NPM : 1710070100…
Jawaban :
Membuang hasil metabolisme seperti urea, asam urat, obat-obatan, dan racun
Memproduksi :
Jawaban :
3. Apa yang dimaksud dengan tekanan osmotik, tekanan hidrostatik, dan tekanan
onkotik, jelaskan secara ringkas?
Jawaban:
a) Tekanan osmotic :
Jawaban :
Tekanan osmotic adalah Tekanan yang diberikan oleh semua molekul yang
terlarut dalam cairan tubuh.
b) Tekanan hidrostatik :
Tekanan hidrostatik adalah Tenaga yang menyebabkan cairan keluar dari kapiler
dan masuk ke ruang intertitial.
c) Tekanan onkotik :
Tekanan onkotik adalah Protein albumin yang memberikan tekanan osmotik yang
rendah tetapi berfungsi menahan air dalam sirkulasi darah.
4. Bila terjadi diare berat, dan terjadi dehidrasi. Bagaimana peranan ginjal mengatur
keseimbangan air dan elektrolit tubuh untuk menanggulangi dehidrasi tersebut?
Jawaban :
Diare, Muntah ↑
Output ↑
Dehidrasi
↑ tekanan osmotik
↑ tekanan darah
Jawaban :
Transportasi oksigen dan karbon dioksida, hormon, zat gizi, serta sisa
metabolisme
Jawaban :
7. Buffer apa yang terutama berperan dalam ginjal, darah, dan sel terangkan secara
ringkas?
Jawaban :
Jawaban :
15. Faktor apa saja yang menstimulasi dan faktor apa pula yang menginhibisi
produksi hormon ADH? Dimana dihasilkan, dan bagaimana cara kerjanya?
Jawaban :
Fungsi utama ADH yaitu reabsorbsi air di tubuli ginjal dan meningkatkan
tekanan darah
Dihasilkan oleh kelenjar hipofise anterior
Mekanisme kerja:
1. Target sel: sel sel tubuli distal dan ductus koligentes, meingkatkan
permeabelitas sel terhadap air
2. Pada dibetes insipidus: ADH menurun, hipoosmolalitas , urin
meningkat ± 15-20%
Faktor yang menstimulasi :
Osmotik : hiperosmolar cairan sel
Non osmotik : penurunan tekanan arteri carotis, emosi hebat, hipoksia,
temperatur tinggi
Faktor yang menghambat/inhibisi :
Osmotik : hiperosmolar cairan sel
Non osmotik : peningkatan tekanan darah, suhu dingin, alkohol, atrofin
16. Sebutkan 3 elektrolit dan molekul yang kadarnya tinggi di dalam cairan darah dan
3 elektrolit dan molekul yang kadarnya tinggi dalam cairan intraseluler ?
Jawaban :
Dalam cairan darah : Na+, Cl-, HCO3-, Bikarbonat
Dalam cairan intraseluler : K+, Mg+, HPO42-, Protein
17. Bagaimana ginjal mengatur keseimbangan Na dan keseimbangan K dalam tubuh?
Jawaban :
A. Keseimbangan Na (Natrium)
a) GFR / Glomerulus Filtrat Rate : yang diatur oleh aktifitas saraf renal
i. GFR meningkat → ekskresi natrium meningkat
ii. GFR menurun → ekskresi natrium menurun
b) Aldosteron berfungsi untuk merangsang reabsorbsi Na di tubuli renal &
ekskresi K+ dan H+, dan menurunkan atau mengeluarkan Na melalui
keringat
c) Natriuretic Hormon berfungsi untuk inhibisi (penghambatan) absorbsi
Na di tubuli ginjal
B. Keseimbangan K (Kalium)
a) Aldosteron
K meningkat pada darah →meningkat produksi aldosteron
K menurun pada darah →menurun produksi aldosteron
Fungsi aldosteron : mengabsorbsi Na dan sering merangsang sekresi K
b) Status asam basa
Alkalosis : sekresi K ke tubuli ginjal meningkat
Asidosis : sekresi K ke tubuli ginjal menurun
c) Aktivitas Na/K ATP ase
K plasma meningkat merangsang aktivitas Na/K ATP ase, ekskresi K
jadi meningkat.
d) Kecepatan aliran di tubuli ginjal
Meningkatnya aliran darah di tubuli ginjal →ekresi meningkat
18. Apa yang dimaksud dengan anion gap? Bagaimana mengukurnya dan beri
keterangan ringkas?
Jawaban :
Anion gap adalah perbedaan jumlah kation dan anion
Cara mengukurnya dengan :
Anion gap = { (Na+) + (K+) } - { (Cl-) + (HCO3-) }
Normal = 10 mmol/L
19. Bagaimana ginjal mengatur keseimbangan asam basa tubuh dalam keadaan
asidosis?
Jawaban :
Dengan cara mengontrol HCO3 dalam plasma dan ekskresi H+ melalui urine
20. Buffer apa yang terutama berperan dalam tubuh dan dalam intrasel?
Jawaban :
Buffer dalam tubuh (darah) : bikarbonat (HCO3-) dan Hb (HHb/Hb-)
Buffer dalam intrasel : Protein dan fosfat (HPO4-)