Oleh :
Rachmi Elizawati 13-017
Fajri Ijrian 13-019
Preseptor :
dr. Didi Yudha Putra, Sp.Pd
FK-UNBRAH
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD SOLOK
2017
STEMI
Definisi :
iskemia
Oksigen menurun
Penuruna curah
jantung
Respon
baroreseptor
Simpatis Parasimpatisn
Simpatis
Beban jantung
meningkat
Otot rangka
kekuranfgan o2
diagnosis cepat
07/19/17
Etiologi
Mikobakterium tipe humanus dan
tipe bovinus adalah mikobakterium
yang paling banyak menyebabkan
penyakit tuberkulosis. Kuman ini
berbentuk batang, bersifat aerob.
07/19/17
Patogenesa
07/19/17
Kalsifikasi
1. TB paru diklasifkasikan atas:
Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak (BTA)
TB paru BTA(+)
TB paru BTA (-)
2. Berdasarkan lokasi
TB paru
TB extra paru
07/19/17
3. Berdasarkan tipe pasien/ riwayat pengobatan
sebelumnya
07/19/17
Kasus defaulted atau drop out , bila
pasien telah menjalani pengobatan 1
bulan dan tidak mengambil obat 2 bulan
berturut-turut atau lebih sebelum masa
pengobatan selesai
07/19/17
Kasus kronik, bila pasien dengan hasil
pemeriksaan BTA masih positif setelah selesai
pengobatan ulang dengan pengobatan
kategori 2 dengan pengawasan yang baik.
Kasus bekas TB, bila hasil pemeriksaan BTA
negatif dan gambaran radiologi paru
menunjukkan lesi TB yang tidak aktif.
07/19/17
Gejala sistemik
Demam
Keringat malam
Malaise dan nafsu makan berkurang
Berat badan menurun
Gangguan Menstruasi
07/19/17
Diagnosis
Anamnesa
Dari anamnesa didapatkan keluhan pasien
berupa keluhan respiratorik dan keluhan
sistemik.
07/19/17
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan pertama terhadap keadaan
umum pasien mungkin ditemukan
konjungtiva dan kulit yang pucat karena
anemia, suhu demam subfebris, badan
kurus atau berat badan menurun
Pemeriksaan laboratorium
Sputum
Darah
Tes tuberkulin
Pemeriksaan Radiologis
Bayangan berawan / nodular disegmen
apikal dan posterior lobus atas paru dan
segmen superior lobus bawah paru.
07/19/17
Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi
oleh bayangan opak berawan atau
nodular.
Bayangan bercak milier
Efusi pleura unilateral (umumnya) atau
bilateral (jarang)
07/19/17
Penatalaksanaan
07/19/17
Tahap lanjutan :
Penting untuk membunuh kuman persisten
sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
07/19/17
jenis obat tambahan lainnya (lini 2) :
Kanamisin
Amikasin
Kuinolon
Obat lain masih dalam penelitian yaitu
makrolid dan amoksilin + asam klavulanat
07/19/17
07/19/17
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : TnB
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Pandan Kota Solok
Tanggal Masuk : 29 April 2017
Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri dada sejak 3 hari yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri dada sejak 3 hari yang lalu, nyeri
dirasakan saat beraktivitas dan berkurang
saat beristirahat. Selain itu, pasien juga
merasakan nyeri dada ketika batuk. Lokasi
nyeri di dada kanan menjalar sampai ke
bahu.
Batuk sejak 3 bulan, tidak berdahak
Sesak nafas dirasakan sejak 3 bulan,
sesak dirasakan ketika berjalan kurang
dari 200M
Nafsu makan berkurang sejak 3 hari yang
lalu
Mual, muntah tidak ada
BAB dan BAK dalam batas normal
07/19/17
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat Stroke disangkal
Riwayat jantung disangkal
Riwayat minum OAT 6 bulan disangkal
Riwayat TB disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita
penyakit seperti pasien.
Riwayat hipertensi pada ayah,ibu dan
saudara disangkal
Riwayat Stroke pada ayah,ibu dan
saudara pada disangkal
Riwayat jantung pada ayah,ibu dan
saudara disangkal
Riwayat TB pada ayah,ibu dan saudara
disangkal
Riwayat Pekerjaan dan psikososial
Pasien seorang pedagang berusia 61
tahun, tinggal bersama istri dan anaknya.
Riwayat minum kopi setiap pagi 1 gelas
sehari
Riwayat merokok ada , merokok sejak usia
15 tahun dan berhenti merokok sejak usia
34 tahun. Merokok 6 batang sehari.
Indeks brinkman: 6x19 = 114 (perokok
ringan)
Status Generalisata
Keadaan Umum :Sakit sedang
Kesadaran : CMC
Tekan Darah : 140/60 mmHg
Frekuensi Nadi : 80x/menit reguler
Frekuensi Nafas :16x/menit
Suhu :36,5o C
Paru-paru
Inspeksi :Simetris kiri dan kanan dalam
keadaan statis dan dinamis
Perkusi :sonor
Perkusi
Superior
STEMI Anterior
TB paru
Diagnosa Banding
UAP
NSTEMI
Gagal jantung ventikel kanan
Emboli Paru
Pneumothoraks
Respiratory distress syndrome
Tumor paru
Pneumonia
Bronkiektasis
Abses paru
Asma Bronkial
Bronkiekstasis
Pemeriksaan Anjuran
Invasif
Kateterisasi jantung ( angiografi koroner )
BMV ( Balonmitral valvul plasty )
PCI ( percutaneus coronary intervention )
Nonivasif
Foto thorak
EKG
ECG
Enzim jantung
PTCA
Penatalaksanaan
Nonfarmakologi
A. Istirahat
B. DJIII/O2 3L/menit
Farmakologi
b. Objektif
Ku :Sedang
Kes : CMC
TD : 140/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit reguler
Nafas : 16 x/menit
Suhu : 36,5c
c. Assessment
STEMI Anterior
d. Planing
Istirahat/DJII/O2 3L/menit
IVFD D 5% mg subkutan
Arixtra 0,5 mL ( subcutan)
Ascardia 1 x 160 mg 1 x 80
CPG 1 x 300 mg 1 x 75
Simvastatin 1 x 40 mg
Ranitidin 2x1 IV dengan dosis 2ml
Anjuran :Rontgen Thorax P/A
Senin, 01 Mei 2017
a. Subject
Batuk (+)
Sesak berkurang
Nyeri dada (+)
b. Objectif
Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 140/90mmHg
Nadi : 81 x/menit reguler
Nafas : 18 x/menit
Suhu : 36,5C
c. Assessment
STEMI Anterior
d. Planing
Istirahat/DJII/O2 3L/menit
IVFD D 5% 12j/kolf
Arixtra 0,5 mL ( subcutan)
Ascardia 1 x 80
CPG 1 x 75
Simvastatin 1 x 40 mg
Ranitidin 2x1 IV dengan dosis 2ml
Selasa, 02 Mei 2017
a.Subject
Sesak berkurang
Batuk (+)
Nyeri dada
b.Objectif
Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 140/100 mmHg
Nadi : 81 x/menit ireguler
Nafas : 16 x/menit
Suhu : 36,5C
Telah dilakukan foto thorax PA, dengan hasil
sebagai berikut:
Cor CTR <50%
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar
Trakea di tengah
Tampak infiltrat halus tersebar di kedua paru
Perselubungan di apicolaterobasal hemitoraks
kanan dan kiri dengan pergeseran garis pleura ke
medial
Hemidiafragma kiri tenting
Sinus kostofrenikus kanan kiri menumpul
ringan
Kesan:
Suspek TB Paru lesi luas DD/Milier.
Efusi pleura bilateral.
c. Assessment
STEMI Anterior + Sus TBC Paru
d. Planing
Istirahat/DJII/O2 3L/menit
IVFD D 5% 12j/kolf
Arixtra 0,5 mL ( subcutan)
Ascardia 1 x 80
CPG 1 x 75
Simvastatin 1 x 40 mg
Ranitidin 2x1 IV dengan dosis 2ml
Rabu, 03 Mei 2017
a. Subject
Sesak berkurang
Nyeri dada berkurang
b.Objectif
Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 150/80mmHg
Nadi : 80 x/menit ireguler
Nafas : 16 x/menit
Suhu : 35,8C
c. Assessment
STEMI Anterior + sus TBC Paru
d. Planing
Istirahat/DJII/O2 3L/menit
IVFD D 5% 12j/kolf
Arixtra 0,5 mL ( subcutan)
Ascardia 1 x 80
CPG 1 x 75
Simvastatin 1 x 40 mg
Ranitidin 2x1 IV dengan dosis 2ml
Kamis, 04 Mei 2017
a. Subject
Nyeri dada berkurang
b.Objectif
Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit ireguler
Nafas : 16 x/menit
Suhu : 35,8C
c. Assessment
STEMI Anterior + TBC Paru
d. Planing
CPG 1 x 75mg
Ascardia 1 x 80mg
Simvastatin 1 x 80 mg
Ramipril 1x5mg
Ranitidin 2x150
Pasien dibolehkan pulang dan konsul poli interne
Kesimpulan
Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki umur 61
tahun dirawat di bangsal Interne RSUD Solok ,tanggal
29 April 2017 dengan diagnosa akhir STEMI+ TB paru.
Diagnosis ditegakan dari anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.
Dari anamnesis didapatkan Nyeri dada sejak 3
hari yang laluNyeri dada sejak 3 hari yang lalu, nyeri
dirasakan saat beraktivitas dan berkurang saat
beristirahat. Selain itu, pasien juga merasakan nyeri
dada ketika batuk.
Lokasi nyeri di dada kanan menjalar
sampai ke bahu.
Batuk sejak 3 bulan, tidak berdahak. Sesak
nafas sejak 3 bulan, sesak dirasakan ketika
berjalan kurang dari 200M. Nafsu makan
berkurang sejak 3 hari yang lalu. Mual,
muntah tidak ada, BAB dan BAK dalam
batas normal.
Dari pemeriksaan fisik tekanan darah: 130/100
mmHg, Frekuensi nadi: 108 x/menit reguler,
Frekuensi nafas: 32 x/menit, Suhu: 36o C.
Hasil laboratorium ditemukan pemeriksaan
darah rutin hemoglobin 14,3 g/dl, hematokrit
42,4 %, leukosit 7510/mm3, trombosit
335.000/mm3. Pemeriksaan faal ginjal ureum
27mg/dl, creatinin 1,12 mg/dl, pemeriksaan
laboratorium troponin T <0,50mg/ml, Ad
random 111 mg%.
Pasien diberikan terapi
nonfarmakologi yaitu istirahat/DJII/O2
3L/menit, dan terapi farmakologi Arixtra
0,5 mg subkutan, Ascardia 1x80 mg, CPC
1x75 mg, Sivastatin 1x40 mg, Ranitidin
2x1 IV dengan dosis 2ml.
Anjuran pulang sesak tidak ada, dan nyeri dada
tidak ada. Obat yang dibawa pulang oleh pasien
CPG 1 x 75mg, Ascardia 1 x 80mg, Simvastatin 1
x 80 mg, Ramipril 1x5mg, Ranitidin 2x150.
Pemeriksaan Anjuran ; Pemeriksaan Troponin T:
Sensitifitas 99%, spesitifitas: -, CKMB:
Sensitifitas: 100 %, Spesitifitas -, Rontgen thorak:
Sensitivitas 22%, Spesitifitas 68%, EKG:
Sensitifitas 98%, Spesitifitas 88%, ECG:
Sensitifitas: 60-90%, Spesitifitas: 95%, PTCA:
Sensitifitas: 70%, Spesitifitas 20%,.
TERIMAKASIH