Anda di halaman 1dari 9

Pemberian Oksigen dengan Masker Rebreathing dan Non-

Rebreathing
RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH

Definisi Memberikan tambahan oksigen dengan masker rebreathing atau non-


rebreathing untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan.
Bersihkan jalan napas tidak efektif Resiko Syok
Gangguan Pertukaran Gas Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
Diagnosis Keperawatan Penurunan Curah Jantung Resiko Ferfusi serebral Tidak Efektif
Perfusi Perifer Tidak Efektif Resiko Gangguan Sirkulasi Spontan
Resiko Penurunan Curah Jantung Intoleraksi Aktivitas
Resiko Perfusi Miokard Tidak efektif Resiko Intoleraksi Aktivitas
Bersihkan Jalan Napas Meningkat Tingkat Syok Menurun
Luaran Keperawatan Pertukaran Gas Meningkat Perfusi Perifer Meningkat
Curah Jantung Meningkat Perfusi Serebral Meningkat
Perfusi Perifer Meningkat Sirkulasi Spontan Meningkat
Perfusi Miokard Meningkat Toleransi Aktivitas Meningkat
Prosedur 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan manfaat edukasi kontrasepsi
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral)
b. Selang masker rebreathing atau non non-rebreathing
c. Flowmeter oksigen
d. Humidifier
e. Cairan steril
f. stetoskop
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas
6. Pasang flowmeterdan humidifier ke sumber oksigen
7. Sambungkan selang masker rebreathing atau non-rebreathing ke
humidifier
8. Atur aliran oksigen 6-12L/menit (untuk masker rebreathing) atau 10-15
L/menit (untuk masker non-rebreathing)
9. Pastikan oksigen mengalir melalui selang
10. Pastikan oksigen mengisi kantung reservoir hingga mengembang
11. Pasang masker menutup hidung dan mulut
12. Lingkarkan dan eratkan tali karet melingkari kepala
13. Bersihkan Bersihkan kulit area mulut dan hitung serta masker setiap 2-3
jam jika pemberian oksigen dilakukan secara kontinu
14. Monitor cuping,septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan
integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam
15. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan frekuensi napas,
upaya napas bunyi parusaturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai
indikasi
16. Pasang tanda Oksigen sedang Digunakan di dinding di belakang tempat
tidur dan di pintu masuk kamarjika perlu
17. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
18. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
19. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
a. Motode pemberian oksigen
b. Kecepatan oksigen
c. Respons pasien
d. Efek samping/merugikan yang terjadi
Referensi
BermanASnyderS& FradsenG2016)Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing 10 ed) USA: Perason Education
Dougherty. & ListerS(2015)Manual of Clinical Nursing Procedures 9 ed)UKThe Royal Marsden NHS Foundation Trust.
LynnP& LeBonM2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing SkillsA Nursing Process Approach (3 ed)USA
Lippincott Williams & Wilkins.
PerryA.G. & PotterPA. (2015)Nursing Skills & Procedures (8 ed)St LouisMosby Elsevier
PPNI (2016)Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik ed.)JakartaDPP PPNI.
PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Tindakan Keperawatan (ed)JakartaDPP PPNI.
PPNI 2018)Standar Luaran Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ("ed.). JakartaDPP PPNI.
WilkinsonJMTreasLSBarnettK& SmithMH(2016)Fundamentals of Nursing (3% ed) Philadelphia F.A. Davis Company

Pemberian Oksigen dengan masker wajah


(Simple Mask atau Face Mask)
RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH
Memberikan tambahan oksigen dengan masker wajah atau sungkup
Definisi sederhana (simple mask) untuk mengatasi kondisi kekurangan oksigen
jaringan.
Bersihkan jalan napas tidak efektif Resiko Syok
Diagnosis Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
Penurunan Curah Jantung Resiko Ferfusi serebral Tidak Efektif
Perfusi Perifer Tidak Efektif Resiko Gangguan Sirkulasi Spontan
Resiko Penurunan Curah Jantung Intoleraksi Aktivitas
Resiko Perfusi Miokard Tidak efektif Resiko Intoleraksi Aktivitas
Bersihkan Jalan Napas Meningkat Tingkat Syok Menurun
Luaran Keperawatan Pertukaran Gas Meningkat Perfusi Perifer Meningkat
Curah Jantung Meningkat Perfusi Serebral Meningkat
Perfusi Perifer Meningkat Sirkulasi Spontan Meningkat
Perfusi Miokard Meningkat Toleransi Aktivitas Meningkat
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis).
Prosedur
2. Jelaskan tujuan dan manfaat edukasi kontrasepsi
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral)
b. Selang masker rebreathing atau non non-rebreathing
c. Flowmeter oksigen
d. Humidifier
e. Cairan steril
f. stetoskop
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas
6. Pasang flowmeterdan humidifier ke sumber oksigen
7. Sambungkan selang masker wajah ke humidifier
8. Atur aliran oksigen 5-10L/menit sesuai kebutuhan
9. Pastikan oksigen mengalir melalui selang sungkup sederhana
10. Pasang masker wajah menutupi hidup dan mulut
11. Lingkarkan dan eratkan tali karet menglingkari kepala
12. Bersihkan Bersihkan kulit area mulut dan hitung serta masker setiap
2-3 jam jika pemberian oksigen dilakukan secara kontinu
13. Monitor cuping,septum, dan hidung luar terhadap adanya gangguan
integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam
14. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan frekuensi napas,
upaya napas bunyi parusaturasi oksigen) setiap 8 jam atau sesuai
indikasi
15. Pasang tanda Oksigen sedang Digunakan di dinding di belakang
tempat tidur dan di pintu masuk kamarjika perlu
16. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
17. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
18. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
a. Motode pemberian oksigen
b. Kecepatan oksigen
c. Respons pasien
d. Efek samping/merugikan yang terjadi
Referensi
BermanASnyderS& FradsenG2016)Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing 10 ed) USA: Perason Education
Dougherty. & ListerS(2015)Manual of Clinical Nursing Procedures 9 ed)UKThe Royal Marsden NHS Foundation Trust.
LynnP& LeBonM2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing SkillsA Nursing Process Approach (3 ed)USA Lippincott
Williams & Wilkins.
PerryA.G. & PotterPA. (2015)Nursing Skills & Procedures (8 ed)St LouisMosby Elsevier
PPNI (2016)Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik ed.)JakartaDPP PPNI.
PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Tindakan Keperawatan (ed)JakartaDPP PPNI.
PPNI 2018)Standar Luaran Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ("ed.). JakartaDPP PPNI.
WilkinsonJMTreasLSBarnettK& SmithMH(2016)Fundamentals of Nursing (3% ed) Philadelphia F.A. Davis Company
Pemberian Oksigen dengan Nasal Kanul
RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH
Definisi Memberikan tambahan oksigen dengan selang nasal untuk mencegah dan
mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan
Diagnosis Keperawatan Bersihkan jalan napas tidak efektif Resiko Syok
Gangguan Pertukaran Gas Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
Penurunan Curah Jantung Resiko Ferfusi serebral Tidak Efektif
Perfusi Perifer Tidak Efektif Resiko Gangguan Sirkulasi Spontan
Resiko Penurunan Curah Jantung Intoleraksi Aktivitas
Resiko Perfusi Miokard Tidak efektif Resiko Intoleraksi Aktivitas
Bersihkan Jalan Napas Meningkat Tingkat Syok Menurun
Luaran Keperawatan Pertukaran Gas Meningkat Perfusi Perifer Meningkat
Curah Jantung Meningkat Perfusi Serebral Meningkat
Perfusi Perifer Meningkat Sirkulasi Spontan Meningkat
Perfusi Miokard Meningkat Toleransi Aktivitas Meningkat
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis).
2. Jelaskan tujuan dan manfaat edukasi kontrasepsi
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan:
a. Sumber oksigen (tabung oksigen atau oksigen sentral)
PROSEDUR
b. Selang masker rebreathing atau non non-rebreathing
c. Flowmeter oksigen
d. Humidifier
e. Cairan steril
f. stetoskop
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Tuangkan cairan steril ke humidifier sesuai batas
6. Pasang flowmeterdan humidifier ke sumber oksigen
7. Sambungkan selang nasal kanul ke humidifier
8. Atur aliran oksigen 2-4L/menit sesuai kebutuhan
9. Pastikan oksigen mengalir melalui selang nasal kanul
10. Tempatkan cabang kanul pada lubang hidung
11. Lingkarkan selang mengitari belakang telinga dan atur
pengikatnya
12. Monitor cuping,septum, dan hidung luar terhadap adanya
gangguan integritas mukosa/kulit hidung setiap 8 jam
13. Monitor kecepatan oksigen dan status pernapasan frekuensi
napas, upaya napas bunyi parusaturasi oksigen) setiap 8 jam atau
sesuai indikasi
14. Pasang tanda Oksigen sedang Digunakan di dinding di belakang
tempat tidur dan di pintu masuk kamar jika perlu
15. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
16. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons
pasien
a. Motode pemberian oksigen
b. Kecepatan oksigen
c. Respons pasien
d. Efek samping/merugikan yang terjadi
Referensi
BermanASnyderS& FradsenG2016)Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing 10 ed) USA: Perason Education
Dougherty. & ListerS(2015)Manual of Clinical Nursing Procedures 9 ed)UKThe Royal Marsden NHS Foundation Trust.
LynnP& LeBonM2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing SkillsA Nursing Process Approach (3 ed)USA Lippincott
Williams & Wilkins.
PerryA.G. & PotterPA. (2015)Nursing Skills & Procedures (8 ed)St LouisMosby Elsevier
PPNI (2016)Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik ed.)JakartaDPP PPNI.
PPNI (2018) Standar Intervensi Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Tindakan Keperawatan (ed)JakartaDPP PPNI.
PPNI 2018)Standar Luaran Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ("ed.). JakartaDPP PPNI.
WilkinsonJMTreasLSBarnettK& SmithMH(2016)Fundamentals of Nursing (3% ed) Philadelphia F.A. Davis Company.

Pengambilan Sampel Darah Arteri


RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH

Definisi Mengambil sampel darah arteri untuk mendapatkan nilai tekanan parsial
oksigen dan karbondioksida, asam-basa darah, serta saturasi oksigen.
Hipovolemia Resiko Penurunan Curah Jantung
Diagnosis Keperawatan Hipervolemia Resiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
Penurunan Curah Jantung Resiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
Perfusi Perifer Tidak Efektif Resiko Gangguan Sirkulasi Spontan
Gangguan Sirkulasi Spontan Resiko Ketidakseimbangan Cairan
Ikterik Neonatus Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit
Resiko Hipovolemia Resiko Ikterik Neonatus
Luaran Keperawatan Status Cairan Membaik Integritas Kulit dan Jaringan Meningkat
Curah Jantung Meningkat Perfusi Miokard Meningkat
Perfusi Perifer Meningkat Keseimbangan Cairan Meningkat
Sirkulasi Spontan Meningkat Keseimbangan Elektrolit Meningkat
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama
lengkap tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Sarung tangan bersih
Produser
b. Spuit AGD atau spuit 3 cc
c. Heparin, jika tidak menggunakan spuit AGD
d. Karet
e. Alcohol swab
f. Plester
g. Batalan
h. Pengalas
i. Bengkok
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Pasang sarung tangan bersih
6. Lakukan Allen test sebelum menusuk nadi radialis
7. Bilas spuit dengan heparin, jika tidak menggunakan spuit AGD
8. Tentukan area penusukan dengan merasakan denyut nadi
9. Pasang alas di bawah area penusukanSeksualitas masa kehamilan
10. Pasang bantalan di bawah area pergelangan tangan, jika perlu
11. Bersihkan area penusukan dengan alcohol swab
12. Stabilisasi arteri dengan meregangkan kulit
13. Tusukkan jarum dengan sudut 45-90° dengan bevel menghadap ke
atas
14. Aspirasi sampel darah 1-3 cc 15.
15. Cabut jarum dari arteri secara perlahan
16. Tusukkan jarum spuit pada karet
17. Berikan penekanan pada area penusukan selama 5-15 menit
18. Pasang plester pada area penusukan jika darah telah berhenti
19. Berikan label pada sampel darah dan kirim segera ke laboratorium
20. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
21. Lepaskan sarung tangan
22. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
23. Dokumentasikan prosedur yang telah dilakukan dan respons pasien
Referensi
American Nurses Association (2018)Sheehy's Emergency Nursing: Principles and Practice (7 StLouis: Elsevier.
BermanA.SnyderS& FradsenG(2016)Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing (10th ed)Perason Education.
DoughertyL& ListerS(2015)Manual of Clinical Nursing Procedures (9th ed.)UK: The Royal Marsden NHS Foundation Trust
LynnP& LeBonM(2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing Skills, A Nursing Pr Approach (3rd ed)USA Lippincott
Williams & Wilkins.
Perry, A.G& PotterPA(2015)Nursing Skills & Procedures (8th ed)St LouisMosby Elsevi
PPNI (2016)Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1 Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018)Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan (1 Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018)Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil (Jakarta: DPP PPNI.
WilkinsonJMTreasL. S.BarnettK& SmithMH(2016)Fundamentals of Nursing (3
Philadelphia: FADavis Company

Persiapan Tindakan Histeroskopi Diagnostik

RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH

Definisi Melakukan persiapan pada pasien sebelum menjalani prosedur invasif


dengan menggunakan alat histeroskopi untuk pemeriksaan struktur dalam
rahim.
Ansietas Resiko Infeksi
Diagnosis Keperawatan Nyeri Akut

Tingkat Ansietas Menurun Resiko Infeksi Menurun


Luaran Keperawatan
Tingkat Nyeri Menurun

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama


lengkap tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Catatan terintegrasi
PROSEDUR
b. Lembar persetujuan tindakan
4. Siapkan pasien :
a. Pastikan pasien telah dilakukan pemeriksaan HSG
b. Pastikan pasien telah mendapatkan penjelasan dari tim medis
dan telah menyetujui tindakan
5. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
6. Follow up pasien untuk periode menstruasi
7. Lakukan pemesanan ruang prosedur minimal 1 hari sebelum prosedur
dilakukan
8. Informasikan jadwal prosedur akan dilakukan
9. Lakukan kebersihan tangan dengan 6 langkah
10. Dokumentasikan edukasi yang telah dilakukuan dan respon pasien
Referensi
Alden, K. R., Lowdermilk, D. L., Cashion, M. C., & Perry, S. E. (2013). Maternity and Women's
Health Care-E-Book. Elsevier Health Sciences.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, M. C. (2014). Maternity Nursing. Elsevier Health Sciences.
PPNI (2016). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik (1stad) Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Persiapan Tindakan Ovum Pick Out (OPU)


RSUD
Drs. H. ABU HANIFAH

Definisi Menyiapkan pasien untuk prosedur pengambilan sel telur pada folikel yang
sudah matang dengsn cara menusuk dan melakukan aspirasi di ovarium
melalui vagina.
Ansietas Resiko Infeksi
Diagnosis Keperawatan Nyeri Akut

Tingkat Ansietas Menurun Resiko Infeksi Menurun


Luaran Keperawatan
Tingkat Nyeri Menurun

1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama


lengkap tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Set OPU
Prosedur
b. Set linen steril
c. Set vulva hygiene
d. Set USG
e. Set pemasangan infus
f. Sel pemasangan infus
g. Cairan infus sesuai kebutuhan
h. Jarum aspirasi single lumen atau double lumen
i. Needle guide
j. Speculum seseuai kebutuhan
k. Tabung penampung sel telur
l. Kasa steril sesuai kebutuhan
m. Monitor EKG
n. Alat pelindung diri (APD)
o. Baju pasien
p. Lembar cattan sel telur (oocyte)
q. Catatan terintegrasi
r. Lembar persetujuan
s. Checklist tindakan keselamatan pasien
4. Siapkan pasien :
a. Pastikan pasien telah disuntik dengan obat pemecah sel telur 34-
36 jam sebelumnya di malam hari sesuai dengan program
b. Pastikan pasien telah menjalankan puasa minimal 6-8 jam
sebelum tindakan OPU
c. Informasikan pasien untuk datang 1 jam lebih awal untuk
tindakan OPU setelah Penyuntikan pemecah sel telur 36 jam
d. Pastikan pasien tidak menggunakan kosmetik dan parfum
e. Ganti baju pasien
5. Siapkan suami pasien di hari tindakan OPU untuk pengambilan
sperma dan tidak mengeluarkan sperma 3-5 hari sebelum tindakan
OPU
6. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
7. Pindahkan pasien dari ruang perawatan ke ruang tindakan
8. Pasang jalur intravena
9. Lakukan vulva hygiene
10. Pasang kateter urine
11. Pasang monitor EKG
12. Posisikan pasien dengan posisi litotomi
13. Pastikan lokasi pembedahan benar, prosedur pembedahan benar, dan
pembedahan pada pasien yang benar
14. Pasang APD
15. Pasang set linen steril
16. Sambungkan probe yang steril ke monitor USG
17. Berikan ke operator single lumen atau double lumen yang dikaitkan
dengan needle guide dan probe USG saat operator akan melakukan
penusukan cangkang telur
18. Lakukan penekanan pada alat penyedot saat operator melakukan
tindakan aspirasi sel telur dari ovum
19. Berikan tabung berisi cairan telur yang sudah disedot kepada petugas
embriologi
20. Catat jumlah oocyte di formulir aocyte sesuai informasi dari petugas
embriologi
21. Rapikan pasien dan alat-alat yang digunakan
22. Lepaskan sarung tangan
23. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
24. Pindahkan pasien ke ruang pemulihan untuk dilakukan pemantauan
25. Dokumentasikan edukasi yang telah dilakukuan dan respon pasien
Referensi
BermanA, Snyder, S. & FradsenG. (2016). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing 10 ed.). USA Perason Education
Dougherty, L& ListerS(2015)Manual of Clinical Nursing Procedures (9 ed.). UK: The Royal
Lynn, P. & LeBonM. (2011) Skill Checklist For Taylor's Clinical Nursing Skills, A Nursing Process
Perry, A.G. & PotterP. A(2015)Nursing Skills & Procedures (8 ed.)St LouisMosby Elsevier
PPNI (2016)Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik (1 ed.) Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018)Standar Intervensi Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Tindakan Keperawatan (1 ed)Jakarta: DPP PPNI
PPNI (2018)Standar Luaran Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1" ed.)Jakarta: DPP PPNI.
Wilkinson, JM., Treas, L. S., Barnett, K. & Smith, M. H. (2016)Fundamentals of Nursing (3 ed) Philadelphia: F. ADavis
Company

Anda mungkin juga menyukai