentuk Molekul dengan enam pasang elektron di sekitar atom pusat

Ramalkan
bentuk
molekul SF6 ,
BrF5 , dan
ICl4-?
BENTUK – BENTUK MOLEKUL
PE PEI PEB Klasifikasi VSEPR Bentuk molekul Contoh

2 2 0 AX2 Linier BeCl2, CO2, CS2, HCN, FeCl2

3 0 AX3 Trigonal planar/segitiga datar BF3, SO3, NO3-, CO32-

3 2 1 AX2E Trigonal bentuk V SO2, SnCl2,

4 0 AX4 Tetrahedral CH4, CCl4, SO42-.

4 3 1 AX3E Trigonal pyramidal NH3, PF3, H3O+,


2 2 AX2E2 Planar bentuk V H2O, OF2, SCl2,
5 0 AX5 Trigonal bipyramidal PCl5, PF5, AsF5,
4 1 AX4E Seesaw (jungkat jungkit/bidang SF4, XeO2F2,
5 empat

3 2 AX3E2 Planar bentuk T BrF3, ClF3,


2 3 AX2E3 Linier XeF2, I3-, IF2-,
6 0 AX6 Oktahedral SF6,
6
5 1 AX5E Pyramida segiempat BrF5, XeOF4,
4 2 AX4E2 Segiempat planar XeF4, ICl4-,

Anda mungkin juga menyukai