Anda di halaman 1dari 86

KEGAWATDARURAT

AN ABDOMEN
PADA ANAK
Oleh : Yosephine Muliana (42150018)
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN RADIOLOGI
RS BETHESDA

HIRSCHPRUNG
DISEASE
(MEGAKOLON)

DEFINISI

Penyakit Hirschprung adalah


tidak adanya sel-sel ganglion
parasimpatis dari pleksus
submukosa Meisner dan
pleksus mienterikus Auerbach
pada usus bagian distal dengan
gejala klinis berupa gangguan
pasase usus.

EPIDEMIOLOGI

ETIOLOGI
Kegagalan

Kegagalan migrasi sel-sel saraf


parasimpatis myentericus dari cephalo
ke caudal (minggu ke 5-minggu ke 12)

PATOFISIOLOGI
Gagal migrasi bakal
sel ganglion dari
cranio-caudal
minggu ke 5-12
Segmen
aganglionik
Peristaltik propulsif
tidak ada, sfingter ani
internus gagal
mengendur pada
distensi rectum
Defekasi
terganggu

Obstruksi

Distensi abdomen

Ganglion
parasimpatik
intramural
tidak ada
Ganglion
parasimpatik
intramural
tidak ada
Konstipasi

MANIFESTASI KLINIS
Pada neonatus trias gejala
Keterlambatan
klinik :

MANIFESTASI KLINIS
Pada anak :
Konstipasi
Gizi buruk
Perut buncit
Terlihat gerakan peristaltik
usus di dinding abdomen

DIAGNOSIS
Anamnesis :
Keterlambatan pengeluaran mekonium
yang pertama, biasanya keluar >24 jam
Muntah berwarna hijau
Obstipasi masa neonatus
Riwayat keluarga

DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik :
Perut kembung karena mengalami
obstipasi
Colok dubur : sewaktu jari ditarik keluar
maka feses akan menyemprot keluar

DIAGNOSIS
Pemeriksaan radiologi :
Standart Barium Enema

1. Tampak daerah penyempitan di


bagian rektum ke proksimal
2. Terdapat daerah transisi,
terlihat di proksimal daerah
penyempitan ke arah daerah
dilatasi
3. Terdapat daerah pelebaran
lumen di proksimal daerah
transisi

Gambar barium enema penderita Hirschsprung


Tampak rektum yang mengalami penyempitan,dilatasi
sigmoid dan daerah transisi yang melebar.

BNO POLOS :
Film Plain menunjukkan
dilatasi usus dan tidak ada
udara pada rectum

DIAGNOSIS BANDING
Neonatus :
atresia ileum atau sumbatan anorektum
oleh mekonium yang sangat padat
(meconium plug sindrome)
Anak :
Obstipasi dietik

TERAPI
SEMENTARA

COLOSTOMY

PEMBEDAHAN
RECTOSIGMOIDESTOMY
CARA SWENSON
DEFINTIF
ANASTOMOSE
COLOANAL CARA
DUHAMEL DAN SOAVE

KOMPLIKASI
ENTEROKOLITIS :

Iskemia mukosa dengan invasi bakteri dan


translokasi
Gejala klinis: diare eksplosif, distensi abdomen,
demam, muntah, dan lethargy
Paling tinggi saat usia 2-4 minggu
Swenson: hampir 1/3 kasus Hirschsprung datang
dengan manifestasi klinis enterokolitis
Kejadian berdasar prosedur operasi: Swenson
16,9%, Soave 14,8%, Duhamel 15,4%.

Terdapat udara pada


intraluminal (kuning) dengan
udara pada intramural yang
prominen (panah biru)

Distensi pada usus ; terdapat


udara pada intramural di kolon
ascending

ATRESIA ANI

Definisi
Atresia ani atau anus imperforata atau
malformasi anorektal adalah suatu kelainan
kongenital tanpa anus atau anus tidak
sempurna, termasuk didalamnya agenesis
ani, agenesis rekti dan atresia rekti.

Etiologi

Patofisiologi
Faktor kongenital
Masa embrio
Tidak sempurnanya
perkembangan kolon

Obstruksi

Anus imperforata

Fistel

Feses tidak
keluar
Distensi abdomen
Sekuesterarsi cairan
muntah

Rektouretralis
rektovesika
Rektovestibular
rektovaginal

Klasifikasi

Dibagi 2 kelompok
besar

Yang tanpa anus tetapi dengan


dekompresi adekuat traktus
gastrointestinalis dicapai melalui
saluran fistula eksterna

Yang tanpa anus dan tanpa


fistula traktus yang tidak
adekuat untuk jalan keluar tinja

Melibatkan bayi perempuan


dengan fistula rectovagina atau
rectofourchette yang relatif besar
ini sering dengan bantuan
dilatasi, maka didapatkan
dekompresi usus yang adekuat
sementara waktu

Tidak ada mekanisme apapun


untuk menghasilkan dekompresi
spontan kolon, memerlukan
beberapa bentuk intervensi
bedah segera

MANIFESTASI KLINIS
1. Mekoneum tidak keluar dalam 24 jam pertama
setelah kelahiran
2. Mekoneum keluar melalui fistula atau anus yang
salah letaknya
3. Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi
usus (bila ada fistula)
4. Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam
5. Pada pemeriksaan rectal touche di temukan adanya
membran anal
6. Perut kembung

DIAGNOSIS

Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada


fistula
Bila ada fistula pada perineum (mekoneum
+) kemungkinan letak rendah

RADIOLOGI
Neonatal dengan
atresia ani. Terlihat
adanya udara pada
pelvis

Bayangan udara pada rektum lebih dari 2 cm


dari penanda logam (posisi anus yang
diharapkan), menunjukkan atresia letak tinggi

Penatalaksanaan
Orangtua diberitahu tentang kelainan
pada anaknya.
Dilakukan operasi 2 tahap

Tahap pertama
hanya dibuatkan
anus buatan

Setelah umur 3
bulan dilakukan
operasi tahapan
ke 2

ATRESIA
ESOFAGUS

DEFINISI

Esophageal Atresia atau Atresia esofagus


adalah kelainan pada esofagus yang ditandai
dengan tidak menyambungnya esofagus
bagian proksimal dengan esofagus bagian
distal.

EPIDEMIOLOGI

Atresia esofagus biasanya terjadi 1 dari


4.000 neonatus. Dari semua kelainan ini >
90 % terdapat juga fistula trakeoesofagus.

ETIOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
Selama
Atreia
Kelainan
insufisiensi
Pemisahan
esofagus
minggu ke-4 kehamilan :

MANIFESTASI KLINIS
Neonatus

MANIFESTASI KLINIS
Bayi/anak-anak

Diagnosa

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang

GAMBARAN RADIOLOGI
Foto thorax
Dilakukan dengan memasukkan sonde
lambung ke dalam esofagus, kalau perlu
kateter diisi kontras non ionic.
Penampakan radiografi pada kasus
atresia esofagus tergantung dari tipe
atresia esofagus itu sendiri.

GAMBARAN RADIOLOGI
1.Psoas line dan renal
outline tak tampak
2.Tak tampak gambaran
udara usus pada
proyeksi abdomen
3.Tampak gambaran
opasitas difus di
seluruh proyeksi
abdomen
4.Sistema tulang baik

Atresia Esofagus dengan fistula


trakeoesofagus pada bagian distal

Tampak orogastric tube di bagian


proximal esofagus serta terlihat
gas pada usus di abdomen

Tampak saluran di kantung


proksimal, Adanya gas pada
bagian perut menunjukkan
adanya fistula trakeoesofagus
distal

Atresia Esofagus Tanpa Fistula Trakeoesofagus

Tampak abdomen tidak


memperlihatkan gas sama
sekali.

Tampak ujung kateter yang


tidak mencapai abdomen,
serta tidak adanya gas yang
tampak pada daerah
abdomen


Atresia Esofagus dengan fistula trakeoesofagus
pada bagian proximal

Fistula Trakeoesofagus tanpa


atresia esofagus ( H-Type )

Pada pemeriksaan esofagogram


menunjukkan adanya fistula ( tanda
panah) dari bagian anterior esofagus (e)
menuju bagian posterior trakea (t).

DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS

adanya tanda double bubble yang


merupakan karakteristik atresia
duodenal sama dengan polihidramion

Gambaran Radiologis pada


anak yang mengalami hernia
diafgramatica

AKALASIA
ESOFAGUS

DEFINISI

Gangguan pasase parsial distal esofagus dan


cardia lambung.
Kelainan ini disebabkan gangguan neuromuskular
yang berakibat kegagalan relaksasi batas
esofagogastrik (batas esofagogastrik jadi sempit)
pada proses menelan sehingga menyebabkan
dilatasi (pelebaran) bagian proksimal esofagus.
Oleh karena sempitnya batas esofagus dan
lambung, maka otot berkontraksi tanpa istirahat
berusaha untuk melewatkan makanan/air ke
dalam lambung.

Akalisia (primer) merujuk pada kegagalan peristaltik


esofagus dengan gangguan relaksasi pada Lower
Oesophagus Sphincter (LOS) sering ditandai dilatasi
esofagus dan stasis makanan. Obstruksi bagian distal
(sering : tumor) akalasia sekunder/pseudoakalasia
Gejala yang biasanya ditemukan :
Muntah susu, dimana susu belum tercerna beberapa hari
setelah lahir
Aspirasi pneumoni recurren, gangguan paru berulang
Batuk pada malam hari, sementara pada pagi hari
ditemukan lendir atau ludah di bantal
Pada pemeriksaan radiologi dapat dijaumpai :
Esofagus proksimal melebar (dilatasi)
Esofagus tampak menjadi kecil seperti garis sebelum
menembus diafragma, lalu masuk ke dalam lambung (rat
tail appearance)

Dilated Esophagus dan Rat Tail


Appearance

HYPERTROPHY PYLORIC
STENOSIS

DEFINISI

Suatu kelainan yang terjadi pada otot


pylorus yang mengalami hipertrofi pada
lapisan sirkuler sehingga menyebabkan
penyempitan pada pylorus
Pertama kali dikemukakan oleh
Hirschsprung pada 1888 congenital
hypertrophic pyloric stenosis

INSIDEN

Terjadi pada 1 : 300 kelahiran


manifestasi terlihat jelas pada pada
umur 3-6 minggu
Perbandingan laki-laki dengan
perempuan 4:1

MANIFESTASI KLINIS

Gejala klinis
Muntah proyekil dimulai pada umur 2-3

minggu kadang didapatkan bahan muntahan


bercampur darah yang dapat terjadi karena
gastritis atau esophageal trauma
Kegagalan pertumbahan dan kehilangan
berat badan
Obstipasi

Pada pemeriksaan fisik


Kontur dan peristaltik lambung terlihat di

abdomen bagian atas


Pada palpasi dapat ditemukan massa di kanan
atas umbilikus, padat, mobil dg ukuran 2 cm
(olive mass)

Pemeriksaan penunjang
USG

Target sign pada potongan


transversal dari pylorus

sebuah prolaps mukosa kedalam


antrum, yang menyebabkan
pseudomass

Pemeriksaan penunjang
Foto Polos Abdomen

Gambar foto polos


abdomen yang
memperlihatkan
gambaran Caterpillar
sign pada lambung
yang mengalami
hiperperistaltik dan
pembesaran

Pemeriksaan penunjang
Maagduodenografi (MD)

Gambaran Air Fluid Level diatas


hemidiafragma kanan
yang menunjukkan adanya
pengosongan lambung yang
tertunda.

Gambaran pengosongan lambung


yang tertunda. Tampak kontras
melalui pilorus yang menyempit

Pemeriksaan penunjang
Maagduodenografi (MD)

Gambaran kanalis pilorus yang


meyempit dan memanjang (tanda
panah).

Terlihat kontras melalui sela sela mukosa dari


kanal, membentuk gambaran double-track sign
(ujung panah besar), dengan tambahan saluran
di tengah (ujung panah kecil). Tampak impresi
massa pada antrum lambung (tanda panah
putih), paling bagus terlihat selama peristaltik,
gamabaran ini disebut shoulder sign

Pemeriksaan penunjang
Maagduodenografi (MD)

Gambaran string sign

Gambaran mushroom sign

DIAGNOSIS BANDING

Stenosis duodenum proksimal

Gambaran Stenosis duodeni


pada bayi usia 4 bulan.,
pelebaran duodenum
windsock appearance

ATRESIA DUODENUM

DEFINISI
Atresia duodeni adalah Suatu kondisi
dimana duodenum tidak berkembang
dengan baik, sehingga tidak berupa
saluran terbuka dari lambung yang tidak
memungkinkan perjalanan makanan dari
lambung ke usus.

ETIOLOGI

Kelainan bawaan yang penyebabnya


belum diketahui secara jelas
Kelainan perkembangan embrionik
saat masih dalam kehamilan.

TANDA DAN GEJALA

Pembengkakan abdomen pada bagian atas


Muntah terus-menerus, meskipun bayi
dipuasakan selama beberapa jam
Tidak memproduksi urine setelah beberapa kali
buang air kecil
Muntah banyak segera setelah lahir & berwarna
hijau karena empedu
Hilangnya bising usus setelah beberapa kali
buang air besar

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaaan Fisik
Inspeksi : tampak contour/ peristalsis
lambung atau usus di daerah
epigastrium
Palpasi : tampak distended pada
daerah epigastrium disebabkan oleh
duodenum dan gaster yang
berdilatasi

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK

2. Radiografi
The Double Bubble Sign

Supine frontal radiograph of the abdomen demonstrates the


double bubble sign: an enlarged stomach (S) and proximal
duodenum (D) in a neonate with duodenal atresia. Note the
absence of distal gas.

PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK

3. USG
The Double Bubble Sign
Dijumpai Polihidramnion

Sonography of the fetal abdomen (see pictures above), show 2


anechoic lesions (double bubble sign). The first bubble is
formed by the fluid filled fetal stomach, the second being formed
by the distended fetal duodenum. The obstruction is likely to be
at the 2nd part of the duodenum. These ultrasound images
(double bubble sign) suggest the likelihood of duodenal atresia.

Prenatal sonogram in a
sagittal oblique plane to the
fetus demonstrates the
double bubble sign in a
fetus with duodenal atresia.
In utero, the stomach (S)
and duodenum (D) are filled
with fluid.

Axial ultrasound, shows


polyhydramnios and the
stomach and duodenal bulb

INVAGINASI / INTUSEPSI

DEFINISI

Proses dimana suatu segmen usus


bagian proksimal masuk ke dalam
lumen usus bagian distalnya sehingga
menyebabkan obstruksi usus dan dapat
berakhir dengan strangulasi
Umumnya bagian yang proksimal
masuk ke bagian distal

ETIOLOGI

Idiopatik pada anak < 1 tahun


Gastroenteritis hiperperistaltik
Virus hipertrofi jaringan limfoid ileum
terminal
Perubahan pola makan perubahan
pola kuman & peristaltik usus
Segmental hiperperistaltik
Leading point pada anak > 2 tahun

GAMBARAN KLINIS

Nyeri tiba-tiba rewel, menjerit, menarik


tungkai, kolik abdomen
Muntah hijau
Feses darah (Currant Jelly Stool)
Pemeriksaan fisik :
Tanda vital
Tanda dehidrasi
Dances Sign
RT : portio like appearance, lendir darah
Massa seperti sosis di perut kanan atas

Foto plain abdomen : distribusi usus


tidak merata, air fluid level
Foto barium enema : coiled spring, cup
appearance
USG : Dougnut Sign, Pesudokidney

GAMBARAN RADIOLOGI

Gambaran radiologi
usus terdesak ke kiri
atas

Gambaran radiologi
coiled spring
appearance pada
intusepsi

Gambaran foto polos abdomen anak usia 3 tahun dengan


intusepsi pada caecum.
(a) Posisi supinasi memperlihatkan gambaran gas usus
nonobstruktif. Kolon ascenden dan caecum sulit
diidentifikasi dengan pasti.
(b) Posisi dekubitus memperlihatkan kolon ascenden lebih
jelas (tanda panah).

Gambaran radiologi
target sign

Pseudokidney sign pada


USG

VOLVULUS SIGMOID

Volvulus merupakan puntiran usus dengan


mesenterium sebagai aksis putarannya
Dapat terjadi diberbagai tempat di saluran
pencernaan
Diklasifikasikan berdasar tempat terjadinya
kejadian paling banyak terjadi pada
sigmoid
Gejala klinis : sulit BAB, muntah, perut
kembung

Pemeriksaan Penunjang
Foto Polos
Abdomen
Coffee bean
appearance :
gambaran
dilatasi usus
volvulus sekum
dan sigmoid

Frimann Dahls
sign :
Tiga baris
padat
berkumpul
menuju tempat
obstruksi

Foto polos
abdomen
coffee bean
appearence
Foto abdomen
dengan kontras
Birds beak
appearance

Anda mungkin juga menyukai