Anda di halaman 1dari 81

NO pertanyaan pilihan_a

1 Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Nyeri akut berhungungan


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x dengan peningkatan afterload
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada pasien tersebut
berdasarkan kasus?

2 Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Batasi Aktivitas


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Intervensi
keperawatan yang perlu dilakukan perawat
berdasarkan prioritas masalah berdasarkan kasus
kecuali?

3 Tn K usia 80 tahun, mempunya riwayat penyakit SKOR NORTON


hipertensi. saat perawat berkunjung ke rumahnya
Tn A mengatakan sering jatuh terutama ketika
berdiri dari duduk. Pengkajian apa yang
diperlukan Tn K berdasarkan kasus
4 Seorang Perawat mengkaji status fungsional Otonomi
pasien untuk mengidentifikasi bantuan yang
diperlukan pasien sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar . Hal yang dilakukan
perawat apakah prinsip etik yang diterapakan
perawat tersebut

5 Tn R usia 70 tahun dirawat karena mengalami autonomy


hipergllikemia dan ada luka gangren. diagnosa
medis saat masuk RS adalah Diabetes melitus.
Perawat selalu memantau gula darah dan tanda-
tanda hipoglikemia karena Tn R mendapatkan
terapi insulin setiap 30 menit sebelum makan.
Penanggung jawab selama perawatan adalah
Anaknya. saat jam besuk adik Tn R menanyakan
kondisi. Prinsip etik apa yang harus dilakukan oleh
perawat tersebut berdasarkan kasus?

6 Seorang perawat perawat diminta oleh Tn A autonomy


untuk merahasiakan penyakit kanker pada
keluarganya, dan perawat menyetujui yang
diminta pasien dan menepati janji. Apa prinsip
etik yang dilakukan oleh perawat berdasarkan
kasus tersebut

7 Seorang pasien usia 57 tahun. Mengalami Dukung ambulasi


kekakuan pada tangan dan kaki dan sakit
terutama dirasakan pada pagi hari. Saat perawat
berkunjung perawat melakukan pemeriksaan
tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 82x/menit.
Masalah keperawatan pasien mengalami
gangguan mobilitas fisi. manakah yang bukan
intervensi yang berhubungan dengan masalah
keperawatan berdasarkan kasus

8 Seorang pasien usia 73 tahun mempunyai riwayat membantu penuh kebutuhan


hipertensi dan 2 bulan yang lalu mengalami stoke. sehari hari
Pasien mengalami kelemahan pada ektremitas
bagian kanan. Untuk kebutuhan sehari hari
dibantu anaknya. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat untuk pasien tersebut berdasarkan
kasus?
9 Seorang perawat mengkaji pasien yang datang Sesak tiba-tiba sejak kecil
dengan sesak dan mendapatkan informasi bahwa
sesak tiba-tiba sering terjadi sejak kecil.pasien
riwayat merokok, bunyi nafas wheezing, ada
batuk berdahak. Manakah yang menunjukan
bahwa data pasien yang bukan menunjukakan
PPOK?

10 Seorang lansia mengalami sesak nafas, terdapat Pola nafas tidak efektif
sianosis, ada retraksi otot pernafasan saat
bernafas, terdapat sianosi. Apakah prioritas
masalah pada pasien tersebut berdasarkan kasus?

11 Seorang lansia mengalami sesak nafas, terdapat Anjurkan pasien untuk latihan
sianosis, ada retraksi otot pernafasan saat pernafasan
bernafas, terdapat sianosi. Apakah intervensi
yang diperlukan lansia berdasarkan kasus, kecuali
?

12 Seorang perawat melakukan intervensi promosi Pencegahan infeksi dengan vaksi


kesehatan untuk mencegah berkembangnya influenza
gangguan pernafasan pada lansia. Berikut ini
manakah yang termasuk intervensi berdasarkan
kasus?

13 hindari Merokok

Masalah pernafasan pada lansia salah satu faktor


adalah lingkungan dimana kedinginan dapat
memperburuk kondisi pernafasan lansia .
Manakah intervensi yang sesuai dengan kasus?
14 Seorang lansia usia 66 tahun mengalami Stroke
sumbatan pada pembuluh darah otak
berdasarkan hasil CT scan. Keluhan caat ini pasien
mengalami bicara tidak jelas dan mulut mencong.
Manakah yang terjadi pada lansia tersebut?

15 Seorang lansia usia 66 tahun mengalami Usia


sumbatan pada pembuluh darah otak
berdasarkan hasil CT scan. Keluhan caat ini pasien
mengalami bicara tidak jelas dan mulut mencong.
Apakah faktor resiko yang tidak dapat
dimodifikasi pada lansia berdasarkan kasus??
16 Seorang perawat melakukan kunjungan pada Nilai A
lansia dengan usia 72 tahun. Lansia tersebut
pernah mengalami stroke 2 tahun yang lalu. Hasil
kajian perawat, pasien masih melakukan mandi ,
makan, berpakaian, dan aktifitas lain masih bisa
dilakukan sendiri. Apa analisa dari status
fungsional pada lansia berdasarkan kasus?

17 Baik

Seorang perawat melakukan pengkajian status


mental pada lansia yang dikunjungi. Dari 10
pertanyaan pasien salah menjawab tanggal, no
telp, nama presiden saat ini dan sebelumnya.
Apakah hasil analisa berdasarkan kasus?
18 Seorang lansia usia 60 tahun kontrol ke dokter Low Risk of Falling
spesialis jantung. Sebelum ke dokter perawat
melakukan pengkajian resiko jatuh. Lansia
tersebut diminta untuk duduk di kursi, kemudian
pasien diminta berdiri dari kursi, berjalan 10
langkah kemudian kembali ke kursi. score lansia
pada pemeriksaan tersebut 15 detik. Apakah
resiko jatuh pada lansia tersebut?

19 Katz indeks B

Perawat mengkaji lansia menemukan pasien


mandiri dalam makan, menggunakan pakaian,
berpinda, kecuali ke kamar mandi pasien
memerlukan bantuan untuk mandindan BAK dan
BAB. Apakah Katz indeks lansia tersebut
20 Seorang lansia usia 75 tahun dirawat di panti berjalan dibantu
jompo. Perawat mengkaji ulang dan hasilnya
pusing berkurang, berjalan masih dibantu
perawat, BAK dan BAB. makan dan minum
dibantu dibantu, hasil pengukuran TD 130/ 80
mmHg, N: 76x/m. Manakah Evaluasi yang menjadi
prioritas masalah pada lansia tersebut?

1 Perawat pelaksana melakukan pemeriksaan Sikap terbuka


terhadap seorang pasien lansia laki-laki, umur
66 tahun, sikap dan perilaku perawat yang
ditunjukan selama berkomunikasi antara lain
dengan menghadap ke pasien dengan
melakukan kontak mata dan sedikit
membungkuk. Sikap fisik selanjutnya yang
perlu diperhatikan adalah
2 Seorang pasien lansia perempuan, umur 67 Rileks
tahun, menceritakan peristiwa ditinggal
suaminya yang meninggal 1 tahun yang lalu,
perawat memperhatikan kesedihan pasien,
kemudian mendekati dan menepuk bahunya
sambil mengatakan "Saya paham kondisi dan
perasaan Nenek". Apakah bentuk sikap
komunikasi yang dilakukan oleh perawat

3 Perawat sedang melakukan pengkajian Fokus


terhadap pasien lansia laki-laki, umur 68
tahun, sikap fisik perawat yang dilakukan
dengan cara berhadapan dan tidak
menyilangkan kedua kaki dan dan kedua
tangannya. Apakah tujuan perawat melakukan
sikap fisik tersebut

4 Perawat melakukan tindakan keperawatan Persetujuan


kepada klien lansia perempuan, umur 69
tahun, diagnosis hipertensi berat, tekanan
darah 180/110 mmHg, perawat memberikan
edukasi penting perawatan di rumah sakit,
klien terlihat diam dan mengernyitkan
dahinya. Apakah sikap klien yang ditunjukan

5 Perawat geriatri sedang melakukan kontrol Mengklarifikasi


pasien secara rutin, seorang klien lansia laki-
laki, umur 70 tahun, terlihat gelisah dan
tegang, perawat menghampiri dan mengatakan
"Bapak ada masalah ?, apa yang bisa saya
bantu?". Apakah dimensi sikap dan tindakan
perawat tersebut

6 Perawat mendatangi rumah klien lansia Asertif


perempuan, umur 71 tahun, perawat
mendengarkan cerita klien selama melakukan
isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi
covid-19, klien merasa senang dan bersyukur
sudah seminggu ini dinyatakan sembuh.
Apakah teknik komunikasi yang dilakukan
oleh perawat
7 Perawat melakukan kunjungan rumah pada Psikologis
klien lansia laki-laki, umur 72 tahun, pasca
perawatan rheumatoid arthritis, perawat
memberikan edukasi dan mengingatkan untuk
melakukan aktifitas ringan dan lebih seringa
lagi untuk mengikuti kegiatan pengajian yang
ada di warga. Apakah pendekatan komunikasi
yang dilakukan oleh perawat

8 Perawat menyusun rencana keperawatan pada Rumah Sakit


pasien lansia perempuan, umur 73 tahun,
diagnosis stroke, tindakan keperawatan
dengan memberikan obat hipertensi, tindakan
ini dilakukan secara rutin sebulan sekali. Di
manakah tempat pelayanan tersebut

9 Klien lansia laki-laki, umur 74 tahun, Penatalaksanaan nyeri


menderita LBP sejak setahun yang lalu, di
Ruang Mawar panti jompo, mengeluh sakit
didaerah punggung hingga pinggang, klien
mengatakan "biasanya ada keluarga datang
tiap hari sabtu melakukan masase. Apakah
lingkup perawatan paliatif yang dilakukan

10 Perempuan lansia, umur 75 tahun, tinggal Fisik


bersama keluarga, selama ini aktif mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan bersama
dengan warga yang lain, seperti pengajian dan
senam sehat lansia. Apakah dimensi kualitas
hidup yang di jalani

11 Laki-laki umur 76 tahun, diagnosis gagal Pada saat masuk RS


jantung dirawat di ruang B, kondisi kesehatan
semakin menurun, perawat menginformasikan
keadaan dan kemungkinan dilakukan tindakan
resusitasi kepada anggota keluarga. Kapan
waktu yang tepat informasi di berikan

12 Perempuan umur 77 tahun, diagnosis gagal Edukasi keluarga


jantung dirawat di ruang C, kondisi kesehatan
semakin menurun, perawat melakukan
kolaborasi dengan doter menginformasikan
keadaan dan kemungkinan dilakukan tindakan
resusitasi kepada anggota keluarga. Tindakan
tersebut adalah
13 Sorang laki-laki umur 78 tahun, tinggal Pemberian obat diare
bersama keluarga, mengeluh diare sejak pagi
sudah 3 kali, tekanan darah 130/90 mmHg,
Nadi 77 kali permenit. Tindakan keperawatan
memberikan yang dibeikan adalah

14 Perawat memberikan asuhan keperawatan Populasi pasien


kepada seorang lansia perempuan umur 79
tahun, dalam memberikan asuhan meliputi
aspek fisik, psikologis, dan spiritual. Apakah
elemen perawatan yang diberikan
15 Perawat memberikan asuhan keperawatan Kepedualian keluarga
kepada pasien lansia, jenis kelamin laki-laki
berumur 80 tahun, di ruang C disebuah panti
jompo, perawat mendengarkan pengalaman
masa lalu sampai kaondisi hari ini. Prinsip
perawatan paliatif yang diberikan adalah

16 Pasien lansia perempuan, umur 79 tahun, 1 - 2,4 mg/dL


diagnosis gout, menjalani perawatan di rumah,
mengeluh nyeri pada ibu jari kaki dan lutut
sebelah kanan, nyeri akan berkurang bila
sudah meminum obat dari puskesmas. Berapa
kadar asam urat normal dalam tubuh

17 Pasien lansia perempuan, umur 79 tahun, Nyeri kronis


diagnosis remoatoid artritis, menjalani
perawatan di ruang C, tekanan darah 140/85
mmHg, mengeluh nyeri pada ibu jari-jari
tangan kanan dan sulit digerakan, klien
mengatakan pagi tidak makan karena tidak
terbiasa sarapan. Diagnosa keperawatan yang
utama adalah

18 Pasien lansia laki-laki, umur 78 tahun, Edukasi pentingnya makanan


diagnosis remoatoid artritis, menjalani
perawatan di ruang D, tekanan darah 140/85
mmHg, mengeluh nyeri pada ibu jari-jari
tangan kanan dan sulit digerakan, klien tidak
mau makan dan baru mengkonsumsi snak pagi
yang disediakan oleh tim gizi, Tindakan
perawatan yang utama adalah
19 Seorang perempuan lansia, umur 77 tahun, Kaji keluhan nyeri
diagnosis gout, tekanan darah 135/75 mmHg,
nadi 67 kali permenit, mengeluh sakit pada
lutut kiri saat turun dari tempat tidur.
Intervensi kolaborasi yang tepat adalah
20 Seorang lansia laki-laki lansia, umur 76 tahun, Mencegah kelelahan sendi
diagnosis gout, mengeluh sakit pada
persendian di kedua belah kakinya, perawat
menganjurkan untuk setiak kali mandi dengan
menggunakan air hangat. Rasional tindakan
tersebut adalah

21 Seorang lansia perempuan, umur 75 tahun, Perubahan pola tidur


tanda-tanda vital dalam batas normal, berhubungan dengan nyeri
mengeluh sulit tidur seperti biasa dan sakit
bila miring ke kiri. Diagnosa yang dapat
ditegakkan adalah
22 Klien lansia laki-laki, umur 74 tahun, Nyeri hilang atau terkonrol
diagnosis remathoid artritis tanda-tanda vital
dalam batas normal, mengeluh sulit tidur
seperti biasa dan sakit bila miring ke kiri.
Kriteria hasil tindakan keperawatan yang tepat
adalah

23 Klien perempuan, umur 73 tahun, diagnosis Tingginya kadar asam urat


gout, hasil lab asam urat 7 mg/dL, mengatakan tubuh
malu dengan kondisi tubuh dengan adanya
benjolan pada jari-jari tangan, klien
menanyakan cara menghilangkan benjolan
tersebut. Masalah keperawatan yang muncul
adalah

24 Pasien laki-laki, umur 72 tahun, diagnosis Kemampuan menghadapi


gout, hasil lab asam urat 6,6 mg/dL, penyakit
mengatakan malu dengan kondisi tubuh
dengan adanya benjolan pada jari-jari tangan,
klien menanyakan cara menghilangkan
benjolan tersebut. Kriteria hasil yang
diharapakan adalah

25 Pasien perempuan, umur 71 tahun, hasil lab Akui dan terima perasaan
asam urat 6,9 mg/dL, mengatakan malu kondisi fisiknya
dengan kondisi tubuh dengan adanya benjolan
pada jari-jari tangan, klien menanyakan cara
menghilangkan benjolan tersebut. Intervensi
perawatan selanjutnya adalah
26 Seorang lansia laki-laki, umur 72 tahun, Aktual
tinggal dirumah dengan anggota keluarga
yang lain, selama pandemi covid-19 merasa
takut khawatir tertular, tindakan yang
dilakukan tiap pagi berjemur dan selalu
menggunakan masker. Label masalah
keperawatan kasus tersebut adalah

27 Lansia perempuan, umur 74 tahun, tinggal Kesiapan peningkatan


dirumah dengan anggota keluarga yang lain, manajemen kesehatan
selama pandemi covid-19 merasa takut dan
khawatir tertular dengan banyaknya kasus,
tindakan yang dilakukan tiap pagi berjemur
dan selalu menggunakan masker, keluarga
mengatakan sudah mulai terbiasa menjalankan
protokol kesehatan. Diagnosa keperawatan
pada kasus tersbut adalah

28 Perawat mengunjungi seorang klien laki-laki Terapi energi


lansia, berumur 76 tahun, diagnosis hipertensi,
perawat mengajarkan cara pembuatan
minuman dari daun salam untuk menurunkan
tekanan darah. Jenis terapi yang diberikan
oleh perawat adalah

29 Perawat mengunjungi seorang pasien lansia Menggali memori klien


perempuan, berumur 78 tahun, dengan
diagnosis dimensia, perawat melakukan
intervensi keperawatan dengan terapi musik,
selama terapi anggota keluarga berpartisipasi
dalam menyanyikan lagu. Tujuan utama dari
terapi tersebut adalah

30 Perawat melakukan kunjungan terhadap Instrumentalia


seorang pasien lansia laki-laki, berumur 78
tahun, dengan diagnosis dimensia, perawat
melakukan intervensi keperawatan dengan
terapi musik, selama terapi anggota keluarga
berpartisipasi dalam menyanyikan lagu. Jenis
terapi yang dianjurkan adalah

31 Kegiatan terapi kelompok di panti jompo Leader


Sehat, antara lain terapi aktifitas kelompok
yang selalu dilaksanakan setiap Jumat pagi,
perawat mencatat semua proses yang terjadi
selama kegiatan. Tugas perawat tersebut
adalah
32 Kunjungan perawat pada keluarga dengan Manajemen kesehatan tidak
anggota keluarga lansia perempuan berumur efektif
80 tahun, dengan diagnosis dimensia, dalam
sebulan ini tidak mengunjungi posbindu, klien
mengeluh sering lupa saat menempatkan
barang atau alat, kondisi ini terjadi setelah
ditinggal suaminya 4 tahun yang lalu.
Diagnosa keperawatan yang dapaat ditegakan
adalah

33 Kunjungan perawat ke rumah lansia di rumah, Sekunder


jenis kelamin laki-laki, umur 81 tahun, secara
klinis kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan
tanda-tanda vital dalam keadaan normal,
perawat melakukan edukasi mengingatkan
dan mempertahankan perawatan diri dengan
baik. Apa jenis intervensi yang dilakukan

34 Kunjungan perawat ke rumah seorang pasien Edukasi tentang penyakit yang


lansia, jenis kelamin perempuan, umur 61 diderita
tahun, diagnosis post operasi hysterktomi,
mengeluh keluar darah pada daerah operasi,
tampak rembesan darah pada perban, tekanan
darah 100/65 mmHg, nadi teraba lemah
dengan frekuensi 90 kali permenit. Tindakan
perawatan yang tepat adalah

35 Kunjungan perawat ke rumah, melanjutkan Gangguan memori, lupa


asuhan keperawatan kepada lansia laki-laki,
umur 71 tahun, terilhat menggunakan baju
tidak rapi dan keadaan kulit kotor, klien
mengatakan tidak tahu tempat ember yang
biasa digunakan. Diagnosa yang dapat
ditegakan adalah

36 Kunjungan perawat ke rumah seorang pasien Tersier


lansia, jenis kelamin perempuan, umur 70
tahun, diagnosis post operasi hysterktomi,
mengeluh keluar darah pada daerah operasi,
tampak rembesan darah pada perban, tekanan
darah 100/65 mmHg, nadi teraba lemah
dengan frekuensi 90 kali permenit. Jenis
tindakan perawatan yang diperlukan adalah
adalah
37 Kunjungan perawat ke rumah pasien untuk Kolaborator
melanjutkan tindakan keperawatan pada lansia
laki-laki, umur 71 tahun, diagnosis striktur
elbow, pasien mengatakan sikunya sudah bisa
digerakan sedikit-demi sedikit, selanjutnya
perawat menyarankan untuk melakukan
tindakan fisiotherapi. Peran perawat yang
dilakukan adalah

38 Perawat melakukan kunjungan ke pasien Kolaborator


lansia perempuan, umur 72 tahun, pasien
masih aktif melakukan kegiatan di luar rumah
dan bersosialisai dengan warga, perawat
datang mengajarkan pentingnya 3 M di masa
pandemi. Peran perawat yang dilakukan
adalah

39 Perawat menjanjikan untuk Membatalkan tugas sebagai


mendemontrasikan pembuatan obat herbal vaksinator
pada penderita hipertensi, namun karena ada
tugas sebagai vaksinator di tempat lain
sehingga tidak bisa memenuhi janji tersebut.
Tindakan yang tepat adalah

40 Kunjungan perawat ke rumah, satu Nonmaleficence


diantaranya seorang lansia laki-laki, umur 73
tahun, diagnosis rematoid arthritis, mengeluh
sakit saat berjalan, perawat menganjurkan
untuk segera di bawa ke puskemas, namun
pasien menolak dan lebih memilih ke klinik
langganan. Apakah prinsip etik yang
dilakukan oleh perawat

41 Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Nyeri akut berhungungan


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x dengan peningkatan afterload
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada pasien tersebut
berdasarkan kasus?

42 Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Batasi Aktivitas


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Intervensi
keperawatan yang perlu dilakukan perawat
berdasarkan prioritas masalah berdasarkan kasus
kecuali?
43 Tn K usia 80 tahun, mempunya riwayat penyakit SKOR NORTON
hipertensi. saat perawat berkunjung ke rumahnya
Tn A mengatakan sering jatuh terutama ketika
berdiri dari duduk. Pengkajian apa yang
diperlukan Tn K berdasarkan kasus

44 Seorang Perawat mengkaji status fungsional Otonomi


pasien untuk mengidentifikasi bantuan yang
diperlukan pasien sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar . Hal yang dilakukan
perawat apakah prinsip etik yang diterapakan
perawat tersebut

45 Tn R usia 70 tahun dirawat karena mengalami autonomy


hipergllikemia dan ada luka gangren. diagnosa
medis saat masuk RS adalah Diabetes melitus.
Perawat selalu memantau gula darah dan tanda-
tanda hipoglikemia karena Tn R mendapatkan
terapi insulin setiap 30 menit sebelum makan.
Penanggung jawab selama perawatan adalah
Anaknya. saat jam besuk adik Tn R menanyakan
kondisi. Prinsip etik apa yang harus dilakukan oleh
perawat tersebut berdasarkan kasus?
pilihan_b pilihan_c pilihan_d
Nyeri berhubungan dengan gangguan nutrisi Kurang penegtahuan
peningkatan tekanan vaskular berhubungan dengan berhubungan dengan kurang
serebral mual terpaparnya informasi

Pertahankan tirah baring dan Mengajarkan teknik Anjurkan pasien untuk melakukan
lingkungan yang tenang relaksasi aktivitas

GERIATRIC DEPRESSION SCALE TUG TES PENGKAJIAN STATUS


FUNGSIONAL
Beneficience justice Veracity

Benefesience Confidentiality Veracity

Benefesience Confidentiality Veracity

manajemen nyeri edukasi latihan fisik terapi aktivitas

memijat ekremitas yang melatih pergerakan sendi motivasi untuk ambulasi


mangalami kelemahan
Riwayat merokok Bunyi nafas wheezing batuk berdahak

gangguan pertukaran Gas Jalan nafas tidak efektif gangguan mobilitas fisik

monitoring kedalaman dan Posisi kepala pasien saat Periksa hemoglobin secara
ritme pernafasan tidur 30 ⁰ periodik

menghindari pajanan orang edukasi Meningkatkan A dan B benar


yang mengalami infeksi saluran aktifitas pernafasan
pernafasan dengan nafas dalam

Mencegah polusi udara Ventilasi ruangan tidak hindari interaksi dengan binatang
langsung

Hipertensi Stroke hemoragik Stroke Iskemia

Hipertensi Obesitas Merokok


Nilai B Nilai C Nilai D

Gangguan ringan Gangguan sedang Gangguan berat

low to moderate risk for moderate to high risk for Inpaired mobility and is at high
falling falling risk of falling

Katz indeks C Katz indeks D Katz indeks E

pengukuran Nadi 76x/m BAK dibantu Pusing berkurang , TD 130/80


mmHg

Berjabat tangan Perhatian Fokus


Ikhlas Empati Kongkrit

Simpati Empati Terbuka

Penerimaan Kebingungan Penolakan

Memfokuskan Menyatakan hasil Menawarkan informasi


observasi

Responsif Suportif Klarifikasi


Sosial Spiritual Fisik

Puskesmas Rumah Tempat singgah

Penatalksanaan psikologis Penatalaksanaan Penatalaksanaan Sosial


spiritual

Sosial Budaya Kesejahteraan

Setelah di ruang B Sebelum dilakukan Pada saat tindakan resusitasi


resusitasi

Penyuluhan kesehatan Berita duka Informed consent


Penyuluhan kesehatan Kolaborasi unit Resusitasi nutrisi
kesehatan

Fokus pasien Perawatan paliatif Perawatan komprehensif

Autonomi pasien Fokus perawatan Komunikasi tertutup

2 - 4 mg/dL 2,4 - 6,0 mg/dL 5 - 7 mg/dL

Gangguan mobilitas Risiko cidera Risiko nutrisi kurang

Kolaborasi pemberian Sediakan variasi menu Manajemen nyeri


analgetik
Motivasi untuk mengubah Bantu dengan Pemberiananti nyeri
posisi menyedian kruk sebelumaktifitas

Menstabilkan sendi Meningkatkan relaksasi Menghilangkan nyeri


otot

Nyeri kronis berhubungan Gangguan mobilitas Risiko cedera berhubungan


dengan gangguan fisik berhubungan dengan kondisi
muskuloskeletas dengan kondisi fisik muskuloskelatas

Klien dapat beradaptasi Klien dapat memenuhi Cedera tidak terjadi


aktifitas kebutuhan istrirahat
tidur

Gangguan citra tubuh Perubahan penampilan Adaptasi tidak efektif

Perubahan gaya hidup Melaksanakan aktifitas Penerimaan keadaan kondisi


perawatan mandiri tubuh

Dorong untuk Diskusikan persepsi Observasi perilaku menarik diri


mengungkapkan mengenai penyakit yang sedang
penyakit dan harapanya dialami
Risiko Potensial Promosi kesehatan

Kesiapan peningkatan Risiko penyebaran Defisit pengetahuan


pengetahuan penyakit

Terapi berbasis bahan Terapi berbasis Terapi berbasi tubuh


penyakit

Meningkatkan kesehatan Mempertahankan dan Meningkatkan kesehatan


pasien dan keluarga meningkatkan emosional - spiritual
kesehatan mental

Pop Disko Balada

Observer Fasilitator Co leader


Pemeliharaan kesehatan tidak Kesiapan peningkatan Defisit pengetahuan
efektif kesehatan

Primer Tersier Rehabilitasi

Ganti verban dengan teknik Melakukan rujukan ke Pasang infus kristaloid


steril pelayanan kesehatan

Defisit perawatan diri Defisit pengetahuan Manajemen kesehatan tidak


hygiene efektif

Sekunder Primer Rehabilitatif


Edukator Fasilitator Koordinator

Edukator Fasilitator Koordinator

Membatalkan demontrasi Minta maaf kepada Menunda tindakan demontrasi


pembuatan obat herbal keluarga pasien karena yang dijanjikan dan mengganti
ada tugas yang tidak dengan waktu yang lain
bisa di wakilkan

Beneficence Autonomy Veracity

Nyeri berhubungan dengan gangguan nutrisi Kurang penegtahuan


peningkatan tekanan vaskular berhubungan dengan berhubungan dengan kurang
serebral mual terpaparnya informasi

Pertahankan tirah baring dan Mengajarkan teknik Anjurkan pasien untuk melakukan
lingkungan yang tenang relaksasi aktivitas
GERIATRIC DEPRESSION SCALE TUG TES PENGKAJIAN STATUS
FUNGSIONAL

Beneficience justice Veracity

Benefesience Confidentiality Veracity


pilihan_e kunci
intoleransi aktifitas
berhubungan dengan nyeri
akut

Kolaborasi pemberian
analgesik

MME

C
Fidelity

Fidelity

Fidelity

Promosi kepercayaan diri E

Meberikan tongkat C
sesak A

keterbatasan aktifitas A

Krendalikan gejala nyeri D

Semua benar E

Bahan bangunan sintetis

Iskemia D

DM A
Nialai E A

Gangguan mental

salah semua B

Katz indeks F

makan dan minum dibantu D


perawat

Serius A
Simpati C

Tertutup D

Ketidaktahuan D

Mengulangi kata klien C

Simpati A
Kemasyarakatan B

RS Geriatri B

Penatalaksanaan kultural A

Kesehatan B

Bersama dokter C
penanggung jawab

Informasi medis D
Resusitasi cairan E

Perawatan tim D

Pendekatan personal E

lebih dari 7 mg/dL C

Imobilisasi A

Masase D
Kompres dengan air D
hangat pada area nyeri

Meningkatkan aktifitas C

Intoleran aktifitas A

Klien mengungkapkan C
faktor risiko cedera

Koping tidak efektif B

Mengungkapkan E
peningkatan rasa percaya
diri

Perhatikan perilaku B
menarik diri
Kesejahteraan D

Ansietas A

Terapi berbasis biologis E

Menyembuhkan pasien C

Nostalgia A

Co observer B
Gangguan memori E

Resosialisasi B

Resusitasi cairan C

Manajemen B
pemeliharaan diri tidak
efektif

Penemuan kasus dini B


Konselor A

Konselor B

Mendelegasikan tugas E
kepada perawat lain
untuk medemontrasikan
pembuatan obat herbal

Fidelity C

intoleransi aktifitas
berhubungan dengan nyeri
akut
B

Kolaborasi pemberian
analgesik

D
MME

Fidelity

Fidelity

C
pertanyaan pilihan_a
Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Nyeri akut berhungungan
LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x dengan peningkatan afterload
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada pasien tersebut
berdasarkan kasus?

Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Batasi Aktivitas


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Intervensi
keperawatan yang perlu dilakukan perawat
berdasarkan prioritas masalah berdasarkan kasus
kecuali?

Tn K usia 80 tahun, mempunya riwayat penyakit SKOR NORTON


hipertensi. saat perawat berkunjung ke rumahnya
Tn A mengatakan sering jatuh terutama ketika
berdiri dari duduk. Pengkajian apa yang
diperlukan Tn K berdasarkan kasus

Seorang Perawat mengkaji status fungsional Otonomi


pasien untuk mengidentifikasi bantuan yang
diperlukan pasien sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar . Hal yang dilakukan
perawat apakah prinsip etik yang diterapakan
perawat tersebut

Tn R usia 70 tahun dirawat karena mengalami autonomy


hipergllikemia dan ada luka gangren. diagnosa
medis saat masuk RS adalah Diabetes melitus.
Perawat selalu memantau gula darah dan tanda-
tanda hipoglikemia karena Tn R mendapatkan
terapi insulin setiap 30 menit sebelum makan.
Penanggung jawab selama perawatan adalah
Anaknya. saat jam besuk adik Tn R menanyakan
kondisi. Prinsip etik apa yang harus dilakukan oleh
perawat tersebut berdasarkan kasus?

Seorang perawat perawat diminta oleh Tn A autonomy


untuk merahasiakan penyakit kanker pada
keluarganya, dan perawat menyetujui yang
diminta pasien dan menepati janji. Apa prinsip
etik yang dilakukan oleh perawat berdasarkan
kasus tersebut
Seorang pasien usia 57 tahun. Mengalami Dukung ambulasi
kekakuan pada tangan dan kaki dan sakit
terutama dirasakan pada pagi hari. Saat perawat
berkunjung perawat melakukan pemeriksaan
tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 82x/menit.
Masalah keperawatan pasien mengalami
gangguan mobilitas fisi. manakah yang bukan
intervensi yang berhubungan dengan masalah
keperawatan berdasarkan kasus

Seorang pasien usia 73 tahun mempunyai riwayat membantu penuh kebutuhan


hipertensi dan 2 bulan yang lalu mengalami stoke. sehari hari
Pasien mengalami kelemahan pada ektremitas
bagian kanan. Untuk kebutuhan sehari hari
dibantu anaknya. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat untuk pasien tersebut berdasarkan
kasus?

Seorang perawat mengkaji pasien yang datang Sesak tiba-tiba sejak kecil
dengan sesak dan mendapatkan informasi bahwa
sesak tiba-tiba sering terjadi sejak kecil.pasien
riwayat merokok, bunyi nafas wheezing, ada
batuk berdahak. Manakah yang menunjukan
bahwa data pasien yang bukan menunjukakan
PPOK?

Seorang lansia mengalami sesak nafas, terdapat Pola nafas tidak efektif
sianosis, ada retraksi otot pernafasan saat
bernafas, terdapat sianosi. Apakah prioritas
masalah pada pasien tersebut berdasarkan kasus?

Seorang lansia mengalami sesak nafas, terdapat Anjurkan pasien untuk latihan
sianosis, ada retraksi otot pernafasan saat pernafasan
bernafas, terdapat sianosi. Apakah intervensi
yang diperlukan lansia berdasarkan kasus, kecuali
?

Seorang perawat melakukan intervensi promosi Pencegahan infeksi dengan vaksi


kesehatan untuk mencegah berkembangnya influenza
gangguan pernafasan pada lansia. Berikut ini
manakah yang termasuk intervensi berdasarkan
kasus?

hindari Merokok

Masalah pernafasan pada lansia salah satu faktor


adalah lingkungan dimana kedinginan dapat
memperburuk kondisi pernafasan lansia .
Manakah intervensi yang sesuai dengan kasus?
Seorang lansia usia 66 tahun mengalami Stroke
sumbatan pada pembuluh darah otak
berdasarkan hasil CT scan. Keluhan caat ini pasien
mengalami bicara tidak jelas dan mulut mencong.
Manakah yang terjadi pada lansia tersebut?

Seorang lansia usia 66 tahun mengalami Usia


sumbatan pada pembuluh darah otak
berdasarkan hasil CT scan. Keluhan caat ini pasien
mengalami bicara tidak jelas dan mulut mencong.
Apakah faktor resiko yang tidak dapat
dimodifikasi pada lansia berdasarkan kasus??

Seorang perawat melakukan kunjungan pada Nilai A


lansia dengan usia 72 tahun. Lansia tersebut
pernah mengalami stroke 2 tahun yang lalu. Hasil
kajian perawat, pasien masih melakukan mandi ,
makan, berpakaian, dan aktifitas lain masih bisa
dilakukan sendiri. Apa analisa dari status
fungsional pada lansia berdasarkan kasus?

Baik

Seorang perawat melakukan pengkajian status


mental pada lansia yang dikunjungi. Dari 10
pertanyaan pasien salah menjawab tanggal, no
telp, nama presiden saat ini dan sebelumnya.
Apakah hasil analisa berdasarkan kasus?
Seorang lansia usia 60 tahun kontrol ke dokter Low Risk of Falling
spesialis jantung. Sebelum ke dokter perawat
melakukan pengkajian resiko jatuh. Lansia
tersebut diminta untuk duduk di kursi, kemudian
pasien diminta berdiri dari kursi, berjalan 10
langkah kemudian kembali ke kursi. score lansia
pada pemeriksaan tersebut 15 detik. Apakah
resiko jatuh pada lansia tersebut?

Katz indeks B

Perawat mengkaji lansia menemukan pasien


mandiri dalam makan, menggunakan pakaian,
berpinda, kecuali ke kamar mandi pasien
memerlukan bantuan untuk mandindan BAK dan
BAB. Apakah Katz indeks lansia tersebut
Seorang lansia usia 75 tahun dirawat di panti berjalan dibantu
jompo. Perawat mengkaji ulang dan hasilnya
pusing berkurang, berjalan masih dibantu
perawat, BAK dan BAB. makan dan minum
dibantu dibantu, hasil pengukuran TD 130/ 80
mmHg, N: 76x/m. Manakah Evaluasi yang menjadi
prioritas masalah pada lansia tersebut?

Perawat pelaksana melakukan pemeriksaan Sikap terbuka


terhadap seorang pasien lansia laki-laki, umur
66 tahun, sikap dan perilaku perawat yang
ditunjukan selama berkomunikasi antara lain
dengan menghadap ke pasien dengan
melakukan kontak mata dan sedikit
membungkuk. Sikap fisik selanjutnya yang
perlu diperhatikan adalah

Seorang pasien lansia perempuan, umur 67 Rileks


tahun, menceritakan peristiwa ditinggal
suaminya yang meninggal 1 tahun yang lalu,
perawat memperhatikan kesedihan pasien,
kemudian mendekati dan menepuk bahunya
sambil mengatakan "Saya paham kondisi dan
perasaan Nenek". Apakah bentuk sikap
komunikasi yang dilakukan oleh perawat

Perawat sedang melakukan pengkajian Fokus


terhadap pasien lansia laki-laki, umur 68
tahun, sikap fisik perawat yang dilakukan
dengan cara berhadapan dan tidak
menyilangkan kedua kaki dan dan kedua
tangannya. Apakah tujuan perawat melakukan
sikap fisik tersebut

Perawat melakukan tindakan keperawatan Persetujuan


kepada klien lansia perempuan, umur 69
tahun, diagnosis hipertensi berat, tekanan
darah 180/110 mmHg, perawat memberikan
edukasi penting perawatan di rumah sakit,
klien terlihat diam dan mengernyitkan
dahinya. Apakah sikap klien yang ditunjukan
Perawat geriatri sedang melakukan kontrol Mengklarifikasi
pasien secara rutin, seorang klien lansia laki-
laki, umur 70 tahun, terlihat gelisah dan
tegang, perawat menghampiri dan mengatakan
"Bapak ada masalah ?, apa yang bisa saya
bantu?". Apakah dimensi sikap dan tindakan
perawat tersebut

Perawat mendatangi rumah klien lansia Asertif


perempuan, umur 71 tahun, perawat
mendengarkan cerita klien selama melakukan
isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi
covid-19, klien merasa senang dan bersyukur
sudah seminggu ini dinyatakan sembuh.
Apakah teknik komunikasi yang dilakukan
oleh perawat

Perawat melakukan kunjungan rumah pada Psikologis


klien lansia laki-laki, umur 72 tahun, pasca
perawatan rheumatoid arthritis, perawat
memberikan edukasi dan mengingatkan untuk
melakukan aktifitas ringan dan lebih seringa
lagi untuk mengikuti kegiatan pengajian yang
ada di warga. Apakah pendekatan komunikasi
yang dilakukan oleh perawat

Perawat menyusun rencana keperawatan pada Rumah Sakit


pasien lansia perempuan, umur 73 tahun,
diagnosis stroke, tindakan keperawatan
dengan memberikan obat hipertensi, tindakan
ini dilakukan secara rutin sebulan sekali. Di
manakah tempat pelayanan tersebut

Klien lansia laki-laki, umur 74 tahun, Penatalaksanaan nyeri


menderita LBP sejak setahun yang lalu, di
Ruang Mawar panti jompo, mengeluh sakit
didaerah punggung hingga pinggang, klien
mengatakan "biasanya ada keluarga datang
tiap hari sabtu melakukan masase. Apakah
lingkup perawatan paliatif yang dilakukan
Perempuan lansia, umur 75 tahun, tinggal Fisik
bersama keluarga, selama ini aktif mengikuti
kegiatan yang ada di lingkungan bersama
dengan warga yang lain, seperti pengajian dan
senam sehat lansia. Apakah dimensi kualitas
hidup yang di jalani

Laki-laki umur 76 tahun, diagnosis gagal Pada saat masuk RS


jantung dirawat di ruang B, kondisi kesehatan
semakin menurun, perawat menginformasikan
keadaan dan kemungkinan dilakukan tindakan
resusitasi kepada anggota keluarga. Kapan
waktu yang tepat informasi di berikan

Perempuan umur 77 tahun, diagnosis gagal Edukasi keluarga


jantung dirawat di ruang C, kondisi kesehatan
semakin menurun, perawat melakukan
kolaborasi dengan doter menginformasikan
keadaan dan kemungkinan dilakukan tindakan
resusitasi kepada anggota keluarga. Tindakan
tersebut adalah

Sorang laki-laki umur 78 tahun, tinggal Pemberian obat diare


bersama keluarga, mengeluh diare sejak pagi
sudah 3 kali, tekanan darah 130/90 mmHg,
Nadi 77 kali permenit. Tindakan keperawatan
memberikan yang dibeikan adalah

Perawat memberikan asuhan keperawatan Populasi pasien


kepada seorang lansia perempuan umur 79
tahun, dalam memberikan asuhan meliputi
aspek fisik, psikologis, dan spiritual. Apakah
elemen perawatan yang diberikan

Perawat memberikan asuhan keperawatan Kepedualian keluarga


kepada pasien lansia, jenis kelamin laki-laki
berumur 80 tahun, di ruang C disebuah panti
jompo, perawat mendengarkan pengalaman
masa lalu sampai kaondisi hari ini. Prinsip
perawatan paliatif yang diberikan adalah

Pasien lansia perempuan, umur 79 tahun, 1 - 2,4 mg/dL


diagnosis gout, menjalani perawatan di rumah,
mengeluh nyeri pada ibu jari kaki dan lutut
sebelah kanan, nyeri akan berkurang bila
sudah meminum obat dari puskesmas. Berapa
kadar asam urat normal dalam tubuh
Pasien lansia perempuan, umur 79 tahun, Nyeri kronis
diagnosis remoatoid artritis, menjalani
perawatan di ruang C, tekanan darah 140/85
mmHg, mengeluh nyeri pada ibu jari-jari
tangan kanan dan sulit digerakan, klien
mengatakan pagi tidak makan karena tidak
terbiasa sarapan. Diagnosa keperawatan yang
utama adalah

Pasien lansia laki-laki, umur 78 tahun, Edukasi pentingnya makanan


diagnosis remoatoid artritis, menjalani
perawatan di ruang D, tekanan darah 140/85
mmHg, mengeluh nyeri pada ibu jari-jari
tangan kanan dan sulit digerakan, klien tidak
mau makan dan baru mengkonsumsi snak pagi
yang disediakan oleh tim gizi, Tindakan
perawatan yang utama adalah

Seorang perempuan lansia, umur 77 tahun, Kaji keluhan nyeri


diagnosis gout, tekanan darah 135/75 mmHg,
nadi 67 kali permenit, mengeluh sakit pada
lutut kiri saat turun dari tempat tidur.
Intervensi kolaborasi yang tepat adalah

Seorang lansia laki-laki lansia, umur 76 tahun, Mencegah kelelahan sendi


diagnosis gout, mengeluh sakit pada
persendian di kedua belah kakinya, perawat
menganjurkan untuk setiak kali mandi dengan
menggunakan air hangat. Rasional tindakan
tersebut adalah

Seorang lansia perempuan, umur 75 tahun, Perubahan pola tidur


tanda-tanda vital dalam batas normal, berhubungan dengan nyeri
mengeluh sulit tidur seperti biasa dan sakit
bila miring ke kiri. Diagnosa yang dapat
ditegakkan adalah

Klien lansia laki-laki, umur 74 tahun, Nyeri hilang atau terkonrol


diagnosis remathoid artritis tanda-tanda vital
dalam batas normal, mengeluh sulit tidur
seperti biasa dan sakit bila miring ke kiri.
Kriteria hasil tindakan keperawatan yang tepat
adalah
Klien perempuan, umur 73 tahun, diagnosis Tingginya kadar asam urat
gout, hasil lab asam urat 7 mg/dL, mengatakan tubuh
malu dengan kondisi tubuh dengan adanya
benjolan pada jari-jari tangan, klien
menanyakan cara menghilangkan benjolan
tersebut. Masalah keperawatan yang muncul
adalah

Pasien laki-laki, umur 72 tahun, diagnosis Kemampuan menghadapi


gout, hasil lab asam urat 6,6 mg/dL, penyakit
mengatakan malu dengan kondisi tubuh
dengan adanya benjolan pada jari-jari tangan,
klien menanyakan cara menghilangkan
benjolan tersebut. Kriteria hasil yang
diharapakan adalah

Pasien perempuan, umur 71 tahun, hasil lab Akui dan terima perasaan
asam urat 6,9 mg/dL, mengatakan malu kondisi fisiknya
dengan kondisi tubuh dengan adanya benjolan
pada jari-jari tangan, klien menanyakan cara
menghilangkan benjolan tersebut. Intervensi
perawatan selanjutnya adalah

Seorang lansia laki-laki, umur 72 tahun, Aktual


tinggal dirumah dengan anggota keluarga
yang lain, selama pandemi covid-19 merasa
takut khawatir tertular, tindakan yang
dilakukan tiap pagi berjemur dan selalu
menggunakan masker. Label masalah
keperawatan kasus tersebut adalah

Lansia perempuan, umur 74 tahun, tinggal Kesiapan peningkatan


dirumah dengan anggota keluarga yang lain, manajemen kesehatan
selama pandemi covid-19 merasa takut dan
khawatir tertular dengan banyaknya kasus,
tindakan yang dilakukan tiap pagi berjemur
dan selalu menggunakan masker, keluarga
mengatakan sudah mulai terbiasa menjalankan
protokol kesehatan. Diagnosa keperawatan
pada kasus tersbut adalah

Perawat mengunjungi seorang klien laki-laki Terapi energi


lansia, berumur 76 tahun, diagnosis hipertensi,
perawat mengajarkan cara pembuatan
minuman dari daun salam untuk menurunkan
tekanan darah. Jenis terapi yang diberikan
oleh perawat adalah
Perawat mengunjungi seorang pasien lansia Menggali memori klien
perempuan, berumur 78 tahun, dengan
diagnosis dimensia, perawat melakukan
intervensi keperawatan dengan terapi musik,
selama terapi anggota keluarga berpartisipasi
dalam menyanyikan lagu. Tujuan utama dari
terapi tersebut adalah

Perawat melakukan kunjungan terhadap Instrumentalia


seorang pasien lansia laki-laki, berumur 78
tahun, dengan diagnosis dimensia, perawat
melakukan intervensi keperawatan dengan
terapi musik, selama terapi anggota keluarga
berpartisipasi dalam menyanyikan lagu. Jenis
terapi yang dianjurkan adalah

Kegiatan terapi kelompok di panti jompo Leader


Sehat, antara lain terapi aktifitas kelompok
yang selalu dilaksanakan setiap Jumat pagi,
perawat mencatat semua proses yang terjadi
selama kegiatan. Tugas perawat tersebut
adalah

Kunjungan perawat pada keluarga dengan Manajemen kesehatan tidak


anggota keluarga lansia perempuan berumur efektif
80 tahun, dengan diagnosis dimensia, dalam
sebulan ini tidak mengunjungi posbindu, klien
mengeluh sering lupa saat menempatkan
barang atau alat, kondisi ini terjadi setelah
ditinggal suaminya 4 tahun yang lalu.
Diagnosa keperawatan yang dapaat ditegakan
adalah

Kunjungan perawat ke rumah lansia di rumah, Sekunder


jenis kelamin laki-laki, umur 81 tahun, secara
klinis kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan
tanda-tanda vital dalam keadaan normal,
perawat melakukan edukasi mengingatkan
dan mempertahankan perawatan diri dengan
baik. Apa jenis intervensi yang dilakukan
Kunjungan perawat ke rumah seorang pasien Edukasi tentang penyakit yang
lansia, jenis kelamin perempuan, umur 61 diderita
tahun, diagnosis post operasi hysterktomi,
mengeluh keluar darah pada daerah operasi,
tampak rembesan darah pada perban, tekanan
darah 100/65 mmHg, nadi teraba lemah
dengan frekuensi 90 kali permenit. Tindakan
perawatan yang tepat adalah

Kunjungan perawat ke rumah, melanjutkan Gangguan memori, lupa


asuhan keperawatan kepada lansia laki-laki,
umur 71 tahun, terilhat menggunakan baju
tidak rapi dan keadaan kulit kotor, klien
mengatakan tidak tahu tempat ember yang
biasa digunakan. Diagnosa yang dapat
ditegakan adalah

Kunjungan perawat ke rumah seorang pasien Tersier


lansia, jenis kelamin perempuan, umur 70
tahun, diagnosis post operasi hysterktomi,
mengeluh keluar darah pada daerah operasi,
tampak rembesan darah pada perban, tekanan
darah 100/65 mmHg, nadi teraba lemah
dengan frekuensi 90 kali permenit. Jenis
tindakan perawatan yang diperlukan adalah
adalah

Kunjungan perawat ke rumah pasien untuk Kolaborator


melanjutkan tindakan keperawatan pada lansia
laki-laki, umur 71 tahun, diagnosis striktur
elbow, pasien mengatakan sikunya sudah bisa
digerakan sedikit-demi sedikit, selanjutnya
perawat menyarankan untuk melakukan
tindakan fisiotherapi. Peran perawat yang
dilakukan adalah

Perawat melakukan kunjungan ke pasien Kolaborator


lansia perempuan, umur 72 tahun, pasien
masih aktif melakukan kegiatan di luar rumah
dan bersosialisai dengan warga, perawat
datang mengajarkan pentingnya 3 M di masa
pandemi. Peran perawat yang dilakukan
adalah
Perawat menjanjikan untuk Membatalkan tugas sebagai
mendemontrasikan pembuatan obat herbal vaksinator
pada penderita hipertensi, namun karena ada
tugas sebagai vaksinator di tempat lain
sehingga tidak bisa memenuhi janji tersebut.
Tindakan yang tepat adalah

Kunjungan perawat ke rumah, satu Nonmaleficence


diantaranya seorang lansia laki-laki, umur 73
tahun, diagnosis rematoid arthritis, mengeluh
sakit saat berjalan, perawat menganjurkan
untuk segera di bawa ke puskemas, namun
pasien menolak dan lebih memilih ke klinik
langganan. Apakah prinsip etik yang
dilakukan oleh perawat

Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Nyeri akut berhungungan


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x dengan peningkatan afterload
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Apakah masalah
keperawatan prioritas pada pasien tersebut
berdasarkan kasus?

Ny EN usia 60 tahun datang ke POSYANDU Batasi Aktivitas


LANSIA CERIA 3. yang diadakan rutin 1x
perbulan. Saat datang mengeluh sakit kepala,
pusing, mual, tidak bisa tidur. saat diukur
tekanana darah 165/100 mmHg. Intervensi
keperawatan yang perlu dilakukan perawat
berdasarkan prioritas masalah berdasarkan kasus
kecuali?

Tn K usia 80 tahun, mempunya riwayat penyakit SKOR NORTON


hipertensi. saat perawat berkunjung ke rumahnya
Tn A mengatakan sering jatuh terutama ketika
berdiri dari duduk. Pengkajian apa yang
diperlukan Tn K berdasarkan kasus

Seorang Perawat mengkaji status fungsional Otonomi


pasien untuk mengidentifikasi bantuan yang
diperlukan pasien sehubungan dengan
pemenuhan kebutuhan dasar . Hal yang dilakukan
perawat apakah prinsip etik yang diterapakan
perawat tersebut
Tn R usia 70 tahun dirawat karena mengalami autonomy
hipergllikemia dan ada luka gangren. diagnosa
medis saat masuk RS adalah Diabetes melitus.
Perawat selalu memantau gula darah dan tanda-
tanda hipoglikemia karena Tn R mendapatkan
terapi insulin setiap 30 menit sebelum makan.
Penanggung jawab selama perawatan adalah
Anaknya. saat jam besuk adik Tn R menanyakan
kondisi. Prinsip etik apa yang harus dilakukan oleh
perawat tersebut berdasarkan kasus?

Saat kunjungan rumah perawat menjumpai Tanda-tanda vital


perempuan berusia 75 tahun tinggal bersama
keluarga ,Keluarga mengatakan klien lebih banyak
memilih diam dikamar ,cenderung marah dan
tidak ingin kelaur kamar semenjak suaminya
meninggal dunia. Keluarga sudah membantu
membersihkan kamar dan tempat tidur klien agar
tidak bau. Apakah pengkajian yang tepat pada
kasus diatas?

Seorang perempuan berusia 70 tahun tinggal resiko intoleran aktivitas


dipanti werda sejak satu tahun yang lalu .Klien
mengeluh badannnya terasa lemas dan susah
menjangkau toilet sehingga sering ngompol
ditempat duduk atau pun tempat tidur .Tercium
bau pesing dari pakaian dan kamar Klien. Hasil
pengkajian fungsional berdasarkan Indek KATZ
klien termasuk dalamnkategori D . Apa masalah
keoetrawatan pada kasus diatas ?

Seorang laki-laki berusia 72 tahun tinggal dipanti Gangguan pola tidur


sejak satu minggu yang lalu .Klien mengeluh
sering terbangun malam hari dengan penyebab
yangtidak jelas dan sulit untuk tiduar
kembali .Klien juga mengeluh lemah dan tidak
bisa berkonsentrasi , klien tanpak kusut
konjungtiva terlihatv pucat Apa maslah
keperawatan pada kasus diatas
Seorang perempuan berusia 64 tahun tinggal Nyeri akut berhungungan
dipanti sejak lima tahun yang blalu Klien dengan peningkatan afterload
mengalami katarak dan gangguan gaya berjalan ,
sejak saat itu klien mengguinakan tongkat untuk
membamntu8nya berjalan .Klien menyatakan
tidak mampu berjalan tidak bertani berjalan jauh
karena takut jatuh kerna lantai licin Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus
diatas?

  Seorang laki –laki usia 75 tahun dirawat di ruang   Asupan gizi dan minum yang
Greatrik dengan keluhan sejak seminggu tidak memadai
mau makan, minum sedikit. Pasien tampak lemas,
pucat, turgor kulit menurun, mucosa mulut kering
. Pasien dipasang infuse Dextrose 5% , 20
tetes/mnt. Pasien mengeluh malas makan, minum
karena anak kesayangannya tidak pernah
menjenguknya Apa tindakan keperawatan
utama terhadap pasien diatas ?

Seorang wanita ,usia 65 tahun,datang ke Penurunan saturasi O2


Puskesmas mengeluh sering terganggu dalam
pernafasan. Terjadi penurunan reaksi batuk
sehingga sulit mengeluarkan sputum. Apa
penyebab penumpukan secret pada lansia diatas ?

Seorang laki laki, usia 62 tahun, pernah merokok Aktifitas fisik teratur
tapi sejak 3 th yang lalu berhenti. Aktifitas
fisikbaik, teratur dan terukur. Kadang kadang
mengeluh pusing terutama saat mengalami beban
pikiran yang meningkat. TD : 130-150/80 mm hg.
BB termasuk obesitas ringan. Riwayat penyakit
jantung, ginjal, DM tidak ada. Tunjukkan data
obyektif berkaitan dengan peningkatan tekanan
darah pasien ??

Seorang laki –laki usia 75 tahun, mengeluh lemas, a.         Darah lengkap
mual bahkan sampai muntah muntah. Ada riwayat
batu ginjal. Hasil pemeriksaan : protein uria,
BUN meningkat, berat jenis urin menurun
Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk
mengetahui fungsi ginjal pasien diatas ?
Seorang wanita, usia 65 tahun, mengalami Esofagus menyempit
kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang
mengendor, rambut memutih, penurunan
pendengaran, penglihatan,sensitifitas emosional
meningkat dan penurunan berbagai fungsi organ
vital. Apa masalah utama yang muncul pada
sistim pencernaan ?

Seorang wanita, usia 70 tahun, mengalami Aktifitas yang tidak toleransi


kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang
mengendor, rambut memutih, penurunan
pendengaran, penglihatan,sensitifitas emosional
meningkat dan penurunan berbagai fungsi organ
vital. Apa diagnosa keperawatan pada pasien
diatas?

Seorang laki – laki berusia 65 tahun datang ke Tes Gula darah


Puskesmas dengan keluhan tangan tremor dan
jantung berdebar .Pemeriksaan tanda vital .T.
140/80.mmHg Nafas : 20 kali/menit ,Nadi 80
kali/menit. Pemeriksaan apa yang dianjurkan
untuk menyingkirkan parkinson ?

Seorang wanita usia 67 th ,penghuni panti werda Resiko mengidap penyakit DM


Wana Seraya Denpasar, sering mengeluh suka
BAK,nafsu makan meningkat,tetapi BB turun.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan T
130/80 mmHg.frekuensi nadi 80 kali/menit,nafas
20 kali/menit Dari kasus diatas tentkanlah
diagnosa keperawatan yang tepat

  Seoranglaki-laki usia 58 th mengeluh nyeri dada Resiko terjadi pleuritis


yang menjalar ke dagu dan lengan kiri setelah
makan siang. Nyeri yang sama juga dirasakan
kurang lebih 1 minggu yang lalu. Nyeri kurang
lebih 5 menit dan hilang saat istirahat. Pada
pemeriksaan didapatkan , T 120/70 mmHg,nadi
100 kali/menit BB.71 kg .
Ny.M, usia 70 tahun,dirawat dengan DM, Membatasi minum kopi dan teh
mengeluh tidak ada nafsu makan. , ia dianjurkan
melakukan diet dengan ketat.tapi pasien suka
makan permen bonbon, Perawat mengampirinya
dan mengatakan : Ny M, saya sebenarnya kecewa
setiap kali harus menyatakan bahwa sangat
penting untuk taat pada diet yang dianjurkan .,
Hal ini sudah sering kita bicarakan bersama.
Tetapi tidak peduli dan mengecewakan. Tindakan
apa yang di berikan oleh perawat

Ny L (82 tahun), oleh Dokter klinik panti werdha a.       Meningkatkan kecocokan
didignosa depresi ringan. Anda akan melakukan antara terapist dan klien
terapi psikologik, yaitu terapi kognitif Apakah
tujuan dilakukannya terapi ini bagi klien?
pilihan_b pilihan_c pilihan_d
Nyeri berhubungan dengan gangguan nutrisi Kurang penegtahuan
peningkatan tekanan vaskular berhubungan dengan berhubungan dengan kurang
serebral mual terpaparnya informasi

Pertahankan tirah baring dan Mengajarkan teknik Anjurkan pasien untuk melakukan
lingkungan yang tenang relaksasi aktivitas

GERIATRIC DEPRESSION SCALE TUG TES PENGKAJIAN STATUS


FUNGSIONAL

Beneficience justice Veracity

Benefesience Confidentiality Veracity

Benefesience Confidentiality Veracity


manajemen nyeri edukasi latihan fisik terapi aktivitas

memijat ekremitas yang melatih pergerakan sendi motivasi untuk ambulasi


mangalami kelemahan

Riwayat merokok Bunyi nafas wheezing batuk berdahak

gangguan pertukaran Gas Jalan nafas tidak efektif gangguan mobilitas fisik

monitoring kedalaman dan Posisi kepala pasien saat Periksa hemoglobin secara
ritme pernafasan tidur 30 ⁰ periodik

menghindari pajanan orang edukasi Meningkatkan A dan B benar


yang mengalami infeksi saluran aktifitas pernafasan
pernafasan dengan nafas dalam

Mencegah polusi udara Ventilasi ruangan tidak hindari interaksi dengan binatang
langsung
Hipertensi Stroke hemoragik Stroke Iskemia

Hipertensi Obesitas Merokok

Nilai B Nilai C Nilai D

Gangguan ringan Gangguan sedang Gangguan berat

low to moderate risk for moderate to high risk for Inpaired mobility and is at high
falling falling risk of falling

Katz indeks C Katz indeks D Katz indeks E


pengukuran Nadi 76x/m BAK dibantu Pusing berkurang , TD 130/80
mmHg

Berjabat tangan Perhatian Fokus

Ikhlas Empati Kongkrit

Simpati Empati Terbuka

Penerimaan Kebingungan Penolakan


Memfokuskan Menyatakan hasil Menawarkan informasi
observasi

Responsif Suportif Klarifikasi

Sosial Spiritual Fisik

Puskesmas Rumah Tempat singgah

Penatalksanaan psikologis Penatalaksanaan Penatalaksanaan Sosial


spiritual
Sosial Budaya Kesejahteraan

Setelah di ruang B Sebelum dilakukan Pada saat tindakan resusitasi


resusitasi

Penyuluhan kesehatan Berita duka Informed consent

Penyuluhan kesehatan Kolaborasi unit Resusitasi nutrisi


kesehatan

Fokus pasien Perawatan paliatif Perawatan komprehensif

Autonomi pasien Fokus perawatan Komunikasi tertutup

2 - 4 mg/dL 2,4 - 6,0 mg/dL 5 - 7 mg/dL


Gangguan mobilitas Risiko cidera Risiko nutrisi kurang

Kolaborasi pemberian Sediakan variasi menu Manajemen nyeri


analgetik

Motivasi untuk mengubah Bantu dengan Pemberiananti nyeri


posisi menyedian kruk sebelumaktifitas

Menstabilkan sendi Meningkatkan relaksasi Menghilangkan nyeri


otot

Nyeri kronis berhubungan Gangguan mobilitas Risiko cedera berhubungan


dengan gangguan fisik berhubungan dengan kondisi
muskuloskeletas dengan kondisi fisik muskuloskelatas

Klien dapat beradaptasi Klien dapat memenuhi Cedera tidak terjadi


aktifitas kebutuhan istrirahat
tidur
Gangguan citra tubuh Perubahan penampilan Adaptasi tidak efektif

Perubahan gaya hidup Melaksanakan aktifitas Penerimaan keadaan kondisi


perawatan mandiri tubuh

Dorong untuk Diskusikan persepsi Observasi perilaku menarik diri


mengungkapkan mengenai penyakit yang sedang
penyakit dan harapanya dialami

Risiko Potensial Promosi kesehatan

Kesiapan peningkatan Risiko penyebaran Defisit pengetahuan


pengetahuan penyakit

Terapi berbasis bahan Terapi berbasis Terapi berbasi tubuh


penyakit
Meningkatkan kesehatan Mempertahankan dan Meningkatkan kesehatan
pasien dan keluarga meningkatkan emosional - spiritual
kesehatan mental

Pop Disko Balada

Observer Fasilitator Co leader

Pemeliharaan kesehatan tidak Kesiapan peningkatan Defisit pengetahuan


efektif kesehatan

Primer Tersier Rehabilitasi


Ganti verban dengan teknik Melakukan rujukan ke Pasang infus kristaloid
steril pelayanan kesehatan

Defisit perawatan diri Defisit pengetahuan Manajemen kesehatan tidak


hygiene efektif

Sekunder Primer Rehabilitatif

Edukator Fasilitator Koordinator

Edukator Fasilitator Koordinator


Membatalkan demontrasi Minta maaf kepada Menunda tindakan demontrasi
pembuatan obat herbal keluarga pasien karena yang dijanjikan dan mengganti
ada tugas yang tidak dengan waktu yang lain
bisa di wakilkan

Beneficence Autonomy Veracity

Nyeri berhubungan dengan gangguan nutrisi Kurang penegtahuan


peningkatan tekanan vaskular berhubungan dengan berhubungan dengan kurang
serebral mual terpaparnya informasi

Pertahankan tirah baring dan Mengajarkan teknik Anjurkan pasien untuk melakukan
lingkungan yang tenang relaksasi aktivitas

GERIATRIC DEPRESSION SCALE TUG TES PENGKAJIAN STATUS


FUNGSIONAL

Beneficience justice Veracity


Benefesience Confidentiality Veracity

Skala aktivitas sehari-hari Kolabiorasi untuk Kaji tingkat depresi denga


pemeriksaan urine Geriatric Depresi Scale

gangguan mobilitas fisik defisit perawatan diri inkontoinensia urine

Keletihan resiko cidera Intoleransi aktifitas


resiko jatuh resiko cidera gangguan mobilitas fisik

Pemberian makanan yang Penyajian makanan yang Pendampingan pasien saat makan
bervariasi aromatis

Penurunan aktifitas silia Otot pernafasan kaku Sebagai akibat penurunan aktifitas
hilang kekuatan paru

b.         Pasien ada riwayat c.         Tekanan darah 130- d.         Pasien mengatakan sering
perokok 150 mmHg mengantuk

Urine Lengkap Glukosa darah Serum kreatinin


Fungsi absorbsi meningkat  Produksi hormone Peristaltik lemah dan biasanya
hampir semua menurun timbul konstipasi

Kurangnya pengalihan aktifitas Terganggunya aktifitas Kurang kemampuan merawat diri


fisik

Tes Rigiditas Tes Spastisitas Tes Laseque

Ketidak mampuan menahan Resiko terhadap Resiko terhadap gangguan


BAK kerusakan saluran pencernaan
kencing

Potensial terjadi Pneumonia Resiko terjadi angina Potensial ulcus pepticum


pectoris
Berikan makanan yang Berikan makanan dengan Berikan minum dan kurangi
mengandung serat porsi kecil tapi sering makanan yang terlalu manis

Mengubah pola pikir klien yang meningkatkan peran meningkatkan relaksasi bagi klien
selalu negatif keluarga dalam dan juga pengasuh
penanganan klien
pilihan_e kunci
intoleransi aktifitas
berhubungan dengan nyeri
akut
B

Kolaborasi pemberian
analgesik

MME

Fidelity

Fidelity

Fidelity

E
Promosi kepercayaan diri E

Meberikan tongkat C

sesak A

keterbatasan aktifitas A

Krendalikan gejala nyeri D

Semua benar E

Bahan bangunan sintetis

C
Iskemia D

DM A

Nialai E A

Gangguan mental

salah semua B

Katz indeks F

B
makan dan minum dibantu D
perawat

Serius A

Simpati C

Tertutup D

Ketidaktahuan D
Mengulangi kata klien C

Simpati A

Kemasyarakatan B

RS Geriatri B

Penatalaksanaan kultural A
Kesehatan B

Bersama dokter C
penanggung jawab

Informasi medis D

Resusitasi cairan E

Perawatan tim D

Pendekatan personal E

lebih dari 7 mg/dL C


Imobilisasi A

Masase D

Kompres dengan air D


hangat pada area nyeri

Meningkatkan aktifitas C

Intoleran aktifitas A

Klien mengungkapkan C
faktor risiko cedera
Koping tidak efektif B

Mengungkapkan E
peningkatan rasa percaya
diri

Perhatikan perilaku B
menarik diri

Kesejahteraan D

Ansietas A

Terapi berbasis biologis E


Menyembuhkan pasien C

Nostalgia A

Co observer B

Gangguan memori E

Resosialisasi B
Resusitasi cairan C

Manajemen B
pemeliharaan diri tidak
efektif

Penemuan kasus dini B

Konselor A

Konselor B
Mendelegasikan tugas E
kepada perawat lain
untuk medemontrasikan
pembuatan obat herbal

Fidelity C

intoleransi aktifitas
berhubungan dengan nyeri
akut
B

Kolaborasi pemberian
analgesik

MME

Fidelity

B
Fidelity

Status kognitif dengan Mini


Mental State Examination

keletuhan

degfisit perawatan diri

A
koping individu tidak
efektif

Jadwal makan dipatuhi

Alveoli semakin melebar


jumlahnya

e.         Pasien mengatakan


banyak beban pikira

Kimia darah

D
Rasa lapar meningkat dan
asam lambung meningkat

Kehilangan kekuatan

Tes Ronberg

Ketidaknyaman terhadap
masalah urinarius

otensial gangguan
esophagus

C
Batasi pemberian makanan
yang tinggi kalori
(gula,makanan berlemak ).

Mengurangi resiko depresi


berat dan bunuh diri
B

Anda mungkin juga menyukai