Hlm.
02 • Riwayat DM & Hipertensi (-) A
B
This is a dummy
text, enter your text
here.
Penyakit kardiovaskuler adalah
penyakit yang disebabkan gangguan fungsi
jantung dan pembuluh darah.1
Tujuan Penulisan
• Menambah pengetahuan mengenai ST Segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)
Inferoposterior.
Metode Penulisan
• Makalah ini disusun dengan metode tinjauan kepustakaan yang merujuk pada berbagai
literatur.
ANAMNESIS
Nyeri dada sudah dirasakan sejak 2
Nyeri terasa berat di pertengahan dada hari SMRS, hilang timbul, meningkat
dan menjalar ke leher, dirasakan selama saat beraktivitas dan berkurang ketika
±30 menit (skala nyeri 3/10). istirahat
SR, QRS rate 62x permenit, axis normal, gelombang P normal, PR interval 0,16s,
QRS duration 0,08s, Q patologis di lead III dan aVF, ST elevasi di lead II, III, dan
aVF, ST depresi di lead I dan aVL, T inverted di aVR dan aVL, LVH (-) RVH (-), QTc
341 ms.
EKG tanggal 30 Oktober 2019 pukul 3.50 WIB
SR, QRS rate 50x permenit, axis normal, gelombang P normal, PR interval 0,18s,
QRS duration 0,12s, ST elevasi II, III, aVF, V7-V9 , T inverted tidak ada, LVH (-) RVH (-
), QTc 423 ms.
30 Oktober 2019 IGD RSUP Dr. M. Djamil
Success
SR , QRS rate 88x permenit, axis normal, gelombang P normal, PR interval 0,12s, QRS
duration 0,08s, ST elevasi II, III, aVF, , T inverted tidak ada, LVH (-) RVH (-).
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
N Parameter Lab Nilai No Pemeriksaan AGD Nilai
o 1 pH 7,32
1 Hemoglobin/hemat 14,4 g/dl / 44% 2 19,3 mmHg 19,3 mmHg
okrit
3 pO2 198,4 mmHg
2 Leukosit 14.630/mm3
4 SpO2 98,9%
3 Trombosit 355.000/mm3
5 HCO 10,0 mmol/L
4 Ureum/kreatinin 22 / 0,7 mg/dl
6 BE 13,6 mmol/L
5 Na/K/Cl 138/4,1/108 mmol/l
7 pO2/FiO2 949,2 mmHg
6 Ca 7,9 mg/dl
7 Hs Troponin I 582 ng/l Kesan :
• Asidosis metabolik terkompensasi sebagian
8 GDS 109 mg/dl
9 HbsAg Non reaktif
Kesan :
• Leukositosis
• Peningkatan troponin I
• Hipokalsemia
EKG pada tanggal 30 Oktober 2019 pukul
06.00 WIB
AF-NVR, QRS rate 70-78x permenit, Q patologis di lead III, aVF, ST depresi V2-V4, axis
normal, gelombang P normal, PR interval 0,12s, QRS duration 0,08s, ST elevasi II, II, aVF
, T inverted V2-V4, LVH (-) RVH (-).
Skor TIMI
Kriteria Pasien Skor
Usia ≥75 tahun
65-74 tahun Usia 58 tahun 0
Riwayat DM atau hipertensi atau - 0
angina
Tekanan darah sistolik<100mmHg 105 mmHg 0
SR, QRS rate 62x permenit, axis normal, gelombang P normal, PR interval 0,16s, QRS
duration 0,08s, Q patologis di lead III, aVF, LVH (-), RVH (-) , QTC 406 ms.
Tanggal S/ O/ A/ P/
31 Oktober 2019 • keluhan nyeri dada KU: sedang • ROSC post VT • Konsul Paru :
pukul 06.00 WIB tidak ada KS: CMC pulseless Diagnosis : community acquired
• batuk berdahak • AF RVR pneumonia (CAP) suspek TB Paru
TD: 107/59 mmHg NVR post
berwarna kuning
cardioversion • rencana echocardiography
Nd: 63 kali/menit
• demam (-). • STEMI
Nf: 20 kali/menit • kultur sputum disertai TCM
inferoposterior
TIMI 2/14 post • down titrasi support sampai
T: 36,80 C
PPCI 1 stent stop, dan cek durasi QTC/hari
Cor :
DES di • IVFD RL 500 cc/24 jam
Auskultasi: S1 S2 reguler, proksimal-distal
murmur (-), gallop (-). • drip amiodaron 540/18 jam
LCX pada CAD
2 VD, • drip norepinefrin 0,03
Pulmo:
incomplete di mcg/kgBB/menit
suara napas proksimal LAD • aptor 1 x 100 mg
bronkovesikuler, rhonki
(+/+) di basal, Wheezing • klopidogrel loading 300 mg
(-) • pradaxa 2 x 110 mg
Hasil laboratorium: profil
• paracetamol 3 x 750 mg
lipid
• injeksi ceftriaxon 1 x 2 gram
kolesterol total 234 mg/dl
• nebu ventolin 4 x 1
HDL 37 mg/dl
• nebu flumacyl 2 x 1
LDL 161 mg/dl
• dobutamin 5 cmg/kgBB/menit.
trigliserida 181 mg/dl.
▰ Keluhan Utama
“
Keluhan Utama : Nyeri Dada sejak 8 jam
SKA sebelum masuk rumah sakit
Jantung
diseksi aorta, ▰ Sejak 8 jam sebelum masuk rumah sakit
Nyeri dada
bukan SKA
miokarditis,
perikarditis, ▰ Nyeri dirasakan berat di pertengahan
kardiomiopati dll dada menjalar ke leher
▰ muncul saat istirahat
Selain Jantung co : GERD
▰ dirasakan selama ±30 menit
▰ dengan intensitas sedang (VAS 3/10)
▰ disertai dengan rasa mual dan keringat
dingin
Nyeri khas infark
19
19
Nyeri Dada
20
Enzim Jantung
▰ Troponin merupakan pengatur kerja aktin dan myosin dalam otot jantung dan lebih spesifik jika
dibandingkan dengan CKMB.
▰ Enzim troponin I mulai meningkat pada 3-12 jam setelah onset iskemik dan puncaknya dalam
12-24 jam, masih tetap tinggi sampai hari ke -7 sampai 14 hari.
21
EKG
25
Juzar D, Danny S, Irmalita. Pedoman Tata Laksana Sindroma Koroner Akut. Edisi Keempat.: PERKI; 2018. p. 1-76.
▰ Pada pukul 04.00, pasien mengalami kejang dengan
tekanan darah tidak terukur, nadi 178 kali/menit pulseless
dan EKG menujukkan gambaran ventricular tachycardia
(VT).
▰ Tatalaksana dilakukan sesuai dengan algoritma Advanced
Cardiovascular Life Support (ACLS) oleh American
Heart Association (AHA) 2015.
26
American Heart Association. Adult Cardiac Arrest Algorithm- 2015 Update: Advanced Cardiovascular Life Support.USA: AHA. 2015.
Atrial Fibrilasi
RR interval irreguler,
laju jantung berkisar 110-140x/menit,
tidak terdapat gelombang P dan
dapat ditemukan denyut dengan konduksi aberan (QRS lebar).
Tatalaksana yang dilakukan pada pasien ini berupa kardioversi elektrik yaitu syncronized cardioversion
120 J NVR + Amiodaron bolus 150 mg.
Nasution SA, Ranitya R, Ginanjar E. Fibrilasi atrial. In: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simabrata M, Setiyohadi B, Syam AF, editors .
27
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. 6th ed. Jakarta Pusat: Interna Publishing; 2015. p.1367-1381
ST-Segment Elevation Myocardial Karakteristik utama STEMI adalah angina
Infarction merupakan salah satu jenis tipikal dan perubahan EKG dengan gambaran
sindroma koroner akut dengan keluhan elevasi yang diagnostik untuk infark miokard
pasien rasa tidak nyaman di dada yang akut dengan elevasi segmen ST. Sebagian
persisten disertai dengan elevasi segmen besar pasien STEMI mengalami peningkatan
pemeriksaan EKG.