N
DENGAN GANGGUAN CAIRAN DI RUANG ICU/ICCU RUMAH SAKIT ISLAM
BANJARMASIN
OLEH :
NORMALINDA
(2114401110035)
DOSEN CT :
DOSEN CI :
Noorliyana, S.Kep., Ns
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pada saat melakukan pengkajian tanggal 12 September 2022 Ayah pasien mengatakan
anaknya sudah demam 5 hari yang lalu naik turun, ayah pasien mengatakan pasien sering
muntah, ayah pasien mengatakan anaknya sering mencret dan fesesnya berwarna kehijauan,
berampas dan tidak berbentuk, ayah pasien mengatakan anaknya bisa makan tapi sering
muntah dan nafsu makan anaknya menurun, dan ayah pasien mengatakan pencernaan
anaknya terganggu, ayah pasien mengatakan anaknya mengalami dehidrasi, Ayah pasien
mengatakan pasien menggunakan susu formula, pasien terlihat lemah dan sering menangis
tapi tidak kencang, mukosa bibir pasien terlihat kering, dan pasien terlihat merasa kehausan,
mata pasien terlihat bengkak dikelopak mata dan pasien sempat mengalami kejang, suhu
tubuh pasien tinggi.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak sadar, pasien sering menangis, kesadaran klien sadar penuh (composmentis)
pemeriksaan GCS pasien Eye : 3 (respon mata spontan) Verbal : 5 (kalimat lengkap dan
dapat berorientasi dengan baik) dan Motorik : 5 (mengikuti sesuai dengan perintah), berat
badan klien 7 Kg
Tanda-tanda vital
N : 135 x/m
R : 38 x/m
T : 38.5°C
Spo²: 100%
Iwl : 4,38
2. Kulit
Kulit teraba hangat, ulit terlihat lembab dan lembut, kulit terlihat tidak terdapat luka, kulit
terlihat integritas pada kulit, turgor kulit normal, kulit tampak kemerahan dan bentuk kulit.
3. Kepala dan leher
Warna rambut hitam tetapi tidak tebal, keadaan rambut bersih dan rapi, tekstur rambut
lembut. Kepala simetris, tidak terdapat benjolan, leher normal tidak terdapat benjolan.
Pasien dapat membuka mata, tapi mata pasien terlihat bengkak dikelopak, mata tampak
bersih, konjungtiva tidak anemis, pupil normal, sclera normal, dan tidak menggunakan
kacamata, reflek cahaya (+/+).
2)Jantung
Jantung pasien 135x/m irama jantung reguler.
9. Abdomen
Terdapat kelainan pada pencernaan pasien, bunyi abdomen hipertimpani
Ektrimitas bawah
a) Motorik
- Tidak dapat berjalan karna klien hanya berbaring
- Kekuatan kanan dan kiri lemah
- Tonus otot kanan dan kiri lemah
- Terpasang infus dikaki sebelah kanan
b) Sensori
- Tidak ada nyeri
- Ada rangsangan suhu
2. Personal hygiene
Di Rumah : Kebiasaan mandi dibantu
Di RS : Klien tidak dapat melakukan sendiri dan dibantu, dan pasien
hanya diganti popok saja.
3. Nutrisi
Di Rumah : Klien tidak mempunyai alergi tapi mempunyai pantangan tidak
minum terlalu banyak.
Di RS : Klien diberikan air susu 6 x 45cc melalui OGT.
4. Eliminasi
Di Rumah : Keluarga mengatakan feses pasien berwarna hijau dan berampas
Di RS : Klien mengatakan tidak bisa BAB pada saat menggunakan
popok dan ingin BAB di toilet saja.
5. Seksualitas
Tidak ada gangguan pola seksualitas dan keluhan seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan klien dengan keluarga dan orang lain terlihat baik-baik saja.
7. Spiritual
Keluarga selalu berada disamping klien, selalu memberi semangat untuk memotivasi agar
segera sembuh dari penyakitnya, selalu berikhtiar akan kesembuhannya, dan keluarga
percaya Allah Swt. Bahwa penyakitnya akan sembuh.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi :
Pemeriksaan : 58684 | 10/08/2022 -THORAX AP/PA : Kesan : Suspek pneumoni
(klinis?)
Laboratorium:
Pemeriksaan : 48329 | 10/09/2022 23:04 - CRP : 7.2 - Kalium : 3.4
- Blood Urea : 77 - Clorida : 106
- Creatinine : 1.83 - Calsium Total : 6.28
- Natrium : 138 - Calsium Ion : 1.24
FUNGSI GINJAL
UREUM 77 H mg/dL 10-50
CREATININE 1.83 H mg/dL 0,5-1.50
ELEKTROLIT
NATRIUM 138 mmol/L 136-145
KALIUM 3.4 L mmol/L 3.5-5.1
CHLORIDA 106 mmol/L 97-111
CALSIUM 1.24 mmol/L 1.14-1.30
F. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)Senin, 12 September 2022
II. Data
1.Data Subyektif
1. Pasien tampak lemah, rewel dan sering menangis namun tidak kencang
2. Mukosa bibir tampak kering
3. Pasien tampak bernafas dengan oksigen 2 lpm
4. Pasien tampak terpasang selang OGT untuk membantu memasukkan makanan
5. Kelopak mata pasien tampak bengkak
6. Pasien tampak kehausan
7. Pasien sempat mengalami kejang
8. Suara abdomen pasien hipertimpani
9. Feses berwarna kehijauan, berampas, tidak berbentuk
10. Pencernaan pasien tampak tidak stabil
11. Kulit tampak kemerahan
12. Pasien riwayat kejang
Manajemen diare
(0460)
1. Monitor persiapan
makanan
yang aman
2. Monitor tanda dan
gejala diare
3. Ukur diare / output
pencernaan
2. Ketidakseimbangan Tujuan: Perawatan bayi
nutrisi: kurang dari Setelah dilakukan tindakan 1x30 (6820)
kebutuhan tubuh menit masalah berkurang dengan 1. Ganti popok
b.d kurang suplai kriteria hasil: 2. Monitor intake dan
makanan Status nutrisi bayi output
1. Intake makanan lewat selang 3. Berbicara pada
(102021) bayi saat
2. Intake cairan intravena (102022) merawat bayi
3. Intake vitamin (102016) 4. Informasikan orang
tua
mengenai kondisi
bayi
Manajemen cairan
(4120)
1. Hitung atau
timbang popok
dengan baik
2. Berikan terapi IV
seperti yang
ditentukan
3. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan 1x30 Perawatan demam
dehidrasi menit masalah berkurang dengan (3740)
kriteria hasil: 1. Pantau suhu dan
Termoregulasi: bayi baru lahir tanda-tanda
1. Kegelisahan (080103) vital lainnya
2. Berat badan (080106) 2. Monitor warna
3. Dehidrasi (080111) kulit dan suhu
4. Hipertermia (080117) 3. Berikan oksigen
yang sesuai
4. Beri obat atau
cairan IV
Manajemen kejang
(2680)
1. Berikan oksigen
yang benar
2. Monitor tanda-
tanda vital
3. Berikan obat-
obatan dengan
benar
V. Implementasi Keperawatan