Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

BAYI BARU LAHIR RENDAH (BBLR)

Nama Kelompok :
1. Niarta Dwi Pusfita 1130017128
2. Nadya Vita Luthfiana 1130017131
3. Yustika Dian Novitasari 1130017138
 Pengertian
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) ialah bayi yang berat
badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram
(sampai dengan 2.499 gram. Bertahun-tahun lamanya bayi baru
lahir berat badannya kurang atau sama dengan 2.500 gram
disebut bayi premature. Pembagian menurut berat badan ini
sangat mudah tetapi tidak memuaskan. Lama-kelamaan ternyata
bahwa morbiditas neonates tidak hanya bergantung pada berat
badannya, tetapi juga pada maturitas bayi itu.
 Bayi BBLR dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
 Prematuritas murni
Masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat badannya
sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu atau bisa disebut
neonates kurang bulan-sesuai untuk masa kehamilan (NKB-SMK).
 Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa gestasi itu. Berarti bayi mengalami retardasi
pertumbuhan intrauterine dan merupakan bayi yang kecil untuk masa
kehamilannya (KMK).
 Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat badan
kurang dari 2500 gram di sebut Low Birth Weight Infants (BBLR). Sedangkan
pada tahun 1970, kongres Europan Perinatal Medicine II yang di adakan di
London juga diusulkan definisi untuk mendapatkan keseragaman tentang
maturnitas bayi lahir, yaitu sebagai berikut :

1. Bayi kurang bulan, adalah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37
minggu (259 hari)
2. Bayi cukup bulan, adalah bayi dengan masa kehamilan mulai dari 37
minggu sampai 42 minggu (259-293 hari)
3. Bayi lebih bulan adalah bayi dengan masa kehamilan mulai 42 minggu atau
lebih (294 hari atau lebih)
 Fisiologi
 Fisiologi dari BBLR (Arief, 2014 : 81)
 Gerakan bayi pasif dan tangis hanya merintih, walaupun lapar bayi
tidak menangis, bayi lebih banyak tidur dan lebih malas
 Suhu tubuh mudah untuk menjadi hipotermi
 Pusat pengaturan nafas belum berfungsi dengan sempurna
 Kurangnya lemak pada jaringan subcutan akibatnya mempercepat
terjadinya perubahan suhu
 Kurangnya mobilisasi sehingga produksi panas berkurang
 Klasifikasi BBLR
 Menurut Ribek dkk. (2011), ada 3 klasifikasi dari berat badan
lahir rendah, yakni:
 Berat badan lahir rendah sedang yaitu bayi lahir dengan berat
badan 1501 sampai 2500 gram
 Berat badan lahir sangat rendah yaitu bayi lahir dengan berat
badan kurang dari 1500 gram
 Berat badan lahir sangat rendah sekali yaitu bayi lahir dengan
berat badan kurang dari 1000 gram
 Tanda dan Gejala
 Umur kehamilan sama dengan kurang dari 37 minggu
 Berat badan sama dengan kurang dari 2500 gram
 Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, lingkar kepala sama
dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan atau kuranf dari 30
cm.
 Rambut lanugo masih banyak
 Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang
 Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya
 Tumit mengkilap, telapak kaki halus
 Genetalia belum sempurna, labia minora belum tertutup oleh labia mayora,
klitoris menonjol (pada bayi perempuan). Testis belum turun kedalam
skrotum, pigmentasi dan rugue pada skrotum kurang (pada bayi laki-laki)
 Tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif dan pergerakannya lemah
 Fungsi syaraf yang belum atau tidak efektif dan tangisnya lemah
 Jaringan kelenjar mammae masih kurang akibat pertumbuhan otot dalam
jaringan lemak masih kurang (Amirudin, 2014 : 41)
 Manifestasi Klinis
 Manifestasi klinis yang dapat di temukan dengan bayi berat lahir
rendah :
 Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang dari 45cm,
lingkar dada kurang dari 30cm, dan lingkar kepala krang dari 33cm.
 Massa gestasi kurang dari 37 minggu
 Kulit tipis, transparan, lanugo banyak, dan lemak subkutan amat
sedikit
 Osofikasi tengkorak sedikit serta ubun-ubun dan sutura lebar
 Genitalia imatur, labia minora tertutup dengan labia miyora
 Pergerakan kurang dan lemah, tangis lemah, pernapasan belum
teratur dan sering mendapatkan serangan
 Lebih banyak tidur dari pada bangun, reflek mengisap dan menelan
belum sempurna
1. Pemeriksaan Penunjang

1. Radiologi
a. Foto thoraks / baby gram pada bayi baru lahir dengan usia kehamilan
kurang bulan, dapat dimulai pada umur 8 jam.
b. USG kepala terutama pada bayi dengan usia kehamilan 35 minggu
dimulai pada umur 2 hari untuk mengetahui adanya hidrosefalus atau
perdarahan intrakranial

2. Laboratorium
a. Darah Rutin
1. Hematokrit (HCT)
2. Hemoglobin (Hb) untuk bayi usia 1-3 hari hari 14,5-22,5 g/dl.
3. Hb A > 95% dari total atau 0,95 fraksi Hb.
4. Hb F
5. Jumlah leukosit
 Penatalaksanaan
 Membersihkan jalan nafas (caranya lihat pada perawatan bayi normal)
 Memotong tali pusat dan perawatan tali pusat (lihat perawatan bayi normal)
 Membersihkan badan bayi dengan kapas dan baby oil / minyak (lihat
perawatan bayi normal)
 Memberikan obat mata
 Membungkus bayi dengan kain hangat
 Pengkajian keadaan kesehatan pada bayi dengan berat badan lahir rendah (
hal-hal yang dikaji lihat keadaan-keadaan yang dijumpai bagian 3 )
 Mempertahankan suhu bayi dengan cara :
 Membungkus bayi dengan menggunakan selimut bayi yang dihangatkan
terlebih dahulu
 Menidurkan bayi di dalam inkubator buatan yaitu dapat dibuat dari keranjang
yang pinggirnya diberi penghangat dari buli-buli panas atau botol yang diisi air
panas.
 ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Biodata
Identitas Klien
Nama/Nama panggilan :
Tempat tgl lahir/usia :
Jenis kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
Tgl masuk :
Tgl pengkajian :
Diagnose medic :
Rencana terapi :
Identitas Orang tua
Ayah
Nama :
Usia :
Pendidikan :
a. IBU
b. Nama :
c. Usia :
d. Pendidikan :
e. Pekerjaan/sumber penghasilan:
f. Agama :
g. Alamat :
1. Riwayat kesehatan masa sekarang
Bayi dengan berat badan <2.500 gram
2. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah anggota keluarga pernah mengalami sakit keturunan seperti
kardiovaskuler?
Apakah ibu pernah mengalami gangguan pada kehamilan sebelumnya?
Apakah ibu pernah mengalami sakit kronis?
Apakah ibu seorang perokok?
 Jarak kehamilan atau kelahiran terlalu dekat?
 3. Apgar skore
4. Pemeriksaan cairan amniom
5. Pemeriksaan plasenta
6. Pemeriksaan tali pusat
7. Pengkajian fisik
8. Pengkajian psikologis
9. Pemeriksaan reflex
10. Pemeriksaan diagnostic

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan dengan Imaturitas Neurologis


2. Resiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh berhubungan dengan BBLR, usia
kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan ingest/digest/absorb.
 Implementasi
 Implementasi merupakan tindakan yang sesuai denga yang telah direncanakan,
mencakup tindakan mandiri dan kolaborasi. Tindakan mandiri adalah tindakan
keperawatan berdasarkan analisis dan kesimpulan perawat dan bukan atas
petunjuk tenaga kesehatan lain. Tindakan kolaborasi adalah tindakan
keperawatan yang didasarakan oleh hasil keputusan bersama dengan dokter
atau petugas kesehatan lain. (Maryunani, 2013:182)

 Evaluasi Keperawatan
 Merupakan hasil perkembangan ibu dengan berpedoman kepada hasil dan
tujuan yang hendak dicapai. (Maryunani, 2013:182)

Anda mungkin juga menyukai