Anda di halaman 1dari 20

Presentan

CSS - RADIOANATOMY OF Syalma Fadilla - 12100119021


Tania Dwi Utari - 12100119012

CARDIOVASCULAR Rizki Mulya G - 12100120004


Preseptor
Vini Nilasari, dr., Sp.Rad
ANATOMI JANTUNG
ANATOMI
• Base: the heart’s posterior aspect, formed
mainly by the left atrium
• Apex: formed by inferolateral of left ventricle
Surfaces

Anterior surface (sternocostal )

Diaphragmatic surface (inferior )

Left pulmonary surface

Right pulmonary surface
ANATOMI
1. Superior border :
 Formed by right and left atria and auricle

2. Right Border
- Sedikit cembung
- Terbentuk dari atrium kanan dan meluas anatara SVC
(superior vena cava) dan IVC ( inferior vena cava )
3. Left border :
- Formed mainly by left ventricle and slightly by left
auricle

4. Inferior border :
- Formed mainly by right ventricle and slightly by left
ventricle
BATAS JANTUNG
GAMBARAN JANTUNG PADA
RADIOLOGI
• Jantung merupakan bayangan yang opak.

• Otot jantung dan darah merupakan benda padat yang


menyebabkan bayangan jantung menjadi opak

• Sebagian dari jantung berada di hemitoraks kiri bila


dibuat dengan posisi yang simetris

• Bagian atas jantung dan arkus aorta berada di belakang


manubrium sterni. Sedangkan bagian bawah dari jantung
sebagian kecil tertutup oleh lengkungan diafragma.
Panah Kuning = Cardiophrenic angle

Sudut yang dibentuk oleh jantung dengan


diafragma

Panah biru = costophrenic angle

Sudut yang dibentuk oleh costa dengan


diafragma
PENILAIAN JANTUNG
1. Situs (Kedudukan)
2. Bentuk tulang punggung
3. Ukuran jantung
4. Batas (Dinding) jantung
5. Pembuluh-pembuluh darah besar (Aorta & arteri pulmonalis)
6. Paru-paru
7. Pembuluh darah paru
SITUS
• Jantung merupakan bayangan yang opak.

• Otot jantung dan darah merupakan benda padat yang menyebabkan bayangan
jantung menjadi opak.

• Sebagian dari jantung berada di hemitoraks kiri.

• Bagian atas jantung dan arkus aorta berada di belakang manubrium sterni,
sedangkan bagian bawah jantung, sebagian kecil tertutup oleh lengkungan
diafragma.
BENTUK TULANG PUNGGUNG
Skoliosis Thoraks Kiri

Jantung rotasi ke kiri, apex jantung tampak jauh ke kiri, jantung kanan tidak jelas karena
terhimpi kolumna vertebralis

Skoliosis Thoraks Kanan

Jantung tergeser ke medial

Kifosis Thorakalis

Jantung tertekan ke bawah


UKURAN JANTUNG
• Ukuran jantung diperoleh dari perhitungan
Cardiothoracic Ratio (CRT)

Rumus :

CTR = Diameter transversa jantung kanan + Diameter


transversa jantung kiri / 3

• Diameter transversa jantung dihitung dari bagian


yang paling lateral dari setiap sisi begitupun dengan
diameter transversa dinding thoraks
UKURAN JANTUNG
• Rerata normal CTR adalah antara 48-50%.

• CTR > 50% pada projeksi PA dapat dikatakan abnormal

• CTR > 50% pada projeksi AP tidak dapat dikatakan membesar, karena pada projeki ini jantung terlihat lebih besar.

• CTR pada bayi baru lahir berkisar antara 42,7% s/d 56,4%.

• CTR pada bayi

 Baru lahir – 2 bln : 70%

 2 bulan – 1 tahun : 58%

 > 1 tahun : 53%

 3 tahun : 50%
BATAS DINDING JANTUNG
Batas Kiri

 Tonjolan I: Tonjolan arkus aorta

 Tonjolan II: Tonjolan arteri pulmonal

 Tonjolan III: Tonjolan aurikel atrium kiri

 Tonjolan IV: Tonjolan ventrikel kiri

Batas Kanan

 Tonjolan i: Tonjolan vena cava superior

 Tonjolan ii: Tonjolan aorta asendens

 Tonjolan iii: Tonjolan vena azygos

 Tonjolan iv: Tonjolan atrium kanan.


PEMBULUH DARAH PARU
AORTA
• Pada proyeksi PA, aorta tidak tampak seluruhnya,karena tertutup 
oleh kolumna vertebralis.
• Untuk melihat dinding medial dari arkus aorta dan aorta
desenden bagian atas diperlukan pengisian esofagus dengan
barium.
• Pengukuran arkus aorta dapat dilakukan pada proyeksi PA
dengan barium esofagus,normalnya lebarnya antara 2,5 – 3 cm.
• Bila tidak memakai barium esofagus,batas medial arkus dapat
diambil dari garis median yang di tarik melalui pertengahan
corpus vertebra torakalis. Dari garis ini di tarik garis ke dinding
arkus aorta yang terjauh.normalnya berjarak 3- 3,5 cm
• Ukuran arkus sebesar 4 cm pada orang tua masih dianggap
normal, tetapi lebih dari 4 cm dianggap pelebaran aorta.
PEMBULUH DARAH PARU
• Ukuran arkus sebesar 4 cm pada orang tua masih dianggap normal, tetapi lebih dari 4 cm dianggap pelebaran aorta.

• Kesulitan dari pengukuran aorta ini adalah terjadi rotasi jantung atau pada radiografi toraks yang tidak simetris
bentuknya.

Aorta dapat mengalami perubahan dalam ukuran dan bentuknya :

1. Pelebaran dari aorta

• Volume darah yang mengalir bertambah

• Hambatan pada cabang-cabang aorta

• Kelainan pada aorta

2. Penyempitan dari aorta


PEMBULU DARAH PARU
Pulmonalis
Hilus adalah tempat keluar masuknya arteri
pulmonalis, vena pulmonalis, dan saluran limfe
kedalam paru. 

1. Hilus kanan terletak di pertengahan dari jarak


apex paru sampai diafragma kanan. 

2. Hilus kiri terletak lebih tinggi sedikit. Bayangan


yang  paling nyata adalah arteri pulmonalis.
PEMBULUH DARAH PARU
• Pembuluh darah dari hilus kiri bagian medial
tertutup oleh jantung. 

• Sedangkan pembuluh darah dari hilus kanan


tidak tertutup oleh jantung sehingga tampak
lebih banyak. 

• Ukuran dari lebar hilus bervariasi dari setiap


orang/tidak selalu sama. 
PEMBULUH DARAH PARU
Corakan dari paru-paru pada radiografi toraks disebabkan pembuluh-pembuluh arteri yang
tampak lebih nyata. Kelainan pada pembuluh darah paru-paru bersifat :
1. Pelebaran dari pembuluh darah paru
2. Pengecilan dari pembuluh darah paru
3. Pembuluh darah yang tidak teratur jalannya.

Anda mungkin juga menyukai