Anda di halaman 1dari 6

Nama :

NPM : 1710070100…

1. Bagaimana ginjal mengatur keseimbangan air dan elektrolit?

Jawaban :

 Membuang hasil metabolisme seperti urea, asam urat, obat-obatan, dan racun

 Menyerap kembali molekul yang digunakan tubuh seperti, glukosa, asam


amino, dan protein

 Dikontrol oleh vasopressin dan renin angiotensin sistem

 Memproduksi :

 Renin = mengatur tekanan darah

 Vitamin D3 (Calcitiriol) = mengatur homeostasis Ca2+

 Erythropoetin = mengontrol produksi eritrosit

2. Bagaimana peranan hormone Rennin dalam mengatur tekanan darah?

Jawaban :

Ginjal memproduksi hormon rennin yang akan mengubah angiotensinogen


menjadi angiotensinogen 1, angiotensinogen diubah oleh ACE angiotensinogen 2
merangsang kelenjar suprarenal menghasilkan aldosteron, aldosteron akan
meningkat permeabilitas kapiler tubulus ginjal sehingga reabsorbsi air meningkat
dan ekskresi air menurun, akibatnya tekanan darah meningkat.

3. Apa yang dimaksud dengan tekanan osmotik, tekanan hidrostatik, dan tekanan
onkotik, jelaskan secara ringkas?

Jawaban:

a) Tekanan osmotic :
Jawaban :
Tekanan osmotic adalah Tekanan yang diberikan oleh semua molekul yang
terlarut dalam cairan tubuh.
b) Tekanan hidrostatik :
Tekanan hidrostatik adalah Tenaga yang menyebabkan cairan keluar dari kapiler
dan masuk ke ruang intertitial.
c) Tekanan onkotik :
Tekanan onkotik adalah Protein albumin yang memberikan tekanan osmotik yang
rendah tetapi berfungsi menahan air dalam sirkulasi darah.
4. Bila terjadi diare berat, dan terjadi dehidrasi. Bagaimana peranan ginjal mengatur
keseimbangan air dan elektrolit tubuh untuk menanggulangi dehidrasi tersebut?

Jawaban :

Diare, Muntah ↑

Output ↑

Dehidrasi

↓ tekanan darah (hidrostatik)

↑ tekanan osmotik

Sekresi ADH dan aktifnya sistem renin angiotensin

Sekresi air dan Na ↓

↑ tekanan darah

5. Apa saja fungsi air dalam tubuh?

Jawaban :

Fungsi air dalam tubuh :

 Sebagai bahan utama sitoplasma sel

 Pengontrol tekanan osmotik

 Transportasi oksigen dan karbon dioksida, hormon, zat gizi, serta sisa
metabolisme

 Alat perasa : kulit, pendengaran, mata, dan membau


 Air dan elektrolit : sebagai keseimbangan cairan tubuh, dan keseimbangan
asam basa

 Pengatur suhu tubuh

6. Bagaimana ginjal membuang zat asam (H+)?

Jawaban :

Kontrol konsentrasi HCO3- dalam plasma dan ekskresi H+ melalui urine

7. Buffer apa yang terutama berperan dalam ginjal, darah, dan sel terangkan secara
ringkas?

Jawaban :

Buffer dalam tubuh (darah) : bikarbonat (HCO3-) dan Hb (HHb/Hb-)


Buffer dalam intrasel : Protein dan fosfat (HPO4-)
8. Sebutkan hasil metabolisme karbohidrat, lemak, atau protein yang bersifat asam
yang bila meninggi dalam darah bisa menimbulkan asidosis?

Jawaban :

Asam karbonat, sitrat, laktat, fosfat, sulfat, ion amonium

Badan keton : Asam asetoasetat, Asam betahidroksi butirat

9. Apa fungsi utama ginjal?


jawaban:
 Untuk kesetimbangan komposisi osmolarity dan volume cairan
ekstrasel (ECF)
 Mengontrol keseimbangan asam basa tubuh
10. Bagaimana ginjal menjalankan fungsinya?
Jawaban:
Dengan cara :
 Membuang hasil metabolism seperti urea, asam urat, kreatinin, racun,
racun, obat-obatan
 Menyerap kembali molekul yang digunakan tubuh, seperti glukosa,
asam amino, dan protein.
 Di control oleh vasopressin (ADH) dan renin angiotensin system
 Memproduksi renin, utk mengatur tekanan darah, calcitiriol (Vit D3)
untuk mengatur calcium, dan eritropoetin unruk mengatur produksi
eritrosit.
11. Dimana renin dihasilkan, apa fungsinya, apa yang merangsang produksi renin dan
cara kerjanya?
Jawaban:
 Renin dihasilkan di juxtaglomerulus apparatus.
 Fungsi renin adalah mengontrol tekanan darah, tonus vaskuler, serta
mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I
 Cara kerjanya adalah ginjal memproduksi renin yang akan mengubah
angiotensinogen menjadi angiotensin I. angiotensin I diubah oleh ACE
menjadi angiotensin II. Angiotensin 2 merangsang kelenjar suprarenal
menghasilkan aldosterone. Aldosterone akan meningkatkan
permeabelitas kapiler tubulus ginjal sehingga reabsorbsi air meningkat
dan eksresi air menurun, akibatnya tekanan darah meningkat.
12. Apa yang dimaksud dengan osmoreseptor dan baroreseptor?
Jawaban:
 Osmoreseptor adlah reseptor yang dirangsang oleh perubahan osmotic
 Baroreseptor adalah reseptor yang dirangsang oleh perubahan tekanan
darah.

 Faktor apa yang menstimulus refleks rasa haus? Bagaimana cara


kerjanya?
13. Bagaimana terjadinya reflek haus?
Jawaban :
Tergantung kadar Na+ dalam darah meningkat 1% osmolarity → rasa haus
rasa haus mengeksitasi hipotalamus, tereksitasi pusat haus di otak terutama
disebabkan kehilangan cairan tubuh, bukan oleh kehilangan garam (Na+)
14. Apa yang mengontrol keseimbangan cairan tubuh?
Jawab:
Ginjal merupakan organ yang utama untuk mengontrol cairan tubuh

15. Faktor apa saja yang menstimulasi dan faktor apa pula yang menginhibisi
produksi hormon ADH? Dimana dihasilkan, dan bagaimana cara kerjanya?

Jawaban :

 Fungsi utama ADH yaitu reabsorbsi air di tubuli ginjal dan meningkatkan
tekanan darah
 Dihasilkan oleh kelenjar hipofise anterior
 Mekanisme kerja:
1. Target sel: sel sel tubuli distal dan ductus koligentes, meingkatkan
permeabelitas sel terhadap air
2. Pada dibetes insipidus: ADH menurun, hipoosmolalitas , urin
meningkat ± 15-20%
 Faktor yang menstimulasi :
 Osmotik : hiperosmolar cairan sel
 Non osmotik : penurunan tekanan arteri carotis, emosi hebat, hipoksia,
temperatur tinggi
 Faktor yang menghambat/inhibisi :
 Osmotik : hiperosmolar cairan sel
 Non osmotik : peningkatan tekanan darah, suhu dingin, alkohol, atrofin
16. Sebutkan 3 elektrolit dan molekul yang kadarnya tinggi di dalam cairan darah dan
3 elektrolit dan molekul yang kadarnya tinggi dalam cairan intraseluler ?
Jawaban :
Dalam cairan darah : Na+, Cl-, HCO3-, Bikarbonat
Dalam cairan intraseluler : K+, Mg+, HPO42-, Protein
17. Bagaimana ginjal mengatur keseimbangan Na dan keseimbangan K dalam tubuh?
Jawaban :
A. Keseimbangan Na (Natrium)
a) GFR / Glomerulus Filtrat Rate : yang diatur oleh aktifitas saraf renal
i. GFR meningkat → ekskresi natrium meningkat
ii. GFR menurun → ekskresi natrium menurun
b) Aldosteron berfungsi untuk merangsang reabsorbsi Na di tubuli renal &
ekskresi K+ dan H+, dan menurunkan atau mengeluarkan Na melalui
keringat
c) Natriuretic Hormon berfungsi untuk inhibisi (penghambatan) absorbsi
Na di tubuli ginjal
B. Keseimbangan K (Kalium)
a) Aldosteron
K meningkat pada darah →meningkat produksi aldosteron
K menurun pada darah →menurun produksi aldosteron
Fungsi aldosteron : mengabsorbsi Na dan sering merangsang sekresi K
b) Status asam basa
Alkalosis : sekresi K ke tubuli ginjal meningkat
Asidosis : sekresi K ke tubuli ginjal menurun
c) Aktivitas Na/K ATP ase
K plasma meningkat merangsang aktivitas Na/K ATP ase, ekskresi K
jadi meningkat.
d) Kecepatan aliran di tubuli ginjal
Meningkatnya aliran darah di tubuli ginjal →ekresi meningkat
18. Apa yang dimaksud dengan anion gap? Bagaimana mengukurnya dan beri
keterangan ringkas?
Jawaban :
Anion gap adalah perbedaan jumlah kation dan anion
Cara mengukurnya dengan :
Anion gap = { (Na+) + (K+) } - { (Cl-) + (HCO3-) }
Normal = 10 mmol/L
19. Bagaimana ginjal mengatur keseimbangan asam basa tubuh dalam keadaan
asidosis?
Jawaban :
Dengan cara mengontrol HCO3 dalam plasma dan ekskresi H+ melalui urine
20. Buffer apa yang terutama berperan dalam tubuh dan dalam intrasel?
Jawaban :
Buffer dalam tubuh (darah) : bikarbonat (HCO3-) dan Hb (HHb/Hb-)
Buffer dalam intrasel : Protein dan fosfat (HPO4-)

Anda mungkin juga menyukai