Anda di halaman 1dari 44

Sistem Koordinasi

Gambar apakah ini...????


Bagaimanakah cara alat indera bekerja..?

Berkoordinasi
Sistem Serangkaian aktivitas yang melibatkan
kerja sama antara sistem saraf, hormon,
Koordinasi dan indera.

Sistem Saraf

Sistem Koordinasi Sistem Hormon (endokrin)

Sistem Indera
Sistem Saraf
Neuron (sel saraf)

Ujung akson

Nodus Ranvier

Badan sel

Sel Schwan
Akson
Selubung mielin
A. Neuron (sel saraf)

Mengendalikan metabolisme
seluruh neuron
1. Badan sel (perikarion)
Terdapat organel-organel sel

2. Dendrit Menerima impuls (sinyal) dari sel lain untuk dikirimkan


ke badan sel

3. Akson Meneruskan impuls (sinyal) dari badan sel ke sel neuron


lain
a. Selubung mielin Substansi lemak pembungkus akson

b. Nodus ranvier Akson yg tidak diselubungi s.mielin

c. Sel schwann Sel berinti gepeng pembungkus


(neurilemma) s. Mielin
Info Penting

Neuron tidak dapat bermitosis (memperbanyak diri),


tetapi serabutnya dapat beregenerasi jika badan selnya
masih utuh
Macam Neuron

Berdasarkan fungsi Berdasarkan struktur


1. Neuron sensor (aferen) 1. Neuron multipolar
Menghantarkan impuls dari organ 1 akson & 2 dendrit atau lebih
sensor ke pusat saraf (otak & Cth: otak & sumsum tulang
sumsum tulang belakang) 2. Neuron bipolar
2. Neuron motor (eferen) 2 juluran (1 dendrit & 1 akson)
Menghantarkan impuls dari pusat saraf Cth: mata, hidung, telinga
ke organ motor (otot) / kelenjar 3. Neuron unipolar/pseudounipolar
3. Neuron konektor (interneuron) Neuron bipolar yg tampak hanya
Menghubungkan neuron satu dgn memiliki 1 juluran dr badan sel,
lainnya karena dendrit & akson berfusi
Cth: embrio
Neuron berdasarkan struktur
B. Sel Neuroglia (Glia) Dapat bermitosis

Sel penunjang pada susunan saraf pusat, fungsi:


jaringan ikat.
1. Astrosit Berbentuk bintang, fungsi: lem penyatu neuron-neuron

2. Oligodendrosit Mirip astrosit, tetapi badan sel lebih kecil


(oligodendroglia) Fungsi: membentuk lapisan mielin pelapis akson

3. Mikroglia Paling kecil, bersifat fagosit, fungsi: imunitas

Membran epitelium pelapis rongga serebral & sumsum


4. Sel ependima tulang belakang
B. Sel Neuroglia (Glia)

Astrosit Oligodendrosit

Ependima Mikroglia
C. Sinapsis

Hubungan neuron satu dengan neuron lain


Titik temu antara ujung akson dari neuron yang satu
pengertian
dengan dendrit neuron lain
Hubungan neuron ke otot dan kelenjar

Prasinaps (akson terminal) = Melakukan transmisi rangsangan


struktur Celah sinaps (ruang antara prasinaps & pascasinaps)
Pascasinaps (bagian dendrit) = Penerima transmisi rangsangan
Tombol sinaps (ujung akson yg menggembung)
terdapat neurotransmitter dlm gelembung sinaps
Neurotransmitter

Yi: zat kimia yang dapat menanggapi impuls elektrik pada


neuron & dapat mentransmisikan impuls ke neuron berikutnya

Asetilkolin = di seluruh sistem saraf


Dopamin = di otak
macam
Serotonin = di otak
Noradrenalin = di sistem saraf simpatetik
(norepinefrin)
Eksitasi = meningkatkan impuls (cth: asetilkolin & norepinefrin)
Sifat
Inhibisi = menghambat impuls (cth: GABA & glisin)
Gambar Sinaps
Penghantaran impuls melalui
Sinaps (antar sel saraf)

Permeabilitas membran
Impuls tiba prasinaps meningkat Ca masuk
terhadap Ca

Neurotransmitter Gelembung sinaps


dilepaskan ke melebur dgn
celah sinaps membran prasinaps

Impuls disampaikan Neurotransmitter Disimpan dlm


ke pasca sinaps dihidrolisis enzim gelembung sinaps
pascasinaps
C. Impuls saraf, Gerak sadar, dan Refleks

Impuls saraf: rangsangan/pesan yg diterima reseptor dr lingkungan


luar, lalu dibawa neuron/ serangkaian pulsa elektrik yg menjalari
serabut saraf
Contoh : suhu, tekanan, bau, aroma, suara, berbagai rasa

Sadar = terjadi karena disengaja/disadari (cth: memegang benda)


Gerak
Refleks = terjadi secara tdk disengaja/tdk disadari
Skema Penjalaran Impuls

Gerak Sadar

Reseptor Saraf Saraf Efektor/


Impuls Otak
/indra sensori motor otot

Gerak Refleks

Reseptor Saraf Sumsum Saraf Efektor/


Impuls
/indra sensori tulang motor otot
belakang
Gerak Refleks

Akson sel saraf


motorik
Penghantaran impuls melalui
sel saraf (sepanjang akson)

Impuls dendrit Badan sel akson


ke
Energi yg tersimpan saat neuron istirahat
Energi Fungsi: mengirimkan impuls
potensial
membran Disebabkan perbedaan komposisi ion pada intraseluler dan
ekstraseluler (di dalam sel : Na rendah & K tinggi, sedangkan
di luar sel : Na tinggi & K rendah)
Cara
mempertahankan Na dipompa keluar & K dipompa masuk
keseimbangan (pompa ion Na & K)
Mekanisme Penghantaran impuls melalui sel
saraf (sepanjang akson)

1) Tahap Istirahat (polarisasi)


* Neuron tdk menghantarkan impuls
* Saluran Na & K tertutup
* Muatan di luar + dan di dalam –
2) Tahap Depolarisasi (dirangsang)
* Neuron diberi rangsangan
* Saluran Na terbuka, Na masuk
(saluran K tertutup)
* Muatan di luar – dan di dalam +
3) Repolarisasi (pemulihan)
* Saluran K terbuka, K keluar (saluran Na tertutup)
* Mutan di luar + dan di dalam -
* Depolarisasi menyebar ke wilayah sebelahnya
Otak depan

Otak Otak Tengah

Otak belakang
Saraf Pusat

Sistem Saraf Sumsum Tulang Belakang

12 ps saraf otak (kranial)


Saraf Somatis
(sadar) 31 ps saraf sumsum tlg
Saraf Tepi belakang (spinal)

Saraf Otonom Saraf Simpatik


(tak sadar) Saraf Parasimpatik
Sistem Saraf Pusat

Fungsi Mengintegrasikan & mengolah semua pesan yg masuk, untuk


membuat keputusan/perintah yg akan dihantarkan melalui
saraf motorik ke otot/kelenjar

Otak Dilindungi tengkorak

Terdiri dari

Sumsum tulang Dilindungi ruas-ruas tlg


belakang belakang
otak

Fungsi Pusat Koordinasi tubuh

Selaput pelindung otak = meninges (penyakit radang selaput otak = meningitis)


Piameter (dalam) Banyak pembuluh darah

Struktur meninges Arachnoid (tengah) Selaput Jaring Lembut

Durameter (luar) Membran fibrosa tebal


1. Otak depan (prosensefalon)

Otak besar (cerebrum)


Talamus
Terdiri dari Diensefalon
Hipotalamus
Kelenjar Pituitari
otak
otak

K. Pituitari
a. Otak Besar (cerebrum)

Belahan Kiri Mengatur tubuh bagian kanan


Terdiri dari
Belahan Kanan Mengatur tubuh bagian kiri

Frontalis (dahi)
Jumlah Parietalis (ubun-ubun)
Lobus
Temporalis (pelipis)
Oksipitalis (belakang kepala)
a. Otak Besar (cerebrum)

Berkaitan dgn penerimaan rangsang dr


Sensori
organ penerima rangsang (reseptor) pd indra
Merespon rangsang yg disampaikan ke otak
Motor
Area melalui perintah ke efektor (otot/kelenjar)
Menghubungkan area sensoris dgn area
motoris
Asosiasi
Berperan penting dlm proses belajar (berpikir,
membuat keputusan, menyimpan ingatan,
dan belajar bahasa)
Fungsi
otak Mengontrol perilaku yg telah dipelajari, pusat kesadaran,
besar kecerdasan, ingatan, interpretasi pesan
b. Talamus

Memproses seluruh rangsangan sebelum disampaikan ke


bagian otak yg lain
Melakukan persepsi terhadap rasa sakit & menyenangkan
Fungsi
Mengatur manisfer luar dari emosi (cth: gejala kucing marah)
c. Hipotalamus

Pusat koordinasi saraf otonom pengendali suhu, selera


makan, lapar, haus, keseimbangan metabolisme KH & lemak,
tekanan darah, tingkah laku, tidur
Fungsi
Merangsang kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis) untuk
mensekresikan sekretnya
d. Kelenjar pituitari
(hipofisis serebri)

Adl: kelenjar endokrin yg terletak di lekuk kecil dasar otak (di


bawah hipotalamus) & dihubungkan oleh tangkai kecil.

Fungsi Sekresi hormon


2. Otak Tengah (Mesensefalon)

Lokus optik Pengatur gerak bola mata, refleks


Terdiri dari (kolikuli superior) pupil, refleks akomodasi

Lokus auditori Pusat pendengaran


(kolikuli inferior)

Fungsi lain : pengatur tonus otot & postur tubuh


3. Otak Belakang
(Rhombensefalon)

Otak kecil (cerebellum)


Terdiri dari
Sumsum lanjutan
(medula oblongata)
a. Otak Kecil (Cerebellum)

Letak: otak belakang bagian bawah, dgn 2 belahan yg berliku sangat dalam

Fungsi:
pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot &
rangka
Berkembang dari bagian dorsal (punggung) metensefalon
Bagian dasar metensefalon berkembang menjadi pons (jembatan) varolli
Fungsi pons varolli:
Koordinasi gerakan otot di kedua sisi tubuh, meneruskan impuls dari otak
besar ke otak kecil, penghubung otak & sumsum tulang belakang, mengatur
frekuensi & kekuatan pernapasan
b. Sumsum lanjutan (medula
oblongata)

Letak: diantara otak & sumsum tulang belakang

Fungsi:
Mengatur denyut jantung, tekanan darah, gerakan pernapasan, sekresi
ludah, menelan, gerak peristaltik, batuk, bersin
Sumsum tulang belakang (medula
spinalis)

Fungsi Mengendalikan berbagai aktivitas refleks tubuh, komunikasi


otak dgn semua bagian tubuh, menghantarkan rangsangan
koordinasi antara otot & sendi ke otak kecil.

Struktur dilindungi pula oleh meninges


Sumsum punggung
Terdapat
Cairan serebrospinal (dalam kanal pusat),
Berhubungan dgn cairan serebrospinal otak
Sumsum tulang belakang (medula
spinalis)

Luar = putih
Dendrit & akson
Potongan (substansi alba)
s.Ventral : n.motor
melintang Dalam = abu-abu Sayap/kupu/
(substansi grisea) Huruf H
s.Dorsal : n. sensor
Impuls sensor Ke bagian Tanduk/
(dr reseptor) sayap dorsal

Impuls motor Melalui tanduk/


Ke efektor (organ)
(dr sumsum tulang sayap ventral
belakang)
Potongan melintang Sumsum
tulang belakang
Sistem Saraf Tepi (Perifer)

Lanjutan neuron yg bertugas membawa impuls saraf dari dan menuju


sistem saraf pusat
Aferen Berhubungan dgn indra,
Berdasarkan Mengantarkan impuls dr
arah impuls reseptor/indra ke SP

Eferen Berhubungan dgn otot/kelenjar,


Menghantarkan impuls dr SP ke
efektor (otot/kelenjar)
Sadar (Somatis)
Eferen
Berdasarkan
aktivitasnya Tak Sadar (otonom)
Sistem Saraf Tepi

a. Saraf Kranial (Cranial Nerve/CN) = 12 pasang


CN I sampai CN XII
CN I, II, VIII = N. Sensor
CN III,IV,VI,XI,XII = N. Motor
CN V, VII, IX = N. Sensor & motor
CN X (Nervus Vagus) = Saraf Pengembara (daerah jelajah luas)
b. Saraf Spinal = (N.sensor
31 pasang& motor)
Gabungan antara neuron motor & sensor
Saraf sensor masuk melalui sayap dorsal
Saraf motor keluar melalui sayap ventral
8 ps saraf serviks (C1-C8), 12 ps saraf toraks (T1-T12), 5
ps saraf lumbar (L1-L5), 5 ps saraf sakrum (S1-S5), 1 ps
saraf koksa
Saraf Otonom

a. Saraf Simpatik (simpatetik)


Asal area toraks (dada) & lumbar (pinggang)

Mendorong respon2 persiapan tubuh untuk beraktivitas fisik berat


dlm situasi darurat/stres
(cth: denyut jantung cepat, tekanan darah meningkat, saluran
napas terbuka, keringat meningkat, glikogen & simpanan lemak
diubah jd energi)
b. Saraf Parasimpatik (Parasimpatetik)
Asal area kranial (otak) & sakrum

Bekerja dlm keadaan tenang (santai) & mendorong fungsi tubuh


untuk istirahat & mencerna, shg menghambat kerja saraf simpatis
(cth: denyut jantung lambat)

Anda mungkin juga menyukai