PENELITIAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN, PRINSIP DAN LANGKAH DALAM EVIDENCE BASED MIDWIFERY CARE
Dosen Pengampuh : Arie Anggraini, M.Tr.Keb
Disusun Oleh : Kelompok 7 Nurleni 22251144P Yulia Afriani 22251185P Jamiyatun 22251138P Yulita 22251161P Depikasari 22251132P Sry Eridayani 22251148P Bella Lian Putri 22251131P 2.1.1 PENGERTIAN IMPLIKASI DAN PENTINGNYA EVIDENCE BASED PRACTICE
Evidence based practice (EBP) adalah sebuah
proses yang akan membantu tenaga kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien (Macnee, 2011). LANJUTAN………
Sedangkan menurut (Bostwick, 2013) evidence based
practice adalah starategi untuk memperolah pengetahuan dan skill untuk bisa meningkatkan tingkah laku yang positif sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik 2.2 PENGERTIAN IMPLIKASI DAN PENTINGNYA EVIDENCE BASED PRACTICE
Implikasi dan Pentingnya Evidence based practice
dalam pelayanan kebidanan Gambril (2000) mendefinisikan EBP sebagai suatu proses yang melibatkan pembelajaran atas arahan diri sendiri yang mengharuskan pekerja profesional bisa mengakses informasi sehingga memungkinkan kita bisa : LANJUTAN…….
• Menggunakan pengetahuan yang telah kita miliki dalam
memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita jawab. • Menemukan bukti-bukti terbaik dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan. • Menganalisis bukti-bukti terbaik itu untuk mendapatkan validitas penelitian maupun kedayaterapannya pada pertanyaan-pertanyaan praktik yang kita ajukan. • Membuat agar klien bertindak sebagai partisipan dalam pembuatan keputusan. • Mengevaluasi kualitas praktik pada klien. Ciri-ciri Evidence Based Practice Timmermans dan Angell (2001) menunjukkan bahwa pertimbangan klinis berbasis bukti memiliki lima ciri penting : • Terdiri atas bukti penelitian dan pengalaman klinis. • Ada keterampilan yang dilibatkan dalam membaca literatur yang memerlukan kemampuan untuk mensintesakan informasi dan membuat pertimbangan mengenai kualitas bukti-bukti yang ada. • Cara penggunaan informasi merupakan fungsi tingkat otoritas praktisi di suatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap keefektifan informasi yang digunakan. LANJUTAN……
• Bagian dari penggunaan EBP adalah kemampuan
mengevaluasi secara mandiri informasi yang digunakan dan menguji validitasnya dalam konteks praktik masing- masing. • Pertimbangan klinis berbasis bukti didasarkan pada gagasan tentang perilaku dan peran profesional dan terutama dipedomani oleh suatu sistem nilai bersama. • Kelebihan Evidence Based Practice Kelebihan dari EBP dalam praktek profesional adalah : a). Mengembangkan pedoman praktis yang bermutu yang bisa diterapkan pada diri klien, (b). Mengidentifikasi literatur yang cocok yang bisa dijadikan bahan diskusi bersama klien, (c). Berkomunikasi dengan para profesional lain dari kerangka acuan atas panduan pengetahuan dan (d). Meneruskan proses pembelajaran diri sendiri sehingga dihasilkan kemungkinan pengobatan terbaik bagi klien (Hines, 2000). Keterbatasan Evidence Based PracticeKeterbatasan EBP dalam praktek profesional adalah : • Keterbatasan ekonomi dan dorongan yang kontra produktif bersaing dengan sejumlah bukti yang berfungsi sebagai faktor penentu keputusan (Burns, 1999). • Literatur yang relevan mungkin tidak dapat diakses. Waktunya tidak cukup untuk melakukan tinjauan yang cermat terhadap bukti-bukti yang ada (mungkin sangat banyak jumlahnya) yang relevan dengan masalah klinis yang mendesak (Americal Medical Assosiation atau disingkat AMA, 1992). 2.3 PRINSIP APLIKASI HASIL PENELITIAN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Keamanan bagi tenaga kesehatan karena intervensi yang
dilakukan berdasarkan bukti ilmiah.Meningkatkan kompetensi (kognitif).Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang bermutu.Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar,seseuai dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.3 PRINSIP DAN LANGKAH DALAM EVIDENCE BASED MIDWIFERY CARE
Timmermans dan Angell (2001) menunjukkan bahwa pertimbangan klinis
berbasis bukti memiliki lima ciri penting : • Terdiri atas bukti penelitian dan pengalaman klinis. • Ada keterampilan yang dilibatkan dalam membaca literatur yang memerlukan kemampuan untuk mensintesakan informasi dan membuatpertimbangan mengenai kualitas bukti-bukti yang ada. • Cara penggunaan informasi merupakan fungsi tingkat otoritas praktisi disuatu organisasi dan tingkat keyakinannya terhadap keefektifan informasi yang digunakan. LANJUTAN…..
• Bagian dari penggunaan EBP adalah kemampuan
mengevaluasi secara mandiri informasi yang digunakan dan menguji validitasnya dalam konteks praktik masing-masing • Pertimbangan klinis berbasis bukti didasarkan pada gagasan tentang perilaku dan peran profesional dan terutama dipedomani oleh suatu sistem nilai bersama Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : • Meningkatkan keinginan pencarian (inquiry). • Mengajukan pertanyaan PICO (T) question. • Menemukan fakta-fakta yang terbaik. • Melaksanakan evaluasi ciri atau data yang sudah diketahui. • Memadukan data dengan ketrampilan klinis serta pilihan pasien untuk membuat keputusan klinis terbaik. • Evaluasi hasil setelah penerapan Evidence Based Practice pada perubahan praktek. • Membagikan hasil KESIMPULAN
Jadi, Implikasi dan pentingnya EBP dalam
praktik kebidanan, prinsip aplikasi hasil penelitian dalam praktik kebidanan, prinsip dan langkah dalam evidence based midwifery care adalah pemberian informasi kebidanan berdasarkan bukti dari penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu