Anda di halaman 1dari 242

Memahami Komunikasi

Sistem Saraf
Kelompok 3 :

Ahsa Suminar Sari (11190700000074)


Anggi Apriyanita (11190700000101)
Hanifa Faizah Ramadhani (11190700000137)

PSIKOLOGI FAAL
01
Definisi Sistem Saraf
Sistem Saraf Sistem saraf adalah
sistem koordinasi berupa
penghantaran impuls saraf ke susunan
saraf pusat, pemrosesan impuls saraf
dan pemberi tanggapan rangsangan
02
Susunan Sistem Saraf
Susunan sistem saraf terbagi secara
anatomi yang terdiri dari saraf pusat
(otak dan medula spinalis) dan saraf
tepi (saraf kranial dan spinal)
Klasifikasi Sistem saraf
Sistem Saraf Pusat

● Sistem Saraf Pusat Susunan saraf


pusat yaitu otak (ensefalon) dan
medula spinalis, yang merupakan
pusat integrasi dan kontrol
seluruh aktifitas tubuh. Bagian
fungsional pada susunan saraf
pusat adalah neuron akson
sebagai penghubung dan
transmisi elektrik antar neuron,
serta dikelilingi oleh sel glia yang
menunjang secara mekanik dan
metabolik
Otak Besar
● Tiap-tiap belahan otak besar yang disebutkan di
atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal,
pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus
frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus
sentralis atau celah Rolando.
● Otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu,
lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
Lapisan luar.
● memiliki fungsi yang sangat penting dalam
pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya
berkaitan dengan kepandaian (inteligensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan
● Area di otak besar yang juga penting adalah
Hipotalamus dan Talamus.
Otak Tengah
● Otak tengah (mesencephalon) atau (midbrain) adalah bagian terkecil
dari otak yang berfungsi sebagai stasiun relai untuk informasi
pendengaran (inferior colliculi) dan penglihatan (superior colliculi)
Substantia nigra yang berwarna gelap berisi banyak neuron yang
memproduksi dopamine.

Otak Kecil
Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak belakang/
kecil terbagi menjadi dua subdivisi yaitu metensefalon dan mielensefalon.
Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons) dan cereblum.
Sedangkan mielensefalon akan menjadi medulla oblongata. Fungsi otak
kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan
koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar
Sumsum Tulang Belakang

• Sumsum tulang belakang terbagi


menjadi dua lapis yaitu lapisan luar
berwarna putih (white area) dan lapisan
dalam berwarna kelabu (grey area)
(Chamidah, 2013). Lapisan luar
mengandung serabut saraf dan lapisan
dalam mengandung badan saraf.

• Di dalam sumsum tulang belakang


terdapat saraf sensorik, saraf motorik dan
saraf penghubung. Fungsinya adalah
sebagai penghantar impuls dari otak dan
ke otak serta sebagai pusat pengatur
gerak refleks (Khafinuddin, 2012).
Sistem Saraf Tepi

● Sistem saraf perifer (system sara


tepi) merupakan saraf yang
menyebar pada seluruh bagian
tubuh yang melayani organ-
organ tubuh tertentu,seperti kulit,
persendian, otot, kelenjar, saluran
darah dan lain-lain. Tidak seperti
sistem saraf pusat, sistem saraf
perifer tidak dilindungi tulang.
Sistem saraf perifer disusun oleh
saraf otak (saraf kranial), dan
saraf sumsum tulang belakang
(saraf spinal).
Klasifikasi Sistem saraf Tepi

Saraf Sensoris
Saraf Somatik
(Aferen)
(Sadar)
berfungsi membawa
rangsangan (impuls) dari indera mengatur segala
ke saraf pusat (otak dan gerakan yang dilakukan
sumsum tulang belakang). secara sadar atau
dibawah koordinasi Saraf Simpatik
saraf pusat atau otak. (Sadar)
Saraf Motoris
(Eferen)
Saraf Otonom
Saraf
(Tidak Sadar) Parasimpatik
berfungsi membawa
rangsangan (impuls) dari pusat mengendalikan tubuh yang tidak kita ( Tidak Sadar)
saraf ke otot atau kelenjar sadari, seperti denyut jantung, gerakan-
berupa respon. gerakan pada saluran pencernaan,
sekresi enzim dan keringat.
03
Sel Pada Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia terdiri dari dua
komponen yaitu sel saraf (neuron) dan sel
glial. Sel saraf berfungsi sebagai alat untuk
menghantarkan impuls dari panca indera
menuju otak yang selanjutnya oleh otak akan
dikirim ke otot. Sedangkan sel glial berfungsi
sebagai pemberi nutrisi pada neuron)
3 Komponen yang harus dimiliki sistem saraf

Penghantar
Efektor Reseptor
Impuls
Sel atau organ yang di reseptor akan
gunakan untuk beraksi mengubah rangsangan Penghantar impuls
yang diterima menjadi dikerjakan oleh saraf
terhadap rangsangan
baik dari dalam suatu impuls saraf itu sendiri tanpa
maupun dari luar yang akan di teruskan bantuan organ - organ
melalui neuron lain.
tubuh
Neuron
● Badan sel dapat berfungsi sebagai penerima
rangsangan dari dendrit dan kemudian
diteruskannya menuju ke akson

● Dendrit memiliki fungsi sebagai penerima


dan pengantarkan rangsangan ke badan sel.

● Akson membawa informasi dari badan sel ke


tombol terminal. Dasar pesan yang
dibawanya disebut potensi aksi

● Tombol terminal memiliki sebuah fungsi


yang sangat spesial: Saat potensi aksi
mencapai bagian bawah akson dan sampai
ke tombol terminal, mereka mengeluarkan
bahan kimia disebut neurotransmitter
Sel Saraf Berdasarkan Fungsinya

Konektor Motor Sensory


berfungsi berhubungan dengan alat
menghubungkan sel sebagai pengirim impuls indra untuk menerima
saraf motor dengan sel dari sistem saraf pusat rangsangan. sebagai
saraf sensori atau ke otot atau kelenjar penghantar impuls dari
berhubungan dengan yang hasilnya berupa reseptor ke sistem saraf
sel saraf lainnya yang tanggapan dari tubuh pusat, yaitu otak dan
ada di dalam sistem terhadap rangsangan. sumsum belakang
saraf pusat.
05
Komunikasi Neuron
Membahas mengenai potensial
istirahat, potensial aksi, molecular
potensial aksi, Hukum all or none,
Periode refraktori, propagasi potensial
aksi, selubung myelin, Neuron lokal
Potensial Istirahat

● Terjadi polarisasi, Yaitu


perbedaan muatan listrik
antara bagian luar dan
dalam sel . Muatan listrik
di bagian dalam
membrane neuron lebih
negative dibandingkan
dengan bagian luar
● berada pada tegangan -70
milivolts (mV)
● Bersifat selektif permiabel
Pompa Sodium Potassium
● Pompa natrium-kalium, merupakan
suatu kompleks protein, yang
berulang kali mengangkut tiga ion
natrium keluar dari sel sambil
menarik dua ion kalium ke dalamnya.
● ion natrium 10 kali lebih banyak
terkonsentrasi di luar membran
daripada di dalam, dan ion kalium
lebih terkonsentrasi di dalam
daripada di luar.
● Kenapa perlu adanya resting
potential? badan menginvestasikan
banyak energy untuk melakukan
pompa sodium-potasium, yang
menjaga keadaan potensial istirahat.
Saluran Ion lainnya
Gaya yang bekerja pada potensial istirahat

Gradient Listrik Gradient


konsenstrasi
Natrium yang bermuatan yaitu perbedaan distribusi ion
positif akan tertarik ke melintasi membrane. Natrium
bagian dalam sel yang jauh lebih terkonsentrasi di luar
cenderung bermuatan daipada di dalam, jadi
negative karena adanya berdasarkan hukum
tarikan dari muatan yang probabilitas, natrium lebih
berlawanan. mungkin masuk ke dalam sel
daripada meninggalkannya
Potensial Aksi
1. Pesan yang dikirim oleh akson
disebut potensial aksi
2. Bila stimulasi melebihi ambang
eksitasi maka akan
menghasilkan depolarisasi
massif dari membrane
3. Ketika potensi mencapai
ambang, membrane membuka
saluran natriumnya dan
memungkinkan ion antrium
mengalir ke dalam sel.
4. Setiap stimulasi yang melebihi
ambang batas akan potensi
aksi.
5. Ambang batas eksitasi tersebut
berada pada nilai -55mv.
3 Prinsip Potensial Aksi

01 03
Pada awalnya, ion natrium Pada puncak potensial aksi,
sebagian besar berada di saluran natrium menutup
luar neuron, dan ion kalium
sebagian besar berada di

02
dalam.

Ketika membran
terdepolarisasi, saluran
natrium dan kalium di
membran terbuka
Basis Molekuler
Keadaan Saluran ion saat istirahat
Basis Molekuler
Kejadian depolarisasi
Basis Molekuler
Kejadian repolarisasi
Basis Molekuler
Kejadian hyperlarisasi
“amplitudo dan kecepatan potensial aksi
tidak tergantung pada intensitas
stimulus yang memulainya, asalkan
stimulus mencapai ambang..”
Hukum All or None
Periode Refraktori
Periode refraktori bergantung pada dua fakta: Saluran natrium tertutup, dan
kalium mengalir keluar sel pada kecepatan yang lebih cepat dari biasanya.

Refraktori Mutlak Refraktori Relatif


membrane tidak stimulus yang lebih
dapat menghasikan kuat dari biasanya
potensial aksi, diperlukan untuk
terlepas dari memulai potensial
rangsangannya. aksi.
Propagasi Potensial Aksi

Step 1 Step 2 Step 3


Pada awalnya, pembukaan
Ketika suatu area Muatan positif
saluan kalium
membran akson mencapai mengalir ke akson dan
menghasilkan efek kecil
ambang batas eksitasi, membuka saluran
Mebuka saluran natrium
saluran natrium dan voltage gated natrium
memungkinkan ion natrium
kalium terbuka pada titik berikutnya
masuk ke akson

Step 4 Step 5 Step 6

DI puncak potensial aksi, Karena saluran voltage Beberapa milidetik


gerbang natrium tutup sekejap. natrium tetap terbuka, ion berikutnya saluran voltage
Mereka ditutup selama milidetik natrium mengali keluar dari dependent natrium tertutup
berikutnya, meskipun terjadi akson dan mengembalikan
depolarisasi membrane membrane
akson mielin menerima natrium hanya di node-node nya. Potensial
Selubung Myelin aksi pada node memicu aliran arus ke node berikutnya, di
mana membran meregenerasi potensial aksi.

Untuk lebih meningkatkan kecepatan,


akson vertebrata mengembangkan
sebuah mekanisme khusus: selubung
mielin, bahan isolasi yang terdiri dari
lemak dan protein.

selubung mielin terputus secara berkala


oleh bagian-bagian pendek akson
disebut simpul Ranvier, masing-masing
sekitar 1 mikrometer lebarnya, Di akson
bermielin, potensial aksi dimulai di
simpul pertama Ranvier
Lompatan potensi aksi dari node ke
simpul disebut sebagai (salutatory
conduction) konduksi garam, dari kata
Latin saltare, yang berarti "melompat".
Salutary Conduction
Neuron Lokal

● Neuron tanpa akson hanya bisa


bertukar informasi dengan tetangga
terdekatnya, atau biasa disebut
dengan local neuron. Karena tidak
punya akson mereka tidak
memerlukan hukum all or none.
Ketika neuron lokal menerima
informasi dari neuron lain maka
akan terjadi pontesial bertingkat
(graded potential) yaitu membrane
potensial yang proporsi besarnya
bervariasi sebanding dengan
intensitas stimulus.
06
Komunikasi Antar Neuron
Komunikasi ini memungkinkan sirkuit
neuron untuk mengumpulkan
informasi sensorik, untuk
merencanakan, dan memulai perilaku.
Sarana komunikasi utama antara
neuron adalah transmisi sinaptik, yaitu
transmisi pesan dari satu neuron ke
neuron lainnya melalui sinaps.
Struktur Sinapsis

● Sinapsis adalah persimpangan antara tombol terminal di ujung aksonal


cabang dari satu neuron dan membran lainnya. Sinapsis dapat terjadi di
tiga tempat: di dendrit, di soma, dan akson lainnya. Sinapsis ini dirujuk
menjadi sebagai axodendritic, axosomatic, dan axoaxonic.
Gambaran Detail Sinapsis
Peristiwa kimia di sinapsis

• Neuron mensintesis bahan kimia yang


berfungsi sebagai neurotransmiter.
• Potensi aksi bergerak menuruni akson.
• Molekul yang dilepaskan berdifusi
melintasi celah, menempel reseptor,
dan mengubah aktivitas neuron
postsynaptic.
• Molekul neurotransmitter terpisah dari
mereka reseptor.
• Molekul neurotransmitter dapat ditarik
kembali ke dalam neuron presinaptik
untuk didaur ulang atau mungkin
menyebar.
• Beberapa sel postsynaptic mengirim
pesan terbalik untuk mengontrol
pelepasan lebih lanjut dari
neurotransmitter oleh sel presinaptik.
Pelepasan Neurotransmitter
Pelepasan Neurotransmitter dibantu oleh ion kalsium
Aktivasi Reseptor
Potensial Post sinaptic
Sinapsis Elektrik
● Karena transmisi listrik lebih cepat
daripada transmisi dengan bahan
kimia tercepat sekalipun, sinapsis
listrik telah berkembang dalam
kasus-kasus di mana sinkronisasi
yang tepat antara dua sel itu
penting. Misalnya, beberapa sel
yang mengontrol ritme pernapasan
Anda disinkronkan oleh sinapsis
listrik.

● membran satu neuron bersentuhan


langsung dengan membran yang
lain, Kontak ini disebut
persimpangan celah (gap junction)
07
Neurotransmitter

Membahas mengenai trasnmisi impuls,


sinapsis, pelepasan neuro transmitter
Neurotransmitter

suatu senyawa kimia


endogen yang
menyampaikan,
memperkuat, memodulasi
sinyal antara neuron dengan
sel lainnya.
Transmisi Kimia

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Macam-macam Neurotransmitter
● Asetilkolin
Mempengaruhi tidur, bangun, pergerakan memori,
pergerakan otot. Banyak penderita Alzheimer yang memiliki
kadar asetilkolin yang rendah. Alzheimer merupakan
penyakit yang ditandai dengan penurunan daya ingat serta
kemampuan bernalar

● Dopamin
Mempengaruhi pergerakan dan koordinasi, emosional,
penilaian, siklus tidur. Dopamin dikaitkan dengan kondisi
halusinasi dan delusi, dua penanda pada gangguan
skizofrenia. Banyak penderita penyakit Parkinson yang
memiliki kadar dopamin yang rendah. Rendahnya kadar
dopamin memancing naiknya asetilkolin, sehingga memicu
gejala seperti tremor.
• Serotonin
Mempengaruhi tidur, bangun,
libido, nafsu makan, perasaan,
persepsi, koordinasi dan penilaian

• GABA
Kemunduran aktivitas
tubuh/merangsang rasa kantuk,
meredakan kecemasan

• Epinefrin
Detak jantung, laju pernapasan

• Norepinefrin
Pernafasan, pikiran, persepsi, daya
penggerak, fungsi kardiovaskuler,
tidur dan bangun
Reseptor Neurotransmitter
Reseptor neurotransmitter (neuro-reseptor) adalah
protein reseptor membran yang akan diaktivasi
oleh neurotransmitter. Penggabungan
neurotransmiter dan fungsi reseptor sebagai sinyal
ke sel, menyebabkan sel merespon. Bergantung
pada jenis sel, reseptor eksitatori atau inhibitori.

Reseptor

Reseptor Reseptor Adrenergik


Kolinergik
Terima Kasih 
Semoga Bermanfaat

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Genetics, Evolution,
Development and
Plasticity
Kelompok 4
Shafira Nurafifah Rahma (11190700000059)
Raihan Noeramrin (11190700000115)
Ayu Septia Ningrum (11190700000158)
1 Genetics and
Evolution of Behavior

3 Plasticity and
Brain Damage
2 Perkembangan Otak
1
Genetics and Evolution
of Behavior
Genetika Mendel
Mendel menunjukkan bahwa pewarisan
terjadi melalui gen, unit keturunan (hereditas)
yang mempertahankan identitas strukturalnya
dari satu generasi ke generasi lainnya. Secara
umum (sesuai kaidah), gen datang
berpasangan karena gen diselaraskan di
sepanjang kromosom (untai gen) yang juga
datang berpasangan.

Untai DNA berfungsi sebagai templat (model)


untuk sintesis molekul asam ribonukleat
(ribonucleic acid - RNA), bahan kimia untai
tunggal. Salah satu jenis molekul RNA - RNA
pembawa pesan berfungsi sebagai model
untuk sintesis molekul protein.
Gen adalah dominan, resesif, atau berada di tengah-tengah
diantaranya. Gen dominan menunjukkan efek yang kuat baik dalam
kondisi homozigot maupun heterozigot. Gen resesif menunjukkan
efeknya hanya dalam kondisi homozigot .
Gen pada kromosom seks (X dan Y pada mamalia) dikenal
sebagai gen terkait jenis kelamin (sex-linked genes). semua kromosom
lainnya adalah kromosom autosom, dan Genio dikenal sebagai gen
autosom. Berbeda dengan gen terkait jenis kelamin, gen terbatas jenis
kelamin (sex-limited genes) adalah gen yang ada pada kedua jenis
kelamin, tetapi aktif terutama pada satu jenis kelamin.
Perubahan Genetik

Gen berubah dengan berbagai cara titik salah satunya adalah dengan
mutasi, suatu perubahan yang diwariskan dalam molekul DNA. Mutasi jenis
lain adalah duplikasi (penggandaan) atau mikrodelesi (penghilangan atau
penghapusan). Selama proses reproduksi, bagian dari sebuah kromosom
yang biasanya muncul sesekali dapat muncul dua kali atau bahkan tidak
muncul sama sekali. Jika proses ini terjadi hanya pada porsi kecil pada
suatu kromosom kita menyebutnya mikroduplikasi (jika bertambah) atau
mikrodelesi (jika menghilang).
Epigenetik
Selain mutasi yang menyebabkan perubahan
permanen pada gen, bidang epigenetik juga terkait
dengan perubahan dalam penampakan gen titik
setiap sel di tubuh memiliki DNA yang sama
dengan semua lain (kecuali sel darah merah yang
tidak memiliki DNA). Perubahan epigenetik dapat
diwariskan, setidaknya untuk satu atau dua
generasi.
Protein yang disebut histon mengikat DNA
menjadi bentuk yang lebih mirip tali yang dililitkan
mengelilingi bola. Molekul histon di dalam bola
memiliki ujung yang longgar sehingga kelompok
kimia tertentu dapat melekat titik untuk
mengaktifkan gen sebagian nah harus terlepas
dari histon.
Hereditas dan Lingkungan
Apakah kemampuan bernyanyi bergantung pada faktor hereditas?
variasi dalam beberapa karakteristik sangat bergantung pada perbedaan genetik,
maka karakteristik tersebut memiliki heritabilitas (warisan) yang tinggi.

Bagaimana kita bisa menentukan heritabilitas suatu karakteristik?

Membandingkan Studi anak-anak adopsi Mengidentifikasi dan


kembar monozigot titik kecenderungan spesifik yang terkait
dan kembar dizigot anak-anak adopsi untuk menggunakan pendekatan
menyerupai orang tua kandidat gen, peneliti
Modifikasi Lingkungan
Sifat dengan heritabilitas tinggi, bahkan dapat dimodifikasi oleh intervensi
lingkungan. Contohnya, fenilketonuria atau PKU, yang merupakan
ketidakmampuan genetik untuk memetabolisme fenilalanina asam amino.

Bagaimana Gen Memengaruhi Perilaku


Gen menghasilkan protein yang berinteraksi dengan zat-zat kimia yang ada
di dalam tubuh dan lingkungan. bagaimana tepatnya gen dapat mempengaruhi
perilaku merupakan masalah yang kompleks dengan banyak jawaban dalam
kasus yang berbeda gen dapat mempengaruhi perilaku bahkan tanpa
ditampakkan di otak.
Evolusi Perilaku
Bagaimana sejumlah spesies dahulu
berevolusi?
Charles Darwin, yang dikenal sebagai pendiri
➔ Mengenai bagaimana satu spesies
teori evolusi tidak menyukai istilah evolusi. Ia
dahulu berevolusi bertujuan untuk
lebih senang menyebutnya sebagai
menanyakan apa berevolusi dari apa.
keturunan dengan modifikasi yang berarti
perubahan tanpa harus menyiratkan
perbaikan titik evolusi adalah pergantian
Bagaimanakah spesies berevolusi?
generasi terkait kebutuhan berbagai gen
dalam suatu populasi. ➔ pertanyaan terkait bagaimana proses itu
bekerja dan bahwa proses tersebut
merupakan hasil yang diperlukan dari apa
yang kita ketahui mengenai reproduksi.
Psikologi Evolusioner
Sejumlah perilaku manusia dapat
dikatakan tidak masuk akal atau susah
Psikologi evolusioner berkaitan dengan
dimengerti, kecuali dalam hal evolusi.
bagaimana perilaku berevolusi.
Misalnya orang merasakan "merinding"-
Penekanannya adalah pada penjelasan
tegaknya rambut terutama pada bagian
evolusioner dan fungsional, yaitu
lengan dan pundak ketika kedinginan atau
bagaimana gen mencerminkan leluhur
ketakutan. namun pada sebagian besar
dan mengapa seleksi alam lebih mamalia lainnya rambut yang ditegakkan
menyukai gen yang mendorong perilaku membuat hewan yang ketakutan terlihat
tertentu. lebih besar dan mengintimidasi sebagian
besar mamalia.
Untuk mengilustrasikan psikologi evolusioner sebagai
contoh yang menarik secara teoritis yaitu perilaku altruistik.
Bahkan ketika tampak altruistik, hewan seringkali memiliki
motif egois titik selain itu ada pula meerkat (sejenis luak).

01 02 03

Penjelasan yang lebih baik adalah Penjelasan lain adalah Seleksi kelompok.
seleksi keluarga yaitu seleksi altruisme timbal balik,
untuk gen yang menguntungkan
kerabat seseorang.
2
PERKEMBANGAN OTAK
Pematangan Otak
Vetebrata
● Sistem saraf pusat manusia mulai
terbentuk ketika embrio berumur
sekitar 2 minggu.
● Saat lahir, rata-rata otak manusia
memiliki berat sekitar 350 gram.
Pada akhir tahun pertama, beratnya
mencapai 1000 g, lalu pada orang
dewasa beratnya mendekati 1200
hingga 1400 g.
Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Neuron
1. Proliferasi 3. Diferensiasi
adalah produksi sel-sel baru. Secara bertahap, neuron
Hampir semua neuron berdiferensiasi, membentuk
terbentuk dalam waktu 28
minggu pertama kehamilan.
akson dan dendritnya.
Akson tumbuh lebih dulu.
5. Sinaptogenesis
adalah pembentukan
2. Migrasi 4. Mielinisasi sinapsis. Proses ini
berlanjut sepanjang hidup,
Di awal perkembangan, merupakan proses dimana glia seperti neuron membentuk
neuron primitif mulai menghasilkan isolasi selubung sinapsis baru dan
bermigrasi (berpindah). lemak yang mempercepat membuang yang lama.
transmisi di banyak vertebrata
akson.
Neurons baru di masa depan
➔ Kepercayaan tradisional; Neuron-neuron dalam
perkembangan embriologis atau masa bayi paling
awal. Neuron dapat memodifikasi bentuknya, tetapi
otak tidak dapat mengembangkan neuron baru.

➔ Seorang ahli biologi terkenal Paul Weiss (1924),


menepis anggapan bahwa setiap akson menemukan
jalannya ke otot yang benar di ekstremitas
tambahan.
Persaingan di antara
Akson sebagai
Setiap akson membentuk sinapsis ke
banyak sel di sekitar lokasi yang benar, dan
setiap sel target menerima sinapsis dari
Prinsip Umum banyak akson. Setiap lembur, celss
postsinaptik memperkuat sinapsis yang
paling tepat dan menghilangkan yang lain.

Selama perkembangan embriologis, jauh sebelum


paparan pertama terhadap cahaya, gelombang
berulang dari aktivitas spontan merembes ke retina dari
satu sisi ke sisi lain. Setiap neuron talamik memilih
sekelompok akson yang secara bersamaan aktif.
Dengan cara ini, ia menemukan reseptor dari daerah
yang berdekatan dari retina. Kemudian menolak
sinapsis dari lokasi lain.
➔ Neurotrofin adalah kelompok

Penentu Kelangsungan protein yang sangat dekat dengan


protein yang diidentifikasi sebagai

Hidup Neuron survival faktor bagi neuron sensori


dan simpatetik, dan berperan
dalam pemeliharaan,
➔ Penelitian pada 2008; sebuah perkembangan dan fungsi neuron,
faktor yang umum pada baik yang terdapat pada organ
seluruh organisme bilateral maupun otak.
(termasuk manusia) adalah
➔ Neurotrofin ada sejak zaman nenek
kelompok molekul yang
moyang yang umum, organisme
mensekresikan molekul
bilateral dan mungkin mewakili
pensinyalan yang disebut sebuah mekanisme umum untuk
neurotrofin yang mengatur pembentukan sistem saraf dan
pertumbuhan dan keberlangsungan hidup neuron.
kelangsungan hidup neuron.
Perkembangan otak manusia dari
Otak yang Rentan
masa bayi hingga lansia, yaitu :
Berkembang
Masa anak- Beranjak
anak dewasa

01 02 03 04 05

Saat bayi Menginjak usia Masa lanjut


dilahirkan remaja usia

★ Orang-orang yang rentan terkena penyakit radang otak yaitu orang pada usia muda, orang yang tinggal di
lingkungan padat penduduk, ibu hamil, orang yang tinggal di lingkungan yang banyak hewan, serta orang yang
memiliki sistem kekebalan tubuh yang cenderung lemah atau rendah.
● Perilaku berubah seiring dengan
bertambahnya usia orang. Pada masa remaja, Perkembangan Otak dan
remaja lebih cenderung memilih hadiah
langsung daripada orang dewasa yang lebih Perkembangan Perilaku
tua, dalam berbagai situasi (Steinberg et al.,
2009). ● Sistem saraf berkembang dari jaringan
embrionik yang disebut ectoderm.
● Banyak penelitian mengkonfirmasi bahwa
secara rata-rata ingatan dan alasan ingatan
orang tua mulai memudar dikarenakan banyak
neuron yang kehilangan sebagian sinapsisnya,
dan sinapsis lainnya berubah menjadi lebih
lambat dari sebelumnya dalam menanggapi
pengalaman (Gan, Kwon, Feng, Sanes, &
Lichtman, 2003; Grutzendler, Kasthuri, & Gan,
2002; Morrison & Baxter, 2012).
Tahapan perkembangan otak manusia
selama dalam kehidupan, sebagai berikut :
Pertumbuhan dan perkembangan Ukuran otak sudah mencapai 2
otak cukup pesat. Terjadinya per tiga otak pada orang dewasa.
pematangan otak, hubungan antar Sehingga, otak memiliki 5 sampai
neuron, dan pembentukan saraf. 7 kali sambungan antarneuron
yang lebih banyak.

Usia 1 – 2 Tahun Usia 3 – 5 Tahun Usia 6 – 7 Tahun Usia 8 Tahun

Anak memiliki rasa ingin Otak bagian kiri luar


tahu yang tinggi. Pada usia sudah berkembang cukup
ini anak sudah mempunyai pesat. Muncul sikap ingin
jaringan otak yang terus berkuasa dan
bertambah kuat. mengendalikan sesuatu.
Perkembangan otak manusia Kematangan otak manusia baru
dan pengaruhnya pada tercapai pada usia ini. Khususnya
untuk bagian korteks prefrontal

perilaku (pusat perencanaan), problem


solving, emosi, nalar, gerakan
hingga bagian pusat bicara pada
manusia.

Usia 9 Tahun Usia 19 – 40 Tahun

Fase terakhir dari siklus pertama


perkembangan otak anak. Di tahap
ini perkembangan kecerdasan anak
berada di bagian otak bawah dan
tengah.
3
PLASTICITY AND BRAIN DAMAGE
DEFINISI PLASTISITAS
• Plastisitas otak atau neuroplastisitas adalah
kemampuan sistem saraf otak untuk beradaptasi dan
memodifikasi organisasi secara struktural dan
fungsional terhadap kebutuhan dan stimulus yang bisa
berlangsung terus sesuai kebutuhan dan stimulasinya.
• Santiago Ramón y Cajal, pada awal 1900an meyakini
bahwa otak dapat berubah setelah mencapai usia
01Santiago Ramón y Cajal dewasa melalui perubahan structural nonpatologis.
• Jerzy Konorski (1948), menggambarkan istilah
neuroplastisitas sebagai perubahan yang dapat
diamati dalam struktur neuron,
• TLDR: Otak manusia adalah sebuah organ yang
plastis yang terus tumbuh dan berubah selama
merespons berbagai program genetik dan
pengalaman. (bukanlah sebuah jaringan neuron
02 Jerry Konorski yang statis & tidak dapat berubah)
Kerusakan Otak
-
& Pemulihan
01 Closed Head Injury

• Cedera kepala tertutup (closed head injury)


adalah cedera akibat benda tajam di kepala
yang tidak menusuk otak. Efeknya
bergantung pada tingkat keparahan dan
frekuensinya. Cedera kepala berulang
(terutama pada olahraga tertentu) akan lebih
beresiko (Shaughnessy, 2009)
• Salah satu penyebab kerusakan setelah
cedera kepala tertutup kekuatan gaya rotasi
yang menggerakkan jaringan otak ke bagian
dalam tengkorak. Penyebab lainnya adalah
pembekuan darah yang mengganggu aliran
darah ke otak
02 Stroke dan Jenisnya
• Gangguan umum kerusakan otak, terutama pada orang tua,
adalah gangguan sementara aliran darah normal ke area otak
selama stroke, yang juga dikenal sebagai kecelakaan
serebrovaskular. Jenis stroke dbagi menjadi dua;

ISCHEMIA HEMORRAGIA
03 Edema pada Otak
• Edema adalah pembekakan
akibat penumpukan cairan
pada ruang intrasellular dan
extraseullar otak yang
menyebabkan kerusakan
fungsi saraf, peningkatan
tekanan pada otak (ICP),
dan tekanan pada pembuluh
darah

• Ketiga gangguan tadi dapat


merusak pompa natrium-
kalium, menyebabkan
penumpukan natrium di dalam
neuron serta berbagai
neurotransmitter lainnya yang
merangsang neuron secara
berlebihan & merusak synaps
• Obat yang disebut Tissue
Penanganan Plasminogen Activator
Pertama (tPA) untuk memecah
bekuan darah (Barinaga,
Stroke 1996). Agar optimal,
seorang pasien harus
segera mendapat tPA,
minimal dalam waktu 4,5
jam setelah stroke.
• Bila pemberian tPA terlambat untuk menyelamatkan sel dari
kematian, harapan terakhir ada di sel-sel bagian penumbra
Metode lainnya

• Pendinginkan otak. Pendinginan melindungi otak setelah


iskemia dengan mengurangi stimulasi berlebihan,
apoptosis, dan inflamasi (Yenari & Han, 2012). Orang
dapat didinginkan dengan aman sejauh 33 ° C (91 ° F).
• Pemanfaatan kandungan cannabinoid pada marijuana.
Teorinya, cannabinoid dapat menurunkan pelepasan
glutamat. Jika glutamat berlebihan adalah salah satu
alasan hilangnya sel (neurotoxic), maka cannabinoid
mungkin bisa membantu
• Pencegahan stroke dengan tanda tanda F.A.S.T
Jenis Kerusakan
Otak & Plastisitas
• Secara proses, kemampuan Plastisitas dibagi menjadi:
• Secara kategori:
Neurogenesis
↑ Skill development
Proses migrasi neuron ke area yang baru ↑ Brain injury recovery
01 Adaptive Plasticity
Synaptogenesis
Ex: Fragile X Syndrome
Perkembangan atas koneksi antar
02 Impaired Plasticity
neuron sebagai respon fisik dari
Maladaptive plasticity,
informasi baru yang seseorang terima. From substance abuse,
addiction, traumas
03 Excessive Plasticity
Diaskisis (Diaschisis)
• Diaschisis Adalah gangguan atau kerusakan fungsi salah satu bagian otak karena
cedera berupa pembengkakan (lesion) yang terlokalisasi di area tertentu otak.
Penurunan aktivitas dari neuron tetap bertahan setelah terjadi kerusakan, sehingga
area awal yang terdampak diaskisis dapat menyebar ke area lain yang terkoneksi
neuron bahkan ke hemisphere otak yang berlawanan.
• Bila satu area otak rusak, maka input pada otak di area lainnya akan memburuk.
Diaskisis dapat diasosiasikan dengan perilaku defisit dari korban (Ex: post traumatic
amnesia, atau aphasia) dan kenaikan kadar asetilkolin

(A) Crossed
Cerebellar
Diaschisis yang
berdampak pada
penurunan fungsi
metabolisme hemisfer
akibat pembengkakan
supratentorial yang
diikuti cerebral infark
(B) Koneksi saraf
aferen pada region
neurocortex dapat
memperluas
penyebaran
diaskisis
Regenerasi Axon
• Akson yang rusak tumbuh kembali dalam keadaan tertentu. Neuron dari sistem saraf tepi
memiliki tubuh selnya di sumsum tulang belakang (untuk neuron motorik) atau di ganglion dekat
sumsum tulang belakang (untuk neuron sensorik). Dalam kedua kasus tersebut, akson meluas
ke salah satu tungkai. Akson yang hancur tumbuh kembali ke pinggiran dengan kecepatan
sekitar 1 mm per hari, mengikuti selubung mielinnya ke target semula.
• Regenerasi axon SSP pada mamalia dan ikan (pisces) berbeda, karena;

• Bekas luka (scar clotting) di sistem saraf


lebih tebal pada mamalia daripada pada
ikan sehingga menciptakan dinding jaringan
secara mekanis
• Oligodendrocytes pada SSP ikan tidak
memiliki molekul inhibitor yang mencegah
interferensi pemanjangan akson layaknya
pada mammalia
Penunasan Axon & Pertumbuhan Kolateral
• Penunasan Axon adalah proses di mana proses saraf tumbuh dari akson yang
utuh untuk menumbuhkan kembali serat-serat otot yang rusak.
• Pertumbuhan kolateral (collateral sprouting) adalah pengeluaran neurotrofin
yang mendorong akson lain untuk membentuk cabang baru setelah sel
kehilangan masukan dari akson (Ramirez, 2001).
• Collateral Sprouting dapat berdampak positif atau negatif tergantung utuhnya
tidaknya Entohirnal Korteks pada kedua sisi hemisphere otak
Supersensitivitas Denervasi
• Supersensitivitas • Supersensitivitas denervasi
denervasi adalah membantu mengimbangi input
peningkatan tajam yang menurun. Dalam beberapa
sensitivitas membran kasus, ini memungkinkan orang
post-sinaptik terhadap untuk mempertahankan perilaku
transmitter kimia setelah yang hampir normal setelah
Denervasi (hilangnya hilangnya akson dalam jumlah
suplai untuk saraf). besar (Sabel, 1997).
Proses ini adalah sebuah
perubahan • Upaya Denervasi memiliki
kompensasional (S. Z. konsekuensi negatif. Ex:
Langer). nyeri kronis akibat cedera
spinal yang merusak
banyak akson ฀ neuron
post sinaps membuat input
peka rasa sakit yang
berlebih (Hulsebosch,
2002).
• Fenomena phantom limb
Phantom Limb muncul ketika bagian
• Phantom Limb adalah sensasi yang relevan dari korteks
berkelanjutan dari bagian tubuh somatosensori dan
yang diamputasi. Pengalaman motorik mengatur ulang
dapat berupa rasa sakit hebat dan menjadi responsif
hingga ilusi bahwa bagian tubuh terhadap masukan
yang teramputasi masih utuh. alternatif (Flor 1995).

• Wilder Graves
Penfield
menggagas
pemetaan
Cortical
Homunculus
sebagai
pemetaan
representasi
bagian tubuh
pada otak
Pemulihan & Learned • Karakteristik Penyesuaian Diri
Adjusment Perilaku 1. Pengesuaian/kontrol emosi dan
kesabaran atas masalah
• Penyesuaian diri adalah suatu konstruk 2. Susunan pertahanan diri baik,
pemuasan kebutuhan, keterampilan (beban masalah tidak dianggap berat)
dalam menangani frustasi dan konflik, 3. Tidak menonjolkan frustasi internal
ketenangan pikiran/jiwa dan 4. Selalu mengambil keputusan rasional
determinansi suatu kondisi pada diri. dan bersikap realistik serta objektif
5. Mampu belajar dari pengalamamn
• Hilangnya suatu kemampuan fisik atau
psikis dapat diadaptasi dengan usaha
yang cukup. Faktor penyesuaian
dibagi menjadi dua;
• Faktor Pemulihan;

Faktor Fisiologis Ukuran lesi Umur Jenis kelamin

Tipe/perjalanan
Kematangan dari area
Faktor Psikologis kerusakan
yang rusak
Fungsi dari area tersisa

Obat obatan dan


Pengalaman Pencegahan terapi
lingkungan
12 Reflek Seifert & Hoffnug (1994)
1.PERNAFASAN
7. MORO
2. MENGHISAP
8. MEMEGANG
3. MENCARI
9. PENGUATAN LEHER
4. MENELAN

5. MENGEDIP 10. BABINSKI

6. BIJI MATA 11. MELANGKAH

12. BERENANG
Terimakasih

Ada pertanyaan?
Persepsi Indra Visual
dan Auditori
Kelompok 3
Anisa Dita Pratiwi (11190700000157)

Atikah Retno Sawitri (11190700000106)

Vania Talitha Kirana (11190700000058)

Pemateri
Prinsip umum Persepsi
• Persepsi terjadi di otak bukan di objek yang
sedang dilihat.
• seseorang dapat melihat objek apabila cahaya yang
dipantulkan dan merangsang reseptor yang mengirim
informasi ke otak.
• Otak akan melakukan pengkodean informasi sesuai rangsang
an yang diterima.
Anatomi
Mata
Anatomi Mata
1 Iris
Mengatur banyak sedikitnya cahaya dan memiliki warna yang
berbeda bagi tiap orang..

Pupil
2 Cahaya memasuki mata melewati pupil. Makin banyak cahaya
yang masuk maka pupil akan semakin besar dan sebaliknya.

3 Lensa
Bertugas memfokuskan cahaya yang datang

Otot-otot Siliaria
4 Mengatur lensa agar tetap ditempat saat ligamen-ligamen
mengalami ketegangan
Anatomi Mata

5 Titik Buta
Daerah visual yang tidak mendapat informasi dari mata dan tidak
peka terhadap cahaya.

6 Retina
Ratisan yang terletak dibelakang bola mata dan sensitif terhadap
cahaya

7 Kornea
Sela[ut bening yang terdapat dibagian terluar dan berfungsi
melindungi mata

8 Saraf Optik
Saraf penglihatan yang mengirimkan informasi ke otak berupa
gambar terbalik.
PROSES MELIHAT

1. Cahaya memantulkan objek dan mengirim pada garis lurus menuju mata
2. Cahaya masuk melalui kornea, menuju pupil dan diteruskan ke lensa
mata, kemudian diproyeksikan dalam retina;cahaya dari sisi kiri diproyek
si retina kanan;cahaya dari sisi atas diproyeksikan retina bawah &
sebaliknya
3. Didalam retina terdapat sel batang yang bertugas mendeteksi cahaya da
n sel kerucut mendeteksi warna. Pada proses ini citra yang dihasilkan ter
balik
4. Sel batang dan sel kerucut kemudian mengkonversi cahaya menjadi imp
uls listrik diteruskan syaraf optik ke thalamus
5. Dari thalamus menuju lobus oksipital menginterpretasi informasi (Ketaja
man; orientasi obyek; warna; gerakan) menjadi objek visual
Mata &
hubungannya
ke otak
1. Rute di dalam Retina

Sel horizontal Sel Fotoreseptor (Sel


Sel Ganglion Sel Bipolar dan sel amakrin Batang dan kerucut)

Sensitif terhadap cahaya.


Bertugas membentuk Sel batang berfungsi
menghantarkan Meneruskan signal dari melihat cahaya saat
impuls dari retina jalur untuk mengatur
ganglion ke sel signal yang redup dan sel kerucut
ke saraf oksipital horizontal dan amakrin berfungsi melihat cahaya
dihantarkan ke sel
fotoreseptor saat siang atau terang.
Sel kerucut juga
berfungsi melihat warna
2. Fovea dan Daerah pinggir retina

Fovea adalah area kecil yang dikhususkan untuk pengeli


hatan akut dan mendetail. Karena disekitar fovea hampir
tidak ada pembuluh darah akson dan sel ganglion maka
fovea dapat melihat tanpa hambatan.

midget ganglion cell menyediakan 70 persen ruang yang


langsung terhubung dengan otak maka penglihatan kita
di dominasi dari apa yang dilihat oleh fovea.
3. Reseptor Visual

Sel Batang

Ditemukan di pinggiran sel retina. Sel


ini merespons pada cahaya redup

01 02
Sel Kerucut
Terdapat didalam fovea. Lebih aktif pada saat
siang dan bertgas mendeteksi warna
4. Dari Retina menuju Korteks dasar Penglihatan
Jalur yang paling sering dilewati dan membawa banyak informasi menge
nai penglihatan adalah jalur retina-genikulat, jalur ini menghantarkan sinyal
dari setiap retina ke korteks visual primer, atau konteks striate melalui inti
genikulat lateral thalamus. Terdapat 3 jenis kortkes visual.

korteks visual primer koteks asosiasi visual


kortkes visual sekunder
area kortkes yang menerima masukkan
menerima sebagian area ini menerima dari bidang korteks
besar inputnya dari sebagain besar visual sekunder serta
inti relai visual dari informasi dari korteks dari area sekunder
thalamus. visual primer sensorik lainnya.
5.Terjadinya Persepsi di otak

Di bagian jalur otak yaitu lateral genikulat, thalamus


menyebarkan informasi dari mata melalui radiasi optik ke
berbagai zona yang terdapat di kortkes.
Tiap prosesnya memiliki aspek yang berbeda beda, ada yang
merespons pada bentuk, gerakan, warna,dsb.
Penelitian membuktikan 40% dari ratusan juta neuron di kortkes
berpartisipasi dalam proses melihat.
Kedalaman Persepsi
Adanya dua informasi dari kedua mata yang
masing-masing memiliki fokus berbeda.
Otak menggunakan sedikit perbedaan dalam informasi yang
diterima dari kedua mata untuk memperkirakan jarak, yang
memungkinkan orang untuk melihat objek tiga dimensi
secara spasial.
Penglihatan dan Spektrum Cahaya

Panjang gelombang
cahaya
400 – 750 nanometer
Ungu- Gelombang
biru terpendek
Hijau – Gelombang
Kuning sedang
Oren - Gelombang
Merah Terpanjang
Teori Mengenai Penglihatan Warna
Teori Trikromatik Teori Proses Berlawanan Teori Retinex
1773-1892 1773-1892
kita melihat warna Teori retinex yang di
melalui tingkat respons manusia memandang
usulkan Edwin Land
relatif dari tiga sel keru warna dalam hal yang
berasal dari gabung
cut (reseptor). Setiap se berlawanan. Otak
an kata retina dan
l kerucut peka terhadap memiliki mekanisme
korteks. Teori ini ber
panjang gelombang yan dalam melihat warna
fokus pada ketetapa
g berbeda. orang dapat yang berkelanjutan,
n warna, yaitu kema
mencocokan warna den seperti dari merah ke
gan mencampur jumlah mpuan mengenali w
hijau, kuning ke biru
yang sesuai dari hanya arna meskipun ada
dan putih ke hitam.
tiga panjang gelombang perubahan pencaha
ini. yaan.
Defisit Penglihatan
Kekurangan warna terjadi ketika orang dengan
gen tertentu gagal untuk mengembangkan satu
jenis kerucut, atau mengembangkan jenis
kerucut yang tidak normal. Dalam hal defisiensi
warna, warna hijau – merah adalah bentuk pali
ng umum dari bentuk kekurangan warna.
Keadaan Miopi atau rabun jauh merupakan keadaan pada
mata dimana objek jatuh tidak tepat pada retina
Mata Miopi melainkan jatuh tepat di depannya sehingga jarak
pandang terlampau jauh

Miopi merupakan sebutan untuk


melihat dekat

Bayangan jatuh di depan


retina

Dapat diperbaiki dengan


penggunaan lensa cekung
Hiperopia merupakan sebutan
untuk melihat jauh

Dapat diperbaiki dengan


penggunaan lensa cembung

Bayangan jatuh di belakang


retina

Keadaan
Mata Hiperopia
Astigmastima
kelainan refraksi dimana berkas sinar
sejajar yang masuk ke dalam mata,
pada keadaan tanpa akomodasi,
dibiaskan pada lebih dari satu titik
fokus.
Presbiopia
Pada presbiopia, lensa mulai kekurangan
atau kehilangan fleksibilitasnya untuk
mempertahankan akomodasi sehingga
tidak dapat melakukan fungsinya untuk
melihat jarak dekat
Buta Warna

Buta warna merupakan keadaan mata


mengalami suatu gangguan penglihatan
warna disebabkan ketidakmampuan sel
kerucut mata dalam menangkap
spektrum warna.
Agnosia visual
Prosopagnosia

Gangguan Agnosia visual merupakan


gangguan yang terjadi akibat
Prosopagnosia merupakan
gangguan yang terjadi karena
gangguan pada korteks
Pengenalan temporal, Penderita gangguan
ini dapat mengenali dan
adanya kerusakan pada
bagian kanan atau di bagian
Fusiform Gyrus. Kerusakan
Obyek mendekripsikan objek yang
dilihat namun tidak dapat
ini menyebabkan penderita
tidak bisa mengenali wajah
mengenali, mengindentifikasi seseorang.
atau menyebutkan namanya. .
Glaukoma

Penyakit Gangguan ini terjadi karena tekanan


intraokular meningkat, sehingga merusak
saraf optik. Tekanan tersebut meningkat
Mata karena cairan di depan mata menumpuk
ketika tidak dikeringkan. Akhirnya,
membut kemampuan penglihatan
menurun secara bertahap.
Katarak
Katarak merupakan kelainan mata
yang terjadi akibat penumpuk
an protein pada lensa mata, seh
ingga membuat penglihatan menjad
i samar.

Mata Kering
Penyakit mata kering merupakan penyakit
multifaktorial pada air mata dan permukaan
mata yang menimbulkan gejala tidak
nyaman, gangguan penglihatan, dan
ketidak stabilan tear film dengan potensial
merusak permukaan mata.
STIMULUS

Indra
Auditori
Semakin tinggi frekuensi, semakin tinggi nada suara; manusia 20-20.000 Hz
Semakin besar amplitudonya, semakin keras suaranya
ANATOMI TELINGA
LUAR TENGAH DALAM

• Pinna (aurikel) • Membran timpani • Jendela oval


• Kanal auditorius • Ossicles (malleus, • Jendela bundar
incus, stapes) • Koklea
• Skala vestibuli
--membran reissner--
• Skala media
• Organ corti
--membran basilar--
• Skala timpani
KOKLEA
ORGAN CORTI

inner hair cells – aferen outer hair cells – eferen


SEL RAMBUT
Mekanisme Pendengaran
Garis Besar

Saraf kranial kedelapan


Pinna – kanal auditorius Koklea Diteruskan oleh saraf kranial ke
Suara dikumpulkan dan Cairan koklea bergetar, delapan menuju auditory cortex di
disalurkan melalui kanal membran basilar bergerak, lobus temporal
auditorius organ corti bergerak
1 3 5

2 4
Membran Timpani - ossicles Di organ corti
Suara menggetarkan membran Sel rambut bagian
timpani – malleus – incus - stapes dalam melepaskan
neurotransmitter
AUDITORY
PATHWAY
Gangguan Pendengaran Gangguan Pendengaran
Konduktif Sensorineural

Tuli konduktif merupakan Tuli sensotineural ini


sesuatu yang terjadi akibat terjadi akibat adanya
gangguan hantaran bunyi kerusakan atau malfungsi
pada sistem konduksi di pada koklea, saraf penden
dalam telinga. Pada ganggu garan dan batang otak
an ini gelombang suara Gangguan Pendengaran sehingga bunyi tidak
tidak dapat mencapai Campuran dapat diproses sebagaima
telinga bagian dalam na mestinya.
gangguan pendengaran
pada jenis ini merupakan
suatu kombinasi dari
jenis konduktif dan
sensorineural
Terimakasih
Indera olfaktory, gustatory dan
somatosensory
Adinda Hasya, Qonitah Amirah dan Zaidaan Fadh
OLFAKTORY GUSTATORY SOMATOSENSORY
1

Indera Olfaktory
Saraf olfaktori atau saraf kranial I adalah saraf pertama dari dua belas saraf kranial. Saraf ini penting dalam penciuman. Saraf kranial I

(Olfaktorius) merupakan sel reseptor utama untuk indra penciuman. Saraf ini memonitor asupan bauan yang dibawa udara ke dalam sistem
pernapasan manusia dan sangat menentukan rasa, aroma dan palatabilitas dari makanan dan minuman.
STIMULUS

Penciuman adalah respons dari sistem olfaktori terhadap bahan-bahan kimia yang ada
di udara, yang kemudian ditarik dengan menghirup napas melalui reseptor-reseptor dalam
saluran-saluran nasal.

Stimulus pada system olfaktori adalah bau atau biasa disebut juga aroma. Aroma
terdiri dari zat volatil (zat-zat yang mudah menjadi uap atau menguap) yang memiliki berat
molekul sekitar 15g sampai 300g. Penciuman terjadi karena adanya molekul-molekul yang
menguap dan masuk ke saluran hidung dan mengenai olfactory membarane.
Membran Mukosa Olfaktorius

Membran mukosa olfaktorius adalah bagian khusus mukosa hidung yang


mengandung pigmen kekuningan dan memiliki reseptor olfaktorius.

Berdasarkan derajat perkembangan evolusinya, hewan dibagi atas:


- Hewan makrosmatik: Hewan yang indera hidu-nya berkembang tinggi,
misalnya anjing.
- Hewan mikrosmatik: Hewan yang indera hidu-nya hanya menempati
porsi kecil rongga hidung dekat septum, misalnya manusia.
Membran mukosa olfaktorius terdiri atas:
• Sel-sel penunjang: mensekresikan lapisan mukus yang secara konstan
menutupi epitel.
• Sel reseptor: berjumlah 10-20 juta, tersebar di antara sel-sel
penunjang.
Diskriminasi Bebauan

Bebauan yang berbeda menghasilkan pola peningkatan


aktivitas metabolik yang berbeda pula pada bulbus olfaktorius.
Manusia dapat membedakan antara 2000 s.d. 4000 macam
bau, namun upaya untuk mengklasifikasikan tipe-tipe reseptor
olfaktorius tidak berhasil.
Sniffing
Sniffing (mengendus-endus) merupakan respons
semirefleks yang terjadi jika ada bau baru yang menarik
perhatian berupa kontraksi hidung bagian bawah pada
septum. Kontraksi bagian bawah hidung ini menimbulkan
pusaran arus udara dan pembelokan arah arus ke atas,
sehingga lebih banyak udara yang mencapai membran
mukosa olfaktorius.
Mekanisme kerja indera penciuman
1. Rangsang (bau) masuk ke dalam lubang hidung melalui udara
kemudian disaring oleh bulu-bulu hidung. Udara yang mengandung
kotoran akan dibersihkan dan kotoran yang menempel di hidung akan
mengendap menjadi kotoran hidung.

2. Udara yang mengandung rangsangan bau ini masuk ke dalam


epitelium olfaktori

3. Rangsangan bau menggetarkan mukosa olfaktori yang berbentuk


seperti cairan atau mukus, dan kemudian menggetarkan saraf olfaktori.

4. Rangsangan yang menggetarkan saraf olfaktori tadi disampaikan ke


Talamus menuju Hipotalamus yang berada di otak.

5. Otak daerah olfaktori Hipotalamus Talamus (korteks serebrum) akan


menangkap bau lalu menerjemahkannya berdasarkan memori atau
menghadirkan memori baru dalam otak untuk digunakan ketika suatu
saat nanti mencium bau yang sama.
Saraf Kranial

Saraf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12 pasang


saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda
dari saraf spinal yang mencuat dari sumsum tulang
belakang. Saraf kranial merupakan bagian dari sistem
saraf sadar.
Saraf Kranial
Saraf kranial sendiri merupakan
bagian dari sistem saraf tepi namun
berlokasi di dekat sistem saraf pusat, yakni
kranium/tengkorakSaraf kranial sendiri
merupakan bagian dari sistem saraf tepi
namun berlokasi di dekat sistem saraf pusat
yakni kranium/tengkorak.
2

Indera Gustatory
Pengecapan atau gustasi adalah suatu bentuk sel-sel reseptor yang peka terhadap rasa. Indera ini merujuk
pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun. Pada manusia dan banyak
hewan vetebrata lain, indera pengecapan terkait dengan indera penciuman pada persepsi otak terhadap
rasa. Sensasi pengecapan klasik mencakup manis, asin, asam, dan pahit.
Fungsi Lidah

Mencerna
Mengecap Rasa
Makanan

Mengatur Letak Makanan Sebagai Alat Untuk


dan Membantu Menelan
Berbicara
Sistem Gustatory

Ketika makanan masuk kemulut, makananakan bercampur


dengan air liur, sehingga makanan menjadi lebih lunak dan
mudah dirasakan oleh reseptor pengecap. Reseptor
pengecap atau yang biasa disebut taste buds berada di
sekitar papillae (kuncup pengecap). Reseptor-reseptor
tersebut umumnya membentuk klaster yang berada di atas
lidah dan bagian-bagian rongga mulut
RESEPTOR
KECAP

1 Manis (sweet) 2 Asam (Sour)

4 Pahit (Bitter)
3 Asin (Salty)

5 Gurih (umami)
ANATOMI

LIDAH
PAPILA LIDAH

PAPILA

sebagai pengidentifikasi rasa yang berbeda dari makanan

Papila filiform

Papila ini memiliki bentuk kerucut dan paling banyak dijumpai di lidah.

Papila poliate
Ciri dari papilla ini berkerumun dan menjadi dua kelompok. Banyak dijumpai
di tepi lidah
Papila lidah

Analysis Report
Papila fungiform
Papila ini memiliki keterlibatan dengan sensasi rasa
makanan dan minuman. Rasa yang ditanggapi oleh
bagian papilla ini adalah rasa asam maupun rasa
manis.

Papila sirkumvalata
Pada masing-masing papilla sirkumvalata
terdapat beberapa ribu selera rasa. Berbentuk V
1 2 3 4 dan berada di bagian belakang lidah.
Anatomi Lidah

Amandel 1 2 Adenoid
Adenoid merupakan bagian dari
Fungsi utama amandel itu adalah
lidah yang memiliki fungsi untuk
sebagai benteng pertama dalam
memerangi infeksi sehingga jika ada
pertahanan tubuh manusia,
kuman dan bakteri dicap oleh lidah,
sehingga berhubungan langsung
adenoid inilah yang bertugas untuk
dengan sistem kekebalan tubuh
memerangi kuman dan bakteri
manusia.
tersebut.

Akar Lidah 3 4 Lidah Bagian Atas dan


Akar lidah berfungsi sebagai
Otot Lidah
penggerak lidah sebab tanpa akar, Fungsi dari bagian atas lidah adalah

lidah tidak bisa bergerak kesana untuk mengecap rasa

dan kemari. sedangkn otot lidah terbagi menjadi


2 yaitu intrinsik dan ekstrinsik.
taste buds
Organ pengecapan bagian perifer disebut
taste buds (caliculus gustatorious) yang
meliputi seluruh permukaan lidah yang
mempunyai garis tengah sekitar 1/30
milimeter dan panjang sekitar 1/16 milimeter.
Ketika lahir, kita memiliki sekitar 10.000
taste bud, akan tetapi setelah usia 50 tahun
jumlahnya mulai berkurang.

Taste bud merupakan sel epitel yang telah


dimodifikasi, beberapa diantaranya disebut
sebagai sel sustentakular dan lainnya
disebut sebagai sel reseptor.
Mekanisme Sistem Gustatory ke
otakMekanisme sistem gustory dimulai dari
apa yang kita makan sebagai stimulus
masuk ke dalam mulut dan bercampur
dengan air liur dan akan diterima oleh
reseptor gustatory. Pengecapan
merupakan hasil stimulasi ujung saraf
tertentu. Dalam hal mampu
membedakan kelezatan makanan
tersebut karena ada stimulasi kimiawi
kerusakan pada sistem gustatory
• Ageusia
• Sariawan
• Kandidiasis mulut (oral thrush)
• Lichen planus mulut
• Lidah geografik (geographic tongue)
• Lidah pecah-pecah (fissured tongue)
• Glossitis
• Lidah terbakar (burning mouth syndrome)
• Leukoplakia
• Kanker lidah
3

Somatosensory
somatosensori adalah sensasi yang terjadi dari tubuh.Sensasi somatosenseri ini umumnya
hanya terjadi pada sensasi peraba saja dan medianya adalah kulit.
Sistem
Somatosensory

Sistem Sistem Sistem


eksteroreseptif Proprioseptif Interoseptif
yakni memonitor
yakni indra kulit yakni stimulusnya
informasi tentang
sebagai mediannya berupa informasi
posisi tubuh yang
dalam menerima umum tentang kondisi
datangnya dari
stimuli dari lingkungan dalam tubuh seperti
reseptor-reseptor di
luar temperatur dan
otot,sendi,serta organ
tekanan darah.
keeseimbangan
FUNGSI
DARI
KULIT

1 Fungsi Kulit Sebagai 2 Mempertahankan


Perlindungan kelembaban Kulit

3 Fungsi Kulit Sebagai 4 Produksi Vitamin D


Pengatur suhu
Anatomi Kulit
1. Epidermis
a. Lapisan Basal / stratum germinativum.
b. Lapisan malpighi atau stratum spinosum
c. Lapisan granular atau stratum granulosum
d. Lapisan lusidum atau stratum lusidum.
e. Lapisan tanduk atau stratum korneum.
Lapisan Basal

Lapisan basal merupakan lapisan epidermis paling


bawah dan berbatas dengan dermis. Dalam lapisan
basal terdapat melanosit. Melanosit adalah sel
dendritik yang membentuk melanin. Melanin berfungsi
melindungi kulit terhadap sinar matahari.
Lapisan Granular

Lapisan granular terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng,


berisi butir-butir (granul) keratohialin yang basofilik.
Stratum granulosum juga tampak jelas di telapak
tangan dan kaki dan tempat sel-sel kulit menghasilkan
lemak dan molekul lainnya.
Lapisan Malphigi

Lapisan malpighi atau disebut juga prickle cell layer


(lapisan akanta) merupakan lapisan epidermis yang
paling kuat dan tebal. Terdiri dari beberapa lapis sel
yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda
akibat adanya mitosis serta sel ini makin dekat ke
permukaan makin gepeng bentuknya. Pada lapisan ini
banyak mengandung glikogen.
Lapisan Lusidum

Lapisan lusidum terletak tepat di bawah lapisan


korneum. Terdiri dari sel- sel gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein yang
disebut eleidin.
Lapisan Tanduk

Lapisan tanduk merupakan lapisan terluar yang terdiri


dari beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak
berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi
keratin. Pada permukaan lapisan ini sel-sel mati terus
menerus mengelupas tanpa terlihat.
DERMIS
Lapisan dermis adalah lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.
Terdiri dari lapisan elastis dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut.
• Pars papilare
bagian yang menonjol ke epidermis dan berisi ujung
serabut saraf dan pembuluh darah. Sifatnya tipis dan
mengandung jaringan ikat jarang.

• Pars retikulare
bagian di bawahnya yang menonjol ke arah subkutan.
Bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang seperti
serabut kolagen, elastin, dan retikulin. Sifatnya tebal
dan mengandung jaringan ikat padat. Lapisan ini
mengandung pembuluh darah, saraf, rambut, kelenjar
keringat, dan kelenjar sebasea.
struktur sel di
dermis

PELENGKAP
FIBROBLAS SEL MAST
KULIT
Tempat berkumpulnya
.berfungsi untuk sel ini mengandung
folikel rambut, kelenjar
memproduksi kolagen histamin granul yang
sebasea (kelenjar
dan elastin berasal dari sistem
minyak), dan kelenjar
kekebalan tubuh.
keringat. Pertumbuhan
kuku juga dimulai di
sini.
Hipodermis
Lapisan hipodermis adalah lapisan kulit paling terdalam,
yang juga sering disebut dengan lapisan subkutan atau
subkutis. Lapisan subkutan mengandung lemak paling
banyak untuk melindungi tubuh serta membantu tubuh
untuk menyesuaikan diri dengan suhu luar.
Jaringan subkutis juga mengandung syaraf, pembuluh
darah dan limfe, kantung rambut, dan di lapisan atas
jaringan subkutan terdapat kelenjar keringat. Fungsi
jaringan subkutis adalah penyekat panas, bantalan
terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.
4 MACAM
RESEPTOR
DI KULIT

1 Free Nerve 2 Merkel’s disks


endings

3 Pacinian 4 Ruffini endings


corpuscles
macam2 organ
dikulit

KELENJAR
KERINGAT
terletak pada dermis yang terbuka pada permukaan kulit , merupakan kelenjar
yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat
KANTUNG
RAMBUT
merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut.
KELENJAR
MINYAK
Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga
rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.
Analysis Report
INTER EPITHELIAL
merupakan jaringan yang bersama-sama
membentuk organ kulit, termasuk didalamnya
jaringan saraf.

JARINGAN PENGIKAT
mendukung dan membungkus sel-sel kulit dan
memungkinkan makanan dalam darah masuk
1 2 3 4 ke sel.
Mekanisme Sistem Somatosensory
Mekanisme dalam proses perabaan dimulai dari masuknya stimulus
mengenai kulit, kemudian akan diterima oleh reseptor-resptor dan
berproses menjadi sinyal-sinyal neuron melalui serabut-serabut saraf yang
akan membawa informasi dari reseptor-reseptor kulit dan reseptor
somatosensory lainnya berkumpul di saraf dan akan di teruskan ke
sumsum tulang belakang melalui dorsal roots (akar dorsal). Daerah tubuh
yang dirangsang oleh akar dorsal kiri dan kanan di segmen sumsum tulang
belakang tentu disebut dermatorma (dermatome).
Jalur dengan Sistem Kolom Dorsal
Jalur dengan sistem ini adalah jalur yang cenderung membawa
informasi tentang sentuhan dan proprioseptif (sensasi
pergerakan oto). Jalur dalam sistem ini dimulai dari neuron-
neuron sensori memasuki sumsum tulang belakang melalui akar
dorsal kemudian naik secara ipsilateral ke dalam kolom dorsal.
Selanjutnya bersinapsis dengan neuron lainnya di nuklei
donucleiedula. Lalu, akson-akson neuron tersebut menyebrang
secara kontralateral ke sisi otak yang lain dan naik ke lemniscus
medial dilanjutkan ke nucleus posterior ventral di thalamus.
Selain itu, nucleus posterior ventral juga menerima input dari
tiga cabang saraf trigeminal yang membawa informasi
somatosensory dari daerah-daerah kontralateral wajah.
Jalur dengan Sistem
Anterolateral
Jalur dengan sistem ini adalah jalur yang cenderung membawa
informasi tentang rasa sakit dan temperatur. Jalur dalam sistem ini
dimulai dari neuron-neuron memasuki sumsum tulang belakang melalui
akar dorsal. Neuron-neuron tsb langsung bersinapsis dengan neuron
lainnya. Sebagian besar akson neuron bersebrangan kontralateral
kemudian naik ke otak di porsi anterolateral sumsum tulang belakang.
Sebagian lainnya tidak bersebrangan, tetapi naik secara lurus
(ipsilateral).
Sistem antrolateral terdiri dari tiga traktus yang berbeda yaitu :
Saluran Spinothalamik ( berproyeksi ke nucleus posterior ventral thalamus)
Saluran Spinoretikuler ( berproyeksi ke formasi retikuler)
Saluran Spinotektal ( berproyeksi ke tectum collicul)
Bila seseorang mengalami cedera tulang punggung, seseorang tersebut akan tidak
merasakan sensasi tubuh pada tulang yang cedera tersebut. Hal ini bergantung pada
bagian yang cedera terjadi, pada jalur somatosensory yang mana dan di tingkat atau daerah
yang paling bawah, maka dampaknya akan lebih ringan dibandingkan bila terjadi pada
tingkat atau daerah yang lebih tinggi. Contoh : Pasien yang mengalami cedera dalam nuclei
posterior ventral mengakibatkan pasien kehilangan sensitivitas sentuhan, perubahan suhu
dan terhdap nyeri tajam. Namun, tidak menyebabkan efek kronis yang lebih dalam.
Sebaliknya, pasien yang cedera pada nuclei parafasikuler dan intralaminer dalam nuclei
talamik tidak menyebabkan kehilangan sensitivitas tubuh, tetapi mengalami masalah kronis
yang lebih dalam
THANK YOU
ANY QUESTION ???
CONTENTS

1 Enter text here 2 Enter text here

3 Enter text here 4 Enter text here


Enter text here

Enter text here

The user can perform the presentation on a projector or


computer, and the powerpoint can be printed out and
made into film.The user can perform the presentation
on a projector or computer, and the powerpoint can be
printed out and made into film.
Enter text here

Enter text here

The user can perform the presentation on a projector or


computer, and the powerpoint can be printed out and
made into film.The user can perform the presentation
on a projector or computer, and the powerpoint can be
printed out and made into film.
Enter text here

TEXT 1 2 TEXT
Click here to add content of the text Click here to add content of the text
,and briefly explain your point of ,and briefly explain your point of
view. view.

TEXT 3 4 TEXT
Click here to add content of the text Click here to add content of the text
,and briefly explain your point of ,and briefly explain your point of
view. view.
Enter text here

TEXT TEXT TEXT


Click here to add Click here to add Click here to add
content of the text, content of the text, content of the text,
and briefly explain and briefly explain and briefly explain
your point of view. your point of view. your point of view.
3

Enter text here


This PPT template for the rice husk designer pencil demo works, focusing on the production of high -end design husk designer pencil demo works, focusing on the
production of high-end design This PPT template for the rice husk designer pencil demo works, focusing on the production of hig h-end design husk designer pencil
demo works, focusing on the production of
Enter text here

TEXT TEXT TEXT


Click here to add Click here to add Click here to add
content of the text, content of the text, content of the text,
and briefly explain and briefly explain and briefly explain
your point of view. your point of view. your point of view.
4

Enter text here


This PPT template for the rice husk designer pencil demo works, focusing on the production of high -end design husk designer pencil demo works, focusing on the
production of high-end design This PPT template for the rice husk designer pencil demo works, focusing on the production of hig h-end design husk designer pencil
demo works, focusing on the production of
Enter text here

TEXT

Click here to add content of the text,and briefly explain your point of view.

TEXT

Click here to add content of the text,and briefly explain your point of view.

TEXT

Click here to add content of the text,and briefly explain your point of view.
MEKANISME
PERGERAKAN
Gerak refleks, Gangguannya, Nyeri dan Respon Tubuh
Kelompok 11

14. 10. 2020


Farrel Maheswara Abhinaya
11190700000080

Ratna Wulansari
11190700000118

Nadya Insyirah
111907000000149

Hilmi Al Kayyis
11190700000154
OTOT
(MUSCLE)

Kelompok 11
OTOT ADALAH

FYI
Otot merupakan suatu organ berfungsi sebagai penggerak bagi organisme.
Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan atau manusia yang bercirikan 600 OTOT
mampu berkontraksi, yang aktivitasnya di pengaruhi oleh stimulus dan Di dalam tubuh
sistem saraf. Muskulus (muscle) juga disebut sebagai alat gerak aktif karena
mampu berkontraksi, hal itu dikarenakan otot merupakan organ tubuh yang
memiliki kemampuan untuk merubah energi kimia menjadi energi mekanik
atau gerak sehingga dapat berkontraksi untuk menggerakkan rangka.
Proses vital di dalam tubuh juga terjadi karena danya aktivitas otot.
Pergerakan.
Otot berfungsi untung menghasilkan gerakan pada tulang dimana tempat otot
tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.

Penopang tubuh dan mempertahankan postur.


Fungsi otot ini membantu kita untuk bisa berdiri, duduk, dan menjalani
aktivitas penting di keseharian

Produksi panas tubuh (Termogenesis).


Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk mepertahankan
suhu tubuh normal. diperkirakan 85% panas tubuh dihasilkan oleh
kontraksi otot.
OTOT RANGKA (Skeletal Muscle)
Otot rangka, merupakan otot lurik, termasuk kedalam jenis otot
JENIS OTOT volunter, dan melekat pada rangka. Otot rangka atau bisa juga di
sebut otot lurik secara sadar menciptakan dan mengendalikan
pergerakan tubuh yang terkait dengan kondisi lingkungan. Rangka
akan bergerak ketika otot rangka yang menempel pada tulang
berkontraksi. Biasanya jaringan otot rangka ada di dua tulang
sepanjang persendian tubuh.

• serabut otot rangka ini sangat panjang,


• memiliki ukuran sampai 30 cm, dan mempunyai bentuk silindris
dengan lebar berkisar antara 10 mikron sampai 100 mikron.
• Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.
• Kontraksi otot ini terbilang sangat cepat dan kuat
OTOT POLOS (Smooth Muscle)
Otot polos adalah jenis otot yang dapat ditemukan pada dinding
JENIS OTOT berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding
tuba seperti pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi,
urinarius, dan sistem sirkulasi darah. Otot polos adalah otot tidak
berlurik dan involunter.

• Serabut otot ini berbentuk spindel dengan nukleus sentral.


• Serabut nya terbilang berukuran kecil, berkisar antara 20
mikron (melapisi pembuluh darah) sampai 0,5 mm pada
uterus wanita hamil.
• Otot polos berkoontraksinya kuat tetapi jauh lebih lambat
daripada otot rangka dan jantung.

Otot polos unit


ganda
KATEGORI OTOT
POLOS
Otot polos unit
tunggal (viseral)
OTOT JANTUNG (Cardiac Muscle)
JENIS OTOT Otot jantung merupakan otot yang hanya ada di jantung saja, dan
merupakan otot lurik, yang di sebut juga sebagai otot serat lintang
involunteer, karena otot ini bekerja di luar pengaruh kesadaran.
Otot jantung memiliki sifat bekerja secara terus-menerus tanpa
terhenti. Walaupun begitu otot jantung tetap memiliki masa
istirahat yang sangat singkat yakni setiap kali berdenyut.

• Struktur otot ini memiliki kemiripan dengan struktur otot


rangka.
• Otot jantung memiliki inti sel yang terletak di tepi namun agak
ketengah.
• Memiliki panjang sel berkisar antara 85-100 mikron dan
dengan diameter sekitar 15 mikron.
BERIKUT PERBEDAAN DI ANTARA

OTOT RANGKA, OTOT JANTUNG, DAN OTOT POLOS


JENIS OTOT
BERDASARKAN GERAKAN

 Otot Sinergis
yaitu jenis otot berdasarkan hubungan antar otot serta cara kerjanya berupa saling
mendukung/bekerjasama, yang hasilnya akan menimbulkan gerakan searah.
 Otot Antagonis
Otot antagonis adalah hubungan antar otot yang cara kerjanya bertolak belakang/tidak
searah, menimbulkan gerak berlawanan.
STRUKTUR
OTOT KOMPONEN-KOMPONEN PENYUSUN OTOT

PROTEIN AKTIN
PROTEIN MYOSIN

OTOT

JARINGAN OTOT
ION Ca2 , DAN ATP
STRUKTUR
OTOT
KUMPARAN OTOT

 Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah otot yang menggembung


 Tendon (urat), adalah bagian otot yang menempel pada tulang.Tendon terdiri dari origo (tidak
dapat bergerak) dan insersio (dapat bergerak)
STRUKTUR STRUKTUR OTOT RANGKA
OTOT

a 1

2
b 3
4

6
5
Berkas Serabut Otot , adalah suatu kelompok sel yang mebentuk berkas-berkas yang di sebut juga dengan fasikuli. STRUKTUR
OTOT
Serabut otot sel tunggal, bagian dari serabut otot

Miofibril, bagian yang lebih dalam lagi. disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya. Myofibril berjalan
longitudinal dan mempunyai garis-garis melintang, tampak sebagai bintik-bintik yang dipisahkan oleh sitoplasma yang berwarna pucat.
Sitoplasma ini di sebut sarcoplasma. Dalam myofibril ada:
a) Myosin. Myofilament bagian kasar, adalah komponen otot berupa protein filament yang lebih tebal dan memiliki penonjolan yang diberi nama kepala
myosin.
b) Aksin, Myofilament bagian halus. Aktin merupakan filament kontraktil yang tipis serta memiliki sisi aktif dan situs pengikatan.

Nucleus (inti). Nucleus berbentuk bulat panjang, terletak dan tersebar di tepi dan sejajar dengan sarcolema. Pada beberapa vetebra yang
lain kadang-kadang nucleus terletak lebih ke dalam. Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak nukleus di tepinya.

Sarcolemma. Adalah suatu selaput sel ( cell memberane). Sarcolemma mempunyai peran penting di dalam perjalanan impuls kontraksi,
sebab sarcolemma mempunyai permialibilitas yang khas seperti halnya axolemma pada saraf, iialah dalam hal polaritas elektrik.

Sarcomere, adalah bagian myofibril yang terletak diantara garis Z sampai garis Z berikutnya, panjangnya 2-3 mm. Sarcomere adalah
satu unit kontraktil otot bergaris. Sarkomer adalah suatu unit fugsional atas otot rangka yang tersusun dari katin dan miosin. fungsi dari
sarkomer adalah untuk mempermudah sel otot berkontraksi
STRUKTUR
OTOT
STRUKTUR OTOT POLOS
2
1

 Nucleus (inti). Nucleus berbentuk bulat panjang, terletak dan tersebar di tepi dan sejajar dengan sarcolema.
 Muscle Fiber adalah sel-sel yang panjang dan tidak bercabang. Sel ini berinti banyak dan menyebar dibagian pinggir
STRUKTUR STRUKTUR OTOT JANTUNG
OTOT

 Nucleus (inti). Nucleus berbentuk bulat panjang, terletak dan tersebar di tepi dan sejajar dengan sarcolema.
 Muscle Fiber adalah sel-sel yang panjang dan tidak bercabang. Sel ini beri nti banyak dan menyebar dibagian pinggir
 Dan pemisah antara sel
MEKANISME
KERJA
OTOT

SARKOMER

 Pita I  Menghasilkan daerah terang pada otot,


 Pita A  Menghasilkan daerah gelap pada otot
 Zona H  Adalah daerah terang yang sempit di antara daerah gelap pita A
 Aktomiosin  Adalah gabungan protein aktin dan myosin

Karakteristik utama dari jaringan otot adalah kemampuannya untuk memendek dan menebal
(kontraksi). Agar menghasilkan gerak, otot bekerja dengan otot lain secara aktif dengan cara
kontraksi dan relaksasi.
MEKANISME
KERJA
OTOT

TERJADILAH PERGERAKAN

Saat relaksasi, miosin melepas aktin


sehingga pita I kembali memanjang, dan
zona H kembali muncul. Sesaat setelah
relaksasii, biding site tertutup oleh protein
3 troponin-tropomiosin
Saat kontraksi, myosin kemudian menarik
aktin sehingga pita I memendek, dan zona
H hilang.
1 Mioksin aktif menggerakan aktin dengan
2
cross bridge sebagai ‘tangan’ dengan
bantuan Ca2 dan ATP pada Binding Site
FYI

ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi bagi otot.

APA ITU…. ATP diperoleh dari makanan yang kita makan melalui proses

ATP? system pencernaan. Jadi sumbernya adalah karbohidrat,

protein, dan lemak yang sudah dicerna menjadi nutrisi.


AKTIVITAS
MOTORIK

Kelompok 11
AKTIVITAS MOTORIK ADALAH

MOTORIK merupakan terjemahan dari kata motor yang artinya dasar


mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Motorik pada dasarnya
adalah perkembangan gerak.

Sedangkan menurut Evelyn dalam bukunya yang berjudul anatomi fisiologi


untuk paramedik (1993) GERAK merupakan suatu proses yang melibatkan
sebagian atau seluruh bagian tubuh membentuk satu kesatuan yang
menghasilkan suatu gerak baik statis (tetap ditempat) maupun dinamis
(berpindah tempat).

suatu istilah untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia.
JENIS GERAK
Diketahui, bahwa gerak mempunya jenis berdasarkan arahnya, yakni:

2 4 6
Adduksio dan Elevansi dan Supinasi dan
Abduksio depresi Pronasi

Fleksi dan Endorotasi dan


1 Ekstensi Eksrotasi 7
Rotasio dan Inversi dan
Sirkumsuksio Eversi

3 5

1. Gerak Sinergis
Adalah gerakan dua buah otot yang sama arahnya. Contoh dari gerakan ini adalah gerakan otot pronator teres dan
kuadtrus, yang bekerjasama untuk menghasilkan gerak supinasi dan pronasi
SELAIN ITU, ADA
GERAK 2. Gerak Antagonis
ANTAR OTOT
 Gerak ini adalah gerak dua otot yang salin berlawanan. Contoh dari gerakan ini adalah gerak otot trisep dan bisep
yang saling membantu ketika kita sedang berolahraga.
OTOT
VOLUNTEER & INVOLUNTEER

Kelompok 11
OTOT VOLUNTEER

OTOT VOLUNTEER atau biasa disebut dengan otot sadar adalah jaringan
otot yang bekerja di bawah pengaruh kesadaran, karena geraknya
tersambung oleh saraf otak. Otot ini dapat bergerak dengan sangat cepat
dan sangat kuat. Kita bisa mengetahui mana saja yang termasuk otot
volunteer dan kita bisa memerintahkan bagian tubuh tersebut jika kita
sudah memahaminya. Otot volunteer terdapat pada otot rangka.

Contoh dari pergerakan ini adalah bergerak.


OTOT INVOLUNTEER

Refleks adalah respons otomatis yang konsisten terhadap stimulus. Secara


umum refleks adalah gerakan INVOLUNTEER. Otot ini bekerja diluar
pengaruh kesadaran. Kita tidak akan menyadari gerak otot involunteer serta
juga tidak bisa memerintahkannya untuk mulai atau berhenti bergerak
karena geraknya dipengaruhi oleh saraf otonom tubuh. Otot involunter
terdapat pada otot polos dan otot jantung.

Contoh dari pergerakan ini adalah berkedip


GERAK REFLEKS
GERAK REFLEKS
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa refleks adalah respons otomatis yang
konsisten terhadap stimulus. Secara umum refleks adalah gerakan involunteer yaitu otot
yang bekerja diluar pengaruh kesadaran. Untuk membedakan antara gerak refleks dan
bukan refleks ini dapat dicontohkan dengan perilaku berkedip dan menelan
GERAK REFLEKS
Dalam keadaan normal manusia membuka matanya untuk melihat dan mampu
dengan sengaja mengedipkan matanya yang sebagian orang melakukannya dengan
tujuan memberi kode ataupun menggoda orang lain. Namun ketika terlalu lama
membuka mata atau ketika mengendarai sepeda motor dan berada dibelakang truk
pasir maka secara otomatis kelopak mata akan menutup dengan tujuan menjaga mata
agar tidak kering atau agar tidak masuk benda asing. Kemudian manusia dapat
melakukan gerakan menelan atau menghambat gerakan menelan dengan dilakukan
secara sadar tetapi dengan batasan tertentu. Kita dapat dengan mudah melakukan
gerakan menelan seperti menelan sebanyak sepuluh kali secara berturut-turut, tetapi
menjadi sulit ketika mencoba untuk tidak menelan selama mungkin tanpa boleh
meludah.
GERAK REFLEKS

Urutan tetap sebuah pergerakan disebut dengan program motorik (motor program). Program
motorik dapat dipelajari atau sudah tertanam dalam sistem saraf. Contohnya adalah jika
menjatuhkan ayam dari ketinggian, maka ayam akan mengembangkan sayap dan mulai
mengepakkannya. Bahkan ayam yang sayapnya tidak berbulu juga melakukan pergerakan yang
sama, walaupun mereka tidak mampu memperlambat jatuhnya. Pada manusia program ini
dapat dicontohkan ketika menguap yang terdiri dari tarikan napas dari mulut yang
diperpanjang, sering kali diiringi dengan peregangan dan penghembusan napas yang singkat.
KOMPONEN LENGKUNGAN
REFLEKS

Reseptor Saraf Interneuron Saraf Efektor


Sensorik Aferen Eferen Motorik
ujung distal dendrit, mengantarkan tempat untuk berfungsi tempat dimana
yang berfungsi sinyal sensorik menganalisis mentransmisikan motorik berespon
mendeteksi sampai ke otak masukan sensori keluaran motorik
stimulus atau medulla ke efektor
spinalis
KORTEKS
SEREBRUM
KORTEKS SEREBRUM
Ilmuwan neurosains telah mengetahui bahwa stimulus listrik yang langsung ditunjukan ke
korteks motorik utama (primary motor cortex) dapat menimbulkan pergerakan. Korteks
motorik tidak memiliki hubungan langsung dengan otot. Akson dari korteks motorik
melintas ke batang otak dan sumsum tulang belakang, kedua bagian tersebutlah yang
menghasilkan pola aktivitas pengendali otot. Secara khusus, korteks serebrum berperan
penting untuk tindakan kompleks, seperti berbicara, menulis, dan sikap tangan. Area
tersebut tidak terlalu berperan dalam tindakan seperti batuk, bersin, tersedak, tertawa,
atau menangis.
KORTEKS SEREBRUM
Korteks motorik dapat mengarahkan kontraksi sebuah otot yang spesifik, tetapi yang
sering kali terjadi adalah korteks memberikan perintah sebuah pergerakan tertentu.
Sumsum tulang belakang dan area lain adalah pelaksana perintah tersebut dan
bertugas mencari kombinasi gerakan otot yang tepat untuk menghasilkan pergerakan
sesuai perintah korteks motor. Korteks motorik juga menjadi aktif ketika kita
berimajinasi tentang pergerakan. Sebagai contoh, sekelompok pianis menyatakan
bahwa ketika mereka mendengar sebuah musik yang mereka kenal dan sering mereka
mainkan, mereka membayangkan pergerakan jari-jari dan sering kali mulai
menggerakkan jari-jari sesuai dengan nada lagu seolah-olah mereka sendiri yang
sedang memainkannya.
KORTEKS SEREBRUM

Semua informasi yang berasal dari otak pada akhirnya harus mencapai medula dan
sumsum tulang belakang yang akan mengendalikan otot. Beraneka ragam akson yang
berasal dari otak tersusun ke dalam dua lintasan (traktus) yaitu traktus dorsolateral dan
traktus ventromedial. Hampir semua pergerakan bergantung pada kombinasi kerja kedua
lintasan tersebut, tetapi banyak juga pergerakan yang lebih bergantung pada salah satu
lintasan saja.
TRAKTUS Traktus dorsolateral (dorsolateral tract) sumsum tulang
DORSOLATERAL belakang adalah sebuah kelompok akson yang berasal dari
area korteks motorik utama, area sekeliling korteks motorik
utama, dan nukleus merah, yaitu sebuah area pada otak
bagian tengah yang sebagian besar outputnya berkaitan
dengan otot lengan. Akson pada traktus dorsolateral melintas
langsung dari korteks motorik menuju neuron target pada
sumsum tulang belakang. Traktus dorsolateral melintas dari
sisi otak menuju sumsum tulang belakang pada sisi yang
berlawanan (kontralateral) melalui sebuah tonjolan pada
medula otak yang disebut pyramid (oleh karena itu traktus
dorsolateral sering kali disebut sebagai traktus piramid).
Traktus tersebut mengendalikan pergerakan pada bagian
perifer, seperti pada bagian tangan, jari tangan, dan jari kaki.
TRAKTUS Berbeda dengan lintasan dorsolateral, akson-akson pada
VENTROMEDIAL lintasan ventromedial berasal dari korteks motorik utama,
area sekeliling korteks motorik utama, dan juga dari banyak
area korteks lainnya. Ditambah lagi dengan akson yang berasal
dari tektum otak bagian tengah, formasi retikular, dan nukleus
vestibula, yaitu sebuah area pada otak yang menerima input
dari sistem vestibula. Akson yang berasal dari traktus
ventromedial melintas ke dua sisi sumsum tulang belakang,
bukan hanya ke sisi kontralateral. Traktus ventromedial
mengendalikan sebagian besar otot-otot pada bagian leher,
bahu, dan batang tubuh. Oleh karena itu traktus tersebut
berkaitan dengan pergerakan seperti berjalan, memutar tubuh,
menekukkan tubuh, berdiri, dan duduk.
AREA OTAK DISEKITAR
KORTEKS MOTORIK UTAMA

01. 02. 03. 04.


Korteks Parietal Korteks Korteks Korteks Motorik
Posterior Prefrontal Premotorik Tambahan
bagian otak yang mendeteksi memberi respon menjadi aktif selama berperan penting dalam
posisi tubuh terhadap terhadap suara, cahaya, merencanakan sebuah perencanaan dan pengaturan
lingkungan sekitar. contoh: dan sinyal sensori lain pergerakan dan kurang urutan pergerakan yang
menggenggam, mengangkat, yang menimbulkan aktif ketika pergerakan cepat seperti: mendorong,
dan menurunkan sesuatu pergerakan tersebut berlangsung menarik dan lain-lainnya
CEREBELLUM
CEREBELLUM

Istilah cerebellum berasal dari bahasa latin yang berarti "otak kecil”. Cerebellum memiliki
jumlah neuron lebih banyak daripada gabungan seluruh neuron yang terdapat pada
bagian otak lain. Cerebellum juga memiliki jumlah sinapsis yang sangat banyak, oleh
karena itu walaupun ukuran cerebellum kecil, tetapi struktur tersebut memiliki kapasitas
pengolahan informasi yang sangat besar
CEREBELLUM
Cerebellum bukan struktur yang hanya berkaitan
Dampak kerusakan cerebellum yang paling mudah dengan pergerakan. Peran penting cerebellum
teramati pada individu adalah individu tersebut adalah untuk menetapkan program motorik baru
mengalami kesulitan unuk melakukan pergerakan yang memungkinkan individu untuk melakukan
cepat yang memerlukan ketepatan sasaran dan serangkaian tindakan sebagai satu kesatuan. Karena
waktu. Contohnya, individu penderita kerusakan terinspirasi oleh ide tersebut, banyak peneliti yang
cerebellum kesulitan untuk mengetuk sesuai dengan melaporkan bahwa kerusakan cerebellum
ritme, bertepuk tangan, menunjuk objek yang mengakibatkan gangguan pembelajaran motorik
sedang bergerak, berbicara, menulis, mengetik, atau (pergerakan). Individu yang dapat melakukan satu
memainkan alat musik. Mereka mengalami jenis pergerakan yang membutuhkan pengaturan
gangguan hampir dalam semua bentuk olahraga waktu secara akurat (misalnya mengetukkan jari
atletik, kecuali beberapa seperti angkat beban yang sesuai dengan ritme) memiliki kecenderungan dapat
tidak membutuhkan ketepatan sasaran dan waktu. melakukan jenis pergerakan lain secara akurat juga
(misalnya mengetukkan kaki sesuai dengan ritme).
GANGLIA BASALIS
GANGLIA BASALIS

Pengertian
Nukleus basalis, atau yang biasa disebut ‘ganglia basalis’
adalah suatu struktur yang terletak jauh di bagian dalam
serebrum tepatnya di dalam substansia alba sereberum.
Istilah ganglia basalis merujuk pada sebuah kelompok
besar struktur subkorteks pada otak bagian depan.
Struktur yang temasuk ke dalam kategori ganglia basalis
antara lain nukleus kaudatus, putamen, dan globus
palidus.
GANGLIA BASALIS

Pengertian
Input yang sebagian besar berasal dari korteks serebrum masuk
ke nukleus kaudatus dan putamen. Output yang berasal dari
nukleus kaudatus dan putamen mengarah ke globus palidus,
kemudian globus palidus akan meneruskannya ke korteks
serebrum, terutama ke area motorik dan korteks prefrontal.
Secara embriologi, ganglia basalis merupakan perkembangan
dari telensefalon, diensefalon, dan mesensefalon. Nuklues
kaudatus dan putamen merupakan perkembangan dari
telensefalon. Globus palidus dan nukleus subtalamus
merupakan perkembangan dari diensepalon. Sedangkan
subtansia nigra merupakan perkembangan dari mesensefalon.
FUNGSI GANGLIA BASALIS

Otak memiliki banyak generator motorik dapat merangsang berbagai macam gerakan, di
antaranya berdiri, makan/minum, dan melompat. Saat otak menerima banyak rangsangan,
seluruh mekanisme yang tersedia dapat bekerja dengan sendirinya untuk menghasilkan
gerakan. Bagaimanapun hal ini akan menjadi tidak terkontrol jika seluruh mekanisme
motorik dibiarkan aktif saat ada rangsangan. Perlu ada mekanisme yang dapat menekan
atau menghambat gerakan motorik. Fungsi ini dijalankan oleh ganglia basalis yang
memiliki peran penting dalam pemilihan dan penghambatan pergerakan tertentu.
FUNGSI
MOTORIK 01. Mengatur gerakan yang kompleks dan detail

02. Mengatur inisiasi dan terminasi pergerakan

03. Mengatur action skills

04. Mengubah waktu dan skala intensitas pergerakan


FUNGSI
NON-
MOTORIK
Membantu inisiasi dan terminasi beberapa
01. proses kognitif, seperti memberi perhatian,
ingatan dan membuat rencana

Bekerja sama dengan sistem limbik untuk


02. meregulasi emosi
GANGGUAN
PERGERAKAN
PARKINSON’S Gejala utama penyakit Parkinson adalah ketakutan, tremor otot, dan
kesulitan memulai aktivitas fisik dan mental. Menjadi lebih umum
DISEASE seiring bertambahnya usia, biasanya sekitar umur 40-70 tahun.
Penyakit Parkinson yang mulai sebelum umur 20 tahun disebut
Juvenile Parkinsonism. Gejala awal biasanya termasuk keguguran
penciuman dan depresi. Mayoritas individu yang terkena penyakit
Parkinson mengalami penurunan kemampuan kognitif, yaitu
termasuk masalah pada perhatian, bahasa dan ingatan.

Penyebab utama dari penyakit Parkinson adalah hilangnya neuron di


substansia nigra secara bertahap dan karena itu neuron akson pada
pelepasan dopamine ke striatum (bagian dari ganglia basalis) hilang.
Karena hilangnya input neuron tersebut, striatum mengurangi
penghambatan globus pallidus, yang kemudian menyebabkan
meningkatnya masukan penghambatan ke thalamus.
Faktor Penyebab Parkinson

Gen
Pada sebuah studi, gen bisa saja menjadi salah satu penyebab penyakit Parkinson
tetapi bukan penyebab yang beresiko tinggi dalam penyakit Parkinson.

Racun
Beberapa dewasa muda mengembangkan gejala penyakit Parkinson setelah
menggunakan obat yang mirip dengan heroin. Banyak pengguna lainnya yang
telah mengembangkan gejala mulai dari yang ringan hingga yang fatal.

Bahan Kimia
Orang yang berada di lingkungan yang terdapat bahan kimia berbahaya yang dapat
merusak sel substansia nigra dapat mempengaruhi penyebab penyakit Parkinson.
Pengobatan
Parkinson’s Disease

01. 02.
L-Dopa Terapi Selain L-dopa

Diambil sebagai pil harian, L-dopa • Obat antioksidan untuk mengurangi kerusakan lebih
mencapai otak, tempat neuron lanjut
mengubahnya menjadi dopamine. L- • Obat yang menstimulasi reseptor dopamine secara
dopa masih yang paling umum untuk langsung.
pengobatan penyakit Parkinson. • Neurotrofin untuk mendorong kesintasan dan
Terdapat efek yang tidak enak ketika pertumbuhan neuron yang tidak rusak.
menggunakan treatment ini, yaitu mual, • Obat yang mencegah apoptosis (kematian sel yang
gelisah, masalah tidur, tekanan darah terprogram) pada neuron yang tidak rusak.
rendah, gerakan berulang halusinasi dan • Stimulasi listrik frekuensi tinggi pada globus palidus
delusi. atau nuclueus subtalamus (nucleus dalam thalamus).
HUNTINGTON’S Huntington’s Disease adalah gangguan neurologis yang parah.
DISEASE Gejala motorik biasanya dimulai dengan sentakan lengan dan
kedutan wajah. Kemudian getaran menyebar ke bagian lain tubuh
dan berkembang menjadi menggeliat. Secara bertahap, getaran
semakin mengganggu berjalan, berbicara, dan gerakan sukarela
lainnya. Seseorang jadi kehilangan kemampuan untuk belajar atau
meningkatkan keterampilan motorik.

Orang dengan penyakit Huntington juga menderita gangguan


psikologis termasuk depresi, sulit tidur, gangguan memori,
kecemasan, halusinasi dan delusi, penilaian yang buruk,
alkoholisme, penyalahgunaan narkoba, dan gangguan seksual
mulai dari yang tidak responsif hingga pergaulan bebas
sembarangan.
Otak normal &
otak pasien
Huntington.
Pewarisan karakteristik dan pengujian
prasimtomatik

Penyakit Huntington dikendalikan oleh sebuah gen


autosom dominan (artinya, bukan gen pada kromosom X Semakin banyak pengulangan C-A-G (cytosine, adenine,
atau Y). Sebagai ketetapan, sebuah gen mutan yang guanine), di dalam suatu gen, maka kemungkinan
menyebabkan hilangnya fungsi tubuh adalah gen resesif. semakin awal pula kemunculan gejala penyakit tersebut.
Fakta bahwa gen untuk penyakit Huntington adalah gen Gen yang bertanggung jawab terhadap penyakit
dominan, maka hal tersebut mengindikasikan terjadinya Huntington mengubah struktur suatu protein yang
kemunculan fungsi yang tidak diinginkan. Pada tahun disebut huntingtin. Protein tersebut menghambat fungsi
1980-an, peneliti menetapkan bahwa gen penyakit mitokondria. Ini juga mengganggu pengangkutan bahan
Huntington berada pada kromosom nomor 4, dan pada kimia menuruni akson.
tahun 1993 peneliti telah berhasil mengidentifikasi gen
tersebut.
Nama Gangguan Deskripsi Penyebab

Ketidakmampuan bagian tubuh melakukan pergerakan Kerusakan pada sumsum tulang belakang
Parilisis
volunteer. neuron motorik, atau akson-aksonnya.

Hilangnya sensasi dan kendali otot volunteer pada kedua


kaki. Refleks masih tetap ada. Genitalia penderita
paraplegia masih memberikan respons reflex terhadap Potongan pada segmen tulang belakang
Paraplegia sentuhan, walaupun tidak ada lalu lintas informasi antara di atas segmen yang terhubung dengan
otak dan genetalia. Penderita paraplegia tidak memiliki kaki.
sensasi genitalia masih dapat mengalami orgasme
(Money, 1967).

Potongan pada segmen tulang belakang


Hilangnya sensasi dan kendali otot pada keempat
Quadriplegia di atas segmen yang mengendalikan
ekstremitas (kedua tangan dan kaki).
lengan.
Potongan yang membelah segmen
Hilangnya sensasi dan kendali otot pada lengan dan kaki tulang belakang atau (penyebab yang
Hemiplegia
pada satu sisi tubuh. lebih umum) kerusakan pada korteks
sereblum salah satu belahan otak.

Terganggunya sensasi pada daerah kaki dan pelvis. Sifilis stadium lanjut. Memburuknya
Tabes Dorsalis Gangguan refleks kaki dan pergerakan berjalan. Hilangnya kondisi akar dorsal sumsum tulang
kendali terhadap kantung kemih dan usus besar. belakang.

Virus yang merusak badan sel neuron


Poliomielitis Kelumpuhan.
motorik.

Pelemahan bertahap dan kelumpuhan yang diawali dari


Sklerosis Lateral lengan yang akan menyebar ke kaki. Neuron motorik dan
-
Amiotropik akson dari otak menuju neuron motorik mengalami
kehancuran.
NYERI TUBUH
Mekanisme
Nyeri
JENIS NYERI

Nyeri Akut Nyeri Kronis


Nyeri yang terjadi setelah Nyeri yang konstan yang
cedera akut, berlangsung intermiten yg menetap
untuk waktu yg singkat. sepanjang suatu periode
waktu.
JENIS NYERI BERDASARKAN
PRAKTEK KLINIS

Nyeri Adaptif Nyeri Maladaptif


Upaya untuk melindungi Proses patologi pada sistem
diri dari kerusakan jaringan. syaraf atau akibat respon
abnormalitas dari sistem
saraf.
JENIS NYERI BERDASARKAN LOKASI

Supervical atau kutaneus Viseral dalam


Nyeri yang disebabkan oleh Nyeri yang terjadi akibat
stimulus kulit. stimulasi organ-organ internal.

Nyeri Ahli (Referred pain) Radiasi


Nyeri viseral karna banyak Sensasi nyeri yg meluas dari
organ tidak memiliki reseptor tempat awal cedera ke bagian
nyeri. tuuh yg lain.

Nyeri Phantom
Rasa sakit yang berkelanjutan
yg dirasakan oleh seseorang
setelah amputasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai