MENGETAHUI :
1. TANGGAL :………………
TANGGAL
PENGUMPULAN 2. TEPAT WAKTU
3. TERLAMBAT
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
NO. RM : 09-56-44
Nama Lengkap : Ny. M.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : Gorontalo, 01-03-1969
Tanggal Masuk RS : 05 Mei 2022
Informasi Umum : Ny.M.M, Umur 53 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, Pekerjaan
Irt, Alamat Bulotadaa Barat, NRM: 095644, Dirawat di Ruangan Isolasi di kamar nomor 6, masuk
RS pada tanggal 05-05-2022, keluhan lemas seluruh badan sejak beberapa hari, klien juga mengeluh
batuk yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan. Keringat dingin (+) Riwayat DM (+)
Pada saat dikaji pada tanggal 09-05-2022 keluhan batuk (-) mual (-) muntah (-) Keadaan masih
sedikit lemas, Kesadaran Composmentis, Akral teraba hangat, Demam (-), Nafsu makan kurang,
BAK Dan BAB baik, tekanan darah 110/80mmhg
2. Nutrisi cairan dan elektrolit: Makan kurang, makanan lunak, nafsu makan menurun,
jumlah minum lebih dari 6 gelas perhari, jenis air putih, mual (-) muntah (-) BB saat
ini 52 Kg, TB 155 Cm, IMT 17,3, bibir tampak pucat, tidak ada pecah-pecat di bibir,
mukosa oral pigmentasi, tidak ada pembengkakan, gusi dan gigi tidak ada
pendarahan, indra pengecap baik, tidak ada nyeri tekan, Ureum 25mg/dl kreatinin 0.9
mg/dl
(anamnesis pola makan, kebiasaan makan, kebiasaan minum, mual, muntah, riwayat
konsumsi obat-obatan, pemeriksaan antropometrik BB,TB,IMT.BB ideal, pemeriksaan
fisik mulut dan abdomen, pemeriksaan lab GDS, GDP, HbA1c, albumin, protein total,
kolesterol, ureum, kreatinin, foto abdomen, USG, CT scan abdomen)
3. Eliminasi : Klien mengatakan BAB Dan BAK Baik dilakukan pengkajian 3-4x
dalam seminggu, BAK Baik, klien mengatakan tidak ada nyeri saat berkemih, dalam
sehari bisa 4-5x sehari, bau khas urin, Klien tidak terpasang kateter.
(anamnesis BAB, BAK, terpasang kateter/tidak, nyeri saat BAK/tidak, analisis feses
dan analisis urine jika ada)
(GCS, Tingkat kesadaran, nervus cranialis 1-12, pemeriksaan refleks fisiologis bisep,
trisep, patela, pemeriksaan refleks patologis babinski, pemeriksaan CT scan, MRI)
(Tingkat resiko jatuh, terpasanag infus dan kateter/ tidak, pemeriksaan leukosit)
7. Endokrin: Saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan nyeri, Glukosa sewaktu 242*
mg/dl, tidak ada pembengkakan tiroid
(anamnesis adanya keluhan nyeri/ tidak, pasien dengan DM, Pemeriksaan GDS, GDP,
HbA1c, pemeriksaan Tiroid)
Infeksi Paru
Pola Makan Tidak Seimbang
Hiperglikemia
Produksi Secret
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
Berkurangnya pemasukan
Batuk makanan
Kekosongan Lambung
Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif
Erosi Pada Lambung
Keterbatasan Gerak
Intolensi Aktivitas
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan 2. Intoleransi 3. Resiko defisit 4. Nyeri akut 5.Ketidakstabilan
nafas tidak aktivitas berhungan nutrisi berhubungsn berhubungan Kadar Glukosa
efektif dengan kelemahan dengan Intake yang dengan agen cedera Darah berhungan
berhubungan fisik tidak adekuat biologis: Iritasi dengan
dengan Spasme DS: 1. Klien DS: 1. Klien Mukosa Lambung hiperglikemia
jalan nafas di mengatakan lemas, mengatakan tidak DS: Klien dibuktikan dengan
buktikan dengan sehingga sulit untuk ada nafsu makan mengatakan nyeri kadar glukosa darah
batuk tidak beraktifitas 2. Klien ulu hati. meningkat.
efektif 2. Klien mengatakan, makan P: Klien DS: Klien mengeluh
Tanda/Gejala mengatakan sedikit merasa mual mengatakan nyeri lemas
mayor/minor semua 3. Klien pada ulu hati Klien mengeluh
DS : Klien aktifitasnya mengatakan porsi Q: Klien Mulut tersa kering
mengeluh batuk dibantu oleh makan tidak mengatakan nyeri DO: Kesadaran:
DO:Kesadaran: suami dan anak dihabiskan seperti ditusuk- Composmentis
Composmentis 3. Klien DO: 1. Keadaan tusuk Tanda-tanda vital:
Tanda-tanda mengatakan Umum: Lemas R: Klien tekanan darah:110/80
vital: tekanan hanya tidur dan 2. Kesadaran: mengatakan nyeri di mmhg Frekuensi
darah:110/80 tidak melakukan Composmentis bagian Ulu hati nafas:20x/menit
mmhg Frekuensi aktivitas 3. Klien tampak S: Klien Nadi:95X/menit
nafas:20x/menit DO: 1. Keadaan lemah mengatakan skala suhu:36,5 spo2:96%
Nadi:95X/menit umum: Lemah 4. Klien tampak nyeri 4 Pemeriksaan
suhu:36,5 2. Kesadaran muntah T: pasien Labolatorium: Kadar
spo2:96% Composmentis 5. Klien tampak mengatakan nyeri Glokosa Darah: 242
Batuk tampak 3. Tampak semua tidak menghabiskan bersifat hilang mg/dL
tidak efektif aktifitas pasien porsi makanannya. timbul, pasien
dibantu keluarganya mengatakan nyeri
4. Klien tampak timbul sekitar ≥ 20-
hanya berbaring terus 40 menit
sepanjang waktu dan DO: Kesadaran:
tidak melakukan Composmentis
aktivitas Tanda-tanda vital:
tekanan
darah:110/80 mmhg
Frekuensi
nafas:20x/menit
Nadi:95X/menit
suhu:36,5 spo2:96%
Klien tampak
meringis
Klien tampak
gelisah
Klien tampak tidak
nyaman
Rencana Keperawatan
1. Latih 1. Observasi: 2. Manjemen 3. Manajemen 5. Manajemen
Batuk Efektif Nutrisi Nyeri Hiperglikemia
Observasi : -Monitor kelemahan Observasi : Observasi : Observasi :
- Identifikasi fisk dan emosi - Identifikasi status - Identifikasi - Monitor kadar
kemampuan -Identifikasi nutrisi lokasi, glukosa darah
batuk gangguan fungsi - Identifikasi
karakteristik, - Monitor tanda dan
- Monitoring tubuh yang kebutuhan kalori
adanya retensi dan jenis nutrient. durasi, frekuensi, gejala
mengakibatkan
sputum - Monitor hasil kualitas, hiperglikemia
kelemahan
pemeriksaan intensitas nyeri
Terapeutik : laboratorium - Identifikasi skala
- Atur posisi semi- Terapeutik: Terapeutik :
-Lakukan rentang nyeri
Fowler atau Terapeutik : - Berikan asupan
fowler gerak pasif/aktif - Identifikasi
cairan oral
-Fasilitasi duduk di -Sajikan makanan faktor yang
Edukasi : sisi tempat tidur secara memperberat dan Edukasi :
- Anjurkan tarik menarik/Makanan memperingankan - Anjurkan
nafas dalam kesukaan Pasien kepatuhan
melalui hidung Edukasi: nyeri
terhadap diet dan
selama 4 detik, -Anjurkan -Berikan makanan olahraga
ditahan selama 2 melakukan aktivitas yang tinggi kalori Terapeutik :
detik, kemudian secara bertahap dan tinggi protein - Berikan teknik
nonfarmakologis Kolaborasi :
keluarkan dari - Menglolaborasika
mulut dengan Edukasi : untuk
Kolaborasi: mengurangi rasa n pemberian terapi
bibir mencucu - Anjurkan pasien
-Anjurkan terapi nyeri berupa tarik obat Novorapid
(dibulatkan) duduk, jika mampu 3x12
selama 8 detik. Non-Farmakologi nafas dala
Unit/Subkutan,
- Anjurkan Kolaborasi : Levemir 1x12 unit
mengulangi tarik - Mengkolaborasika
napas dalam n dengan ahli gizi Edukasi :
hingga 3 kali untuk jumlah - Jelaskan strategi
kalori dan jenis meredakan nyeri
Kolaborasi : nutrient yang
- Menglolaborasikan dibutuhkan Kolaborasi :
pemberian terapi obat Menglolaborasikan
Mukolitic dan pemberian terapi obat
Ekspektoran codein 3 x 10 mg/oral: