Anda di halaman 1dari 8

KEPERAWATAN

KELUARGA
(KONSEP PRIMARY
HEALTH CARE /
PHC)
by : kelompok 4
Latar belakang

Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health
Care sebagai pendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima
prinsip dasar Primary Health Care meliputi tiga unsure utama yaitu: upaya dasar
kesehatan, peran serta masyarakat dan kerjasama lintas sektoral, sebagai berikut:

1. Pemerataan upaya kesehatan;


2. Penekanan pada upaya preventif;
3. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan;
4. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian;
5. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Primary Health Care:
• Menggambarkan keadaan social ekonomi, budaya dan politik masyarakat dan berdasarkan
penerapan hasil penelitian kesehatan-sosial-biomedis dan pelayanan kesehatan masyarakat.
• Ditujukan untuk mengatasi masalah utama kesehatan masyarakat dengan upaya preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif.
• Minimal mencakup: penyuluhan tentang masalah kesehatan utama dan cara pencegahan
dan pengendaliannya, penyediaan makanan dan peningkatan gizi, penyediaan sanitasi dasar
dan air bersih, pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, imunisasi
terhadap penyakit menular utama dan penyegahan penyakit endemic, pengobatan penyakit
umum dan cedera serta penediaan obat esensial.
• Melibatkan dan meningkatkan kerjasama lintas sector dan aspek-aspek pembangunan
nasional dan masyarakat di samping sector kesehatan, terutama pertanian, peternakan,
industri makanan, pendidikan, penerangan, agama, perumahan, pekerjaan umum,
perhubungan dan sebagainya.
Hal-hal yang mendorong pengembangan konsep Primary Health Care adalah:
1. Kegagalan penerangan teknologi pelayanan medis tanpa disertai orientasi aspek
social-ekonomi-politik.
2. Penyebaran konsep pembangunan yang mengaitkan kesehatan dengan sektor
pembangunan lainnya serta menekankan pentingnya keterpaduan, kerjasama lintas
sektor dan pemerataan/perluasan daya jangkau upaya kesehatan.
3. Keberhasilan pembangunan kesehatan dengan pendekatan peran serta masyarakat di
beberapa negara.

Dengan demikian PHC sesungguhnya terjadi perubahan sosial dalam pembangunan


kesehatan, diperlukan perubahan mental, perubahan struktur sistem kesehatan dan
reorientasi pendayagunaan sumberdaya dan cara kerja petugas kesehatan. Pemerataan
kesehatan menjadi esensi pendekatan ini, sehingga semakin disadari kaitan luas antara
kesehatan dengan sektor lain, termasuk kesempatan kerja, lingkungan dan kedamaian
hidup manusia.
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
PKMD adalah bentuk operasional dari PHC di Indonesia. PKMD mencakup
serangkaian kegiatan swadaya masyarakat berazaskan gotong royong, yang
didukung oleh pemerintah melalui koordinasi lintas sektoral dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan atau yang terkait dengan kesehatan,
agarmasyarakat dapat hidup sehat guna mencapai kualitas hidup dan
kesejahteraan yang lebih baik.
Upaya Kesehatan Dasar PKMD mempunyai 8 upaya kesehatan dasar yang
mencakup:
1. Pendidikan masyarakat tentang masalah kesehatan dan upaya
penanggulangannya.
2. Pemberantasan dan pencegahan penyakit endemik setempat.
3. Program Imunisasi
4. Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
5. Pengadaan obat esential
6. Pengadaan pangan dan gizi
7. Pengobatan penyakit umum dan cedera
8. Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan
Program PKMD mencakup kegiatan seperti:
1. Asuransi kesehatan
2. Pos obat desa (POD)
3. Tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Pos kesehatan
5. Pondok bersalin Desa (Polindes)
6. Tenaga kesehatan sukarela
7. Kader kesehatan
8. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga)

Program PKMD merupakan bagian integral dari pembangunan pedesaan yang


menyeluruh, dibawah naungan LKMD, sekarang namanya BPD (Badan Perwakilan
Desa). BPD bertanggung jawab terhadap sepuluh sisi pembangunan, termasuk
kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial
masyarakat.
Hubungan PHC, PKMD dan Posyandu
Pendekatan PHC dimantapkan oleh adanya prioritas untuk menurunkan tngkat
kematian bayi, ibu dan tingkat kelahiran. Strategi ini ditandai dengan
pembangunan jaringan pelayanan ke tingkat masyarakat melalui Posyandu.
Posyandu mencakup tiga unsur utama PHC, yang meliputi peran serta
masyarakat, kerjasama lintas sektoral dan perluasan jangkauan upaya kesehatan
dasar. Posyandu dengan ”lima kridanya” merupakan bentuk PHC atau PKMD
yang berprioritas. Apabila selanjutnya memungkinkan untuk melengkapi krida
(kegiatan) Posyandu dengan kebutuhan dasar yang lain yaitu sanitasi dasar dan
penyediaan obat esensial sehingga menjadi sapta krida Posyandu, lengkaplah
upaya kesehatan dasar yang dilaksanakan melalui Posyandu untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat penduduk guna mencapai ”kesehatan bagi semua tahun
2000”
SILAHKAN
BERTANYA

BY : KEL 4

Anda mungkin juga menyukai