Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Blok Keluhan Muskuloskeletal 2017


Pengecatan granula: Neisser
Pengecatan kapsul: Burry-
(Corynebacterium dyptheriae)
Gins
Bacillus
sp.

Gram (+)
Spora
Bacillus
sp.

Pewarnaan Klein
PEMBA:
Polymyxin
Egg Yolk Flat ground glass surface
Mannitol dikelilingi presipitasi da
Bromothymol hidrolisis kuning telur
Blue Agar

Medium selektif untuk


isolasi Bacillus cereus.
Clostridium sp.

• Anaerobik
• Gram (+)
• Batang Β-hemolysis
• Motil
• Berspora (sentral, subterminal, terminal)
• Dekomposisi protein, menghasilkan toksin
• Penyakit: botulisme, tetanus, gas
gangren, colitis pseudomembran
Spora
• Spora di tanah, sayuran
alkalis, makanan kaleng
yang tidak dipanaskan
• Toksin  menghambat
asetilkolin
• Penyakit: botulisme
neonatus (floppy
baby syndrome),
botulisme luka
Clostridium botulinum
Spora resisten
panas, mampu
bertahan hingga
100 C selama Endospora
beberapa jam. terminal
Bisa berkurang
dengan
penambahan pH
asam atau
kadar garam
tinggi.
Clostridium botulinum
Clostridium tetani

• Penyebab Tetanus
• Toksin: tetanolisin,
tetanospasmin
• Obat : TIG, vaksin DPT,
obat spasmolitik,
metronidazol atau
penisilin
• Pencegahan: vaksin TT
Trismus

Risus sardonicus Opistotonus


Clostridium perfringens

• Penyebab Gas gangren pada pasien DM


• Spora subterminal
• Pengobatan: debridement, kamar
hiperbarik, penisilin dan klindamisin
• Keracunan makanan C. perfringens 
diare sekretorik + kram epigastrik akut
Spora subterminal
Clostridium difficile

• Penyebab colitis pseudomembran


akibat pemakaian antibiotik (ampisilin,
klindamisin, fluorokuinolon)
• Toksin: polipeptida A (enterotoksin),
polipeptida B (sitotoksin)
• Pengobatan: metronidazol

Anda mungkin juga menyukai