Anda di halaman 1dari 42

A.

Asuhan Keperawatan

I. Pengkajian

a. Identitas Klien

Nama/inisial : An.S
No. MR : 52-23-00

Umur : 2 th

Ruang Rawat : Azzahra

Jenis Kelamin : Perempuan

Tgl.Masuk : 1 agustus 2021

Tgl.Pengkajian : 3 agustus 2021

Agama : Islam

Pendidikan : belum sekolah

Alamat :Nenan

Penanggung Jawab

Nama : Ny.S

Umur : 28 th
Hub Keluarga : Ibu kandung

Pekerjaan : IRT

I. Alasan Masuk

Pasien masuk ruangan dari IGD RSI Payakumbuh pada tanggal 1 agustus 2021

dengan keluhan keluarga klien mengatakan klien sakit kepala, sakit perut, batuk

berdahak, nafas sesak,klien mual dan muntah,keluarga mengatakan klien gelisah,

aktivitas dibantu keluarga, lemah serta penurunan kesadaran sejak 2 hari SMRS.

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Saat dilakukan pengkajian tanggal 3 agustus 2021 keluarga mengatakan pasien

sakit kepala, sakit perut, batuk berdahak, nafas sesak,gelisah,mual dan muntah,

lemah, aktivitas dibantu, kesadaran. GCS : 15 (E4M6V5). Klien tampak sesak,

terdapat tumpukan sekret, pasien tampak gelisah, dan pasien tampak lemah

anggota gerak .

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Sebelumnya pasien pernah mengalami penyakit otitis media, pasien juga

mengalami batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu, dan demam 2 minggu

sebelum masuk RSI Pyakumbuh

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada menderita penyakit yang sama dengan klien

terhadap gangguan infeksi pada otak.

X X X

GENOGRAM
Keterangan :

X : Laki-laki yang sudah meninggal


X
: Perempuan yang sudah meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah

II. Pemeriksaan Fisik


Kesadaran : composmentis

GCS : 15 ( E4M6V5)
.

 Mata

Konjungtiva tampak merah, sklera ikterik, pupil unisokor, tidak ada

pembengkakan pada mata.

 Hidung

Pasien terpasang NGT, terpasang oksigen, tidak ada polip, terdapat

sekret

 Mulut dan Gigi

Mukosa bibir kering.


2. Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada lesi, vena jugularis teraba.

3. Thorak

 Paru-paru

I : Pengembangan dinding dada sama,tidak menggunakan otat

bantu pernafasan, irama nafas ireguler, warna kulit dada pasien

kecoklatan, tidak ada pembengkakan pada daerah dada pasien

,frekuensi pernafasan 30x/menit.

P : Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada pasien, tidak ada

pembengkakan pada daerah dada pasien

P : Sonor

A : Vesikuler(-), terdengar ronchi.

 Jantung

I :Ictus cordis tidak terlihat

P : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada ICS V di

sebelah medial linea midklavikula sinistra

A : Suara jantung normal, tidak ada suara tambahan seperti

Murmur(-), dan gallop(-)

4. Abdomen

I : Bentuk abdomen flat, umbilukus tampak bersih, tidak ada lesi maupun

bekas operasi.

A : Bising usus normal 5x/menit (bising usus normal 5-35x/menit).

P : Tidak ada nyeri tekan di empat kuadran, tidak ada


pembengkakan P : Tympani pada keempat kuadran

5. Punggung

I : Tidak ada luka atau jejas, tidak ada kelainan pada tulang punggung

seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis.

P : Tidak ada nyeri pada daerah punggung

6. Ekstremitas

 Atas

Tangan kiri klien terpasang infus Nacl 0,9% 20 tetes/menit, tidak ada

edema, tidak ada memar, kulit tampak kering, tidak ada lesi, tidak ada

pembengkakan, akral teraba hangat.

 Bawah
Tidak ada edema, tidak ada luka, tidak ada lesi, akral teraba hangat.

Kekuatan otot : 2222 2222


2222 2222
Rangsangan Meningeal
:
 Kaku kuduk (+) : Tanda kaku kuduk positif karena didapatkan

kekakuan dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri

dan spasme otot.

 Kernig Sign (-) : Tanda kerniq sign negative karena didapatkan

ekstensi sendi lutut dan kaki sempurna.

 Brudzinski 1 (-) : Tanda brudzinski negative karena tidak ada gerakan

fleksi dari sendi lutut panggul saat kepala difleksikan hingga

menyentuh dada.

7. Genetalia

Terpasang kateter.

8. Integumen

Warna kulit sawo matang, turgor kulit kering, tidak terdapat lesi, tidak ada

kemerahan pada sekitar kulit, tidak ada memar


III. Data Biologis

No. Aktivitas Sehat Sakit

1. Makanan dan Minuman


Makan
- Menu Nasi lengkap MC+Terpasang NGT
- Porsi 3x sehari ±200 − 500 cc
- Makanan Kesukaan Tidak ada
- Pantangan Tidak ada
±8 liter/hari
Minum Susu Terpasang NGT
- Jumlah ±300cc
- Minuman Kesukaan Tidak ada
- Pantangan ±1x/hari Tidak ada
2. Eliminasi Kuning
BAB Khas
- Frekuensi Padat Belum BAB 2 hr
- Warna Kuning
- Bau Khas
- Konsistensi Lembek
- Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
BAK
- Frekuensi Terpasang Kateter
- Warna ±8x/hari ±500 cc
- Bau Kuning Kuning pekat
- Konsistensi Khas Khas
- Kesulitan Cair Cair
3. Istirahat dan Tidur Tidak ada Tidak ada
- Waktu tidur
- Lama tidur Jam 22.00 WIB -
- Kesulitan tidur ±8 jam -
4. Personal Hygiene Tidak ada -
- Mandi
- Cuci rambut 2x/hari 1x/hari
- Gosok gigi 3x/minggu 1x seminggu
- Potong kuku 2x/hari 1x/hari
1x seminggu Tidak pernah
Tabel. V

IV. Riwayat Alergi

Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi pada makanan,

udara maupun debu.

V. Data Psikologis

Keluarga berharap pasien bisa cepat sembuh dan kembali kerumah agar bisa

berkumpul dengan keluarga .


VI. Data Penunjang

Tgl Hasil Normal Ket.Hasil

3 agustus Hemoglobin : 12,6 g/dl 13-16 g/dl Normal


2021 Leukosit : 7.800/mm 5000/mm Meningkat
Trombosit : 170.000/mm 150.000/mm Meningkat
Hematokrit : 40,4 % 40-48% Meningkat
3 agustus Hemoglobin : 15,7 g/dl 13-16 g/dl Meningkat
2021 Leukosit : 12.830/mm 5000/mm Meningkat
Trombosit : 209.000/mm 150.000/mm Meningkat
Hematokrit : 44,4% 40-48% Meningkat

Tabel. X

Keterangan :

- Terjadi peningkatan leukosit karena adanya gangguan sistem kekebalan tubuh

yang membuat sel darah putih meningkat, dan reaksi terhadap obat.

- Terjadi peningkatan trombosit karena adanya infeksi dan peradangan.


VII. Data Pengobatan

Tgl Nama Obat Dosis Jam Manfaat Efek samping


3 1.Cetirizine 1x1 06.00 Mengatasi alergi Efek samping setelah
agustus spt flu, hidung mengkonsumsi obat ini
2021 tersumbat. dapat berupa
mengantuk, pusing,
merasa lelah, dan
mulut terasa kering
2.Alprozolam 1 x 0,5 22.00 Mengatasi Setelah mengkonsumsi
kecemasan obat ini akan ada
peningkatan air liur
3.Haloperidol 2 x 0,5 06.00 Mengatasi Efek samping setelah
12.00 gangguan mental mengkonsumsi obat ini
atau perilaku spt yaitu disfungsi ereksi
gelisah dan gangguan gerakan
otot

4.CPZ 1x2 12.00 Mengatasi Efek samping dapat


skizofrenia, mual berupa tremor, cemas,
muntah, cegukan. tubuh lelah, dan kejang

5.Ceftriaxone 1x2 06.00 Mengatasi berbagai Nyeri tenggorokan,


infeksi bakteri. nyeri perut serta mual
dan muntah

6.OMZ 2x1 06.00 Menurunkan kadar Sakit kepala, sakit


12.00 asam lambung perut dan nyeri sendi

7.Bisolvon 3x1 06.00 Meredakan batuk Pusing dan berkeringat


12.00 berdahak
21.00

8.Dexa 3x1 06.00 Meredakan Lemas dan angguan


12.00 peradangan, pola tidur.
21.00 mengatasi mual

Tabel. XI
VIII. Data Fokus

1. Data Subjektif

 Keluarga mengatakan pasien mengalami sakit kepala

 Keluarga mengatakan pasien sakit perut

 Keluarga mengatakan pasien batuk berdahak

 Keluarga mengatakan nafas pasien sesak

 Keluarga mengatakan pasien mual dan muntah

 Keluarga mengatakan pasien gelisah

 Keluarga mengatakan anggota gerak pasien lemah

2. -Data Objektif

- Pasien tampak sesak

- Pernafasan 30x/menit

- Pasien tampak terpasang oksigen 5 liter

- Suara nafas ronchi

- Terdapat sekret

- Pasien tampak tidak mampu batuk

- Irama nafas ireguler

- Pernafasan pasien takipnea

- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak lemah anggota gerak

- Aktivitas dibantu
- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak mengalami gangguan nervus IX dan X

- Rangsangan meningeal kaku kuduk positif

- GCS : 15

- Tampak kaku sendi

- Fisik pasien tampak lemah

- P : 30x/menit

- N : 98x/menit S : 37,0oC

- Kekuatan otot 2222 2222

2222 2222

- Hasil pemeriksaan labor

 Hemoglobin : 12,6 g/dl


 Leukosit : 7.800/mm

 Trombosit : 170.000/mm

 Hematokrit : 40,4

A. ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi


1. Data Subjektif : Perfusi serebral Infeksi otak
- Keluarga mengatakan pasien tidak efektif
sakit kepala , mual dan muntah
- Keluarga mengatakan pasien
sakit perut
Data Objektif :
- Klien tampak gelisah
- GCS : 15
- P : 30x/menit
- N : 98x/menit
- S : 37,0oC
- Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
- Pasien tampak mengalami
gangguan nervus IX dan X
- Rangsangan meningeal kaku
kuduk positif
- Klien tampak terpasang 02
- Pernafasan 30x/menit
- Suara nafas ronchi
- Aktivitas pasien dibantu

- Kekuatan otot 2222 2222

2222 2222
2. Data Subjektif : Bersihan jalan Sekresi yang
- Keluarga mengatakan nafas tidak efektif tertahan
pasien penurunan kesadaran
- Keluarga mengatakan nafas
pasien sesak
- Keluarga mengatakan pasien
batuk berdahak

Data Objektif :
- Pasien tampak sesak
- Pernafasan 30x/menit
- Pasien tampak terpasang
oksigen
- Suara nafas ronchi
- Terdapat sekret
- Irama nafas ireguler
- Pasien tampak takipnea
- Pasien tampak tidak mampu
batuk
3. Data Subjektif : Infeksi Penyakit
 Keluarga mengatakan pasien kronis
penurunan kesadaran
Data Objektif :
 Pasien tampak penurunan
kesadaran
- GCS : 15
- P : 30x/menit
- N : 98x/menit
- S : 37,0oC
- Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
 Hematokrit : 40,4 %
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan infeksi otak
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan dibuktikan dengan batuk tidak efektif, ronchi
3. Infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
C. INTERVENSI

No. Hari/Tanggal Diagnosa SLKI SIKI


Keperawatan
1. 3 agustus Perfusi serebral Tujuan : Observasi :
2021 tidak efektif Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi penyebab peningkatan
b.d infeksi otak keperawatan selama 3 jam TIK (mis.lesi menempati ruang,
maka ekspetasi membaik gangguan metabolism, edema
dengan kriteria hasil : serebral, peningkatan tekanan
- Tingkat kesadaran vena, obstruksi cairan
meningkat serebrospinalis, hipertensi
- Sakit kepala menurun intrakranial idiopatik.
- Gelisah menurun - Monitor peningkatan tekanan darah
- Demam menurun - Monitor ireguleritas irama nafas
- Tekanan darah membaik - Monitor penurunan
- Reflek saraf membaik tingkat kesadaran
- Monitor perlambatan atau
kesimetrisan respon pupil
- Monitor efek stimulus
lingkungan terhadap TIK
- Identifikasi pengetahuan tentang
pengobatan
- Identifikasi penggunaan
pengobatan tradisional dan efek
samping obat
Terapeutik :
- Pertahankan sterilitas sistem
pemantauan
- Pertahankan posisi kepala dan leher
netral
- Bila sistem pemantauan, jika perlu
- Atur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu .
2. 3 agustus Bersihan jalan nafas Tujuan : O:
2021 tidak efektif Setelah dilakukan intervensi - Monitor frekuensi, irama,
berhubungan dengan keperawatan selama 3 jam kedalaman dan upaya nafas
sekresi yang tertahan maka ekspetasi membaik - Monitor pola nafas(seperti
dibuktikan dengan dengan kriteria hasil : bradipnea, takipnea, hiperventilasi,
batuk tidak efektif, - Produksi sputum kassmaul, cheyne-stokes, blot,
ronchi menurun ataksik)
- Ronchi menurun - Monitor kemampuan batuk efektif
- Frekuensi nafas - Monitor adanya produksi sputum
membaik - Monitor adanya sumbatan
- Pola nafas membaik jalan nafas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Monitor saturasi oksigen
- Auskultasi bunyi nafas
- Monitor nilai AGD

T:
- Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi klien
- Dokumentasi pemantauan

E:
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan.
K:
- Konsultasi kesehatan
3. 3 agustus Infeksi b.d penyakit Tujuan : Observasi :
2021 kronis Setelah dilakukan intervensi - Monitor tanda dan gejala infeksi
keperawatan selama 3 jam local dan sistemik
maka ekspetasi membaik Terapeutik :
dengan kriteria hasil : - Batasi jumlah pengunjung
 Kadar sel darah putih - Berikan perawatan kulit pada
membaik area edema
 Kultur darah membaik - Cuci tangan sebelum dan
 Kultur sputum membaik sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan
yang benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
- Ajarkan meningkatkan asupan
nutrisi
D. IMPLEMENTASI

No. Hari/ Diagnosa Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


Tanggal Keperawatan Perawat
1. 4 agustus Perfusi 11.00 Observasi : S:
2021 serebral tidak - Memoonitor peningkatan - Keluarga mengatakan pasien
efektif b.d tekanan darah penurunan kesadaran
infeksi otak - Memoonitor ireguleritas irama - Keluarga mengatakan pasien
nafas sakit kepala, mual muntah
- Memonitor penurunan tingkat - Keluarga mengatakan pasien
kesadaran sakit perut
- Memonitor perlambatan atau O:
kesimetrisan respon pupil - Klien tampak mengalami
Terapeutik : penurunan kesadaran.
- Mempertahankan posisi - GCS : 15
kepala dan leher netral - P : 30x/menit
- Mengatur interval pemantauan - N : 98x/menit
sesuai kondisi pasien - S : 37,0oC
- Mendokumentasi hasil - Irama nafas ireguler
pemantauan. - Pupil anisokor
- Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
A : Perfusi serebral tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
Observasi :
- Memoonitor peningkatan
tekanan darah
- Memoonitor ireguleritas irama
nafas
- Memonitor penurunan
tingkat kesadaran
- Memonitor perlambatan atau
kesimetrisan respon pupil
Terapeutik :
- Mempertahankan posisi
kepala dan leher netral
- Mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- Mendokumentasi hasil
pemantauan
2. 4 agustus Bersihan jalan 11.00 Observasi : S:
2021 nafas tidak - Memonitor frekuensi, irama, - Keluarga mengatakan pasien
efektif kedalaman dan upaya nafas mengalami penurunan
berhubungan - Monitor pola nafas takipnea kesadaran
dengan sekresi - Memonitor adanya produksi - Keluarga mengatakan
yang tertahan sputum nafas pasien sesak
dibuktikan - Memonitor adanya sumbatan O:
dengan batuk jalan nafas - Pernafasan 30x/menit
tidak efektif, - Monitor saturasi oksigen - Irama nafas ireguler
ronchi - Auskultasi bunyi nafas - Pasien tampak takipnea
Terapeutik : - Terdapat sekret
- Mengatur interval pemantauan - Klien tampak terpasang 02
menggunakan
respirasi sesuai kondisi klien - Suara nafas ronchi
- Mendokumentasi pemantauan A : Bersihan jalan nafas tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
O bservasi :
- Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya nafas
- Monitor pola nafas takipnea
- Memonitor adanya produksi
sputum
- Memonitor adanya sumbatan
jalan nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Auskultasi bunyi
nafas Terapeutik :
- Mengatur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi klien
- Mendokumentasi pemantauan
3. 4 agustus Infeksi b.d 11.00 Observasi : S:
2021 penyakit - Memonitor tanda dan gejala - Keluarga mengatakan pasien
kronis infeksi local dan sistemik penurunan kesadaran
Terapeutik : O:
- Mematasi jumlah pengunjung  Pasien tampak penurunan
- Mencuci tangan sebelum dan kesadaran
sesudah kontak dengan pasien - GCS : 15
dan lingkungan pasien - P : 30x/menit
- Mempertahankan teknik - N : 98x/menit
aseptic pada pasien beresiko - S : 37,0oC
tinggi - Hemoglobin : 12,6 g/dl
Edukasi : - Leukosit : 7.800/mm
- Mengajarkan cara mencuci - Trombosit : 170.000/mm
tangan yang benar - Hematokrit : 40,4 %
A : Infeksi b.d penyakit kronis
P : Intervensi dilanjutkan
Observasi :
- Memonitor tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik
Terapeutik :
- Mematasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptic
pada pasien beresiko tinggi
Edukasi :
- Mengajarkan cara mencuci
tangan yang benar
No. Hari/ Diagnosa Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Tanggal Keperawatan Perawat
1. 5 agustus Perfusi serebral 11.00 Observasi : S:
2021 tidak efektif b.d - Memoonitor peningkatan - Keluarga mengatakan pasien sakit
infeksi otak tekanan darah kepala, mual muntah sudahber
- Memoonitor ireguleritas irama kurang
nafas - Keluarga mengatakan pasien sakit
- Memonitor penurunan tingkat perut sudah berkurang
kesadaran O:
- Memonitor perlambatan atau - Klien tampakmengalami
kesimetrisan respon pupil penurunan kesadaran.
Terapeutik : - GCS : 15
- Mempertahankan posisi kepala - P : 28x/menit
dan leher netral - N : 98x/menit
- Mengatur interval pemantauan - S : 37,0oC
sesuai kondisi pasien - Irama nafas ireguler
- Mendokumentasi hasil - Pupil anisokor
pemantauan. - Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
A : Perfusi serebral tidak efektif teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Observasi :
- Memoonitor peningkatan tekanan
darah
- Memoonitor ireguleritas irama
nafas
- Memonitor penurunan tingkat
kesadaran
- Memonitor perlambatan atau
kesimetrisan respon pupil
Terapeutik :
- Mempertahankan posisi kepala
dan leher netral
- Mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- Mendokumentasi hasil
pemantauan
2. 5 agustus Bersihan jalan 11.00 Observasi : S:
2021 nafas - Memonitor frekuensi, irama, - Keluarga mengatakan nafas
tidak kedalaman dan upaya nafas pasien sesak
efektif - Monitor pola nafas takipnea O:
berhubungan - Memonitor adanya produksi - Pernafasan 28x/menit
dengan sekresi sputum - Irama nafas ireguler
yang tertahan - Memonitor adanya sumbatan - Pasien tampak takipnea
dibuktikan jalan nafas - Sekret berkurang
dengan batuk - Monitor saturasi oksigen - Klien tampakterpasang 02
tidak efektif, - Auskultasi bunyi nafas
ronchi Terapeutik :
- Mengatur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi klien - Suara nafas ronchi
- Mendokumentasi pemantauan A : Bersihan jalan nafas tidak efektif
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
O bservasi :
- Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya nafas
- Monitor pola nafas takipnea
- Memonitor adanya produksi
sputum
- Memonitor adanya sumbatan jalan
nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Auskultasi bunyi nafas Terapeutik
:
- Mengatur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi klien
- Mendokumentasi pemantauan
3. 5 agustus Infeksi b.d 11.00 Observasi : S:
2021 penyakit kronis - Memonitor tanda dan gejala - Keluarga mengatakan pasien
infeksi local dan sistemik penurunan kesadaran
Terapeutik : O:
- Mematasi jumlah pengunjung  Pasien tampakpenurunan
- Mencuci tangan sebelum dan kesadaran
sesudah kontak dengan pasien GCS : 15
dan lingkungan pasien P : 28x/menit
- Mempertahankan teknik N : 98x/menit
aseptic pada pasien beresiko - S : 35,0oC
tinggi Hemoglobin : 12,6 g/dl
Edukasi : Leukosit : 7.800/mm
- Mengajarkan cara mencuci Trombosit : 170.000/mm
tangan yang benar Hematokrit : 40,4 %
A : Infeksi b.d penyakit kronis teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan Observasi :
Memonitor tanda dan gejala infeksi local
dan sistemik
Terapeutik :
Mematasi jumlah pengunjung
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
Mempertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
Edukasi :
- Mengajarkan cara mencuci tangan yang
benar
No. Hari/ Diagnosa Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
Tanggal Keperawatan Perawat
1. 5 agustus Perfusi serebral 11.00 Observasi : S:
2021 tidak efektif b.d - Memoonitor peningkatan - Keluarga mengatakan pasien
infeksi otak tekanan darah penurunan kesadaran
- Memoonitor ireguleritas irama - Keluarga mengatakan pasien sakit
nafas kepala, mual muntah
- Memonitor penurunan tingkat - Keluarga mengatakan pasien sakit
kesadaran perut
- Memonitor perlambatan atau O :
kesimetrisan respon pupil - Klien tampakmengalami
Terapeutik : penurunan kesadaran.
- Mempertahankan posisi kepala - GCS : 15
dan leher netral - P : 25x/menit
- Mengatur interval pemantauan - N : 98x/menit
sesuai kondisi pasien - S : 35,0oC
- Mendokumentasi hasil - Irama nafas ireguler
pemantauan. - Pupil anisokor
- Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
A : Perfusi serebral tidak efektif teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. 4 agustus Bersihan jalan 11.00 Observasi : S:
2021 nafas - Memonitor frekuensi, irama, - Keluarga mengatakan
tidak kedalaman dan upaya nafas pasien mengalami penurunan
efektif - Monitor pola nafas takipnea kesadaran
berhubungan - Memonitor adanya produksi - Keluarga mengatakan nafas
dengan sekresi sputum pasien sesak
yang tertahan - Memonitor adanya sumbatan O :
dibuktikan jalan nafas - Pernafasan 25x/menit
dengan batuk - Monitor saturasi oksigen - Irama nafas ireguler
tidak efektif, - Auskultasi bunyi nafas - Pasien tampak takipnea
ronchi Terapeutik : - Tidak terdapat Sekret
- Mengatur interval pemantauan - Terapi o2 pada pasien dihentikan
respirasi sesuai kondisi klien - Suara nafas normal
- Mendokumentasi pemantauan A : Bersihan jalan nafas tidak efektif
teratasi
P : Intervensi dihentikan
3. 5 agustus Infeksi b.d 11.00 Observasi : S:
2021 penyakit kronis - Memonitor tanda dan gejala - Keluarga mengatakan pasien
infeksi local dan sistemik penurunan kesadaran
Terapeutik : O:
- Mematasi jumlah pengunjung  Pasien tampakpenurunan
- Mencuci tangan sebelum dan kesadaran
sesudah kontak dengan pasien GCS : 15
dan lingkungan pasien P : 25x/menit
- Mempertahankan teknik N : 98x/menit
aseptic pada pasien beresiko - S : 35,0oC
tinggi Hemoglobin : 12,6 g/dl
Edukasi : Leukosit : 7.800/mm
- Mengajarkan cara mencuci Trombosit : 170.000/mm
tangan yang benar Hematokrit : 40,4 %
A : Infeksi b.d penyakit kronis teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai