Anda di halaman 1dari 28

Sistem Motorik

FISIOLOGI
MOTORIK
1. Korteks motorik  girus presentralis
2. Area motorik suplementer  diatas tepi
superior sulkus singulatum
3. Korteks premotorik

Homonkulus motorik :
Daerah untuk vokalisasi dan tangan
(aktivitas khusus dan terampil)  area paling luas
di korteks
Sistem Motorik

1. Sistem piramidal
- Traktus kortikospinal
- Traktus kortikobulbar (TR kortiko
retikular)
2. Sistem Ekstrapiramidal
Jalur Motorik

1. Jaras kortikobulbar, Serat saraf dari korteks motorik 


inti saraf kranial
a.Mesensefalon
b.Pons
c.MO

2. Jaras kortikospinal, dari KS ke M.Spinalis


 memotong garis tengah di piramida M.Oblongata 
jaras kortikospinalis lateral (80%)
 tidak memotong  jaras kortikospinalis anterior /
ventral (20%)
M.Oblongata  M Spinalis
1. Jalur kortikospinalis ventral (bagian
medial kornu ventral)  mengatur otot
ekstrimitas proksimal

2. Jalur kortikospinalis lateral  (bagian


lateral kornu ventral)  mengatur otot
ekstrimitas distal (gerakan terampil)

Sensory areas of
Cerebral cortex

Thalamus

Cerebellum Brain Stem

1 2

Spinal cord

Muscle contraction
Sensory and movement
receptors

Signal
Integration of muscle reflexes
Klasifikasi pergerakan

1. Gerakan refleks
2. Gerakan yang disadari
3. Gerakan ritmik

1. Gerakan refleks
- kurang kompleks
- diintegrasikan terutama di M.Spinalis (refleks
lutut)
Gerakan Refleks

Refleks memerlukan:
1. Reseptor
2. Aferent
3. Pusat refleks (medula spinalis)
4. eferent
5. efektor
Contoh : Refleks lutut
Gerakan refleks dapat juga dibentuk oleh pusat
otak yang lebih tinggi:

- Muscle spindle  Korteks serebri


- Organ tendon golgi mengkoordinir :
- gerakan yg disadari
- refleks postural
(MO)  perlu
input sensoris yg
terus menerus
Ad.2. Gerakan yang disadari :
- tipe gerakan yg kompleks
- membutuhkan integrasi dari korteks serebri
- dapat terjadi tanpa stimulus eksterna

Ad.3. gerakan ritmik


- Diawali dan diakhiri oleh input dari korteks serebri
- Gerakan harus disokong oleh input lebih lanjut dari
otak
- Aktivitas ritmik otot skelet pada tungkai dan lengan
dipertahankan oleh jaringan interneuron spinal
Pengaturan SSP terhadap gerakan
yang disadari
Gerakan yang disadari dibagi dalam 3 tagap :
1. Decision making and planning
2. initiating the movement Korteks serebri
3. Executing the movement

1.Membuat rencana dan memutuskan


2. Memulai gerakan
3. Melaksanakan gerakan
PLAN EXECUTE

Basal ganglia

Idea Cortical
association Premotor and Movement
areas motor cortex

Lateral
Cerebellum

Intermediate
cerebellum
Initiating Executing
Planning moveme movement
movement nt

Basal nuclei

Cortical
Idea association
Motor cortex Movement
area

Cerebellum
Cerebellum

CNS control of voluntary movement


=Feedback pathways
1

Prefrontal cortex Sensory cortex


Motor association Motor cortex
areas

2
4 3
5
Basal Thalamus
nuclei
Brain stem Cerebellum

Spinal cord

6
Muscle contraction and Sensory
movement receptors
1= Sensory input
2 = Planning and decision making
3 = Coordination and timing cerebellar input
4 = Execution : corticospinal tract to skeletal
muscles
5 = Execution : extrapyramidal influence on
posture, balance, and gait
6 = continous feedback
3 Tahap pengaturan gerakan oleh
Susunan saraf Pusat
1. Medula spinalis, mengintegrasikan refleks

2. Medula oblongata dan serebelum, mengatur


refleks postural, gerakan tangan dan mata

3. Korteks serebri dan Basal ganglia, memberikan


respons terhadap gerakan yang disadari
Talamus
• Merupakan stasiun penyambung dan
memodifikasi sinyal yang dikirim dari
medula spinalis, nukleus basalis dan
serebelum ke korteks serebri
Sensory
input

Hypothalamic Somatic and visceral


receptors sensory neurons

Brain stem Limbic system


Hypothalamus Cerebral cortex

Autonomic Endocrine Behavioural


respons respons respons

The hypothalamus and brain stem initiate autonomic, endocrine, and


behavioural respons
Ganglia basalis = Ekstrapiramidalis

1. Nukleus kaudatus
2. Putamen
3. Globus pallidus

Nukleus kaudatus Striatum


Putamen

Putamen Nukleus lentikularis


Globus pallidus

Globus pallidus terdiri dari :


1. Nukleus subtalamikus
2. Substansia Nigra
Fungsi Basal ganglia

Planning and programming of movement


Mengatur gerakan supaya terarah dan teratur

Talamus

Korteks motorik (voluntary action)

Tr.Kortikospinal
Gangguan basal ganglia

1 Gerakan tidak terkoordinir (kasar)

2. Tremor  Parkinson

Anda mungkin juga menyukai