OLEH:
JULIA ARIANTI
NIM. 151210018
i
KARYA TULIS ILMIAH : STUDI KASUS
OLEH:
JULIA ARIANTI
NIM. 151210018
ii
iii
iv
v
vi
vii
RIWAYAT HIDUP
Julia Arianti
viii
MOTTO
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT, atas karunia serta
kemudahan yang engkau berikan akhirnya Karya Tulis Ilmiah yang
sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu terlimpahkan
kehadiran Rasulullah Muhammad SAW. Dengan segenap hati dan setulus
jiwa, kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini teruntuk :
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi tugas
sebagai syarat menyelesaikannya program DIII Keperawatan. Terselesainya
Karya Tulis Ilmiah ini, tidak lepas dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada H.Imam
Fatoni, SKM.,MM. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan
Cendekia Medika Jombang, Nita Arisanti Y.S.Kep,Ns.M.Kes selaku Ketua
Program Studi, Dr.Haryono,S.Kep.Ns,.M.Kep selaku Pembimbing I, Anin
Wijayanti,S.ST.M.Kes selaku Pembimbing II, beserta seluruh civitas
akademik program studi D3 Keperawatan, Direktur RSUD Bangil Kabupaten
Pasuruan yang telah memberikan izin untuk penelitian, beserta staf perawat
dibangsal Asoka dan semua responden yang telah berpartisipasi dalam
penelitian ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saya mengharapkan saran dan
kritik yang membangun demi sempurnanya penulisan ini. Harapan penulis
semoga bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Julia Arianti
x
ABSTRAK
Oleh :
JULIA ARIANTI
Bronkitis atau salah satu penyakit dari infeksi saluran pernafasan yang
harus segera ditangani agar masalah keperawatan tidak menimbulkan komplikasi.
Di sebabkan oleh infeksi, virus, bakteri, polutan, dan merokok yang menyerang
cabang tenggorokan tepatnya bronchus mengalami peradangan. Gejala awal batuk
lama dan keluar dahak. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan
keperawatan pada klien bronkitis dengan masalah gangguan pertukaran gas.
Intervensi yang di gunakan adalah NOC: Respiratory status gas exchange dan
vital sign status NIC : peningkatan ventilasi & oksigenasi, dan keluarkan secret
dengan ajarkan batuk efektit dan berikan obat pengencer sputum serta ajarkan
teknik relaksasi, Penelitian ini di lakukan di ruang teratai RSUD Bangil, Pasuruan
tanggal 28 – 30 maret 2018.
Desain penelitian yang di gunakan adalah desain studi kasus mengambil
penelitian di RSUD Bangil Pasuruan di ruang Teratai dengan 2 klien yang sama
yaitu penyakit bronkitis dengan masalah gangguan pertukaran gas.
Dari hasil penelitian selama 3 hari dapat di simpulkan pada klien 1
masalahnya teratasi dengan data obyektif batuk sudah hilang dan tanda tanda vital
normal sedangkan pada klien 2 masalahnya teratasi sebagian dengan data
obyektifnya batuk masih ada dan tanda tanda vital dalam keadaan normal saran
yang di berikan pada klien ialah menganjurkan klien untuk rutin kontrol, hidup
sehat, menganjurkan banyak minum air putih, menerapkan teknik batuk efektif
dan sering mengubah posisi jika batuk kembali serta minum obat dari dokter
secara teratur
xi
ABSTRACT
BY:
JULIA ARIANTI
xii
DAFTAR ISI
xiii
2.1.9 Pemeriksaan Penunjang .................................................. 12
2.1.11 Prognosis ........................................................................ 13
2.1.13 Pencegahan .................................................................... 13
2.2 KONSEP DASAR GANGGUAN PERTUKARAN GAS
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN………………..........14
2.3.1 Pengkajian Fokus ............................................................. 15
2.3.2 Pemeriksaan Fisik ............................................................ 17
2.3.3 Diagnosa Keperawatan .................................................... 19
2.3.4 Intervensi keperawatan .................................................... 20
2.3.5 Implementasi Keperawatan .............................................. 21
2.3.7 Evaluasi Keperawatan ...................................................... 22
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ................................................................ 23
3.2 Batasan Istilah ..................................................................... 23
3.3 Partisipan............................................................................. 24
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 24
3.5 Pengumpulan Data .............................................................. 25
3.6 Uji Keabsahan Data ............................................................ 25
3.7 Analisa Data ........................................................................ 26
3.8 Etik Penelitian ..................................................................... 26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil ..................................................................................... 27
4.2 Pembahasan .......................................................................... 44
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................... 53
5.2 Saran ..................................................................................... 54
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Lampiran
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No Daftar Lampiran
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
pembakaran limbah, orang merokok dan lebih sering di sebabkan oleh virus
dan bakteri (Muttaqin, 2008). Jika virus atau bakteri masuk kedalam saluran
2008)
dunia, di Indonesia sampai saat belum diketahui secara pasti namun, bronkitis
merupakan salah satu bagian dari penyakit paru obstruktif (PPOK) yang
darah dan CO2 di keluarkan dari darah. Bronkus merupakan penyaluran udara
(Muttqin, 2008).
1
2
bronkial. Perawatan dasar yang di lakukan ialah buka jalan nafas dengan
nafas dalam kemudian intruksikan batuk ), buang sekret pada tempat yang
Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan Keperawatan pada klien Bronkitis akut
Pasuruan
Bangil Pasuruan
3
1.4 Tujuan
Bangil Pasuruan
Bangil Pasuruan
Bangil Pasuruan
Pasuruan.
1.5 Manfaat
4
gas
4. Bagi peneliti
TINJAUAN KASUS
2.1.1 Definisi
oleh virus seperti Rhinovirus Syncitial Virus (RSV), virus influenza, virus
parainfluenza dan Coxsackie virus. Bronkitis akut juga dapat di jumpai pada
anak yang sedang menderita morbilli. Pada Infeksi bila terkena Mycoplasma
dapat juga di sebabkan oleh parasite seperti Askariasis dan jamur (Muttagin,
2008)
5
6
1. Bronkitis akut
asap kimiawi.
2. Bronkitis kronik
2.1.3 Etiologi
1. Batuk
2. Terdengar ronki
4. Wheezing
8
6. Demam
7. Produksi sputum
lembab
ikuti batuk
4. Demam tinggi
(Nanda, 2015)
2.1.5 Patofisiologi
atau non infeksi (terutama rokok tembakau). Jika iritasi akan timbul
banyak dapat menghambat aliran udara baik kecil dan besar. Pada
reduksi pada FEV dengan peningkatan RV dan RC. Jika tidak di atasi
Virus,
bakteri , obat-
obatan, infeksi,
polutan
respiratory
Hipertropi
sinsitial, edema mukosa
bronkus,peningkatan sel
esudat
Kurangnya Dx: Kurang
ilmu tentang pengetahuan
Br penyakit
onkitis Predisposisi: asap Perubahan status
Mengir dan infeksi kesehatan, nafsu makan
itasi jalan menurun
nafas Kelenjar Dx:
Perubahan nutrisi
mucus dan kurang dari
lender Dx: bersihan jalan tidak
Fungsi kebutuhan
sila produksi efektif
lendirBronkiolu
s menjadi sempit Bronko Dx: pola nafas
dan tersumbat kontriksi tidak efektif
Alveolus menjadi
terganggu dan membantuk e
fibrosi ksud
Perubahan fungsi Dx: Gangguan
makrofag alveolus yang pertukaran gas
berfungsi dalam
menghancurkan partikel asing Suplai
O2 menurun
Dx:
Resiko infeksi
Dx: Intoleransi
aktivitas
11
1. Rontgen thoraks
1. PH normal 7,35-7,45
4. Pemeriksaan laboratorium
2.1.8 Komplikasi
Bronkitis kronik, yang berasal dari bronkitis akut yang tidak ditangani.
timbulnya pneumonia.
2. Pada orang yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak
mengalami infeksi.
mendalam
2.1.9 Penatalaksanaan
1) Tindakan Perawatan
3. Banyak minum.
4. Inhalasi.
5. Nebulizer
2) Tindakan Medis
2.1.10 Pencegahan
1. Membatasi aktivitas
2. Hindari tidur di kamar yang ber AC, gunakan baju dingin, bila
2.1.11 Prognosis
dewasa.
14
2.2.1 Definisi
paru dan sistem vaskuler. Dalam situasi ini perawat berperan mengatasi
2.2.2 Penyebab
Obyektifnya :
2. PO2 menurun
3. Takikardi
1. sianosi
2. gelisah
6. kesadaran menurun
2.3.1 Pengkajian
diagnose medis
2. Riwayat kesehatan :
3. Data Psikososial
1. Aktifitas / istirahat
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
4. Makanan / cairan
sianosis
2. TB-BB
4. Pemeriksaan fisik
1. Kulit
2. Rambut
3. Kepala
kepala
4. Mata
5. Hidung
7. Telinga
8. Kuku
tidak
9. Thoraks
trachea
memanjang
10. Abdomen
abdomen
11. Genetalia
12. Ekstremitas
produksi sekret.
mukus.
2.3.5 Implementasi
diantaranya
dengan pencatatan yang akurat sesuai hasil yang didapat dari proses
keperawatan.
2.3.6 Evaluasi
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Tujuan
kaji ulang bila kebutuhan pasien belum teratasi ( lismidar, 1990 dalam
padila, 2012)
BAB 3
METODE PENELITIAN
yang digunakan adalah studi kasus yang bertujuan untuk memaparkan dan
pada data faktual. Kejadian yang terjadi disajikan apa adanyan tanpa
memanipulasi data (Nursalam, 2013) studi kasus ini merupakan studi kasus
Bangil Pasuruan.
evaluasi.
3.2.2 Klien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan
22
23
3.3.3 Bronkitis akut adalah suatu peradangan pada bronkhioli, bronchus dan
3.3 Partisipan
Partisipan adalah sejumlah orang yang ikut berperan dalam kegiatan yang
gas
kasus
3.4.1 Lokasi
3.4.2 Waktu
1. Wawancara
3. Studi dokumentasi
panduan KTI)
Uji keabsahan data yang di maksud ialah untuk menguji kualitas data /
sumber utama yaitu klien, perawat dan keluarga klien yang berkaitan
cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi untuk menghasilkan data
1. Pengumpulan data
2. Mereduksi Data
3. Pengkajian data
identitas dirinya.
26
4. Kesimpulan
Panduan KTI ).
3. Confidentiality / Kerahasian
(Nursalam, 2014)
BAB 4
4.1 Hasil
tidur dan 7 pasien yang di rawat inap di sertai ventilasi dan ruangan yang
bersih.
4.1.2 Pengkajian
1. Identitas klien
Tabel 4.1 Identitas klien dengan Bronkitis di ruang Teratai RSUD Bangil
Pasuruan, 2018
27
28
2. Riwayat Penyakit
Tabel 4.2 Riwayat penyakit klien dengan bronkitis di ruang Teratai
RSUD Bangil, Pasuruan 2017
Riwayat Klien 1 Klien 2
penyakit
Keluhan Klien mengatakan Klien mengatakan
Utam a sesak nafas sesak nafas
obin 9,701
(HGB) 40 – 54
Hematok 57 %
rit ( HCT) 70 50 81,1-
MCV 6,95 75 96,0 µm3
MCH H 239 6,76 27,0 –
MCHC 113 31,2 pg
RDW 31,8 –
PLT H 35 35,4 g/dl
MPV 1,060 H 46 11,5 –
Kimia H 1,643 14,5 %
klinik 155 –
Kadar - 366 10/ µl
gas darah - 141,10 6,90 –
PCO2 - L 3,18 10,6 fl
PO2 - 98,14
Ph 1,197
Gula 24,24 36 – 44
darah - mmhg
Glukosa 80 – 100
darah sewaktu mmhg
FAAL 7,35 -
Ginjal 7,45
BUN
Kreatin ˂ 200
Elektrol
it
Elektrolit 7,8 -
serum 20,23 mg/dl
Natrium ( 0,8 -1,3
Na) mg/dl
Kalium (
K)
Klorida 135 –
(CL) 147 mmol/l
Kalsium 3,5 – 5
ion mmol/l
Imunose 95 – 105
rologi mmol/l
CRP 1,16 –
kuantitatif 1,32 mmol/l
˂5
RR: 26 x/menit
i. Bentuk dada simetris
j. Irama nafas tidak teratur
k. Batuk sudah 2 minggu
Saat batuk klien
mengeluarkan dahak
berwarna putih sel
l. PCO2 : 57 mmhg
( nilai normal 36-44
mmhg)
PO2 : 70 mmhg
( nilai normal
Ph : 6,95
( nilai normal 7,35 -
7,45)
Hb 11,53 ( nilai normal
13,5 – 18 g/dl )
Leukosit 9,543
Klien 2
Data subyektif
Klien mengatakan sesak
nafas
Data obyektif
a. Keadaan umum :
Lemah
b. Klien tampak sesak
nafas
Virus, bakteri, obat-obatan, Gangguan Pertukaran
c. Terpasang O2 dengan infeksi , polutan , merokok gas
nasal kanul 6 lpm
Hipertropi mukosa bronkus,
d. Terdapat pernafasan
peningkatan sel eksudat
cuping hidung
e. Sianosis Bronkitis
f. Terdapat bunyi nafas
Mengiritasi jalan nafas
tambahan seperti ronki
g. GCS : 4,5,6 Kelenjar mucus meningkat
h. TTV:
Fungsi sila menurun
TD :110 / 80 mmhg
produksi lender meningkat
37
N: 98 x/menit
S C Bronkiolus sempit dan
tersumbat
RR: 25 x/menit
i. Bentuk dada simetris Alveolus terganggu dan
j. Irama nafas tidak teratur Membentuk fibrosis
PO2 : 75 mmhg
( nilai normal
Ph : 6,76
( nilai normal 7,35 -
7,45)
Hb 12,67 ( nilai normal
13,5 – 18 g/dl )
Leukosit
16,70
38
PO2 : 70 mmhg
( nilai normal
Ph : 6,95
( nilai normal 7,35 -
7,45)
Hb 11,53 ( nilai
normal 13,5 – 18 g/dl
)
Klien 2 Gangguan
Data subyektif pertukaran gas
Klien mengatakan sesak
39
nafas
Data obyektif
a. Keadaan umum :
Lemah Virus, bakteri, obat-obatan,
b. Klien tampak sesak infeksi , polutan , merokok
nafas
c. Terpasang O2 dengan Hipertropi mukosa bronkus,
nasal kanul 6 lpm
d. Penggunaan otot bantu peningkatan sel eksudat
nafas
e. Terdapat cuping Bronkitis
hidung
f. Sianosis Mengiritasi jalan nafas
g. Terdapat bunyi nafas
tambahan seperti ronki
h. GCS : 4,5,6
i. TTV: Kelenjar mucus meningkat
TD :110 / 80
mmhg Fungsi sila menurun produksi
N: 98 x/menit lender meningkat
S C
RR: 25 x/menit Bronkiolus sempit dan
j. Bentuk dada simetris
tersumbat
k. Irama nafas tidak
teratur
l. Batuk sudah 2 minggu Alveolus terganggu dan
Saat batuk klien Membentuk fibrosis
mengeluarkan dahak
berwarna hijau eksudat
m. PCO2 : 50 mmhg
( nilai normal 36-44
mmhg)
PO2 : 75 mmhg
( nilai normal
Ph : 6,76
( nilai normal 7,35 -
7,45)
Hb menurun
Hb 12,67 ( nilai
normal 13,5 – 18 g/dl
)
Melakukan komunikasi
terapiutik dengan klien
09.00
Memberikan terapi
injeksi ranitidine 1 ampul
melalui iv dan metyip
rednisolone ½ ampul,
memberikan nebulizer pumicol
2,5 ml
Memberi O2 tambahan,
Memposisikan klien
semiflower serta mencatat
12.30 kedalaman nafas dan frekuensi,
42
Menanyakan kembali
klien dalam melakukan batuk
efektik dan teknik clapping
hasilnya klien bisa melakukan
sendiri dan sputum keluar
3. 30 maret 08.00 Memonitor TTV:
2018 TD : 110 / 80 mmhg
08.30 N : 80 x/ menit
RR : 26x/ menit
S : 37,5 C
O2 : 6 lpm
09.30 Spo2 : 90 %
GCS : 4,5,6
Melakukan komunikasi
terapiutik
Memberikan terapi
12.00 injeksi ranitidine 1 ampul
melalui iv dan metyip
rednisolone ½ ampul,
memberikan nebulizer pumicol
2,5 ml,
Mencatat kedalaman
nafas
Menanyakan kembali
klien dalam melakukan batuk
efektik dan teknik clapping
hasilnya klien bisa melakukan
sendiri dan dahak keluar serta
pasien merasa nyaman
Memonitor TTV:
TD : 110 / 80 mmhg
N : 80 x/ menit
RR : 24x/ menit
S : 37 C
O2 : 6 lpm
Spo2 : 94 %
GCS : 4,5,6
Klien 2 Tn. S
No Tanggal Diagnosa jam Tindakan paraf
Keperawat
an
1. 28 maret Gangguan 08.00 Melakukan hubungan saling
2018 pertukaran percaya pada pasien dan keluarga
gas 08.30 Memberikan terapi injeksi
omeprazole 1ampul , antrain
1ampul, ondansentron 1 ampul
memberikan nebulizer
ventolin2,5 ml,
09.30 Memberikan O2 tambahan 7 lpm
43
3. Diet TKTP
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian
Hal ini jika di tinjau dari teori pada gejala dan tanda dari
pada bronkus sifat batuk mulai dari batuk kering ( non produktif)
setengah bagian dari paru – paru dan sebagai tanda dan gejala
antara praktek dan teori sudah sesuai dan tidak ada kesenjangan.
dengan teori.
49
HB 12,57 g/dl.
suara nafas tambahan, otot bantu nafas, tidak ada nafas cuping
gas karena bila tidak diatasi akan terjadi kolap paru. Menurut
pada hasil laporan studi kasus ini sesuai dengan teori dimana
sesuai dan di butuhkan klien sesuai dengan kondisi saat ini, serta
penyakit Bronkitis.
2012)
Pada bab ini di sajikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
5.1 Kesimpulan
54
55
tambahan seperti ronki, dada simetris, irama nafas tidak teratur batuk
g/dl.
nafas klien, dan mengajarkan nafas dalam dan teknik batuk efektif
respon pasien
5.2 Saran
antara lain :
8. Bagi Peneliti
57
58
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi
1. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.
Widagdo. 2011. Masalah dan Tatalaksana Penyakit Infeksi pada Anak.
Jakarta: Sagung Seto
Lampiran 1
JADWAL PELAKSANAAN LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya :
Usia : Nama :
Jenis kelamin : Alamat :
Suku : Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Alamat :
Eliminasi
BAB
Frekuensi .......x/hari
warna .............
konsistensi
BAK
Frekuensi .......X/Hari
Warna .......
Alat bantu
Kebersihan Diri
Mandi......................
X/hari
Keramas
.................x/hari
Sikat Gigi
................X/Hari
Memotong
Kuku..........
Ganti Pakaian
............
Toileting
Istirahat/Tidur
Tidur
siang.........................jam
Tidur Malam
.....................jam
Kebiasaan
Merokok/Jamu
8. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kelenjar tyroid ya tidak Masalah
b. Pembesaran kelenjar getah bening ya tidak Keperawatan :
Lain-lain :
G. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Persepsi klien terhadap penyakitnya Masalah
cobaan Tuhan hukuman lainnya :
Keperawatan
Masala
H. PENGKAJIAN SPIRITUAL h
Kebiasaan beribadah sering kadang-kadang Keperawatan
tidak pernah
Lain-lain : :
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, radiologi, EKG, USG)
J. TERAPI
....................., .................................
Mahasiswa,
(.............................................)
ANALISA DATA
Nama :……………………….
No.RM: …………….
SESUAI
DENGAN NANDA
2015
1. ……………………………………………….
2. ……………………………………………….
3. ……………………………………………….
4. ……………………………………………….
5. ……………………………………………….
Intervensi Keperawatan
No.
Hari/ta diagnosa Tujuan & Wak Rencana tindakan Rasional
nggal kriteria hasil tu
Implementasi Keperawatan
No.
Hari/Ta Diagnosa W Implementasi keperawatan P
nggal aktu araf
Evaluasi Keperawatan
No.
Hari/Ta Diagnosa W Perkembangan P
nggal aktu araf
S :
O :
A :
P :
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 8