Anda di halaman 1dari 26

SMA/11

Biologi

Sistem Saraf
01 Komponen Sistem Saraf
Sistem Saraf

Sistem saraf merupakan sistem koordinasi


(pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impuls
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan
rangsangan.
Unit terkecil dari pelaksana kerja sistem saraf
adalah neuron (sel saraf).
Sel Saraf (Neuron)
a. Dendrit - untuk menerima g. Nodus ranvier -
impuls saraf dari sel – sel sebagai titik
b. Badan sel -
reseptor atau dari sel saraf lain lompatan rangsang
menerima impuls dari
dan meneruskannya ke badan pada akson. h. Akson terminal -
dendrit dan
sel. sebagai tempat
meneruskannya ke
bagian akson. perpindahan rangsang dari
sel saraf ke sel saraf lain
melalui hubungan yang
disebut dengan sinapsis.

f. Sel schwan - pendukung


sel saraf yang tergolong ke
dalam neuroglia.
d. Akson -
meneruskan rangsang e. Selubung myelin -
c. Inti sel – mengatur dari badan sel untuk melindungi bagian
aktivitas sel disampaikan ke sel akson dan memenuhi
selanjutnya nutrisi akson.
Macam-macam Sel Saraf
Berdasarkan bentuk
Macam-macam Sel Saraf
Berdasarkan fungsi

Neuron sensorik Neuron motorik Neuron intermediet/


• Neuron yang berfungsi • Neuron yang berfungsi interneuron/ konektor
untuk menghantarkan untuk menghantarkan • Neuron yang menghubungkan
rangsangan dari reseptor rangsangan dari sistem neuron sensorik dan neuron
ke sistem saraf pusat saraf pusat ke efektor. motorik
• Bentuk dendrit panjang • Bentuk dendrit pendek • Bentuk dendrit pendek dan
dan akson pendek dan akson panjang akson panjang dan pendek
02 Mekanisme Kerja Saraf
Mekanisme Penghantaran Impuls
1. Penghantaran impuls melalui akson
a) Dalam keadaan tidak ada rangsangan, neuron dalam keadaan
istirahat. Saat neuron istirahat, muatan listrik di luar neuron
bermuatan positif sedangkan di dalam bermuatan negatif
(polarisasi)
b) Apabila ada rangsangan maka tubuh akan mengenalinya
(reseptor) dan kemudian menimbulkan impuls saraf sepanjang
akson.

c) Impuls saraf terjadi karena adanya perubahan dari keadaan


polarisasi menjadi depolarisasi (muatan listrik di luar neuron
bermuatan negatif dan muatan di dalam neuron positif).

d) Membran neuron memulihkan keadaanya seperti semula


(repolarisasi). Selama masa pemulihan, impuls tidak bisa
melewati neuron tersebut (periode refraktori).
Mekanisme Penghantaran Impuls
2. Penghantaran impuls melalui sinapsis

1. Titik temu antara terminal akson


salah satu neuron dengan neuron
lain dinamakan sinapsis.
2. Ketika impuls sampai di akson
terminal (pra-sinapsis), vesikula akan
melepaskan neurotransmitter berupa
asetilkolin.
3. Neurontransmitter adalah suatu zat
kimia yang dapat menyeberangkan
impuls dari neuron pra-sinapsis ke
post-sinapsis.
Mekanisme Penghantaran Impuls

4. Asetilkolin kemudian berdifusi


melewati celah sinapsis dan
menempel pada reseptor yang
terdapat pada membran post-
sinapsis.
5. Penempelan asetilkolin pada
reseptor menimbulkan impuls pada
sel saraf berikutnya.
03 Sistem Saraf Pusat
Sistem Saraf Pusat
OTAK
• Otak adalah pusat koordinasi utama. Di dalam otak, semua kegiatan tubuh dikontrol dan
dikendalikan dengan baik.
• Otak terdiri atas empat bagian, yaitu otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum), otak tengah
(midbrain), dan sumsum penghubung (medula oblongata), sumsum tulang belakang (medula
spinalis).
• Otak diselubungi oleh membran yang disebut meninges dan tengkorak. Tugas meninges adalah
melindungi otak atau sebagai penghambat selektif dan sebagai pendukung fisik bagi otak.
• Meninges terdiri dari tiga lapisan : duramater, selaput arachnoid, dan piamater. Di lapisan
arachnoid terdapat cairan cerebrospinal.
Otak
Otak

• Terdapat dua bagian:


• Korteks / luar, terdiri dari substansi grisea
(gray matter) yang banyak mengandung
badan sel saraf.
• Medula / dalam, terdiri dari substansi alba
(white matter) yang mengandung banyak
dendrit dan akson.
• Gyrus adalah lekukan otak yang kearah luar
• Sulcus adalah lekukan otak yang kearah dalam
Bagian-Bagian Otak
1. Otak Besar / Cerebrum

Lobus parietal
Lobus frontal Informasi sensor
Penalaran, keterampilan
seperti tekanan,
motorik, kognisi tingkat yang
sentuhan, dan nyeri.
lebih tinggi, dan bahasa
ekspresif
Lobus oksipital
Menafsirkan rangsangan
visual dan informasi

Lobus temporal
Menafsirkan suara dan
bahasa yang kita dengar.
Bagian-Bagian Otak
2. Otak depan / Diencephalon

Talamus

Memproses dan mengirimkan informasi


gerakan dan sensorik kemudian
meneruskannya ke korteks serebral

Hipotalamus

Mengatur proses metabolisme tubuh yang


vital, yang mempengaruhi suhu, tekanan
darah, lapar, haus dan tidur.

Hipofisis / Pituitary
Mengatur hormon dalam tubuh
Bagian-Bagian Otak
3. Otak tengah / Mesencephalon 4. Otak belakang / Rhombencephalon

• Otak kecil / Cerebellum

Mengontrol berbagai fungsi penting Mengatur keseimbangan dan koordinasi gerak otot

seperti sistem visual dan pendengaran • Jembatan varol / Pons varolli

serta gerakan mata Penghubung medulla dengan cerebellum dan


mengontrol siklus tidur
• Sumsum lanjutan / Medulla oblongata
Mengatur denyut jantung, pencernaan
Sistem Saraf Pusat

SUMSUM TULANG BELAKANG / MEDULLA SPINALIS


Sumsum tulang belakang adalah saraf yang tipis yang
merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak dan
dilindungi oleh tulang belakang.
Fungsi :
• Mengendaikan gerak refleks
• Komunikasi antara otak dengan seluruh tubuh
• Menghantarkan rangsangan koordinasi antara otot dan
sendi ke otak kecil.
Bagian-Bagian Sumsum Tulang Belakang
04 Sistem Saraf Tepi
Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam
sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf
motorik) sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Sistem saraf tepi terdiri dari:


• Somatis
• Kranial – 12 pasang saraf
• Spinal – 31 pasang saraf
• Autonom
• Simpatik – fight or flight
• Parasimpatik - rest and digest
Saraf Somatik
Sistem saraf sadar mengandung saraf eferen sehingga mampu menghasilkan gerakan di
jaringan otot rangka. Sistem saraf ini bekerja sesuai dengan kesadaran kita, misalnya saat
makan, mencuci baju, membajak sawah dll. Sistem saraf sadar akan meneruskan impuls dari
reseptor menuju ke sistem saraf pusat dan meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke
semua otot kerangka tubuh.
Sistem saraf sadar tersusun atas saraf kranial dan saraf spinal.

Saraf Kranial manusia ada 12 pasang saraf yang mencuat keluar dari otak. Saraf ini terletak
di kranium / tengkorak, sebuah letak yang dekat dengan sistem saraf pusat manusia. Sistem
saraf kranial terhubung dengan organ yang berada di seputar kepala dan leher seperti
telinga, mata, hidung, mulut dan lidah.
Saraf Kranial
No Nama Saraf Sifat Saraf Asal Saraf Fungsi
I Olfaktori Sensorik Selaput lendir hidung Penciuman
II Optik Sensorik Retina Penglihatan
III Okulomotor Motorik Proprioseptor otot bola mata Pergerakan otot mata ke kanan-
kiri dan kelopak mata
IV Troklear Motorik Proprioseptor otot bola mata Pergerakan bola mata
V Trigerminal Sensorik-motorik Gigi dan kulit kepala Perasa (sensorik) dan pergerakan
lidah (motorik)
VI Abdusen Motorik Proprioseptor otot bola mata Pergerakan bola mata
VII Fasial Sensorik-motorik Ujung pengecap dua pertiga bagian depan lidah Pengecap (sensorik) dan pengatur
mimik wajah (motorik)
VIII Vestibulo Sensorik Saluran semisirkular, utrikulus, sakulus (keseimbangan), Pendengaran
koklear koklea (pendengaran)
IX Glosofaringeal Sensorik-motorik Ujung pengecap dua pertiga bagian bagian lidah, Pengecap (sensorik) dan
lapisan faring penggerak faring (motorik)

X Vagus Sensorik-motorik Reseptor sejumlah organ dalam laring paru-paru, Pengatur suar (sensorik) dan
jantung, aorta, lambung perasa (motorik)
XI Asesori Motorik Proprioseptor otot leher, pundak, faring, dan laring Pergerakan leher dan pundak,
pergerakan faring dan laring
XII Hipoglosal Motorik Proprioseptor dalam lidah Pergerakan otot lidah
Saraf Spinal

Terdapat beberapa fungsi umum yang ada pada sistem


saraf spinal (sumsum tulang belakang) pada manusia, yaitu :
• Bertanggung jawab atas persarafan anggota tubuh,
anggota badan dan juga kepala
• Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Terdapat
perbedaan antara jalur asendens dan juga desendens.
Jalur asendens mengirimkan sinyal (impuls) dari organ
tubuh ke otak, sedangkan desendens mengirimkan
impuls dari otak ke organ tubuh.
• Menjadi jalur gerak refleks, sehingga saraf spinal juga
disebut dengan saraf refleks.
Saraf Otonom
Sistem saraf otonom merupakan saraf yang mengatur organ tubuh yang bergerak secara otomatis atau
mengatur pergerakan tidak sadar. Saraf otonom biasa disebut sebagai saraf motorik dimana terdiri dari
dua saraf yakni saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Kedua saraf ini memiliki fungsi yang berlawanan
sehingga tercipta suatu keseimbangan.

Sistem Saraf Simpatik Sistem Saraf Parasimpatik

Menghambat gerak peristaltik Menstimulus gerak peristaltik

Menghambat sekresi pada empedu Menstimulus sekresi pada empedu

Menegangkan otot Rahim Merenggangkan otot rahim

Mempercepat detak jantung Memperlambat denyut jantung

Mempercepat sistem pernapasan Menyempitkan saluran napas

Melebarkan pupil Menyempitkan pupil

Menghambat sekresi air ludah Mempercepat sekresi air ludah


Saraf Otonom

Anda mungkin juga menyukai