0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan15 halaman
Tiga model utama Evidence Based Practice yaitu model Stetler, IOWA, dan Evidence Based Clinical Decision Making. Model Stetler dan IOWA menjelaskan tahapan penerapan Evidence Based Practice meliputi identifikasi masalah, validasi bukti, evaluasi, implementasi, dan evaluasi. Sedangkan Evidence Based Clinical Decision Making menekankan pentingnya mempertimbangkan bukti eksternal, internal, serta manfaat pasien dalam pengambilan keputusan klinis untuk memberikan manfaat terbaik bagi pasien.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
4. Konsep Evidence Based Practice in Nursing (EBPN
Tiga model utama Evidence Based Practice yaitu model Stetler, IOWA, dan Evidence Based Clinical Decision Making. Model Stetler dan IOWA menjelaskan tahapan penerapan Evidence Based Practice meliputi identifikasi masalah, validasi bukti, evaluasi, implementasi, dan evaluasi. Sedangkan Evidence Based Clinical Decision Making menekankan pentingnya mempertimbangkan bukti eksternal, internal, serta manfaat pasien dalam pengambilan keputusan klinis untuk memberikan manfaat terbaik bagi pasien.
Tiga model utama Evidence Based Practice yaitu model Stetler, IOWA, dan Evidence Based Clinical Decision Making. Model Stetler dan IOWA menjelaskan tahapan penerapan Evidence Based Practice meliputi identifikasi masalah, validasi bukti, evaluasi, implementasi, dan evaluasi. Sedangkan Evidence Based Clinical Decision Making menekankan pentingnya mempertimbangkan bukti eksternal, internal, serta manfaat pasien dalam pengambilan keputusan klinis untuk memberikan manfaat terbaik bagi pasien.
penggunaan bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan”.
Menurut Melnyk & Fineout-Overholt (2011)
Evidence-Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti ekternal, bukti internal (clinical expertise), serta manfaat dan keinginan pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan kesehatan. Suksesnya Evidence Based Medicine (EBM) (Tanner,1999) : ➢ Menstandarkan praktik profesi dokter ➢ Mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk) ➢ Mendukung praktik yang baik (terbaik) ➢ Meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan (Keele (2011))
Evidence Based Practice (EBP)
1. Model Stetler Model ini terdiri dari 5 tahapan dalam menerapkan Evidence Base Practice Nursing. ◦ Tahap persiapan: Identifikasi masalah atau isu yang muncul, kemudian menvalidasi masalah dengan bukti atau landasan alasan yang kuat. ◦ Tahap validasi: Mengkritisi bukti atau jurnal yang ada (baik bukti empiris, non empiris, sistematik review). Tahapan bisa berhenti di sini apabila tidak ada bukti atau bukti yang ada tidak mendukung. ◦ Tahap evaluasi perbandingan/pengambilan keputusan: Sintesis temuan yang ada dan pengambilan bukti yang bisa dipakai. ◦ Tahap translasi atau aplikasi: Memutuskan pada level apa kita akan melakukan penelitian. Menentukan strategi untuk melakukan diseminasi formal dan memulai melakukan pilot projek. ◦ Tahap evaluasi: Tahap evaluasi bisa dikerjakan secara formal maupun non formal, terdiri atas evaluasi formatif dan sumatif, yang di dalamnya termasuk evaluasi biaya. 2. Model IOWA Model IOWA diawali dengan adanya trigger atau masalah. Trigger bisa berupa knowledge focus atau problem focus. Jika masalah yang ada menjadi prioritas organisasi, maka baru dibentuklah tim. Tim terdiri atas dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain yang tertarik dan paham dalam penelitian. Langkah berikutnya adalah minsintesis bukti-bukti yang ada.Apabila bukti yang kuat sudah diperoleh, maka segera dilakukan uji coba dan hasilnya harus dievaluasi dan didiseminasikan. Peran perawat melayani penting dalam memastikan dan menyediakan praktik berbasis fakta. Mereka harus terus-menerus mengajukan pertanyaan, “Apa fakta untuk intervensi ini?” atau “Bagaimana kita memberikan praktik terbaik?” dan “Apakah ini hasil terbaik yang dicapai untuk pasien, keluarga dan perawat?” Perawat juga memiliki posisi yang baik dengan anggota tim kesehatan lain untuk mengidentifikasi masalah klinis dan menggunakan bukti yang ada untuk meningkatkan praktik. Banyak kesempatan yang ada bagi perawat untuk mempertanyakan praktik keperawatan saat itu dan penggunaan bukti untuk melakukan perawatan lebih efektif. 1. Memberikan hasil asuhan keperawatan yang lebih baik kepada pasien 2. Memberikan kontribusi perkembangan ilmu keperawatan 3. Menjadikan standar praktik saat ini dan relevan 4. Meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan 5. Mendukung kebijakan dan rosedur saat ini dan termasuk menjadi penelitian terbaru 6. Integrasi EBP dan praktik asuhan keperawatan sangat penting untuk meningkatkan kualitas perawatan pada pasien. 1. Kurangnya nilai untuk penelitian dalam praktek 2. Kesulitan dalam mengubah praktek 3. Kurangnya dukungan administratif 4. Kurangnya mentor berpengetahuan 5. Kurangnya waktu untuk melakukan penelitian 6. Kurangnya pendidikan tentang proses penelitian 6. Kurangnya kesadaran tentang praktek penelitian atau berbasis bukti 7. Laporan Penelitian/artikel tidak tersedia 8. Kesulitan mengakses laporan penelitian dan artikel 9. Tidak ada waktu dalam bekerja untuk membaca penelitian 10. Kompleksitas laporan penelitian 11. Kurangnya pengetahuan tentang EBP dan kritik dari artikel 1. Merasa kewalahan Bukti Bukti Internal ekternal
Manfaat dan keinginan pasien
Evidence Based Clinical Decision Making
Memberikan manfaat terbaik untuk kondisi pasien saat itu dan meminimalkan pembiayaan Bukti Bukti Internal ekternal
Manfaat dan keinginan pasien
Evidence Based Clinical Decision Making
KEKUATAN • Memberikan pelayanan yang terbaik • Menggunakan sumber daya yang terbaik dan terpercaya
KELEMAHAN • Membatasi autonomi professional Terimakasih