Anda di halaman 1dari 45

GAMBARAN RADIOLOGI

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Oleh:
Fara Julyta Aliyah
Muhammad Abrar Azhar
Syarifah Fadliza Al-Attas

Pembimbing:
dr. Indrita Iqbalawati Sp.Rad
Tinjauan
Kepustakaan
ANATOMI JANTUNG
FISIOLOGI JANTUNG
PENYAKIT JANTUNG BAWAAN

Asianotik
–Ventricular Septal Defect
–Atrial Septal Defect
–Patent Ductus Arteriosus

Sianotik

–Tetralogy of Fallot
Defek Septum Ventrikel

Defek Septum Ventrikel (DSV)


adalah lesi kongenital pada jantung
berupa lubang pada septum yang
memisahkan ventrikel sehingga
terdapat hubungan antara antar
rongga ventrikel.

Insidensi DSV terisolasi adalah


sekitar 2 – 6 kasus per 1000
kelahiran hidup dan terjadi lebih
dari 20% dari seluruh kejadian PJB
Defek Septum Ventrikel

Klasifikasi Defek Septum Ventrikel :

Perimembranasea, merupakan lesi


yang terletak tepat di bawah katup
aorta

Muskular, merupakan jenis DSV


dengan lesi yang terletak di otot-
otot septum

Suprakristal, jenis lesi DSV ini


terletak di bawah katup
pulmonalis
Defek Septum Ventrikel

Pemeriksaan Penunjang pada Defek Septum Ventrikel

Elektrokardiogram : pada VSD biasanya ditemukan gelombang melebar P pada atrium kiri yang
membesar atau gelombang Q dalam dan R tinggi pada daerah lateral

Foto thorax : terlihat kardiomegali dengan segmen pulmonal akibat pembesaran ventrikel kiri,
gambaran vaskularisasi paru meningkat

Ekokardiogram : hipertrofi ventrikel kiri dan mungkin hipertrofi atrium kiri akan terlihat pada
elektrokardiogram

Angiografi : angiografi ventrikel kiri dilakukan untuk melihat jumlah dan lokasi VSD, sedangkan
angiografi aorta untuk melihat adanya kemungkinan prolaps katup aorta dan regurgitasi

Magnetic resonance imaging : besarnya curah jantung, besarnya pirau dan evaluasi kelainan
yang menyertai seperti pada aorta asendens dan arkus aorta
Defek Septum Atrium

Defek Septum Atrium (DSA)


adalah anomali jantung
kongenital yang ditandai
dengan defek pada septum
atrium akibat gagal fusi
antara ostium sekundum,
ostium primum, dan
bantalan endokardial

Insidensi DSA adalah 1 per 1000


kelahiran hidup dan
terhitung 7% dari seluruh
Defek Septum Atrium

Klasifikasi Defek Septum


Atrium

Ostium Primum, merupakan


hasil dari kegagalan fusi
ostium primum dengan
bantalan endokardial dan
meninggalkan defekdi dasar
septum

Sinus Venosus, merupakan


salah satu jenis DSA yang
ditandai dengan malposisi
Defek Septum Atrium
Pemeriksaan Penunjang pada ASD
Elektrokardiogram : Pada ekokardiogram umumnya terlihat aksis ke kanan deviasi
sumbu QRS kekanan. Hipertrofi ventrikel kanan dan right bundle branch block
(RBBB).

Foto thorax : terlihat kardiomegali akibat pembesaran atrium dan ventrikel kanan.
Segmen pulmonam menonjol dan vaskularisasi paru meningkat

Ekokardiogram : Ekokardiogram M-mode memperlihatkan dilatasi ventrikel kanan


dan septum interventrikular yang bergerak paradoks

Pada angiografi terdapat peningkatan saturasi oksigen diatrium kanan dengan


peningkatan ringan tekanan ventrikel kanan dan arteri pulmonalis

Magnetic resonance imaging : Mri sangat bergunan sebagai pemeriksaan tambahan


untuk menentukan adanyan dan lokasi ASD, evaluasi abnormal aliran vena
 
Duktus Arteriosus Paten

Duktus arteriosus paten


adalah terbukanya duktus
arteriosus yang secara
fungsional menetap
beberapa saat setelah lahir

Patent Ductus Arteriosus


Persisten terjadi pada 1 /
2.500 – 1 / 5.000 kelahiran
hidup dan merupakan 9 –
12 % dari semua defek
jantung kongenital
Duktus Arteriosus Paten

Klasifikasi Patent Duktus Arteriosus

1. PDA Kecil: Kadang teraba getaran bising di sela iga II kiri sternum

2. PDA sedang : Terdapat getaran bising di daerah sela iga I-II parasternal kiri dan bising kontinu di
sela iga II-III garis parasternal kiri

3. PDA Besar: Bising mid-diastolik terdengar di apeks karena aliran darah berlebihan melalui katup
mitral
Patent Ductus Arteriosus
Pemeriksaan Penunjang pada PDA

Elektrogram : gelombang P yang melebar, komplek QRS yang tinggi akibat beban
tekanan atrium dan ventrikel kiri

Foto Thorax : kardiomegali (atrium dan ventrikel kiri membesar secara signifikan)


dan gambaran vaskuler paru meningkat, aorta membesar dan arteri pulmonalis
menonjol

Ekokardiogram : Pada M-mode adanya dilatasi atrium dan ventrikel kiri serta
gambaran ventrikel kiri yang hiperdinamik

Angiografi : Untuk mengevaluasi aliran darah dan arahnya, angiografi dilakukan


apabila ada keraguan dalam penentuan tekanan pulmonal dan kemungkinan
reversibilitas dari tekanan pulmonal dengan menggunakan tes oklusi balon

Mri : menunjukkan dilatasi fokus aorta pada tempat perlekatan duktal


Tetralogi Fallot

Tetralogi Fallot (TOF)


merupakan penyakit
jantung bawaan sianotik
akibat adanya pirau kanan
ke kiri

sebagian besar pasien


Tetralogi fallot  didapat
diatas 5 tahun  dan
prevalensi menurun
Tetralogi Fallot

Klasifikasi Tetralogi Fallot

Hipertrofi ventrikel kanan : penebalan otot di ventrikel kanan karena


peningkatan tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis
pulmonal

VSD dengan arah kebocoran : lubang pada sekat antara kedua rongga
ventrikel

Stenosis Pulmonal : terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah


yang keluar dari bilik kanan menuju paru, bagian otot dibawah
klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan

Semitransposisi letak aorta/ overriding aorta


Tetralogi Fallot
Pemeriksaan Penunjang pada Tetralogi Fallot

Elektrokardiogram : Pada elektrokardiogram menunjukkan gelombang P tajam


dengan amplitudo yang normal dapat disertai dengan hipertrofi ventrikel
kanan, pada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan

Foto thorax : Pada TF dengan atresia pulmonal dapat ditemukan lapangan paru
yang hitam. Segmen pulmonal cekung dan apeks terangkat, hingga jantung
mirip sepatu boot

Ekokardiogram : Memperlihatkan  dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi


ventrikel kanan, penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan aliran
darah ke paru-paru
 
• Angiografi : Diperlukan sebelum tindakan pembedahan  untuk
mengetahui defek septum ventrikel multiple, mendeteksi kelainan
arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal perifer

• Magnetic resonance imaging : pada penyakit jantung bawaan


Tetralogi fallot pada mri sering menunjukkan defek septum ventrikel
yang besar dan hipertrofi ventrikel kanan
Spesifisitas dan Sensitivitas Penunjang Radiologi pada Penyakit
Jantung Bawaan
• Saat
  ini, echocardiography adalah primer modalitas pencitraan yang digunakan
dalam evaluasi atrium defek septum, karena sensitivitas yang tinggi dan
spesifisitas, biaya rendah, dan aksesibilitas.

• Secara khusus, Mri pencitraan memiliki keunggulan dibandingkan


echocardiography dan angiografi untuk diagnosis defek septum ventrikel.

• Echocardiography tetap studi diagnostik utama yang digunakan patent ductus


arteriosus untuk. Angiography digunakan untuk menggambarkan anatomi dan
membimbing coil embolisasi dari patent ductus arteriosus.

• Pasien dengan kondisi penyakit jantung bawaan diagnosis biasanya disarankan


oleh temuan ekokardiografi dan confirmed dengan angiografi
GAMBAR RADIOLOGI
Atrial Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Atrial Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Atrial Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Atrial Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Atrial Septal Defek

Ekhokardiografi
Ekokardiogram M-mode
memperlihatkan dilatasi
ventrikel kanan dan septum
interventrikular yang bergerak
paradoks. Prolaps katup
mitral dan regurgitasi sering
tampak pada defek septum
atrium yang besar. Posisi
katup mitral dan trikuspid
sama tinggi pada defek
septum atrium primum.
Atrial Septal Defek

MRI
Atrial Septal Defek

Angiografi

Angiografi ventrikel kiri pada


oblique anterior kanan
mungkin kan memperlihatkan
deformitas gooseneck pada
pasien dengan primum defek.
Ventrikel Septal Defek
Foto Thoraks
Kebocoran yang sangat kecil.
(Maladi de Roger—biasanya bagian muskular septum). Jantung
tidak membesar.Pembuluh darah paru normal.
Kebocoran yang ringan
Jantung membesar ke kiri oleh hipertrofi dan ventrikel kiri.
Apeks menuju ke bawah diafragma. Ventrikel kanan belum jelas
membesar. Atrium kiri berdilatasi.
Kebocoran yang sedang-berat
Ventrikel kanan dilatasi dan hipertrofi. Atrium kiri berdilatasi. A.
Pulmonalis dengan cabang-cabangnya melebar. Atrium kanan
tidak tampak kelainan. Ventrikel kiri hipertrofi. Aorta kecil.
 
Ventrikel Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Ventrikel Septal Defek

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Ventrikel Septal Defek

Ekhokardiografi
Pengukuran diameter atrium
kiri dan ventrikel kiri akan
menyediakan informasi
tentang volume kebocoran.
Ukuran defek sering
dinyatakan pada ukuran dari
aorta. Defek yang
diperkirakan seukuran dengan
aorta diklasifikasikan besar
Ventrikel Septal Defek

MRI
Ventrikel Septal Defek

Angiografi
Pada arteriogram terlihat
adanya pengecilan dari
ventrikel kiri jantung.
Patent Duktus Arteriosus
Foto Thoraks
Aorta descedens dan arkus tampak normal atau membesar
sedikit dan
nampak menonjol pada proyeksi PA.
Arteri pulmonalis tampak menonjol lebar di samping aorta.
Pembuluh darah paru dan hilus nampak melebar, karena
volume darah
yang bertambah
Pembesaran atrium kiri
Pembesaran ventrikel kanan dan kiri
 
Patent Duktus Arteriosus

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Patent Duktus Arteriosus

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Patent Duktus Arteriosus

Ekhokardiografi
Pemeriksaan Ekho 2D dan
Doppler berwarna dilakukan
untuk mengevaluasi aliran
darah dan arahnya. Dapat
divisualisasi adanya PDA dan
besarnya shunt.
Patent Duktus Arteriosus

MRI
Patent Duktus Arteriosus

Angiografi
PDA dapat dilihat jelas pada
sudut 60 derajat oblique
anterior kiri. Setelah kontras
diinjeksikan ke desending
aorta, arteri pulmonalis akan
terisi dengan cepat.
Tetralogi of Fallot
Foto thoraks
Pembesaran ventrikel kanan
menyebabkan bayangan jantung
melebar kekiri dengan apex di atas
diafragma. Pinggang jantung
menjadi lebih konkaf karena tidak
ada pembesaran dari jalur keluar
ventrikel kanan. Pada stenosis
berat, pinggang jantung lebih
dalam lagi sehingga menimbulkan
gambaran jantung seperti sepatu
kayu (coeur ensabot). Pembuluh
darah paru menjadi kecil dan
berkurang sehingga paru nampak
lebih radiolusen
 
Tetralogi of Fallot

Foto Thorax
Tanda-tanda radiologis ASD pada foto thoraks
Corakan vaskuler bertambah
Aortic knob kecil
Ukuran jantung normal atau membesar ringan
Batas kanan jantung menonjol (atrium kanan membesar)
Apeks jantung bulat dan bergeser ke kiri (karena ventrikel
kanan membesar)
Bila terjadi hipertensi pulmonal, arteri pulmonalis sentralis
(pangkalnya) sangat melebar kemudian tiba-tiba mengecil,
membentuk inverted coma
 
Tetralogi of Fallot

Ekhokardiografi
VSD perimembran
infundibular besar dengan
overriding aorta dapat dilihat
dengan pandangan parasternal
long axis
Anatomi jalan keluar ventrikel
kanan, katup pulmonal, anulus
pulmonal, dan a. Pulmonalis
beserta cabang-cabangnya dapat
dilihat dengan pandangan short
axis
Tetralogi of Fallot

MRI

MRI
Tetralogi of Fallot

Angiografi

Pada arteriografi ini terlihat


arteri pulmonalis yang
hipoplastik, dan cabang dari
arteri pulmonalis memiliki
karakteristik seagull
appearance.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai