Anda di halaman 1dari 3

Salah satu faktor pencetus nyeri sendi adalah osteoarthritis (OA) karena nyeri

sendi merupakan keluhan utama yang muncul pada penderita OA (Felson & Schaible,

2010). OA merupakan salah satu jenis penyakit rematik yang paling banyak ditemukan

pada golongan usia lanjut di lndonesia, berkisar 50-60% (Muchid dkk., 2006). Nyeri

sendi muncul dengan adanya hambatan pada sendi saat dilakukan gerakan. Data dari

World Health Organization (2011) menunjukkan jumlah penderita OA di seluruh dunia

sebanyak 151 juta jiwa. Di kawasan Asia Tenggara kejadian OA mencapai 24 juta jiwa

dan untuk wilayah Indonesia sekitar 100% laki-laki dan perempuan di Indonesia dengan

usia diatas 75 tahun mempunyai gejala-gejala OA (Sitinjak, 2016).

Menurut Jenkins (2005) penurunan LGS disebabkan oleh tidak adanya aktivitas

fisik. Untuk mempertahankan LGS sendi pada keadaan normal, otot harus digerakkan

secara optimal dan teratur. Aktivitas LGS juga dianjurkan untuk terapi yang dapat

mempertahankan pergerakan sendi dan jaringan lunak, yang dapat mempertahankan

pergerakan sendi dan jaringan lunak, yang akan meminimalkan kontraktur. Latihan untuk

memperbaiki LGS aktif dalam jenis latihan gerak aktif yaitu latihan isotonik yang dapat

memperbaiki tonusdan massa, kekuatan otot dan ketahanan fleksibilitas sendi (Kisner dan

Colby 1996). Latihan lain yang bisa dilakukan adalah olahraga fisik seperti senam

rematik, inti dari senam rematik adalah mempertahankan lingkup gerak sendi secara

maksimal (Suhendriyo, 2014).

Rematik adalah penyakit inflamasi sistemik kronis, inflamasi sistemik yang dapat

mempengaruhi banyak jaringan dan organ, tetapi terutama menyerang fleksibel (sinovial)

sendi. Rematik merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan tersebar luas

diseluruh dunia yang secara simetris mengalami peradangan sehingga akan terjadi
pembengkakan, nyeri dan akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi

(Bawarodi, 2017).

Rematik termasuk dalam kelompok penyakit reumatologi yang menunjukkan

bahwa kondisi nyeri dan kaku yang menyerang anggota gerak atau sistem muskuloskletal

yaitu sendi, otot, tulang maupun jaringan disekitar sendi. Semua jenis rematik

menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu (Syam, 2017).

Intervensi dalam bentuk kelompok yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah

diatas diantaranya Cognitive behaviour Group therapy, mindfulness based stress

reduction, Self help group, peer group, dan supportive group therapy. Menurut Santrock

(2002:55) teman sebaya (Peers) adalah suatu kelompok yang memiliki usia atau tingkat

kematangan yang kurang lebih sama (Santrock, 2002:55). Sedangkan Shaw

mendefinisikan (Santrock, 2002:354) group (kelompok) adalah dua atau lebih orang yang

saling berinteraksi dan mempengaruhi. Dari pengertian diatas, dapat di ambil kesimpulan

bahwa peer group adalah sekelompok individu yang saling berinterikasi dan memiliki

beberapa kesamaan, baik dari segi usia, pola berfikir, minat atau hal yang lain (Hakim,

2013).

Menurut kamus Longman edisi kelima inggris kontemporer mendefinisikan teman

sebaya sebagai seseorang dengan usia atau kelas sosial yang sama sementara kelompok

sebaya mengacu kepada kelompok orang orang terutama dari usia muda yang sama atau

kelompok sosial (Akomolafe, 2016).

Menurut Castrogiovanni (2002) kelompok sebaya didefinisikan sebagai kelompok

kecil yang berusia sama, teman dekat, berbagi kegiatan yang sama. Pada umumnya
kelompok sebaya memiliki dua hingga dua belas anggota, dengan rata rata lima atau

enam orang (Temitoper, 2015).

Kelompok teman sebaya merupakan hubungan persahabatan suatu kelompok.

Pada umumnya terjadi atas dasar ketertarikan dan aktivitas bersama yang bersifat timbal

balik dan memiliki sifat-sifat antara lain adanya saling pengertian dan saling membantu,

salingpercaya, saling menghargai serta saling menerima (Monks, 1996). Dalam kelompok

teman sebaya (peer group) individu merasakan adanya kesamaan satu dengan yang lain,

seperti usia, kebutuhan dan tujuan yang dapat memperkuat kelompok itu (Santosa, 2004 ;

murisal, 2012).

Anda mungkin juga menyukai