Anda di halaman 1dari 22

1.

Seorang laki-laki usia 38 tahun, datang ke poliklinik RS dg keluhan badan lemas sejak 2
minggu yg lalu. Ia sering merasakan nyeri pada ulu hati. Riwayat konsumsi jamu pegal
linu sejak 2 thn belakangan, 1 bulan terakhir sering BAB warna hitam. Pemeriksaan fisik
didapatkan konjungtiva anemis, nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb:6/dl, leukosit 2100/mm3. Apa pemeriksaan selanjutnya yang perlu
dilakukan untuk menentukan jenis anemianya?
A. Biopsi sumsum tulang belakang
B. MCV,MCH,MCHC
C. Elektroforesis hemoglobin
D. Pemeriksaan HbA1C
E. Pemeriksaan retikulosit
2. Seorang perempuan berusia 19 tahun dating ke klinik universitas nya dengan keluhan
lemah dan sulit berkonsentrasi pada kuliahnya. Pasien juga mengeluh tampak lebih pucat.
Selama kuliah pasien merantau sehingga ia tidak pernah memperhatikan pola makannya.
Pasien lebih sering makan nasi dengan telur dan tidak pernah mengkonsumsi ikan atau
daging bahkan sayur. Pasien juga mengeluh berat badannya menurun. Pada pemeriksaan
fisik tampak konjungtiva pasien anemis. Apakah hasil yang mungkin tampak apabila
dilakukan pemeriksaan darah?
A. Hb menurun, TIBC meningkat, serum besi menurun
B. Hb menurun, TIBC menurun, serum besi menurun
C. Hb meningkat, TIBC meningkat, serum besi menurun
D. Hb menurun, TIBC menurun, ferritin meningkat
E. Hb menurun, TIBC normal, ferritin meningkat
3. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang dengan keluhan badan terasa lemah tiga
minggu ini. Diketahui ia merupakan seorang mahasiswi yang baru dua bulan ini mulai
diet vegetarian. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan daran pasien 120/80mmhg,
frekuensi nadi 88 kali/menit, frekuensi napas 16 kali/menit, dan temperatur 36,7C. Pada
inspeksi wajah tampak pucat, konjungtiva anemis. Apakah kemungkinan gambran
laboratorium darah yang dijumpai pada pasien?
A. Anemia makrositik
B. Anemia mikrositik monokrom
C. Anemia mikrositik hipokrom
D. Anemia normositik normokrom
E. Amenia mikrositik hiperkrom
4. Seorang perempuna 56 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lemas lesu sejak 3
minggu yang lalu, Saat ini pasien post gastrektomi. Pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis sclera tidak ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
menurun, gambran eritrosit makrositik dengan kadar B12 serum menurun. Apakah
diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Anemia Aplastik
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia non megaloblastik
D. Anemia hemolitik
E. Anemia penyakit hati
5. Seorang pasien perempuan berusia 22 thn datang dg keluhan pucat dan cepat lemas sejak
1 bulan yg lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, papil lidah atrofi,
dan kuku sendok. Tidak ditemukan pembesaran KGB maupun hepatomegaly. Dari blood
smear ditemukan gambaran mikrositik hipokrom. Apakah pemeriksaan yang disarankan
pada pasien ini?
A. Elektroforesis Hb
B. Kadar Vitamin B12
C. Kadar fertin serum dan TIBC
D. Tes coombs
E. Rhesus
6. Seorang wanita berusia 57 tahun datang dengan keluhan mudah lelah, lesu, nafsu makan
menurun dan mudah muncul memar-memar pada kedua tungkai bawah bila mengalami
benturan sejak 4 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh kadang badan demam dan berat
badan semakin turun. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis, ptekie dan
hematom pada kedua ekstremitas. Tidak didapatkan pembesaran hepar maupun lien.
Pemeriksaan laboratorim menunjukkan Hb 6 g/dl, leukosit 3.300/uL, trombosit:
70.000/uL. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis kasus
tersebut adalah:
A. Hapusan darah tepi
B. Pemeriksaan kadar ferritin serum
C. Pemeriksaan kadar LDH
D. Pemeriksaan gen BCR-ABL pada kromosom Ph
E. Pemeriksaan sumsum tulang
7. Seorang ibu hamil datang dengan keluhan lemas, pada pemeriksaan fisik konjungtiva
anemis teraba lien membesar, pada pemeriksaan lab Hb 8, Ht 30, Leukosit 5.000, MCV
90, MCH 30, apakah terapi yang sesuai?
A. Steroid
B. Suplementasi Fe
C. Suplementasi asam folat
D. Infus PCR
E. Imunosupresan
8. Seorang Perempuan usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan lemas dan pucat yang
meningkat sejak tiga hari yang sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini tidak disertai
sesak napas, demam(+). Riwayat muntah darah atau BAB hitam disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 nadi 100 kali per menit, pernafasan 16 kali
permenit. Mata tampak sclera ikterik. Pemeriksaan jantung dan paru tidak ditemukan
kelainan. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan perabaan hepar dua jari dibawah iga
kanan, tidak ditemukan pembesaran limpa. Laboratorium menunjukkan Hb5g/dL, Ht
12%, MCV 84,6 MCH 28 Leukosit 2.300 trombosit 240.000. LDH 1349U/L Reticulosit
5%. Pemeriksaan ANA positif, anti-ds-DNA 889 IU, Pemeriksaan EKG dalam batas
normal. Pemeriksaan lanjutan yang paling tepat pada kasus ini adalah :
A. Screening antibody
B. Aspirasi sumsum tulang
C. Benzidine test
D. Coomb’s test
E. Hitung netrofil absolut
9. Pada Patogenesa terjadi anemia hemolitik autoimun terdapat beberapa antibody yang
memiliki kemampuan untuk mengaktifkan jalur klasik. Dibawah ini yang bukan
merupakan antibody tersebut adalah
A. Immunoglobulin M
B. Immunoglobulin G1
C. Immunoglobulin G2
D. Immunoglobulin E
E. Immunoglobulin G3
10. Seorang perempuan usia 35 tahun menderita DM tipe 2 dan penyakit ginjal kronis sejak 2
tahun yang lalu. Belum pernah hemodialisa. Pemeriksaan fisik dlm batas normal. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9 g/dL. Hematokrit 28%. Hapusan darah tepi
menunjukkan normositik normokrom. Apakah penyebab paling mungkin dari kelainan
diatas?
A. Perdarahan Akut
B. Leukemia Limfosotik Kronik
C. Anemia Sideroblastik
D. Defisiensi Eritropoetin
E. Defisiensi enzim eritrosit
11. Seorang lelaki berusia 34 tahun, malakukan pemeriksaan kesehatan untuk seleksi
pekerjaan pasien saat ini mengeluh kram dan kesemutan pada ujung-ujung jari sejak 1
bulan ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva sedikit anemis limpa tidak
teraba, hepar. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 10,0g/dL; Ht32%; MCV
95 ft; MCH 30 pg reticulosit 1,7%; trombosit 300.000/uL dan leukosit 7800/uL. Dari
pemeriksaan darah tepi didapatkan gambaran makrositer. Berdasarkan data diatas, maka
penyebab masalah yang paling mungkin pada pasien ini adalah
A. Defisiensi asam folat
B. Kekurangan kalsium
C. Kelebihan zat besi
D. Defisiensi vitamin B12
E. Defisiensi G6PD
12. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan pucat dan mudah
lelah sejak 4 bulan ini. Pasien telah diagnosis DM tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu tetapi
tidak rutin control be. Pemeriksaan tanda vital TD 160/100, nadi 90x, nafas 20x.
Konjungtiva anemis pitting edema pada kedua tungkai. Hb 8,6 g/dl, leukosit 8900/uL,
ureum 76 mg/dl, kreatin 3,1 mg/dl. Apakah pengobatan yang tepat pada kasus ini?
A. Preparat besi
B. B12
C. Eritropoitin
D. Transfuse PRC
13. Seorang pasien perempuan usia 25 tahun datang ke RS dan dilakukan pemeriksaan fisik
dengan hasil konjungtivitis anemis, mukosa bibir pucat. Pada pemeriksaan darah
didapatkan Hb 8,0 g/dL, leukosit 7.500 sel/mm 3, trombosit 180.000 sel/mm3. Untuk
membedakan antar anemia penyakit kronis dengan anemia oleh karena defisiensi besi,
manakah pernyataan yang dibawah ini yang benar?
A. Kadar SI pada anemia def.besi lebih tinggi dari pada anemia penyakit lain
B. Pada anemia def. besi didapatkan Fe dalam magrofag sedangkan pada anemia
penyakit kronis tidak didapatkan
C. Pada anemia def. besi kadar serum ferritin dibawah normal sedagkan pada anemia
penyakit kronis kadar ferritin serum diatas normal
D. Pada anemia def. besi didapatkan gambaran makrositer sedangkan pada anemia
penyakit kronis didapatkan mikrositik hipokronik
E. TIBC pada anemia def.besi jauh lebih rendah darp pada anemia penyakit kronis
14. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke UGD karena mengeluh badan lemas. Satu
minggu terakhir pasien ini mengalami perdarahan gusi dan riwayat demam yang turun
dengan antipiretik. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7,8 g/dl, Hct 23,4%.
Leukosit 2700/uL, trombosit 20.000/uL, MCV 81 fl, MCH 27 pg, MCHC 35g/dl.
Berdasarkan pathogenesis terjadinya anemia pada pasien ini, pernyataan berikut ini mana
yang lebih tepat
A. Peningkatan destruksi eritrosit di limpa
B. Pemendekan masa hidup eritrosit
C. Sitokin akibat infeksi menyebabkan sekuestrasi magrofag
D. Gangguan absorbs zat besi pada kasus
E. Sitomegalovirus menekan produksi pada sel-sel stroma sumsumtulang
15. Seorang pasien laki-laki dibawa ke IGD RSI Sirirahmah dengan keluhan sering demam,
badan terasa lemah dan penurunan berat badan. Setelah melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang, dokter menyatakan pasien mengalami suatu keganasan
sumsum tulang yang progresif dimana terjadi penurunan kemampuan diferensiasi sel
matur yang ditandai dengan peningkatan balst di darah perifer. Apakah kemungkinan
diagnosis yang dimaksud oleh dokter tersebut?
A. Anemia
B. Trombisitopenia
C. Leukemia
D. Leukositopenia
E. Limfoma
16. Di bawah ini merupakan penyebab terjadinya anemia aplastic adalah
A. Defisiensi G6PD
B. Defisien asam folat
C. Toxicitas langsung oleh radiasi atau kemoterapi
D. Infeksi malaria
E. Defisiensi nutrisu
17. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dgn keluhan badan letih, lesu sejak 1
minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan
hepatospenomegali. Dari pemeriksaan darahnya didapatkan gambaran anisositosis ,
poikilositosis dan ditemukan plasmodium falciparum. Apakah kemungkinan penyebab
keluhannya?
A. Anemia Aplastik
B. Anemia Hemolitik
C. Anemia defisiensi asam folat
D. Anemia defisiensi Fe
E. Anemia dengan penyakit kronik
18. Apakah penyakit yang disebabkan kelainan hematologi yang mengalami gangguan
defisiensi sel-sel progenitor dari seri lymphoid cell lien?
A. Polycythemia vera
B. Essensial thrombocythemia
C. Leukemia mieloblastik akut
D. Leukemia mieloblastik kronik
E. Leukemia limfiblastik akut
19. Seorang perempuan usia 20 tahun datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu yang lalu
pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb:9g/dL,
leukosit 5300/mm3. Trombosit 223.000/mm3 MCV/MCH?MCHC: 72/25/30 apakah
pemeriksaan selanjutnya?
A. Hemosiderin
B. Fungsi Hati
C. SI,TIBC,Ferritin
D. Analisis Hb
E. Serum B12
20. Dibawah ini adalah mekanisme genetik yang menginisiasi terjadinya neoplastic kecuali
A. Mutasi genetik
B. Kromosom loss, duplikasi, atau rekombinan inappropriate
C. Apoptosis
D. Infeksi Bakteri
E. Kehilangan ekspresi dari gen yang menghambat proliferasi
21. Seorang pasien perempuan berusia 55 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan badan
terasa lemah, pucat dan sering mimisan sebelumnya pasien dikenal menderita Ca.
Mammae dan telah melakukan kemoterapi. Dokter menganjurkan untuk melakukan
beberapa pemeriksaan. Setelah melihat hasilnya, dokter mendiagnosis pasien ini
menderita keganasan darah. Apakah kemungkinan faktor risiko terjadinya keganasan
darah pada pasien ini?
A. Usia
B. Kelainan genetik
C. Kemoterapi
D. Radiasi
E. Terpapar zat kimia
22. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik dgn keluhan perdarahan dari
anus sejak 2 bulan yang lalu, perdarahan sedikit demi sedikit namun hampir setiap hari
terutama saat BAB. Vital sign didapatkan TD 120/80mmHg, pemeriksaan colok dubur
didapatkan benjolan dan nyeri tekan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb:8,6 g/dl,
HT: 24%, MCV 60 fl MCH 18 pg, MCHC 70 pg, apakah penyebab keluhan pasien ini?
A. Anemia defisiensi asam folat
B. Anemia defisiensi Fe
C. Anemia defisiensi B12
D. Anemia hemolitik
E. Anemia sideroblastik
23. Tatalaksana anemia aplastic berat pada penderita usia <35 tahun dengan HLA match
Sibling adalah
A. Terapi imunosupresif
B. Pemberian ATG/ALG
C. Transfusi PCR
D. Transplantasi sumsum tulang
E. Observasi
24. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk menegakkan diagnose leukemia adalah,
kecuali
A. CT Scan
B. Sumsum tulang
C. Sitigenetik
D. Sitokimia
E. Imunofenotiping
25. Seorang perempuan usia 20 tahun datang, dengan keluhan lemas sejak 2 minggu yang
lalu. Pemeriksaan fisik konjungtiva anemis, atrofi papil lidah. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 9g/dl, leukosit 5300/mm3. Trombosit 223.000/mm3, MCV/MCH/MCHC
72/25/30, besi serum menurun. TIBC meningkat. Apakah terapi pada pasien ini?
A. Transfusi PCR
B. Tablet sulfas ferosus 3x200 mg
C. Pemberian EPO injeksi
D. Tablet asam folat 1x5 mg
E. Vitamin B12 2x1 tablet
26. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan pucat-pucat sejak 1 bulan yang
lalu. Gusi juga sering berdarah jika pasien menggosok gigi. Demam hilang timbul sejak 1
bulan ini. Sehari-hari dia bekerja sebagai petani. Pemeriksaan fisik ditemukan
konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
7mg/dl, leukosit 2.000/mm3, Ht 21%, trombosit 50.000/mm3. Apakah anjuran
pemeriksaan untuk kasus ini?
A. Tes comb
B. Biopsy sumsum tulang
C. Elektroforesis Hb
D. Pengecatan besi sumsum tulang
E. Bilirubin serum
27. Seorang pasien laki-laki 42 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran,
sebelum pasien mengeluh sesak napas dan nyeri dada, setelah dilakukan pemeriksaan
laboratorium GDS pasien 70mg/dl. Pasien ini 1 bulan yang lalu pasien pun sudah
didiagnosis menderita leukemia. Pasien bekerja sebagai petugas radiologi. Faktor risiko
pada pasien ini adalah?
A. Sindrom genetic
B. Radiasi
C. Benzene
D. Pengobatan kemoterapi
E. Syndrome down
28. Kriteria anemia aplastic sangat berat adalah
A. Selularitas sumsum tulang<25%, hitung netrofil<500/µL, hitung trombosit<20.000/µl
B. Selularitas sumsum tulang<25%, hitung netrofil<500/µL, hitung trombosit<20.000/µl
C. Selularitas sumsum tulang<25%, hitung netrofil<200/µL, hitung trombosit<20.000/µl
D. Selularitas sumsum tulang<25%, hitung netrofil<1000/µL, hitung
trombosit<20.000/µl
E. Sumsum tulang hiposeluler namun sitopenia tidak memenuhi kriteria berat
29. Berikut ini bukan merupakan tanda laboratorium dari anemia hemolitik autoimun adalah
A. Retikulosit normal
B. Anemia normositik normokrom
C. Retikulosit
D. Peningkatan LDH
E. Direct antiglobulin test penumpukan hasil positif
30. Trisomy kromosom 21 (sindrom down) berdasarkan klasifikasi france American british
(FAB) sering mengenai subtype?
A. Tipe M1
B. Tipe M3
C. Tipe M5
D. Tipe M7
E. Tipe M4E0
31. Manakah yang tidak termasuk pathogenesis terjadinya leukemia mieblastik akut?
A. Blockade maturitas
B. Proses deferensiasi sel-sel seri myeloid terhenti
C. Akumulasi sel blast disumsum tulang
D. Gangguan hemetopoesis normal
E. Kelainan sitogenik
32. Seorang ibu berusia 36 tahun melahirkan seorang bayi dengan defek saluran saraf (spina
bifida). Ibu bayi tersebut pada saat kehamilan dini sangat susah makan dan tidak
mengkonsumsi makanan bergizi. Pemeriksaan fisik pada ibu bayi didapatkan glositis dan
stomatitis angularis dengan vital sign dalam batas normal. Hasil laboratorium didapatkan
Hb 8gr/dl. Pemeriksaan mikroskopis ditemukan sel eritrosit berukuran besar dan sel
leukosit dengan hipersegmentasi netrofil. Untuk perencanaan kehamilan berikutnya
apakah terapi yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. Suplementasi sulfas ferosus dan ferritin
B. Suplementasi asam folat dan vitamin B12
C. Fresh frozen plasma
D. Washed red cell
E. Packed red cell
33. Seorang paseien perempuan berusia 38 tahun, dibawa ke poliklinikdengan keluhan pucat
dan sering mengalami pendarahan di gusi. Pada pemeriksaan fisik dengan hasil sclera
non ikterik, konjungtiva anemis, abdomen lien tidak teraba. Pada ekstremitas ditemukan
kloroma. Pada pemeriksaan lab darah tepi ditemukan hasil leukosit 120.000/mm 3,
hematocrit menurun, LED meningkat, sel normositik normokrom, serta tes aurod positif.
Mila sangat khawatir dengan meningkat, sel normositik normokrom, serta tes aurod
positif. Mila sangat khawatir dengan meningkat, sel normositik normokrom, serta tes
aurod postif. Mila sangat khawatir dengan hasil pemeriksaan labnya. Berdasarkan hasil
peneriksaan lab tersebut Mila menderita penyakit?
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia megaloblastik
C. Leukemia granulositik kronik
D. Leukemia mieoblastik akut
E. Leukemia limfoblastik akut
34. Apakah terapi yang tepat dilakukan pada pasien diatas agar tidak terjadi komplikasi
akibat leukositosis
A. Leukoparesis
B. Pemberian oksigen
C. Antibiotic
D. Kortikosteroid
E. Allopurinol
35. Untuk menentukan jenis anemia normositer normokrom, maka indeks eritrosit berikut
yang benar adalah
A. Indeks eritrosit MCV↓, MCH↑, MCHC normal
B. Indeks eritrosit MCV normal, MCH↓, MCHC normal
C. Indeks eritrosit MCV normal, MCH normal, MCHC normal
D. Indeks eritrosit MCV↑, MCH↓, MCHC normal
E. Indeks eritrosit MCV normal, MCH↑, MCHC normal
36. Pemeriksaan penunjang gold standar pada leukemia limfomablstik akut adalah
A. Apus darah tepi
B. Sumsum tulang
C. Sitogenetik
D. Sitokimia
E. Immunofenotyping
37. Insiden puncak terjadinya leukemia limfoblastik akut pada anak-anak adalah saat usia
berapa?
A. 1-2 tahun
B. 3-5 tahun
C. 6-8 tahun
D. 9-11 tahun
E. 12-15 tahun
38. Seorang pasien perempuan berusia 60 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan
demam tinggi, batuk berdahak pucat dan sering mengalami pendarahan di gusi. Pasien
juga mengeluh mudah lelah, pusing, sesak napas, dan nteri dada. Pada pemeriksaan fisik
dengan hasil sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis, hepatosplenomegali. Pada
pemeriksaan lab darah tepi ditemukan hasil leukosit 110.000/mm 3, hematocrit menurun,
LED meningkat, sel normositik normokrom. Dokter melakukan pemeriksaan kromosom
philadelpia dengan hasil yang positif. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Anemia defisiensi besi
B. Anemia megaloblastik
C. Leukemia granulositik
D. Leukemia mieoblastik
E. Leukemia limfoblastik akut
39. Seorang perempuan berusia 14 tahun, dibawa ke poliklinik dengan keluhan pucat, lemas,
pusing dan muntah lelah. Pasien juga mengeluh lidah terasa membesar, sulit menelan
makanan, sariawan. Pasien sebelumnya sering mengalami diare dan tidak nafsu makan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60 mmHG, frekuensi nadi
96x/menit, frekuensi napas 22x/menit, konjungtiva palpebra inferior pucat, pada mulut
didapatkan atrofi papil lidah, permukaan licin, berwarna kemerahan. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 7g/dl, leukosit 9600/mm 3, trombosit 259.000/mm3, MCV 115
fl, dan morfologi darah tepi didaptkan gambaran makrositer, neutropenia dengan
hipersegmentasi dan granul kasar. Apakah penyabab kelainan yang paling tepat pada
pasien diatas?
A. Defisiensi vitamin B12
B. Defisiensi zat besi
C. Perdarahan akut
D. Penyakit kronik
E. Infeksi parasite
40. Pada LLA jenis apakah sering ditemukan massa dimediastinum?
A. Common LLA
B. Null LLA
C. Pre-B LLA
D. B-LLA
E. T-LLA
41. Apakah yang harus dihindari pada pasien leukemia akut yang mengalami
hiperleukositosis?
A. Transfusi sel darah merah
B. Leukoparesis
C. Pemberian antibiotic
D. Pemberian prednisone
E. Pemberian vinkristin
42. Leo, seorang anak berusia 2 tahun diantar ibunya dengan keluhan perdarahan di gusi dan
tidak berhenti sejak 3 jam yang lalu. Anak terlihat mudah capek sejak 3 bulan yang lalu.
Pemeriksaan fisik TD 100/70, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 18x, suhu 38◦C.
konjungtiva anemis tampak memar pada tubuh, hepatospenomegali. Hasil pemeriksaan
Hb 6,5 gr/dl, leukosit 4.000/mm3., trombosit 50.000/mm3. Gambaran darah tepi
ditemukan sel blast (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan
untukmenegakkan diagnosis Leo?
A. Serum iron, TIBC, ferritin
B. Bone marrow punction
C. Kadar vitamin B12
D. Eritopoietin serum
E. Coomb’s tes
43. Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang tersebut, Leo diagnosis dokter dengan
leukemia akut. Berikut ini merupakan ciri khas dari leukemia akut, KECUALI
A. Onset klinis mendadak
B. Onset klinis perlahan
C. Kadar vit B12
D. Eritropoietin serum
E. Coomb’s tes
44. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke IGD karena perdarahan digusi dan tidak
berhenti sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium, dokter
menyatakan anak tersebut menderita keganasan darah tipe ALL-L1. Bagaimana ciri khas
sel blas pada ALL-L1 tersebut?
A. Besar, heterogen, sitoplasma,dan nucleoli jelas
B. Kecil, homogen, sitoplasma dan nucleoli tidak jelas
C. Blas dengan inti berlipat seperti girus otak
D. Blas dengan auer rod(+)
E. Sitoplasma blas bervakuol
45. Insiden leukemia yang sering terjadi pada dewasa dan meningkat secara eksponensial
sejalan dengan meningkatnya usia adalah
A. LLA
B. LMA
C. LLK
D. LMK
E. Anemia aplastic
46. Berapa persenkah kemungkinan terjadinya leukositosis pada pasien leukemia
mieloblastik akut?
A. 10%
B. 20%
C. 30%
D. 40%
E. 50%
47. Seorang perempuan 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan lamas lesu sejak 3
minggu yang lalu. Saat ini pasien hamil 28 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
menurun, gambaran eritrosit makrositik, dengan kadar asam folat serum menurun.
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
A. Anemia aplastic
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia non megaloblastik
D. Anemia hemolitik
E. Anemia defesiensi besi
48. Seorang perempuan usia 35 tahun menderita DM tipe 2 dan penyakit ginjal kronis sejak 2
tahun yang lalu. Belum pernah hemodialisa. Pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9g/dl, Ht 28%, leukosit
6.000/mm3, trombosit 250.000/mm3. Hapusan darah tepi menunjukkan normositik
normokrom. Apakah penyebab paling mungkin dari kelainan diatas?
A. Perdarahan akut
B. Leukemia limfositik kronik
C. Anemia sideroblastik
D. Defisiensi eritopoeitin
E. Defisiensi enzim eritrosit
49. Seorang anak-anak laki 14 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan pucat
sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sclera ikterik
dan hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb menurun, gambran
eritrosit normositik normokrom dengan retikulositosis. Apakah diagnosis yang paling
mungkin pada pasien ini?
A. Anemia Aplastic
B. Anemia megaloblastik
C. Anemia post perdarahan
D. Anemia hemolitik
E. Anemia defisiensi besi
50. Sorang anak laki-laki berusia 10 tahun dating ke IGD karena perdarahan di gusi. Anak
terlihat mudah capek sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik Td 100/70 denyut nadi
100x. frekuensi napas 18x. suhu 38C. konjungtiva anemis, tampak memar pada tubuh
hepatospenomegali. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratoriu, dokter menyatakan
anak tersebut menderita leukemia akut dengan gambaran sumsum tulang ditemukan sel
blast dengan sitoplasma bervakuol dan basofilik sebanyak 32%. Apakah diagnosis pasien
tersebut?
A. AML M0
B. AML M1
C. AML M2
D. ALL L2
E. ALL L3

51. Seorang laki-laki usia 55 tahun ke IGD karena perdarahan tiba-tiba di gusi dan tidak
dapat berhenti sejak 2 jam yang lalu….. BMP di dapatkan meoblast dan predominan
premiolosit dengan auer rod (+). Diagnosis pasien ini adalah.
a. Aml m1
b. Aml m2
c. Aml m3
d. Aml m4
e. Aml m5
52. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang ke IGD karena perdarahan di gusi.
Berdasarkan pemeriksaan fisik di dapatkan konjungtiva anemis, limfadenopati di aksila
kiri dan kanan, hepatomegali ringan. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium
didapat……….. apakah diagnose pasien tersebut?
a. All-l1
b. All-l2
c. All-3
d. Aml m0
e. Aml m1
53. Pak Hendra, 50 tahu datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan muntah lelah,
sering demam, dan perdarahan di gusi sejak 1 bulan yang lalu……………hasil BMP di
temukan peningkatan jumlah myeloblast dan precursor eritroid >50%. Apa diagnosis
pasien tersebut?
a. Aml m0
b. Aml m1
c. Aml m4
d. Aml m5
e. Aml m6
54. Seorang pasien perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan pucat dan cepat
lemas sejak 1 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik di temukan konjungtiva anemis,
papil lidah atrofi dan kuku sendok……………………….apakah pemeriksaan yang di
sarankan pada pasien ini?
a. Elektoforesis Hb
b. Kadar vitamin B12
c. Kadar ferritin serum dan TBC
d. Test coombs
e. Rhesus
55. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan BAK berwarna gelap.
Pasien mengatakan sebelumnya mengalami demam dan sakit telinga, kemudia 1 hari
yang lalu pergi ke dokter dan di berikan obat demam dan antibiotic…… apakah
kemungkinana yang di alami pasien ini?
a. Anemia penyakit kronik
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia hemolitik
d. Anemi defisiensi asam folat
e. Sickle cell anemia
56. Pek leo, 45 tahun datang ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan mudah lelah,
sering demam dan perdarahan di gusi sejak 1 bulan yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan
fisik di dapatkan konjungtiva anemis dan hipertrofi gingiva……………………. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. aml m0
b. aml m1
c. aml m4
d. aml m5
aml m6
57. Pasien laki-laki 45 tahun berobat ke poliklinik penyakit dalam dengan keluhan utama
pucat sejak 2 minggu ini. Keluhan di sertai mimisan dan pembengkakan gusi…….apalah
diagnosis pasien ini?
a. Aml m0
b. Aml m1
c. Aml m4
d. Aml m5a
e. Aml m5b
58. Pasien 10 tahun di antar ibunya ke puskesmas karena tampak pucat sejak 3 minggu ini,
pemeriksaan fisik di dapatkan konjungtiva anemia…… apakah kemungkinana
diagnosisnya?
a. Thalassemia
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia aplastic
d. Anemia megaloblastic
e. Anemia defisiensi asam folat
59. Seorang pasien laki-laki 50 tahun dirawat dengan diagnosis kerja suspek leukemia akut.
Pasien kemudian di lakukan pemeriksaan penunjang berikuntnya yaitu BMP…….
Apakah jenis pemeriksaan sitokimia yang berguna untuk membedakan leukemia limfoid
dengan myeloid?
a. Mieloperoksidase
b. B. hayem
c. new methylene blue
d. Rees ecker
e. Ammonium oksalat
60. Perempuan 10 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pucat dan mudah lelah sejak 2
bulan ini. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Apakah diagnosis pasien?
a. Hb bart
b. Talasemia alfa
c. Talasemia beta
d. Deff C6PD
e. Anemia aplastic
61. Pasien laki-laki 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan lemas dan mudah
lelah sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai demam hilang timbul sejak 2 bulan ini.
Pemeriksaan gambaran darah tepi di temukan anemia normositik normokrom………
apakah diagnosis pasien ini?
a. Leukimia mieloblastik akut
b. Leukemia limfositik akut
c. Leukemia mioloblastik kronik
d. Leukemia limfositik kronik
e. Multiple myeloma
62. Pasien perempuan 30 tahun di antar keluarganya ke unit gawat Darurat dengan keluhan
urin berwarna coklat kehitaman sejak 2 hari yang lalu…………………………….
Apakah yang mendasari terjadi peningkatan rubrisit pada sumsum tulang pasien?
a. Peningkatan eritropoisis akibat proses hemolitik
b. Peningkatab granulopoeisi akibat proses hemolitik
c. Peningkatan trombopoiesis akibat proses hemolitik
d. Penurunan eritropoiesis akibat proses hemolitik
e. Penurunan granulopoeisis akibat proses hemolitik
63. Seorang pasien laki-laki 50 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnosis
leukemia myeloid kronik……… pemeriksaan penunjang berikut yang TIDAK
mendukung ke diagnosis LMK adalah?
a. Anemia normositik normokrom
b. Leukositosis
c. Gambaran pasar malam pada sedian hapus darah dan sumsum tulang
d. Gambaran rouleaux
e. Kromomsom philadelpia
64. Seorang pasien laki-laki 50 tahun di rawat di bangsal penyakit dalam dengan diagnose
leukemia myeloid kronik. Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan BMP, perjalanan
penyakit LMK terdiri dari 3 fase yang terjadi secara berurutan yaitu.
a. Fase krisis blast, ekselerasi, kronik akselersi
b. Fase kronik, ekselerasi dan krisi blast kronik
c. Fase krisis blast, kronik, akselerasi
d. Fase kronik, krisis blast
e. Fase akselerasi, krisis blast
65. Seorang kakek bernama joki, berusia 70 tahun diantara anaknya untuk medical check up.
Sebelumnya psien merasa akhir-akhir ini sering mudah letih….. apakah kemungkinan
diagnosis pasien?
a. All
b. Aml
c. Cml
d. Cll
e. Pisitemia
66. Seorang anak laki-laki 4 tahun di diagnosis dengan anemia defisiensi besi. Pemeriksaan
hapus darah tepi di dapatkan bentuk eritrosit abnormal. Apakah bentuk eritrosit yang
lazim di temukan pada pasien anemia defisiensii besi?
a. Sel pensil
b. Sel burr
c. Sel tear drop
d. Sel sabit
e. Sel eferosit
67. Pemeriksaan kadar ferritin merupakan pemeriksaan yang paling efisien untuk mengukur
cadangan besi tubuh. Apabila sarana terbatas, diagnosis anemia defisiensi zat besi dapat
di tegakkan berdasarkan kriteria.
a. Anemia tanpa perdarahan, organomegali
b. Anemia tanpa perdarahan ringan, tanpa organomegaali
c. Anemia tanpa perdaraha, organomegali, gambaran darah tepi mikrositik
normokrom
d. Anemia tanpa perdarahan, organomegali, gambaran darah tepi mikrositik
hipokrom, repon terhadap preparat Fe
e. Anemia tanpa perdarahan, tanpa organomegali, gambaran darah tepi mikrositik
hipokrom, respon terhadap preparat Fe
68. Soerang anak perempuan berusia 9 tahun dibawa berobat karena oleh ayah dan ibunya
karena merasa sering lemas. Nafsun makan juga berkurang. Tidak ada demam dan tanda-
tanda perdarahan. Pemerik Hb 7 gr/dl. Dilakukan pemeriksaan fisik untuk menilai adanya
anemia, rekomendasi pleh WHO pada
a. Mata, lidah
b. Kuku, konjungtiva
c. Telapak tangan
d. Bibir
e. Konjungtiva
69. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun, dibawa ibunya ke puskesmas karena pucat
sejak 4 bulan yang lalu. Setelah ditanya lebih jauh didapatkan alloanamnesis: anak sering
terlihat lemah, tidak ada riwayat luka / perdarahan yang nyata. ……. Kemungkinana
darah pada anak adalah?
a. Talasemia
b. Anemia aplastic
c. Leukemia limfoblastik akut
d. Anemia defisiensi besi
e. ITP
70. Seorang pasien laki-laki didiagnosis dengan limfoma sel T dewasa. Sebelumnya pasien
menderita infeksi retrovirus. Bagaimanakah gambaran khas darah tepi pasien tersebut?
a. Nucleus berlipat seperti daun semanggi
b. Ditemukan gambaran reuleaux eritrosit
c. Ditemukan gambaran auer rod
d. Ditemukan gambaran hairy cell
e. Ditemukan gambaran smudge cell
71. Leukemia yang paling sering ditemukan pada anak adalah jenis
a. Aml
b. Lgk
c. Llk
d. All
e. Cml
72. Tahap-tahapan yang terjadi pada seorang anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi
adalah secara berurutan
a. Iron deptelion – stronge irin deficiency – irin deficiency anemia
b. Iron deficiency erythropoietin – strorange irin deficiency – iron deficiency anemia
c. Iron defficincy erythropoietin –iron defficincy anemia
d. Iron depletion – iron defficincy anemia – iron limited erythropoietin
e. Iron depletion – iron limited erythropoiesis – iron defficinecy anemia
73. Bagaimanakah gambaran anemia pada pak joki tersebut?
a. Anemia mikrositik hipokrom
b. Anemia normositik normokrom
c. Anemia makrositik
d. Thalassemia
e. Hemoglobinopati
74. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun didiagnosis thalassemia oleh dokter.
Berdasarkan alloanmnesis dan pemeriksaan fisik yang kemungkinana di peroleh dari ibu
pasien adalah, KECUALI?
a. Tampak pucat
b. Berlangsung kronis (lama)
c. Terlihat kuning
d. Mudah infeksi
e. Tanpa hepatosplenomegaly
75. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
pucat-pucat sejak 1 bulan ini. Dia sering merasakan cepat lelah dan mata berkunang-
kunang. Pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, sklera ikterik. Pemeriksaan
abdomen didapatkan splenomegaly ringan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7
mg/dl, leukosit 5.000/mm3 , Ht 24%, trombosit 120.000/mm3 ,mcv 85, mch 30, comb tes
+. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Anemia penyakit ginjal
b. Anemia hemolitik auto imun
c. Anemia pasca perdarahan akut
d. Anemia sideroblastik
e. Anemia aplasia
76. Perdarahn anemia hemolitik dengan anemia defisiensi zat besi pada anak-anak adalah:
(yang paling tepat yang di jumpai pada anemia hemolitik adalah
a. Pucat, mudah lelah, retikulositopenia
b. Gangguan kognitif
c. Ikterik, tanpa splenomegaly
d. Tanpa organomegali, retikulositosis
e. Ikterik, splenomegali
77. Pada alloanamnesis atau pemeriksaan fisik seorang anak dengan anemia defisiensi zat
besi yang paling tepat adalah?
a. Ikterik/ sub ikterik
b. Hepatomegali
c. Splenomegali
d. Adanya ptekie
e. Tanpa manifestasi perdarahan
78. Preparat besi yang tersedia di puskesmas untuk anemia defisiensi zat besi pada anak
adalah?
a. Ferriz drop
b. Sirup ferriz
c. Ferritin
d. Ferosus sulfat / besi elemental
e. Feriprox
79. Seorang anak laki-laki 10 tahun diantar ibunya ke unit Darurat dengan keluhan pucat
sejak 1 bulan yang lalu. 1 tahun yang lalu ia telah dirawat di RS dengan diagnosis demam
typoid. Pada pemeriksaan fisik tampak konjungtiva anemis, hepatosplenomegaly.
Kelainan laboratorium Hb 7 gr/dl, leukosit 3000/ul, trombosit 55.000/ul. Hitung jenis
leukosit ……… gamabran eritrosit normositik normokrom. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien ini?
a. Anemia hemolitik
b. Anemia aplasia
c. Anemia sideroblastik
d. Anemia pernisiosa
e. Mielofibrosis
80. Seorang anak perempuan berusia 8 tahun di bawa ke puskesmas oleh orang tua nya
karena tampak pucat. Pasien juga seirng mengalami muntah, diare, dan mudah lelah.
Berdasarkan keterangan dari ibunya, anak juga kurang mau makan akhir-akhir ini. Tidak
ada sesak nafas. Tidak ada demam. Berdasarkan diagnosis dokter, pasien kemungkinan
mengalami anemia megaloblastic. Kasus anemia megaloblastic pada anak sebagaianbesar
di sebabkan oleh?
a. Anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi vitamin B12
b. Anemia hemolitik dan anemia defisiensi vitamin B12
c. Anemia aplasia dan anemia defisiensi asam folat
d. Anemia pernisiosa dan anemia defisiensi besi
81. Seorang perempuan berusia 73 tahun dan di diagnosis dengan kanker payudara. Saat ini
akan menjalani regimen keoterapi siklofisfamid, ……. Apa mekanisme kerja obat
methotrexate?
a. Menghambat pertumbuhan tumor yang tergantung estrogen
b. Memblokade migrasi kromosom dan differensiasi sel
c. Menghambat sintesis DNA secara indirect
d. Menghambat reseptor growth factor
e. Mebentuk crosslink dengan cara membentuk ikatan kompleks dengan DNA
82. Kasus (82-83)
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa berobat oleh orang tuanya karena
terlihat pucat. Alloanamnesis ; muncul bercak-bercak kebiruan di kulit……..
kemungkinan diagnosis klinis pasien adalah:
a. Hemofilia
b. Thalassemia
c. Anemia kronik
d. Anemia aplastic
e. Leukemia akut
83. Pemeriksaan penunjang yang paling penting pada kasus di atas adalah:
a. Coombs test
b. Analisis hemoglobin
c. Aspirasi sum-sum tulang
d. Waktu perdarahan dan waktu pembengkuan
e. Pemeriksaan hitung trombosit
84. Seorang perempuan berusia 56 tahun dengan riwayat perokok didiagnosis dengan kanker
paru 2 tahun yang lalu, dan berhasil diterapi. Saat ini di lakukan follow up CT scan,
ditemukan bebrapa nodul yang baru di paru. Pasien akan di terapi dengan obat golongan
DNA Topoisomerasi II inhibitor. Apa yang termasuk golongan DNA Topoisomerase II
inhibitor?
a. Vinblastine
b. Etopoiside
c. Tamoxifene
d. Prednisone
e. Cisplatin
85. Seorang wanita datang ke PKM dengan keluhan mudah lelah dan lemas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat. Pemeriksaan darah di dapatkan Hb 9
gr/dl …… apakah kemungkinan pasien?
a. Anemia penyakit kronik
b. Talasemia trait
c. Anemia deff B12
d. Anemia deff fe
e. Anemia aplasia
86. Tn G (36 tahun), di diagnose menderita hemoroik eksterna stadium III. Sudah lebih
kurang 5 hari ini aia mengeluh mengalami perdarahan dari anusnya.
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia aplastic
c. Anemia hemolitik
d. Leukemia
e. Anemia megaloblastic
87. Bagaimana panatalaksanaan kasus ini
a. Feso4 3x200 mg
b. Vit k
c. Deferioksamin 1x100 mg
d. As tranexamat 3x500 mg
e. Vit C 1x1000 mg
88. Seorang perempuan berusia 56 tahun, telah didiagnosa dengan kanker payudara stadium
IIa. Dan di rencakan untuk memulai kemoterapi……. Apakah toksisitas yang khusus
timbul akibat pemberian obat doksorubisin?
a. Pemberian neurophaty
b. Hemorrhagic cystitis
c. Hot flashes
d. Kardiomiopati
e. Sakit kepala
89. Seorang laki-laki, berusia 56 tahun datang ke RS dengan keluhan mudah lelah. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan splenomegaly. Terdapat peningkatan sel darah putih yang
signifikan, dan didiagnosis dengan chroic myelocytic leukima (CML). Pasien ini
mendapat terapi imatinib. Apa klasifikasi obat ini?
a. Inhibitor reseptor growth factor
b. Antibody monoclonal
c. Aromatase inhibitor
d. Selective estrogen resetor modulators (serms)
e. GnRH antagonist..
90. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering nyeri
tulang terus menerus sejak 3 bulan yang lalu. Penurunan berat badan (+), tidak nafsu
makan (+). ………………………….. apakah kemungkinana diagnosis pasien?
a. Leukemia mielositik akut
b. Leukemia limfositik akut
c. Leukemia mielositik
d. Leukemia limfositik kronik
e. Multipel myeloma
91. Kasus (91-93)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa tidak
nyaman di perut yang meningkat sejak 2 minggu ini. Mual tidak ada, muntah tidak ada,
nyeri ulu hati tidak ada…….. pasien sudah pernah dilakukan pemeriksaan BMP dengan
hasil peningkatan selularitas dengan rasio myeloid eritroid meningkat.

Diagnosis pasien pada kasus di atas adalah


a. Leukemia granuloblastik kronik
b. Leukemia mieloblastik akut
c. Leukimia limfoitik kronik
d. Leukimia limfoblastik akut
e. Polisitemia vera
92. Pasien di atas termasuk dalam fase
a. Fase krisis blas
b. Fase kronis
c. Fase akselerasi
d. Transformasi kea rah leukemia
e. Leukemia akut
93. Kelainan sitogenetik yang di temukan pada pasien di atas adalah
a. Delesi lengan panjang kromosom 5
b. Inversi kromosom 16
c. Translokasi resiprok kromosom 9 dan 22
d. Traslokasi lengan panjang kromsom 15 dan 17
e. Trysomi 21
94. Kasus (94-96)
Seorang wanita 68 tahun mengeluhkan lemah letih dalam 3 bulan ini, rasa penuh di perut
dan pembesaran kelenjar di axilla bilateral. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan vital sign
normal…………….. pemriksaan BMP didapatkan hasil >30% sel limfosit

Diagnosis pasien pada kasus diatas adalah


a. Leukemia granulosit kronik
b. Leukemia mieloblastik akut
c. Leukemia limfositik kronik
d. Leukemia limfoblastik akut
e. Polisitemia vera
95. Berdasarkan klasifikasi RAI, pasien diatas masuk dalam stadium
a. II
b. III
c. IV
d. B
e. C
96. Keluhan pasien yang paling sering ditemukan pada pasien diatas adalah
a. Limfadenopati
b. Lemah letih
c. Splenomegaly
d. Keeringat malam
e. Demam
97. Penyebab terjadinya gangguan fungsi ginjal pada pasien multiple myeloma adalah
sebagai berikut.
a. Hipogamaglobulinemia
b. Hiperkalsemia
c. Hypervolemia
d. Neutropenia
e. Semua benar
98. Seorang perempuan 54 tahundi antar keluarganya ke IGD dengan keluhan nyeri kepala
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai muka merah, pandangan mata kabur.
Pemeriksaan fisik di dapatkan hepatosplenomegali. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 21 gr/dl…….. apakah diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini?
a. Polisitemia vera
b. Polisitemia sekunder
c. Polisitemia relatif
d. Mielofibrosis primer
e. Leukemia akut
99. Adanya nyeri tulang pada pasien multiple myeloma disebabkan oleh mekanisme berikut
a. Hiperkalasemia
b. Osteoarthritis
c. Osteoporosis
d. Hipokalasemia
e. Inflamasi
100. Soerang laki-laki, usia 64 tahun dia tar keluarganya ke IGD dengan keluhan
badan terasa lemas sejak 5 hari yang lalu………. Eritopoietin serum meningkat. Apakah
diagnosis yang paling mungki pada pasien ini?
a. Polisitemia vera
b. Polisitemia sekunder
c. Polisitemia relative
d. Mielofibrosis primer
e. Leukemia akut

Anda mungkin juga menyukai