ESOFAGUS
Achmad Fikry
C111 10 140
Suatu
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
: 4500 kelahiran
< 1 % terdapat riwayat orang tua dengan
kelainan yang sama
2-3 x lebih sering pada anak kembar
ETIOLOGI
Dianggap
ETIOLOGI
Secara embriologis anomali ini terjadi akibat :
Diferensiasi usus depan yang tidak sempurna
dalam memisahkan diri masing- masing untuk
menjadi esofagus dan trachea.
Perkembangan sel entodermal yang tidak lengkap
sehingga menyebabkan terjadinya atresia.
Perlekatan dinding lateral usus depan yang tidak
sempurna
sehingga
terjadi
fistula
trecheoesofagus.
KLASIFIKASI GROSS OF
BOTTON
Atresia
TIPE
A
esofagus tanpa
Atresia
TIPE B
esofagus
dengan fistula trakea
esofagus proksimal
TIPE C
Gambar
memperlihatkan
atresia esofagus
dengan fistula
trakeoesofageal
distal. Selang
kateter yang
berakhir di esofagus
proximal dan udara
pada lambung
TIPE D
Hubungan
antara
dua fistula ke
trakea dari bagian
atas dan bawah
esofagus
H-fistula.
TIPE E
Abrium
esofagogram
menunjukkan fistel dri
anterior esofagus
menuju trakea secara
anterosuperior
MANIFESTASI KLINIS
Diagnosa
atresia
esofagus sebelum
bayi lahir dapat
ditegakkan.
Pemeriksaan USG
prenatal yaitu
polihidramnion
Diagnosa
atresia
esofagus dicurigai
pada masa prenatal
degan penemuan
gelombang perut
(bubble stomach)
yang kecil atau tidak
ada pada USG
setelah kehamilan
18 minggu
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Prognosis