Fenny Irawan 406172006 Mudita Dewi 406191025 Cliffian Hosanna 406191026 Stephan Immanuel 406191029
Pembimbing : dr. Novia Yudhitiara Sp.KK
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI • Definisi • Erupsi kulit akut yang sembuh sendiri, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi – lesi kecil di badan, lengan, dan tungkai atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh daam waktu 3-8 minggu • Epidemiologi • Semua umur, terutama 15-40 tahun • Jarang < 2 tahun atau > 65 tahun • Perempuan : Laki laki = 1,5 : 1 Etiologi • Penyebab dari penyakit ini belum diketahui, demikian pula cara penyebaran infeksinya. • Ada yang mengemukanan hipotesis bahwa penyebabnya adalah virus karena merupakan self limiting disease yang umumnya sembuh sendiri dalam waktu 3-8 minggu • Pityriasis rosea ini berkaitan erat dengan reaktivasi HHV-7 dan sedikit HHV-6. • Erupsi kulit yang mirip dengan pitiriasis rosea dapat timbul sebagai akibat dari reaksi obat. • Obat yang dimaksud adalah acetylsalicylic acid, barbiturates, bismuth, captopril, clonidine, gold, imatinib, isotretinoin, ketotifen, levamisole, metronidazole, omeprazole, D- penicillamine, and terbinafine Patofisiologi Diagnosis Banding TATALAKSANA • Self-limiting • Antihistamin • Acyclovir : 5 x 800 mg selama 1 minggu • Topical Kortikosteroid • Ultraviolet B PROGNOSIS • Pityriasis Rosea biasanya sembuh sendiri ± 45 hari, tetapi rentang dari 2 mgg - 5 bulan telah dilaporkan. • Pityriasis Rosea persisten : erupsi yang berlangsung >3 bulan • Resolusi : sekuel biasanya hiperpigmentasi atau hipopigmentasi pascainflamasi. • Dispigmentasi lebih sering terjadi pada warna kulit yang lebih gelap. • Kekambuhan dapat terjadi, tetapi sangat jarang terjadi. Jika terjadi, biasanya hanya sekali dan juga tidak mempunyai efek jangka panjang. KOMPLIKASI • Tidak ada komplikasi yang serius dari Pityriasis Rosea • Pasien bisa mengalami gejala flu • 1/3 pasien Pityriasis Rosea mengalami depresi dan cemas dikarenakan penyakitnya lama atau yang tidak sembuh” • Pada wanita hamil dapat menyebabkan kelahiran prematur.