Anda di halaman 1dari 26

R A D I O A N AT O M I R U A N G - R U A N G

PEMBESARAN JANTUNG
DWI RADI SALIM
12100115141

SMF ILMU RADIOLOGI


RSUD AL_IHSAN BANDUNG
2016
PEMBESARAN JANTUNG
Cara untuk mengukur pembesaran jantung
dengan membandingkan antara ukuran
transversal jantung dengan lebar dada.
Menggunakan metode teleradiografi (membuat
proyeksi PA dengan jarak 180-200 cm)

Perbedaan ukuran 1-1,5 cm menunjukkan


adanya pembesaran jantung.
PEMBESARAN JANTUNG
Pembesaran jantung disebabkan karena:

• cairan yang tertimbun di dalam kavum


pericardium menyebabkan pembesaran jantung
Kelainan pada pada proyeksi PA dan lateral (perikardial
effusion).
pericardium • Kelainan pada myocardium
• Hipertrofi dan dilatasi dari ventrikel dan atrium.

beberapa kelainan
pada
hemodinamika • Hypertrofi ventrikel
yang menyebabkan • Dilatasi dari ventrikel
pembesaran
ventrikel:
PEMBESARAN ATRIUM

Pembesaran atrium biasanya disebabkan


karena dilatasi bukan karena hypertrofi,
dilatasi atrium disebabkan karena volume
darah bertambah, antara lain :
• kebocoran septum
• insufisiensi katup mitral
• stenosis katup mitral
PEMBESARAN ATRIUM
KANAN
Proyeksi PA
• bagian bawah dari jantung kanan akan menonjol lebih ke lateral.
Sudut sinus kardiofrenikus menjadi lebih besar.
Proyeksi LAO

Proyeksi RAO
• atrium kanan berada di bagian bawah batas jantung dan menonjol
jauh ke belakang, kadang-kadang menutupi kolumna vertebralis
Proyeksi lateral
• tidak spesifik.
PEMBESARAN VENTRIKEL
KANAN
Proyeksi PA
• jantung membesar kekiri dengan apex terletak diatas diafragma.
Pinggang jantung rata atau menonjol karena dilatasi jalur keluar
ventrikel (hipertrofi sedang-berat)
Proyeksi lateral
• jantung lebih tinggi dan menempel pada sternum, sehingga mediatinum
terlihat sempit
Proyeksi RAO
• penonjolan segmen pulmonal (conus pulmonalis) yang tampak dibagian
atas lengkungan ventrikel kanan
Proyeksi LAO
• sulit di tentukan
PEMBESARAN ATRIUM KIRI
Proyeksi PA
• terlihat double contour pada sisi kanan bawah.
• penonjolan dibawah segmen pulmonal pada pinggang jantung.
• broncus utama sisi kiri terangkat, sudut antara kedua broncus utama
menjadi lebih besar.
• pendorongan esofagus ke kanan

Proyeksi lateral dengan barium


• esophagus terdorong kebelakang, dan apabila pembesarannya
jantung terdorong ke belakang
Proyeksi RAO
• esofagus akan terlihat tumpang-tindih dengan kolumna vertebralis

Proyeksi LAO
• terlihat pembesaran sepertiga tengah belakang dari jantung, akan
mempersempit rongga dibawah lengkung aorta (aortic window).
PEMBESARAN VENTRIKEL
KIRI
Proyeksi PA
• jantung membesar ke kiri dengan apex menurun, tertanam
dibawah diafragma kiri
Proyeksi Lateral
• ruang retrokardial tertutup.

Proyeksi LAO
• bagian bawah belakang jantung menutupi kolumna vertebralis

Proyeksi RAO
• tidak bisa dipakai untuk pembesaran ventrikel kiri.
PEMBESARAN
VENTRIKEL KIRI (PA)
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
A. Pulmonalis
• Hilus adalah tempat keluar masuknya arteri pulmonalis,
vena pulmonalis, dan saluran limfe kedalam paru.
Hilus kanan terletak di pertengahan dari jarak
apex paru sampai diafragma kanan.

Hilus kiri terletak lebih tinggi sedikit.


• Bayangan yang paling nyata adalah arteri pulmonalis.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Pembuluh darah dari hilus kiri bagian medial
tertutup oleh jantung. Sedangkan pembuluh
darah dari hilus kanan tidak tertutup oleh
jantung sehingga tampak lebih banyak.

Ukuran dari lebar hilus bervariasi dari setiap


orang/tidak selalu sama.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Hilus kanan lebih mudah diukur dan lebar
ukurannya 9-16 mm pada PA.

Ukuran pembuluh darah ditepi kanan bawah


berkisar antara 2-4 mm.

Bila dibandingkan lebar hilus kanan dan


arteri di perifer kanan bawah rata-rata 3:1/5:1.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Vena pulmonalis tidak selalu tampak pada
radiografi, kadang tampak dilapangan
bawah kanan atau kiri dengan arah agak
melintang menuju ke atrium kiri.

Pada radiografi yang baik, vena tampak


sebagai pembuluh darah yang pendek dan
tebal serta terletak dekat hilus.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Arteri bronkialis dan pembuluh limfe tidak
tampak pada radiografi toraks. Jadi corakan
dari paru-paru pada radiografi toraks
disebabkan pembuluh-pembuluh arteri yang
tampak lebih nyata. Kelainan pada pembuluh
darah paru-paru bersifat :
• Pelebaran dari pembuluh darah paru
• Pengecilan dari pembuluh darah paru
• Pembuluh darah yang tidak teratur jalannya.
PELEBARAN PEMBULUH
DARAH PARU
Pelebaran dari pembuluh darah paru di
mulai dari hilus.

Hilus menjadi lebar, rata-rata lebar 16


mm.

Pengukuran : membandingkan ukuran


melintang dari hilus kanan dengan
ukuran lebarnya trachea.

Hilus yang normal lebarnya sama dengan


trachea.
PELEBARAN PEMBULUH
DARAH PARU
Pelebaran hilus bisa disebabkan oleh :

Kelenjar hilus yang membesar


• Bentuknya : bulat atau berbenjol-benjol. Pembesaran
kelenjar hilus diikuti dengan pembesaran mediastinum.
A. Pulmonalis yang membesar, melebar.
• Volume darah yang mengalir bertambah besar (kebocoran
pada septum jantung dari kiri ke kanan contoh :
ASD,VSD).
• Adanya sumbatan pada arteri bagian perifer.
• peredaran darah dalam paru terhambat oleh kelainan paru,
misalnya : fibrosis, emfisema paru, atelektasis, atau
PENGECILAN PEMBULUH
DARAH PARU
Terjadi bila volume darah yang mengalir didalamnya berkurang .

Penyebab utama adalah stenosis dari a.pulmonalis.

Hilus menjadi lebih kecil diikuti dengan pembuluh darah perifer


yang halus-halus.

Gambaran radiografi: radiolusent.


PEMBULUH DARAH YANG
TIDAK TERATUR
Penyebabnya pembuluh kollateral yang tampak disamping
pembuluh darah a.pulmonalis, misalnya stenosis pada a.
Pulmonalis

Kollateral berasal : a.bronchialis atau arteri intercostalis.

Pada proses fibrosis pada paru karena tuberkulosis


RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU

Aorta
Untuk melihat dinding
Pada proyeksi PA, aorta
medial dari arkus aorta dan
tidak tampak
aorta desenden bagian atas
seluruhnya,karena tertutup
diperlukan pengisian
oleh kolumna vertebralis.
esofagus dengan barium.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Pengukuran arkus aorta dapat dilakukan pada
proyeksi PA dengan barium esofagus,normalnya
lebarnya antara 2,5 – 3 cm.

Bila tidak memakai barium esofagus,batas medial


arkus dapat diambil dari garis median yang di
tarik melalui pertengahan corpus vertebra
torakalis. Dari garis ini di tarik garis ke dinding
arkus aorta yang terjauh.normalnya berjarak 3-
3,5 cm
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU
Ukuran arkus sebesar 4 cm pada orang tua
masih dianggap normal, tetapi lebih dari 4
cm dianggap pelebaran aorta.

Kesulitan dari pengukuran aorta ini adalah


terjadi rotasi jantung atau pada radiografi
toraks yang tidak simetris bentuknya.
RADIOANATOMI DARI
PEMBULUH DARAH PARU

Aorta dapat • Pelebaran dari aorta


mengalami • Volume darah yang mengalir
bertambah
perubahan • Hambatan pada cabang-cabang
dalam aorta diferiferi
• Kelainan pada aorta
ukuran dan • Penyempitan dari aorta
bentuknya :

Anda mungkin juga menyukai