Anda di halaman 1dari 6

BIOMEDIK

KELOMPOK 7
1.PUTRI DWI CAHYANI
2.MIRANDA CANTIKA
3.RAFKAH

SISTEM PERSARAFAN SUSUNAN SARAF PUSAT


OTONUM
FERIPER
ANATOMI OTAK
PROSES TERJADINYA REFLEKS
Sistem

persarafan

sistem saraf

pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang,

sementara sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan

otonom. Kedua sistem ini bekerja sama untuk mengendalikan seluruh

aktivitas di dalam tubuh, baik yang disadari maupun tidak disadari.


Otonum
Sistem saraf otonom ( ANS ), sebelumnya disebut sebagai

sistem saraf vegetatif , adalah divisi darisistem saraf tepiyang

menyediakan otot polos dan kelenjar, dan dengan demikian

mempengaruhiorgan internal. [1] Sistem saraf otonom adalah

sistem kontrol yang bertindak sebagian besar secara tidak

sadar dan mengatur fungsi tubuh, sepertidetak

jantung,pencernaan,laju pernapasan,respons pupil,buang air

kecil, dangairah seksual. [2] Sistem ini adalah mekanisme utama

yang mengendalikanrespon fight-or-flight.Sistem saraf otonom

diatur olehrefleksterintegrasi melaluibatang otakkesumsum

tulang belakangdanorgan. Fungsi otonom termasukkontrol

respirasi,regulasi jantung(pusat kontrol jantung),

aktivitasvasomotor ( pusat vasomotor), dantindakan

reflekstertentu sepertibatuk,bersin,menelandanmuntah.

Mereka kemudian dibagi lagi menjadi area lain dan juga terkait

dengan subsistem otonom dan sistem saraf perifer.

hipotalamus_, tepat di atasbatang otak, bertindak sebagai

integrator untuk fungsi otonom, menerima masukanregulasi

otonom dari sistem limbik. [3]


Sistem feriper/sataf

tepi
Sistem saraf tepi merupakan bagian dari sistem saraf tubuh

yang mengarah ke rangsangan (impuls) menuju dan dari

sistem saraf pusat. Karena itu, di dalamnya terdapat serabut

saraf sensorik (saraf aferen) dan serabut saraf motorik

(saraf eferen). Serabut saraf sensorik adalah kumpulan

neuron yang menghantarkan impuls dari reseptor menuju

sistem saraf pusat. Sedangkan serabut saraf motorik

berperan dalam menghantarkan impuls dari sistem saraf

pusat menuju efektor (otot dan kelenjar) untuk ditanggapi.

Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terbagi atas saraf

kranial dan saraf spinalyang masing-masing pasangan, serta

ganglia (tunggal: ganglion). Saraf kranial merupakan semua

saraf yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf spinal

adalah semua saraf yang keluar dari kedua sisi tulang

belakang. Masing-masing saraf ini memiliki karakteristik

fungsi dan jumlah saraf yang berbeda. Sementara itu,

ganglia merupakan kumpulan badan sel saraf yang

membentuk simpul-simpul saraf dan di luar sistem saraf

pusat.
Anatomi otak
Anatomi otak terbagi dalam 3

bagian utama, yaitu otak besar

(cerebrum), otak kecil

(cerebellum), serta batang otak.

Ketiga bagian otak ini saling

bekerja sama untuk

menjalankan sistem tubuh

Anatomi otak
Proses

terjadinya

refleks

Proses Terjadinya Gerak Refleks

Proses Gerak Refleks


Proses Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan suatu gerak yang tidak akan disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa.yang Bedanya,

impuls pada gerak refleks tidak akan melalui pengolahan oleh pusat saraf.

Neuron ada di otak hanya yang berperan sebagai konektor saja. Ada 2 macam neuron konektor, yakni neuron konektor di otak atau juga di sumsum

tulang belakang.misalnya gerak refleks yang akan melalui neuron konektor otak, yakni mata mengecilbsaat yang akan terkena cahaya yang terang.

Misalnya gerak refleks yang melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki akan terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls

pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut yaitu:

Rangsang
Reseptor
Neuron sensorik
Konektor (otak/sumsum tulang belakang)
Neuron motorik
Efektor

Anda mungkin juga menyukai