GIZI KURANG
Disusun Oleh :
FERLINDA NURHIDAYATI
10119057
3B KEPERAWATAN
3. PATHWAYS
4. MANIFESTASI KLINIS
a. Marasmus
Menurut Anggoro (2007) marasmus adalah kekurangan
energi pada makanan yang menyebabkan cadangan protein lebih
terpakai sehingga anak menajdi kurus dan emosional dan tanda-tanda
kurus (simpanan lemak dan protein yang disertai gangguan fisiologi
sampai terjadinya oedem aktivitas metabolik normal/rendah).
Tanda dan Gejala Menurut Hamzah (2006) tanda-tanda
marasmus adalah :
a) Otot akan mengecil/atrofi
b) Apatis
c) Sangat kecil/kurus
d) BB kurang, tidak sesuai umur
e) Kulit kedodoran
f) Muka seperti orang tua dan kulit kering
g) Perut buncit dengan gambaran usus yang nyata
h) Vena superfisialis tampak jelas , ubun-ubun cekung, tulang pipi
dan dagu kelihatan menonjol.
b. Kwashiorkor
Menurut Widodo (2005) kwashiorkor adalah gangguan gizi
karena kekurangan protein biasa sering disebut busung lapar. Gejala
yang timbul diantaranya adalah tangan dan kaki bengkak, perut buncit,
rambut rontok dan patah, gangguan kulit.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa
kwashiorkor adalah suatu keadaan gangguan gizi yang diakibatkan
karena kurangnya protein dalam tubuh.
Gejala Klinis Menurut Aditya (2006), gejala klinis kwashiorkor adalah
:
a) Oedem di seluruh tubuh terutama kaki
b) Wajah membulat dan sembab
c) Otot-otot mengecil lebih nyata apabila diperiksa dalam posisi
berdiri dan duduk.
d) Perubahan status mental, cengeng, rewel, kadang apatis.
e) Anak sering menolak segala jenis makanan (anoreksia)
f) Pembesaran hati
g) Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
h) Gangguan kulit berupa bercak merah yang meluas
i) Pandangan mata anak tampak sayu
j) Penatalaksanaan
Menurut Hamzah (2006) prinsip pengobatan kwashiorkor adalah:
a. Memberikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai
biologi tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin, dan mineral.
b. Makanan harus mudah dicerna dan diserap.
c. Makanan yang diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap
makanan sangat rendah
d. Penanganan terhadap penyakit penyerta
e. Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan
penyuluhan gizi tambahan.
5. Status Gizi
Nilai (Skor x
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran
Bobot)
Sifat Masalah : Sifat masalah
Aktual (Tidak / merupakan
3
Kurang sehat) ancaman kesehatan
1 Ancaman 1 2/3x1 = 2/3 karena An.R masih
2
kesehatan aktif dalam
Keadaan beraktivitas
1
sejahtera
Kemungkinan Kemungkinan
masalah dapat masalah dapat
diubah : diubah sebagian
karena An.R
Mudah 2 mempunyai nafsu
Sebagian 1 makan yang jelek
Nilai (Skor x
No Kriteria Skor Bobot Pembenaran
Bobot)
Sifat Masalah : Sifat masalah
merupakan
Aktual (Tidak / 3 ancaman kesehatan
Kurang sehat) karena An.R masih
1 1 2/3x1 = 2/3
Ancaman 2 aktif dalam
kesehatan beraktivitas
Keadaan 1
sejahtera
Kemungkinan Mampu makan
masalah dapat walaupun dalam 1
diubah : 2 porsinya tidak habis
Mudah 1 tetapi An.R selalu
2 Sebagian 0 2 2/2x2 = 2 makan buah-buahan
No Dx Kriteria Hasil
Tgl Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi TTD
Kep Respon Standar
1 Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Keluarga menjelaskan 1. Kaji pengetahuan
kunjungan dan tindakan kunjungan dan tindakan pengertian Gizi Kurang keluarga tentang Gizi
keperawatan selama ±3 keperawatan 2x30 menit 2. Keluarga mampu kurang
hari keluarga Tn.C keluarga Tn.C mampu: menyebutkan 3 dari 5 2. Berikan informasi
mampu mengenal 1. Mengenal masalah penybab Gizi kurang : tentang pengertian,
masalah Gizi kurang Gizi kurang, dengan a. kurangnya asupn gizi penyebab, tanda dan
menyebutkan : Verbal dari makanan gejala, akibat dari gizi
b. Pengertian Gizi b. Makanan tidak kurang dan
Kurang terartur pencegahan gizi
c. Penyebab Gizi c. Penyakit infeksi kurang
Kurang d. Banyak jajan diluar 3. Beri kesempatan
d. Tanda dan Gejala e. Ketersediaan pangan keluarga untuk
Gizi Kurang yang bergizi bertanya
e. Akibat dari gizi terjangkau 4. Evaluasi kemampuan
kurang 3. Keluarga mampu keluarga mengenal
f. Pencegahan gizi mneyebutkan 5 dari 7 masalah
kurang tanda dan gejala Gizi
kurang :
a. BB kurang dari
normal / Kurus
b. Kelelahan dan
kekurangan energy
c. Pusing
d. System kekebalan
tubuh menurun
e. Sulit untuk
berkonsentrasi
f. Pertumbuhan yang
lambat
g. Perut kembung
4. Keluarga mampu
mengerti dan
menyebutkan akibat
dari Gizi kurang :
a. Gangguan
Pertumbuhan dan
perkembangan
b. Perubahan prilaku
c. Tenaga berkurang
d. Daya tahan tubuh
menurun
5. Keluarga mampu
mengerti dan
melakukan pencegahan
Gizi kurang
a. Dahulukan makan
dari pada jajan
b. Makan minimal 3 x
perhari
c. Rajin menimbang
dan mengukur tinggi
anak
2. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu 1. Kaji pengambilan
mengambil keputusan menegerti dan keputusan keluarga
yang tepat untuk menyebutkan akibat dari tentang akibat dari
mengatasi masalah Gizi kurang yaitu : Gizi kurang
Gizi kurang : a. Gangguan 2. Jelaskan solusi yang
a. Keluarga mampu pertumbuhan dan benar supaya keluarga
menyebutkan perkembangan mampu mengetahui
akibat dari gizi Verbal b. Perubahan prilaku pertumbuhan yang
kurang c. Tenaga berkurang baik pada An.R
b. Memeriksakan d. Daya tahan tubuh 3. Motivasi keluarga
pertumbuhan An.R Psikomotor menurun untuk memeriksakan
ke fasyankes secara 2. Keluarga mampu pertumbuhan An.R
rutin memeriksakan An.R ke secara rutin
fasyankes secara rutin