Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

LI Latar Belakang

CVA atau Cerebro Vaskuler Accident biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah stroke.
Istilah ini lebih populer dibanding CVA. Kelainan ini terjadi pada organ otak. Lebih
tepatnya adalah gangguan pembuluh darah otak. Berupa penurunan kualitas pembuluh
darah otak. Stroke menyebabkan angka kematian yang tinggi. Kejadian sebagian besar
dialami oleh kaum laki-laki daripada wanita (selisih 19% lebih tinggi) dan usia umunya
diatas 55 tahun (Bararah & Jauhar 2013).

Data WHO (World Health Organization) menunjukkan bahwa Stroke sebesar 10% dari
seluruh kematian di dunia merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit
jantung koroner (13%) dan kanker (12%). Insiden stroke di seluruh dunia sebesar 15 juta
orang setiap tahunnya, sepertiganya meninggal dan sepertiganya mengalami kecacatan
permanen sekitar 795.000 pasien stroke baru atau berulang terjadi setiap tahunnya
kematian sebesar 7,9% dari seluruh jumlah kematian di Indonesia disebabkan oleh
stroke (Mutiarasari 2019).

Berdasarkan data Riskesdas 2018 prevalensi stroke 10,9 per mil, tertinggi di provinsi
kalimantan timur (14,7 per mil), terendah di provinsi papua (4.1 per mil). Sementara di
Jawa Timur tahun 2019 kejadian stroke sebesar 12,1% atau sekitar 14.591 Orang yang
menderita stroke. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 46.248
orang (Kemenkes RI, 2019).

Menurut data dari DINKES (Dinas Kesehatan) Bondowoso jumlah penderita penyakit
stroke tahun 2020 yaitu 775 orang, pada perempuan 448 orang, sedangkan pada laki-
laki 327 orang. Berdasarkan angka tertinggi penderita penyakit stroke pada wilayahi se
Kabupaten Bondowoso yaitu di wilayah kerja Puskesmas Grujugan yakni sebanyak 159
orang, yaitu sedangkan pada perempuan 75 orang. laki-laki 84 orang.

Penelitian ini mengambil bahan kajian stroke non hemoragik karena hampir 85% pasien
kejadian stroke merupakan stroke iskemik/non hemoragik serta kondisi pasien
dimungkinkan untuk dilakukan perawatan daripada hemoragik, hal itu dikarenakan
adanya perbedaan dari etiologi keduanya, yaitu stroke non hemoragik yang disebabkan
karena adanya hambatan atau sumbatan pada pembuluh darah otak tertentu,
sedangkan hemoragik disebabkan pecahnya pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai