Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA IBU MENYUSUI DENGAN BAYI BBLR

Bidang Studi : Keperawatan Keluarga

Pokok Pembahasan : NUTRISI PADA IBU MENYUSUI DENGAN BAYI BBLR

Sasaran : IBU

Tempat : MANDAWANGI RT01 RW04

Hari / tanggal : RABU, 29 DESEMBER 2021

Jam : 10.00 WIB

Waktu : 45 MENIT

1. Tujuan
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah kegiatan penyuluhan, Sasaran di harapkan dapat memahami Pengertian,
Tanda Gejala, Penyebab, Faktor – Faktor, penanganan bayi BBLR serta mampu
memahami tentang kondisi bayi BBLR.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah di berikan penyuluhan bayi berat badan rendah lahir rendah sasaran
diharapkan mampu :
- Menjelaskan kembali pengertian Bayi BBLR tanpa melihat lieflet
- Menjelaskan kembali penyebab bayi BBLR
- Mengetahui tanda – tanda dan faktor bayi BBLR
2. Materi (Terlampir)
- Pengertian bayi BBLR
- Manifestasi klinis bayi BBLR
- Tanda – Tanda Bayi BBLR
- Faktor – faktor bayi BBLR
3. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- Evaluasi
4. Media
- Leaflet
6 . Pengorganisasian
- Pemateri :
- Moderator :
- Fasilitator :

7. Evaluasi

A. Kongnitip

Sasaran diharapkan mampu mengulas kembali materi yang sudah di sampaikan

Tentang :

- Pengertian bayi BBLR


- Manifestasi bayi BBLR
- Tanda – tanda bayi BBLR
- Faktor – Faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR
B. Afektip

- Sasaran dapat mengerti tentang arti dan tanda – tanda dan faktor – faktor
yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR
- Sasaran dapat mengerti tentang bayi BBLR
C. Psikomotor
Sasaran mengetahui bayi dengan berat badan lahir rendah
LAMPIRAN MATERI TENTANG
BAYI BBLR
A. Pengertian bayi BBLR
- Pada tahun 1961 oleh World Health Organization
(WHO) semua bayi yang telah lahir dengan berat
badan saat lahir kurang dari 2.500 gram disebut Low
Birth Weight Infants atau Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR). Banyak yang masih beranggapan
apabila BBLR hanya terjadi pada bayi prematur atau
bayi tidak cukup bulan.
- Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan bayi
baru lahir yang saat dilahirkan memiliki berat badan
senilai < 2500 gram tanpa menilai masa gestasi.
(Sholeh, 2014).
- Salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi
(AKB) adalah berat badan lahir rendah (BBLR)
(Depkes, 2015). Bayi berat badan lahir rendah (BBLR)
adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari
2500 gram.
B. Manifestasi Klinis
Secara umum, Gambaran dari bayi BBLR adalah
sebagai berikut

- Berat kurang dari 2500 gram


- Panjang kurang dari 40 cm
- Lingkar dada kurang dari 30 cm
- Lingkar kepala kurang dari 33 cm
- Umur kehamilan kurang dari 33 Minggu
- Kepala lebih besar
- Kulit tipis, Transparan, lamak kurang
- Otot hipotonik lemah
- Pernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea
- Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut/ kaki fleksi - lurus
- Kepala tidak mampu tegak
- Pernapasan 40 - 50 kali / menit
- Nadi 100 - 140 kali / menit
BBLR menunjukkan belum sempurnannya fungsi organ tubuh
dengan keadaan lemah, yaitu sebagai berikut :

A. Tanda – tanda bayi kurang bulan (KB)


1. Kulit tipis dan mengkilap
2. Tulang rawan telinga sangat lunak, karena belum terbentuk
sempurna
3. Lanugo masih banyak ditemukan terutama pada punggung
4. Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik
5. Pada bayi perempuan labia mayora belum menutupi labia
minora
6. Pada bayi laki – laki, skrotum belum banyak lipatan, testis
kadang belum turun
7. Rajah telapak tangan kurang dari 1/3 bagian atau belum
terbentuk
8. Kadang disertai dengan pernapasan yang tidak teratur
9. Aktivitas dan tangisannya lemah
10. Refleks menghisap dan menelan tidak efektif atau lemah
B. Tanda – tanda bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)
1. Umur bayi dapat cukup, kurang atau lebih bulan, tetapi beratnya
kurang dari 2500 gram
2. Gerakan cukup aktif, tangisan cukup kuat
3. Kulit tipis, lemak bawah kulit tipis
4. Bila kurang bulan jaringan payudara kecil, puting kecil, bila
cukup bulan, payudara dan puting sesuai masa kehamilan
C. Tanda – tanda bayi BBLR
1. Umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37 minggu
2. Berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram
3. Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar
kepala sama dengan kurang dari 33 cm, lingkar dada sama
dengan kurang dari 30 cm
4. Rambut lunugo masih banyak
5. Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
6. Tulang rawan daun telinga beluk sempurna pertumbuhan
7. Tumit mengkilap, telapak kaki halus
D. Klasifikasi bayi BBLR
Berat badan lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2
yaitu :
A. Menurut harapan hidup
1. Bayi badan lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500 – 2500 gram
2. Bayi badan lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir 1000 –
1500 gram
3. Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) berat lahir kurang dari
1000 gram
B. Menurut masa gestasinya ;
- Prematuritas murni, yaitu bayi dengan masa kehamilan
kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai berat badan
untuk usia kehamilan ( NBK – KMK )
- Dismaturitas, yaitu bayi dengan berat badan kurang dari
berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, ini
menunjukan bayi mengalami retardasi pertumbuhan
intrauterine (NBK – KMK )
C. Faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR
Menurut depkes (1993) terdapat 3 faktor yang mempengaruhi
terjadinya BBLR, yaitu
A. Faktor ibu
》Penyakit
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan
misalnya perdarahan antepartum, trauma fisik, dan psikologis,
diabetes mellitus.
》Umur ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah usia 20 tahun
yang jarak kelahirannya terlalu dekat, dan kejadian terlalu
rendah ialah pada usia antara 26 – 35 tahun
》 Keadaan sosial ekonomi
Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbul
prematuritas. Kejadiaan tertinggi terdapat golongan sosial
ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang
kurang baik. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi
yang lahir dari perkawinan yang tidak SAH. Ternyata lebih
tinggi di bandingkan dengan bayi lahir dari perkawinan SAH.
》Sebab Lain
Ibu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat
narkotik
B. Faktor janin
- Kehamilan ganda
- Hidramnion
- Ketuban pecah dini
- Cacat bawaan
- Infeksi
- Insufensi plasenta
- Kelainan kromosom
C faktor lingkungan
- Tempat tinggal dataran tinggi radiasi
- Terpapar zat – zat beracun
D Faktor plasenta
- Plasentitis virus
- Luas permukaan berkurang
- Plasenta yang lepas
- Infrak
- Hidramnion
- Sindrom parabiotik
- Tumor
D. Penatalaksanaan
Perawatan pada bayi berat lahir rendah (BBLR) :
- Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. BBLR mudah
mengalami hipotermi oleh sebab itu suhu tubuh harus
dipertahankan dengan ketat
- Mencegah infeksi yang ketat. BBLR sangat rentan dengan
infeksi, perhatikan prinsip- prinsip pencegahan infeksi
termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi
- Pencegahan nutrisi/ASI. Refleks menelan BBLR belum
sempurna, oleh sebab itu pemberian nurtrisi harus dilakukan
dengan cermat
- Penimbangan ketat. Perubahan berat badan mencerminkan
gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan
tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus
dilakukan dengan ketat
- Kain yang basah secepatnya di ganti dengan kain yang
kering dan bersih, pertahankan suhu tetap hangat.
- Kepala bayi ditutup topi, berikan oksigen bila perlu
- Tali pusat dengan keadaan bersih
- Beri minum dengan sonde atau tetes pemberian ASI
- Bila tidak mungkin infuse dekstrose 10% bicabornas
natricus 1,5% = 4 : 1, hari 1 = 60 cc/kg/hari (kolaborasi
dengan dokter) dan berikan antibiotik

Anda mungkin juga menyukai