Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “NY. M.

M ” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


GENERAL WEAKNESS, SUSP TB RAPU, DM TIPE II DI RUANGAN G4 TROPIK/ISOLASI
KAMAR 6
RSUD Prof. Dr. H. ALOE SABOE KOTA GORONTALO

SHARA REQITHA PUTRI HASAN


C03121093

MENGETAHUI :

PRESEPTOR Ns. Sakinah Moutalu, S.Kep TTD:


KLINIK

PRESEPTOR Ns. Fadli Syamsuddin,M.Kep.,Sp.Kep.MB TTD:


AKADEMIK

1. TANGGAL :………………
TANGGAL
PENGUMPULAN 2. TEPAT WAKTU
3. TERLAMBAT

SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2022
CLINICAL PATHWAY (JALUR KLINIS) PASIEN KELOLAAN STASE
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH RUANGAN
TROPIK/ ISOLASI PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
GORONTALO

NO. RM : 09-56-44
Nama Lengkap : Ny. M.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : Gorontalo, 01-03-1969
Tanggal Masuk RS : 05 Mei 2022

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

RUJUKAN/DATANGSENDIRI : Klien datang sendiri


KELUHAN :.Klien masuk Rumah Sakit dengan keluhan Lemas, Lesu Badan,
Batuk

ASSESMEMT AWAL IGD


- Anamnesis : Klien masuk RS dengan keluhan lemas seluruh badan sejak beberapa hari, klien juga
mengeluh batuk yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan. Keringat dingin (+) Riwayat DM (+)
TTD: Tekanan Darah 130/70 Nadi: 84x/Menit Frekuensi Nafas: 20x/Menit SPO2: 97%
- Kriteria Triase : Non Urgent
- Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum: Tss
Kesadaran: Composmentis
GCS: E4 M6 V5
Mata: Pupil (+) Refleks Cahaya (+)
Dada: CA -/- SI -/-
Thoraks: Rh (-) Wh (-) S1 S2 Reguler
Abdomen: Supel, Nyeri tekan (+)
Ekstermitas: Hangat
- Pemeriksaan Penunjang: Hb: 9,5 GDS: 242 Ureum: 25 Leukosit: 10.410 Thrombosit: 364.000
Kreatinin: 0.9
- Diagnosa Kerja : General Weakness, Suspek Tb Paru, DM Tipe II
- Diagnosa Banding: -
- Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas
- Treatment: IVFD Ringer Laktat + Farbion 10 tpm, Solvinex 3x1 amp, Ranitidine 2x1 amp

ASSESMEMT AWAL RUANGAN

Observasi pasien keluhan utama : Lemas, Lesu Badan, Batuk


Tingkat Kesadaran : Composmentis GCS 15. E: 4 M:6 V:5
Treatment : RL+Farbion, Inj Solinex 3x1 amp, Inj Ranitidine 2x1 amp, Inj Ceftriaxone 2x1 gr, Pro Tb 1x4, Codein,
Artrodar 3x12, Levemir 1x12,
Diagnosa Medis : General Weakness, Suspek Tb Paru, DM Tipe II
Diagnosa keperawatan : Intoleransi Aktivitas
ASSESMEMT SAAT PENGELOLAAN PASIEN
Treatmen : RL+Santagesik, Inj Solvinex 3x1/Amp, Inj Omeprazole 1x1, Pro TB 4 1X4, Codein 3x10, Inj
Ceftriaxone 2x1 gram, Inj Novorapid 3x12, Inj Levemir 1x12, Paracetamol 3X1, Ondansetron 3x1
Diagnosa Medis : General Weakness, Suspek Tb Paru, DM Tipe II
Diagnosa Keperawatan: Intoleransi Aktivitas, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Resiko Defisit Nutrisi, Resiko
Ketidakstabilan Glokosa Darah, Nyeri Akut.
RESUME KEPERAWATAN PASIEN

NamaMahasiswa : Shara Reqitha Putri Hasan Tanggal : 09-05-2022


Ruangan : Tropik/Isolasi Stase : KMB1

Informasi Umum : Ny.M.M, Umur 53 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Agama Islam, Pekerjaan
Irt, Alamat Bulotadaa Barat, NRM: 095644, Dirawat di Ruangan Isolasi di kamar nomor 6, masuk
RS pada tanggal 05-05-2022, keluhan lemas seluruh badan sejak beberapa hari, klien juga mengeluh
batuk yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan. Keringat dingin (+) Riwayat DM (+)

Pada saat dikaji pada tanggal 09-05-2022 keluhan batuk (-) mual (-) muntah (-) Keadaan masih
sedikit lemas, Kesadaran Composmentis, Akral teraba hangat, Demam (-), Nafsu makan kurang,
BAK Dan BAB baik, tekanan darah 110/80mmhg

Diagnosa Medis: General Weakness, Susp Tb Paru, DM Tipe II


Pengkajian
1. Oksigenasi (Sirkulasi dan Pernafasan) : Frekuensi napas 20x/menit, dinding dada
simetris, bilateral Ronkhi (-) Whezing (-), tidak menggunakan alat bantu pernapasan,
Akral Hangat, Hb 9.5* g/dl Eritrosit 3.22* Juta/Ul Hematokrit 27* % Leukosit 10.4
ribu/ul Thrombosit 364 ribu/ul Ureum 25 mg/dl Glukosa sewaktu 242* mg/dl, Ekg:
Sinus rhytme radiografi Thorax Tb Pulmo Dominan Dextra
(anamnesis, TTV, Pemeriksaan fisik paru dan jantung, crt, akral, pemeriksaan
laboratorium hematologi rutin, foto rontgen, echocardiografi, EKG)

2. Nutrisi cairan dan elektrolit: Makan kurang, makanan lunak, nafsu makan menurun,
jumlah minum lebih dari 6 gelas perhari, jenis air putih, mual (-) muntah (-) BB saat
ini 52 Kg, TB 155 Cm, IMT 17,3, bibir tampak pucat, tidak ada pecah-pecat di bibir,
mukosa oral pigmentasi, tidak ada pembengkakan, gusi dan gigi tidak ada
pendarahan, indra pengecap baik, tidak ada nyeri tekan, Ureum 25mg/dl kreatinin 0.9
mg/dl
(anamnesis pola makan, kebiasaan makan, kebiasaan minum, mual, muntah, riwayat
konsumsi obat-obatan, pemeriksaan antropometrik BB,TB,IMT.BB ideal, pemeriksaan
fisik mulut dan abdomen, pemeriksaan lab GDS, GDP, HbA1c, albumin, protein total,
kolesterol, ureum, kreatinin, foto abdomen, USG, CT scan abdomen)

3. Eliminasi : Klien mengatakan BAB Dan BAK Baik dilakukan pengkajian 3-4x
dalam seminggu, BAK Baik, klien mengatakan tidak ada nyeri saat berkemih, dalam
sehari bisa 4-5x sehari, bau khas urin, Klien tidak terpasang kateter.
(anamnesis BAB, BAK, terpasang kateter/tidak, nyeri saat BAK/tidak, analisis feses
dan analisis urine jika ada)

4. Aktifitas (termasuk kebersihan diri) dan latihan: Klien megatakan aktivitas


dibantu oleh keluarga Suami/anak, seperti ke kamar mandi, bangundari tempat tidur
mandiri. Untuk istirahat tidur saat dikaji klien mengatakan sudah bisa tertidur atau
beristirahat dengan baik, tidur 6-7 jam kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

(anamnesis, aktivitas sehari-hari, aktivitas di bantu/tidak, perlu bantuan untuk


toileting/tidak, tidur dan istirahat, penilaian skala jatuh morse, kekuatan otot, foto
rontgen, MRI)
5. Neurosensori dan kognitif: GCS 15, Kesadaran Composmentis

(GCS, Tingkat kesadaran, nervus cranialis 1-12, pemeriksaan refleks fisiologis bisep,
trisep, patela, pemeriksaan refleks patologis babinski, pemeriksaan CT scan, MRI)

6. Keamananatauproteksi: Klien tidak beresiko pasien jatuh, Terpasang infus RL+ NB


20Tpm, klien tidak terpasang kateter, Leukosit 10.4 ribu/ul

(Tingkat resiko jatuh, terpasanag infus dan kateter/ tidak, pemeriksaan leukosit)

7. Endokrin: Saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan nyeri, Glukosa sewaktu 242*
mg/dl, tidak ada pembengkakan tiroid

(anamnesis adanya keluhan nyeri/ tidak, pasien dengan DM, Pemeriksaan GDS, GDP,
HbA1c, pemeriksaan Tiroid)

8. Pola nilai kepercayaan & spiritul : Klien mengatakan selama dirawat di


Rumah Sakit jarang melaksanakan solat.

(melakukan ibadah selama di rawat/tidak)

9. Interaksi sosial : Klien mengatakan berinteraksi dengan baik dengan kelurga


maupun tetangga sebelum sakit, klien sering melibatkan keluarga dalam
mengambil keputusan dan meminta bantuan saat ada masalah.

(Orang terdekat, meminta bantuan kepada siapa saat ada masalah)


PENYIMPANGAN KDM
Mikrobacterium Tuberculosisi

Terhirup masuk paru-paru Sistem Imun Menurun

Menempel di Bronkhiolus/Alveoli Produksi Insulin

Reaksi Inflasi Peradangan Metabolisme protein


terganggu

Infeksi Paru
Pola Makan Tidak Seimbang

Penumpukan Eksudat dalam Alveoli

Hiperglikemia

Produksi Secret
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah

Berkurangnya pemasukan
Batuk makanan

Kekosongan Lambung
Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif
Erosi Pada Lambung

Peningkatan Asam Lambung


Asam Lambung Refleks
Iritasi Mukosa Lambung

Pemasukan Makanan Berkurang Peradangan Mukosa Lambung

Intake Makanan Tidak Adekuat Nyeri Akut

Menimbulkan Kekurangan Nutrisi Menimbulkan Mual dan Muntah

Resiko Defisit Nutrisi Menimbulkan Kelemahan Fisik

Keterbatasan Gerak
Intolensi Aktivitas

Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan 2. Intoleransi 3. Resiko defisit 4. Nyeri akut 5.Ketidakstabilan
nafas tidak aktivitas berhungan nutrisi berhubungsn berhubungan Kadar Glukosa
efektif dengan kelemahan dengan Intake yang dengan agen cedera Darah berhungan
berhubungan fisik tidak adekuat biologis: Iritasi dengan
dengan Spasme DS: 1. Klien DS: 1. Klien Mukosa Lambung hiperglikemia
jalan nafas di mengatakan lemas, mengatakan tidak DS: Klien dibuktikan dengan
buktikan dengan sehingga sulit untuk ada nafsu makan mengatakan nyeri kadar glukosa darah
batuk tidak beraktifitas 2. Klien ulu hati. meningkat.
efektif 2. Klien mengatakan, makan P: Klien DS: Klien mengeluh
Tanda/Gejala mengatakan sedikit merasa mual mengatakan nyeri lemas
mayor/minor semua 3. Klien pada ulu hati Klien mengeluh
DS : Klien aktifitasnya mengatakan porsi Q: Klien Mulut tersa kering
mengeluh batuk dibantu oleh makan tidak mengatakan nyeri DO: Kesadaran:
DO:Kesadaran: suami dan anak dihabiskan seperti ditusuk- Composmentis
Composmentis 3. Klien DO: 1. Keadaan tusuk Tanda-tanda vital:
Tanda-tanda mengatakan Umum: Lemas R: Klien tekanan darah:110/80
vital: tekanan hanya tidur dan 2. Kesadaran: mengatakan nyeri di mmhg Frekuensi
darah:110/80 tidak melakukan Composmentis bagian Ulu hati nafas:20x/menit
mmhg Frekuensi aktivitas 3. Klien tampak S: Klien Nadi:95X/menit
nafas:20x/menit DO: 1. Keadaan lemah mengatakan skala suhu:36,5 spo2:96%
Nadi:95X/menit umum: Lemah 4. Klien tampak nyeri 4 Pemeriksaan
suhu:36,5 2. Kesadaran muntah T: pasien Labolatorium: Kadar
spo2:96% Composmentis 5. Klien tampak mengatakan nyeri Glokosa Darah: 242
Batuk tampak 3. Tampak semua tidak menghabiskan bersifat hilang mg/dL
tidak efektif aktifitas pasien porsi makanannya. timbul, pasien
dibantu keluarganya mengatakan nyeri
4. Klien tampak timbul sekitar ≥ 20-
hanya berbaring terus 40 menit
sepanjang waktu dan DO: Kesadaran:
tidak melakukan Composmentis
aktivitas Tanda-tanda vital:
tekanan
darah:110/80 mmhg
Frekuensi
nafas:20x/menit
Nadi:95X/menit
suhu:36,5 spo2:96%
Klien tampak
meringis
Klien tampak
gelisah
Klien tampak tidak
nyaman

Medical Management . 10. Ondasentron 3x1


1. Ringer Laktat + Santagesik
2. Solvinex 3x1
3. Omeprazole 1x1 40mg
4. Pro tb 4 1x4
5. Codein 3x10 mg
6. Ceftriaxone 2x1g
7. Novorapid
8. Levemir
9. Sukrofat

Rencana Keperawatan
1. Latih 1. Observasi: 2. Manjemen 3. Manajemen 5. Manajemen
Batuk Efektif Nutrisi Nyeri Hiperglikemia
Observasi : -Monitor kelemahan Observasi : Observasi : Observasi :
- Identifikasi fisk dan emosi - Identifikasi status - Identifikasi - Monitor kadar
kemampuan -Identifikasi nutrisi lokasi, glukosa darah
batuk gangguan fungsi - Identifikasi
karakteristik, - Monitor tanda dan
- Monitoring tubuh yang kebutuhan kalori
adanya retensi dan jenis nutrient. durasi, frekuensi, gejala
mengakibatkan
sputum - Monitor hasil kualitas, hiperglikemia
kelemahan
pemeriksaan intensitas nyeri
Terapeutik : laboratorium - Identifikasi skala
- Atur posisi semi- Terapeutik: Terapeutik :
-Lakukan rentang nyeri
Fowler atau Terapeutik : - Berikan asupan
fowler gerak pasif/aktif - Identifikasi
cairan oral
-Fasilitasi duduk di -Sajikan makanan faktor yang
Edukasi : sisi tempat tidur secara memperberat dan Edukasi :
- Anjurkan tarik menarik/Makanan memperingankan - Anjurkan
nafas dalam kesukaan Pasien kepatuhan
melalui hidung Edukasi: nyeri
terhadap diet dan
selama 4 detik, -Anjurkan -Berikan makanan olahraga
ditahan selama 2 melakukan aktivitas yang tinggi kalori Terapeutik :
detik, kemudian secara bertahap dan tinggi protein - Berikan teknik
nonfarmakologis Kolaborasi :
keluarkan dari - Menglolaborasika
mulut dengan Edukasi : untuk
Kolaborasi: mengurangi rasa n pemberian terapi
bibir mencucu - Anjurkan pasien
-Anjurkan terapi nyeri berupa tarik obat Novorapid
(dibulatkan) duduk, jika mampu 3x12
selama 8 detik. Non-Farmakologi nafas dala
Unit/Subkutan,
- Anjurkan Kolaborasi : Levemir 1x12 unit
mengulangi tarik - Mengkolaborasika
napas dalam n dengan ahli gizi Edukasi :
hingga 3 kali untuk jumlah - Jelaskan strategi
kalori dan jenis meredakan nyeri
Kolaborasi : nutrient yang
- Menglolaborasikan dibutuhkan Kolaborasi :
pemberian terapi obat Menglolaborasikan
Mukolitic dan pemberian terapi obat
Ekspektoran codein 3 x 10 mg/oral:

Anda mungkin juga menyukai