Anda di halaman 1dari 26

BANK SOAL HEMATOLOGI DAN IMUNOLOGI

BIMBINGAN UKMPPD FK YARSI

1. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan luka terbuka pada
bibir dan mulut sejak 1 minggu yang lalu. Dua minggu yang lalu pasien mengalami demam,
sakit tenggorokan dan kelelahan. Pemeriksaan fisik: limfadenopati bilateral servikal.
Laboratorium: neutropenia, anti HIV antibodi (+), HIV RNA darah tinggi, CD4 rendah.
Apakah terapi yang paling tepat diberikan untuk pasien tersebut?
A. Amantadin
B. Zanamavir
C. Lamivudin
D. Foscarnet
E. Efavirens

2. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun datang diantar ibunya ke poliklinik RS dengan
keluhan diare sejak 8 hari yang lalu. Sejak usia 4 bulan, pasien sudah sering diare dan demam
hilang timbul, sehingga berat badan sulit naik. Pasien baru bisa duduk saat berusia 11 tahun.
Pemeriksaan fisik: IMT rendah, palpebra cekung, teraba pembesaran KGB leher berukuran 2
x 1 x 1 cm3, kenyal, dapat digerakkan, tidak nyeri tekan. Tampak wasting dan hipotrofi
tungkai dan lengan bilateral, hipotonia pada keempat ekstremitas. Laboratorium: penurunan
Hb, peningkatan limfosit-T total, dan penurunan limfosit-T helper.
Bagaimana mekanisme kerja obat yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. Menghambat masuknya virus ke dalam sel host
B. Menghambat enzim reverse transcriptase virus
C. Menghambat polymerase DNA dan RNA virus
D. Menghambat dekapsidasi (uncoating) virus
E. Menghambat replikasi genom virus

3. Seorang perempuan 36 tahun, mengeluh demam sejak 3 hari yang lalu, disertai menggigil,
keringat dingin. Pemeriksaan fisik didapatkan hepatosplenomegali. Gambaran hapusan darah
tepi terdapat schizont berbentuk “headphone” dalam eritrosit. Pengobatan yang tepat adalah:
A. Klorokuin + doksisiklin + primakuin
B. Artesunat + amodiakuin + kina sulfat
C. Artesunat + amodiakuin + primakuin
D. Kina sulfat + primakuin + doksisiklin
E. Kina sulfat + artesunat + doksisiklin

4. Seorang perempuan berusia 47 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal di kaki,
yang berulang sudah 6 bulan ini. Pasien juga merasa mudah lelah sejak 3 bulan terakhir.
Pasien bekerja sebagai pemetik teh di perkebunan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan
kadar Hb 7,8% dan terjadi peningkatan kadar eosinophil . pada feses rutin didapatkan
berbentuk oval berisi sel telur. Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah:
A. Prazikuantel
B. Niklozomid
C. Mebandazol
D. Dietilkarbamazepin
E. Metronidazole

5. Seorang laki-laki berusia 53 tahun dating ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai BAK berkurang dan gatal di seluruh tubuh. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut nadi 96 kali/menit. RR 26
kali/menit dan suhu axillar 36,90C dan konjungtiva anemis (+). Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan kadar Hb 6,6 g/dL; hematocrit 19,6; MCV 83; MCH 28; AT
188,000; BUN 537, serum kreatinin 19; asam urat 8,00; retikulosit 15%; hitung jenis
1/-/-/1/8/89/1. Penyebab anemia pada pasien ini adalah:
A. Pendarahan kronis
B. Hemolitik kronis
C. Defisiensi G6PD
D. Penyakit ginjal kronis
E. Leukemia kronis

6. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke tempat praktik dokter umum dengan keluhan
badan terasa lemah, pusing dan sulit berkonsentrasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda-tanda vital dalam batas normal, tetapi konjungtiva anemis. Pada pemeriksaan
laboratorium diperoleh nilai: Hb 11,5 g/dL, MCV 70, Fe serum 20 mg, saturasi trasnferin
15% dan ferritin serum 5 µg/L. Nilai status besi pasien tersebut adalah:
A. Normal
B. Iron depletion
C. Iron defisiensi eritropoesis
D. Iron deficiency anemia
E. Iron overload

7. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas
hilang timbul sejak dua hari yang lalu. Sesak napas disertai mengi dan batuk. Serangan
terjadi bila pasien terpapar debu dan mereda setelah minum obat pelega napas. Diketahui
bahwa ayah kandung pasien menderita dermatitis atopic. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/70 mmHg, denyut nadi 102 kali/menit, RR 32 kali/menit dan suhu axillar
370C. Besar jantung dalam batas normal, pada auskultasi paru ditemukan wheezing ekspirasi.
Apakah jenis sel yang meningkat jumlahnya pada pemeriksaan apusan darah tepi pada kasus
ini?
A. Neutrophil
B. Basophil
C. Eosinophil
D. Monosit
E. Limfosit
8. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan dada berdebar sejak 1
pekan yang lalu. Keluhan didahului dengan badan terasa lemah dan letih sejak 1 bulan yang
lalu.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, tanda vital lain
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik terlihat pipi tampak memerah, konjunctiva
tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak teraba hepatosplenomegali, paru dan jantung
dalam batas normal.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 21 g/dL, Ht 67%, jumlah leukosit
23.000/µL, trombosit 650.000/µL.
Apa diagnosis yang paling mungkin ?
a. Infark miokard akut
b. Hipertensi kronis
c. Polisitemia vera
d. Penyakit jantung kongestif
e. Anemia hemolitik

9. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan dada berdebar sejak 1
pekan yang lalu. Keluhan didahului dengan badan terasa lemah dan letih sejak 1 bulan yang
lalu.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, tanda vital lain dalam
batas normal. Pada pemeriksaan fisik terlihat pipi tampak memerah, konjunctiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, tidak teraba hepatosplenomegali, paru dan jantung dalam batas
normal.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 21 g/dL, Ht 67%, jumlah leukosit 23.000/µL,
trombosit 650.000/µL. Pada gambaran darah tepi terlihat adanya leukositosis tanpa blast dan
trombositosis tanpa giant platelet.

Apakah pemeriksaan laboratorium lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan


diagnosis ?
a. Pemeriksaan EKG
b. Pemeriksaan MRI
c. Pemeriksaan CT-scan
d. Pemeriksaan genetik
e. Pemeriksaan sumsum tulang

10. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan
perdarahan hebat keluar dari bekas luka khitan sejak 3 jam yang lalu. Keluarga pasien sering
mengganti kassa dan menekan kassa untuk menutup perdarahan, tetapi darah belum berhenti.
Pada pemeriksaan fisik tampak perdarahan keluar dari bekas luka frenulum. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, Ht 40%, leukosit 7800/µL, trombosit
300.000/µL, fibrinogen 103 mg/dL (N: 186 – 486 mg/dL). PT 14 detik (N: 13-15), APTT 50
detik (35-43).

Apakah pemeriksaan laboratorium lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan


diagnosis ?
a. Ferritin
b. D- dimer
c. F VIII/IX
d. C-reactive Protein
e. Von Willebrand Factor

11. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan keluhan
perdarahan hebat keluar dari bekas luka khitan sejak 3 jam yang lalu. Keluarga pasien sering
mengganti kassa dan menekan kassa untuk menutup perdarahan, tetapi darah belum berhenti.
Pada pemeriksaan fisik tampak perdarahan keluar dari bekas luka frenulum. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, Ht 40%, leukosit 7800/µL, trombosit
178.000/µL, fibrinogen 193 mg/dL (N: 186 – 486 mg/dL). PT 14 detik (N: 13-15), APTT 50
detik (35-43).

Apa diagnosis yang paling mungkin ?


a. ITP
b. TTP
c. Hemophilia
d. Vit K deficiency
e. Von Willebrand Disease

12. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tangan dan lengan
atas kanan bengkak dan nyeri sejak 2 hari yang lalu setelah digigit ular sawah. Pada
pemeriksaan fisik tampak hiperpigmentasi , bullae (+) dan edema pada regio 1/3 proksimal
humerus sampai dorsum manus dekstra. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11
g/dL, Ht 33%, jumlah leukosit 11.000/µL, jumlah trombosit 16.000/µL, fibrinogen 103
mg/dL (N: 186 – 486 mg/dL).

Apa diagnosis yang paling mungkin ?


a. DIC
b. ITP
c. TTP
d. Hemophilia
e. Vit K deficiency

13. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan tangan dan lengan
atas kanan bengkak dan nyeri sejak 2 hari yang lalu setelah digigit ular sawah. Pada
pemeriksaan fisik tampak hiperpigmentasi , bullae (+) dan edema pada regio 1/3 proksimal
humerus sampai dorsum manus dekstra. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11
g/dL, Ht 33%, jumlah leukosit 11.000/µL, jumlah trombosit 16.000/µL, fibrinogen 103
mg/dL (N: 186 – 486 mg/dL).

Apakah pemeriksaan laboratorium lanjutan yang perlu dilakukan untuk menegakkan


diagnosis ?
a. F VIII dan F IX
b. SI, TIBC, Ferritin
c. Von Willebrand Factor
d. D- dimer dan tes koagulasi
e. LED dan C-reactive Protein
14. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik obsgyn untuk memeriksakan
kandungannya. Dari anamnesia diketahui kehamilan ini merupakan kehamilan pertama dan
suami pasien adalah seorang WNA berkebangsaan Amerika. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan golongan darah pasien adalah O Rh (-), sedangkan suami pasien adalah O Rh (+).

Apakah yang perlu disarankan oleh dokter terkait kehamilannya sekarang?


a. Dapat dipertahankan asal bayi langsung disinar
b. Dapat dipertahankan asal bayi langsung ditransfusi
c. Harus digugurkan karena janin berpotensi cacat
d. Harus digugurkan karena janin berpotensi hemolisis
e. Tidak ada pengaruh apapun terhadap janin yang sekarang dikandung

15. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik obsgyn untuk memeriksakan
kandungannya. Dari anamnesia diketahui kehamilan ini merupakan kehamilan pertama dan
suami pasien adalah seorang WNA berkebangsaan Amerika. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan golongan darah pasien adalah O Rh (-), sedangkan suami pasien adalah O Rh (+).
Bila bayi yang dilahirkan ternyata mempunyai golongan darah O Rh (+), apakah yang perlu
diwaspadai pada darah ibu ?
a. Sudah terbentuk anti D
b. Sudah terbentuk anti AB
c. sudah terbentuk antigen D
d. sudah terbentuk antigen O
e. sudah terbentuk antigen AB

16. Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sering sakit
kepala sejak 1 bulan yang lalu. Riwayat hipertensi disangkal. Pasien juga tidak merokok.
Pada pemeriksaan hematologi didapatkan: Hb 19 g/dL, MCV 85 fL, MCH 34 pg, leukosit
15.000/L, trombosit 630.000/L. Sediaan apus darah tepi didapatkan eritrosit padat dengan
peningkatan neutrophil dan basofil.
Apa diagnosis yang paling mungkin?

a. Polisitemia vera
b. Polisitemia relatif
c. Polisitemia sekunder
d. Trombositosis esensial
e. Mielofibrosis

17. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke poliklinik RS untuk kontrol kesehatan
dengan riwayat stroke ringan beberapa tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan wajah
phletoric. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 16,8 g/dL, leukosit 11.000/L,
trombosit 650.000/L, saturasi O2 normal dan viskositas darah meningkat.
Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. mielofibrosis
b. Polisitemia vera
c. Polisitemia relatif
d. Polisitemia sekunder
e. Trombositosis esensial

18. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 2
pekan yang lalu. Riwayat hipertensi dan merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan hepatomegali. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 18,8 g/dL, leukosit
11.000/L, trombosit 650.000/L, saturasi O2 normal, viskositas darah meningkat. Pada
sediaan apus darah tepi didapatkan eritositosis dan trombositosis.
Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. Mielofibrosis
b. Polisitemia vera
c. Leukemia akut
d. Leukemia kronik
e. Trombositosis esensial

19. Seorang anak berusia 7 tahun datang ke puskemas karena mengalami perdarahan terus
menerus setelah dilakukan sirkumsisi beberapa hari lalu. Diketahui terdapat riwayat kakak
laki laki nya mengalami hal yang sama. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil
Protrombin Time (PT) normal, dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)
memanjang.
Apakah penyebab kasus tersebut ?

a. Defisiensi faktor VIII diturunkan secara X-linked


b. Defisiensi faktor VIII diturunkan secara mitokondria
c. Defisiensi faktor VIII diturunkan secara mutasi somatik
d. Defisiensi faktor VIII diturunkan secara autosomal resesif
e. Defisiensi faktor VIII diturunkan secara autosomal dominan

20. Seorang anak laki laki berusia 13 tahun datang ke puskesmas dengan riwayat bengkak
hematom pada lutut kanan sejak 1 pekan lalu. Tidak terdapat riwayat perdarahan. Riwayat
keluarga, kakek dari pihak ibunya mengalami gejala serupa.
Apa hasil pemeriksaan hemostasis yang mungkin pada pasien tersebut?

a. PT normal, APTT normal


b. PT memanjang, APTT normal
c. PT normal, APTT memanjang
d. PT memanjang, APTT memanjang
e. PT dan APTT tidak dapat dideteksi

21. Seorang perempuan berusia 27 tahun baru selesai menjalani operasi diperut, beberapa hari
kemudian luka operasi menutup dengan baik.
Bagaimanakah urutan proses hemostasis yang terjadi adalah ?
a. Sumbat trombosit, vasokontriksi pembuluh darah, aktivasi faktor koagulasi, sumbat
fibrin
b. Sumbat trombosit, aktivasi faktor koagulasi, vasokonstriksi pembuluh darah, sumbat
fibrin
c. Vasokonstriksi pembuluh darah, aktivasi faktor koagulasi, sumbat trombosit, sumbat
fibrin
d. Vasokonstiksi pembuluh darah, sumbat trombosit, aktivasi faktor koagulasi, sumbat
fibrin
e. aktivasi faktor koagulasi, sumbat trombosit, Vasokonstriksi pembuluh darah, sumbat
fibrin

22. Seorang bayi dilahirkan dengan bantuan vakum. Untuk mencegah perdarahan yang tidak
diinginkan setelah lahir dokter memberikan vitamin K injeksi. Apakah tujuan pemberian
vitamin K tersebut?

a. Vitamin K sebagai antikoagulan


b. Vitamin K untuk mengaktifkan fibrinogen
c. Vitamin K untuk mengaktivasi jalur bersama
d. Vitamin K untuk mengaktivasi jalur ekstrinsik
e. Vitamin K sebagai ko faktor aktivasi faktor koagulasi II, VII, IX, X

23. Seorang laki-laki berusia 42 tahun, telah dirawat selama 3 hari di ICU dengan penyakit paru
obstruksi. Saat ini mengalami demam, dan terdapat perdarahan merembes dari tempat
pemasangan kateter intravena. Hasil kultur darah positif, jumlah leukosit meningkat, dan
jumlah trombosit rendah, PT dan APTT memanjang.
Apakah diagnosis yang dipikirkan pada pasien tersebut?

a. Hemophilia A
b. Penyakit von Willebrand
c. Trombosis Vena Dalam (DVT)
d. Trombositopenia diinduksi Heparin (HIT)
e. Koagulasi Intravaskular Diseminata (DIC)

24. Seorang perempuan berusia 28 tahun dirawat selama 3 hari di ICU dengan emboli air
ketuban, dan sepsis. Saat ini mengalami demam, dan terdapat petechie pada ekstremitas.
Hasil kultur darah positif, jumlah leukosit meningkat, dan jumlah trombosit rendah.
Apa hasil pemeriksaan hemostasis pada pasien tersebut?

a. PT normal, APTT normal, kadar fibrinogen rendah


b. PT normal, APTT memanjang, kadar fibrinogen normal
c. PT memanjang, APTT normal, kadar fibrinogen rendah
d. PT memanjang, APTT memanjang, kadar fibrinogen rendah
e. PT memanjang, APTT memanjang, kadar fibrinogen normal

25. Seorang laki-laki berusia 40 tahun (resipien) dengan golongan darah O, penderita gagal
ginjal, melakukan transfusi packed red cell (PRC). Selang 3 jam sejak darah transfusi
dimasukan ia mengalami sesak nafas. Petugas segera memeriksa kondisi fisik pasien dan
memeriksa kantong darah transfusi (donor).
Reaksi yang mungkin dialami pasien (resipien) adalah:

a. Antibodi pada plasma donor bereaksi dengan antigen pada eritrosit donor
b. Antibodi pada plasma donor bereaksi dengan antigen pada eritrosit resipien
c. Antibodi pada plasma resipien bereaksi dengan antigen pada eritrosit donor
d. Antibodi pada plasma resipien bereaksi dengan antigen pada eritrosit resipien
e. Antibodi pada plasma resipien tidak bereaksi dengan antigen pada eritrosit donor

26. Seorang bayi baru lahir dari ayah bergolongan darah O dan ibu bergolongan darah B.
Komposisi antigen dan antibodi yang memungkinkan pada bayi tersebut adalah:

a. Memiliki antigen A, dan antibodi anti B


b. Memiliki antigen B, dan antibodi anti A
c. Memiliki antigen B, dan tidak memiliki antibodi anti A dan anti B
d. Tidak memiliki antigen, memiliki antibodi anti A
e. Tidak memiliki antigen, memiliki antibodi anti B

27. Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak nafas
yang hilang timbul terutama saat sedang beraktivitas berat sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan
disertai mudah lelah dan terkadang timbul lebam di lengan dan tungkai. Pemeriksaan fisik:
terdapat konjungtiva pucat dan splenomegali. Laboratorium: penurunan kadar hemoglobin
dan trombosit, peningkatan leukosit, gambaran Blas tidak bergranul 30% pada sediaan darah
tepi.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?
a. Leukemia Granulositik Kronik
b. Leukemia Limfositik Akut
c. Leukemia Sideroblastik
d. Leukemia Mieloid Akut
e. Leukemia dan Infeksi

28. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan rasa gatal yang
sering timbul di seluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu. Keluhan disert ai penurunan berat
badan dalam 3 bulan terakhir walaupun asupan makan tidak berkurang. Tidak ada demam
dan batuk. Pasien tidak pernah mengalami kelainan serupa sebelumnya. Pemeriksaan fisik:
papula eritema di tubuh atas, lengan, dan tungkai bawah, terdapat splenomegali Schuffner 2.
Laboratorium: terdapat peningkatan hemoblobin, leukosit, dan trombosit. Aspirasi sumsum
tulang: positif mutasi JAK2V617F.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?
a. Leukemia Akut
b. Polisitemia Vera
c. Myelofibrosis Primer
d. Trombositosis Esensial
e. Sindroma Myelodisplasia

29. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan baal dan rasa
panas di telapak kaki dan jari kedua tangan sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai
kemerahan di ujung jari tangan dan kaki. Terdapat pula keluhan sakit kepala berulang.
Pemeriksaan fisik: kemerahan ujung jari tangan dan kaki. Laboratorium: terdapat
peningkatan hemoglobin, leukosit, dan trombosit.
Apakah pemeriksaan penunjang lain yang tergolong kriteria mayor pada kasus di atas?
a. Asam urat darah
b. Eritropoetin Serum
c. Analisa Gas Darah
d. Mutasi JAK2V617F
e. Morfologi Darah Tepi

30. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan rasa gatal
seluruh tubuh yang hilang timbul sejak 8 bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa baal, panas,
serta kemerahan di telapak kaki dan jari kedua tangan. Pasien terkadang mengalami mimisan
dan muncul lebam biru di kulit lengan atau kaki. Pemeriksaan fisik: terdapat kemerahan pada
ujung jari tangan dan kaki dan Spleomegali Schuffner 1. Laboratorium: terdapat peningkatan
hemoglobin, leukosit, dan trombosit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dilakukan untung mendapatkan adanya mutasi
JAK2V617F pada pasien di atas?
a. Asam urat darah
b. Eritropoetin Serum
c. Analisa Gas Darah
d. Morfologi Darah Tepi
e. Aspirasi Sumsum Tulang

31. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bengkak dan
nyeri pada lutut kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan serupa hilang timbul sejak 7 tahun
yang lalu yang terjadi pula pada lutut kiri. Pasien juga sering mengalami gusi berdarah dan
mimisan. Pemeriksaan fisik: terdapat perdarahan gingiva, tampak lutut kanan bengkak, nyeri
tekan, dan ROM terbatas. Laboratorium: Hb 11,5 g/dL.
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang tepat pada pasien di atas?
a. USG Lutut
b. Fibrinogen
c. Rontgen Patella
d. Morfologi Darah Tepi
e. Protrombin Time/ Activated Partial Thrombin Time

32. Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun datang dibawa orangtuanya ke UGD RS dengan
keluhan luka sunat yang terus berdarah sejak selesai sunat 2 hari yang lalu. Tidak ada riwayat
perdarahan sebelumnya. Pemeriksaan fisik: terdapat perdarahan dari luka jahitan di penis.
Laboratorium: kadar hemoglobin, leukosit, trombosit dalam batas normal. Protrombin time
12 detik (kontrol 11 detik). Activated Partial Thrombin Time 23 detik (kontrol 11 detik).
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?
a. Disseminated Intravascular Coagulation
b. Sindroma Antiphospholipid
c. Defisiensi vitamin K
d. Disfibrinogenemia
e. Hemofilia
33. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan haid sering
banyak dan lama (9-10 hari) sejak 4 tahun yang lalu. Terdapat juga keluhan sering memar
meskipun tidak terbentur. Pemeriksaan fisik: terdapat hematom di lengan kanan atas dan
paha kiri. Laboratorium: kadar hemoglobin, leukosit, dan trombosit dalam batas normal.
Protrombin time 12 detik (kontrol 11 detik). Activated Partial Thrombin Time 12 detik
(kontrol 11 detik).
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang tepat pada pasien di atas?
a. D Dimer
b. Faktor IX
c. Faktor XII
d. Fibrinogen
e. Von Willebrand Factor Antigen

34. Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan bengkak dan
nyeri pada lutut kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan serupa hilang timbul sejak 7 tahun
yang lalu yang terjadi pula pada lutut kiri. Pasien juga sering mengalami gusi berdarah dan
mimisan. Pemeriksaan fisik: terdapat perdarahan gingiva, tampak lutut kanan bengkak, nyeri
tekan, dan ROM terbatas. Laboratorium: Hb 11,5 g/dL. Activated Partial Thrombin Time 23
detik (kontrol 11 detik).
Apakah pemeriksaan penunjang lanjutan yang tepat pada pasien di atas?
a. Faktor X
b. Faktor XI
c. Faktor XII
d. Faktor VII
e. Faktor VIII

35. Seorang wanita usia 39 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada payudara kiri.
Keluhan ini disertai dengan kemerahan dan bengkak pada payudara tersebut. Pasien tidak
mempunyai anak dan tidak menggunakan kontrasepsi oral. Pada pemeriksaan fisik tampak
pasien sakit sedang dan IMT 33,3. Pada pemeriksaan USG payudara menunjukkan massa
solid hypoechoic heterogenous irregular dicurigai suatu keganasan. Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening di daerah axilla. Pemeriksaan kadar hormon normal. Kadar C reactive
protein (CRP) tinggi. Pada pemeriksaan laboratorium pada abses payudara didapatkan hasil
gram (+), kultur abses (-). Terapi yang tepat untuk pasien tersebut adalah:
A. steroid, antibiotik, and prolactin inhibitor
B. steroid, antibiotik, dopaminergic agonist
C. steroid, antibiotik, somatostatin analog
D. steroid, antibiotik, estrogen receptor agonist
E. steroid, antibiotik, progesterone receptor antagonist

36. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan cepat lelah, nafas
sesak bila berjalan cepat. Kelopak matanya bengkak pada pagi hari. Dokter mendiagnosis
pasien menderita gagal ginjal serta anemia dan pasien harus menjalani cuci darah.

Apakah penyebab anemia pada kasus ini?


A kekurangan zat besi ( Fe)
B kekurangan asam folat
C kekurangan vitamin B-12
D kekurangan protein
E kekurangan eritropoetin

37. Seorang anak 12 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan bintik-bintik merah
yang berair sejak 1 hari lalu. Keluhan bintik berair dirasakan sangat gatal. Riwayat
demam dan nyeri kepala 4 hari lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 40
kg, erupsi kulit berupa papul eritematosa dan vesikel berupa tetesan embun. Beberapa
vesikel berwarna keruh dan terdapat krusta. lokasi lesi secara sentrifugal terutama pada
wajah, punggung dan lengan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan sel Tzanck.
Bagaimana penulisan resep obat yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?
A. R/ tab Asiklovir 400 mg No XXX
S 2 dd tab 4 a.c
R/ lotion calamin fl No I
S u.c applic part dol
B. R/ tab Asiklovir 400 mg No XL
S 4 dd tab 2 p.c
R/ lotion calamin fl No I
S u.e applic part dol
C. R/ tab Asiklovir 400 mg No XL
S 2 dd tab 2 a.c
R/ lotion calamin fl No II
S n.s applic part dol
D. R/ tab Asiklovir 400 mg No XXX
S 3 dd tab 1 p.c
R/ lotion calamin fl No II
S u.e applic part dol
E. R/ tab Asiklovir 400 mg No L
S 4 dd tab 1 a.c
R/ lotion calamin fl No I
S u.c applic part dol

38. Seorang wanita 25 tahun datang ke RS dengan keluhan demam hilang timbul sejak 1
minggu lalu. Pasien mengeluh menggigil saat demam berkurang, sakit kepala, nyeri otot
dan persendian dan diare. Riwayat berkunjung ke daerah endemis malaria sekitar 1 bulan
lalu. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya (+) dan mendapat terapi anti malaria
namun tidak tuntas pengobatan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
composmentis, konjungtiva anemis, berat badan 55 kg, TD 110/70 mmH, napas
22x/menit, nadi 105x/menit, suhu 39’C, pada palpasi abdomen teraba pembesaran hati.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan plasmodium falsiparum. Apa terapi etiologik
yang sesuai untuk pasien tersebut?
A. kina 3x10 mg/kgBB IM + doksisiklin 2x3,5 mg/kgBB po ac + primakuin 0,25 mg/kgBB
dosis tunggal po
B. kina 2x10 mg/kgBB IV + doksisiklin 2x7 mg/kgBB po dc + primakuin 0,75 mg/kgBB
dosis tunggal IM
C. kina 3x10 mg/kgBB po + doksisiklin 2x3,5 mg/kgBB po pc + primakuin 0,25 mg/kgBB
dosis tunggal po
D. kina 3x20 mg/kgBB IM + doksisiklin 3x3,5 mg/kgBB po ac + primakuin 0,75 mg/kgBB
dosis tunggal IV
E. kina 2x10 mg/kgBB IV + doksisiklin 3x3,5 mg/kgBB po pc + primakuin 1,5 mg/kgBB
dosis tunggal IM

39. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemah dan lekas letih sejak 1 pekan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis, sclera ikterik, pemeriksaan lain dalam batas normal. Dokter
menganjurkan pemeriksaan hematologi lengkap termasuk retikulosit.
Bila hasil pemeriksaan didapatkan hasil retikulosit 3% (N: 0,5 – 1,5 %), apakah
interpretasi yang dapat diambil dari hasil tersebut?
a. Ada gangguan sintesis eritropoietin
b. Ada kelainan pada rantai hemoglobin
c. Ada proses perdarahan atau hemolitik
d. Eritropoiesis di sumsum tulang menurun
e. Ada gangguan pada cadangan besi sumsum tulang

40. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke dokter dengan keluhan demam sejak 3 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, denyut nadi 65
kali/menit, frekuensi napas 20 kali/menit, temperatur 38⁰C. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan hasil Hb 14 g/dL (N: 13 – 16 g/dL, leukosit 15.000/µL (N: 5000
– 10000/µL), trombosit 350.000/µL (N: 150.000 – 450.000/µL), hitung jenis
0/1/2/75/20/2. Pada gambaran darah tepi didapatkan granulasi toksik neutrophil.
Apakah interpretasi yang dapat diambil dari hasil laboratorium tersebut ?
a. Keganasan
b. Infeksi/inflamasi
c. Gangguan hemostasis
d. Anemia penyakit kronis
e. Defisiensi faktor koagulasi

41. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lemas
dan tidak bersemangat. Keluhan disertai dengan kulit terlihat bertambah pucat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan konjunctiva pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada
organomegali. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL (N: 13 – 16 g/dL,
leukosit 5.000/µL (N: 5000 – 10000/µL), trombosit 250.000/µL (N: 150.000 –
450.000/µL), MCV 60 fL (N: 82 – 92 fL), MCH 20 pg (N: 27-31 pg), hitung jenis
0/1/2/75/20/2. Pada gambaran darah tepi didapatkan eritrosit mikrositik hipokrom.
Apakah pemeriksaan laboratorium lanjutan yang diperlukan untuk menegakkan
diagnosis?
A. Retikulosit
B. Coomb’s test
C. SI, TIBC, Feritin
D. Asam folat dan vit B12
E. Aspirasi sumsum tulang

42. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lemas
dan tampak tidak bersemangat. Keluhan disertai dengan kulit dan mata terlihat agak
kuning. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjunctiva pucat, sclera ikterik,
splenomegaly S1. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL (N: 11 – 13
g/dL, leukosit 5.000/µL (N: 5000 – 10000/µL), trombosit 250.000/µL (N: 150.000 –
450.000/µL), MCV 60 fL (N: 82 – 92 fL), MCH 20 pg (N: 27-31 pg), hitung jenis
0/1/2/75/20/2. Pada gambaran darah tepi didapatkan eritrosit mikrositik hipokrom. Feritin
50 µg/L (N: 7 – 140 µg/L )
Pemeriksaan laboratorium lanjutan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis?
A. SI, TIBC
B. Coomb’s test
C. Elektroforesis Hb
D. Asam folat dan vit B12
E. Aspirasi sumsum tulang

43. Seorang laki-laki berusia 43 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan, demam 5 hari.
Demam naik turun tidak teratur, disertai pusing, mual dan muntah. Pasien baru pulang
dari Lampung seminggu yang lalu. Pada pemeriksaan darah tepi, ditemukan gambaran
parasit berbentuk cincin dan pisang. Pemeriksaan Hb 11,5 gr %.
Apakah yang menjadi penyebab dari penyakit tersebut?
A. Plasmodium vivax
B. Plasmodium ovale
C. Plasmodium malariae
D. Plasmodium falciparum
E. Plasmodium knowlesi

44. Seorang perempuan berusia 32 tahun penderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami gagal
ginjal progresif dalam dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada pasien ini.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
kadar Hb 9 g/dL, hematokrit 28 %, MCV 94, MCHC 34. Apus darah tepi normositer dan
normokromik, sel-sel lain dalam batas normal.

Pertanyaan :
Manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin sebagai penyebab kondisi pasien
tersebut ?

Pilihan jawaban :
A) Perdarahan akut
B) Anemia sideroblast
C) Defisiensi eritropoitin
D) Defisiensi enzim eritrosit
E) Leukemia limfositik kronik
45. An. Rafatar, usia 5 tahun datang diantar ibunya dengan keluhan timbul bercak merah
pada tubuh sejak 2 hari yang lalu. Sejak 10 hari yang lalu, pasien sempat demam disertai
batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik terdapat petekie pada trunkus dan ekstremitas;
splenomegali (-). Pada pemeriksaan laboratorium ditermukan hemoglobin 13 g/dL,
leukosit 8000/uL, dan hitung jenis normal. Kadar trombosit 15.000/uL. Kemungkinan
diagnosis pada pasien ini adalah?
a. Von Willebrand Disease
b. Anemia aplastik
c. DIC
d. Hemofilia
e. Idiopatic Trombositopenia Purpura
46. Anak surti berusia 4 th datang dengan demam dan bengkak pada kedua pipi yang terasa
sedikit nyeri sejak 2 hari lalu. Tidak ditemukan karies maupun abses pada pemeriksaan
gigi dan gusi. Riwayat imunisasi MMR (-). Penyebab tersering kasus ini?
a. Coronavirus
b. Paramyxovirus
c. Cytomegalovirus
d. Eipstein barr virus
e. Staphylococcus aureus
47. Penyakit pada soal di atas dapat dicegah dengan pemberian vaksin MMR. Waktu dan
cara pemberian vaksin MMR yang benar adalah....
a. usia 12 bulan bila anak sudah mendapat vaksin campak
b. usia 15 bulan bila anak sudah mendapat vaksin campak
c. usia 9 bulan
d. usia 2,4,6,18 dan 60 bulan
e. usia 24 bulan
48. Ny. Sukinem, usia 27 tahun melahirkan neonates cukup bulan kurang menurut
kehamilan (NCB KMK). Selain itu kepala bayi pasien tampak kecil (mikrosefali),
terdapat katarakcongenital, dan paten duktus arteriosus (PDA). Hasil lab menunjukkan
seperti berikut: Ibu: IgG CMV (+), IgM CMV (-); IgG Toxoplasma (+), IGM
Toxoplasma (-); IgG Rubella (+), IgM Rubella (-); IgG HSV (+), IgM HSV (-). Pada
bayi usia 1 hari: IgG CMV (+), IgM CMV (-); IgG Toxoplasma (+), IgM Toxoplasma
(-); IgG Rubella (+), IgM rubella (+). Organisme penyebab yang paling mungkin
adalah?
a. Rubella
b. Citomegalovirus
c. Virus herpes simpleks
d. Streptococcus
e. Toxoplasma
49. An. Ibnu, usia 4 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan pucat, perut pasien juga
tampak semakin membesar, pasien juga sering mengeluh nyeri perut. Pertumbuhan
pasien juga dirasa lebih lambat disbanding teman sebaya-nya, dan sejak kecil pasien
sering sakitsakitan. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat, murmur
sistolik, dan lien Schuffner 3. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 g/dl
dan ditemukan sel eritrosit berbentuk bulan sabit. Dari pemeriksaan elektroforesis,
kelainan pada komponen hemoglobin apakah yang menjadi kunci pada penyakit ini?
a. HbA2
b. Hb Barts
c. HbH
d. HbS
e. HbF

50. An. Toni, 9 tahun, dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan lebam-lebam di tungkai
bawah, selain itu pasien juga mengeluhkan perutnya sangat sakit. Dari hasil pemeriksaan
fisik ditemukan purpura simetris di kedua tungkai pasien “palpable purpura”. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan LED dan trombositosis. Diagnosis
yang paling mungkin adalah?
a. Idiopatic trombositopenia pupura
b. Arteritis Takayasu
c. Sistemik Lupus Eritematosus
d. DIC
e. Henoch-Schonlein Purpura (HSP)

51. Seorang anak 2 thn datang dengan keluhan bengkak di lutut kanan sejak 3 hari lalu,
menangis saat disentuh. Pemeriksaan : anak rewel, tidak pucat, lutut kanan lebih
bengkak dari lutut kiri, lebih hangat dari kulit sekitarnya. Pemeriksaan yang paling
sesuai dengan kasus di atas?
a. CT ↑, PT ↑, APTT normal
b. Trombositopenia, BT ↑, PT normal
c. Leukositopenia, BT ↑, PT normal
d. BT ↑,CT normal, PT ↑
e. BT normal, PT normal, aPTT ↑

52. An. Al, usia 1 tahun 2 bulan dengan berat badan 10 kg, tinggi badan 94 cm, dengan
keluhan pucat dan lemas. Diketahui pasien sangat sulit makan dan tidak suka makan
dagingdagingan, sehari-hari pasien hanya mau makan mie instan. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL. Jika sedaiaan yang ada adalah drops 15 mg/ml,
maka pemberian Fe sulfat untuk anak tersebut adalah?
a. 1 mL
b. 1,5 mL
c. 3 mL
d. 5 mL
e. 6 mL

53. An. Zoro, berumur 6 bulan diantar ibunya ke puskesmas untuk imunisasi. Sang ibu lupa
jadwal imunisasi anak. Seharusnya anak mendapatkan imunisasi DPT-3, tetapi anak
masih dalam pengobatan antibiotik selama 4 hari karena menderita diare lender darah
dan demam. Saat ini anak tidak ada keluhan, sudah bebas diare 4 hari dan bebas demam
2 hari. Apa yang sebaiknya yang dilakukan?
a. Imunisasi tetap dilakukan dan antibiotik dihentikan sementara
b. Imunisasi tetap dilakukan dan antibiotik diteruskan
c. Imunisasi ditunda sampai 1 minggu bebas diare
d. Imunisasi ditunda sampai 1 minggu bebas antibiotik
e. Imunisasi ditunda sampai 1 minggu bebas demam

54. Seorang bayi perempuan berusia 2 hari dibawa ibunya ke IGD RS dengan keluhan pucat
dan kuning pada wajah sejak usia 1 hari. Pasien masih mau minum ASI dengan baik.
Pasien lahir di bidan praktek dari perkawinan antar bangsa, ibu dari Belanda, ayah suku
Bali. Pada pemeriksaan laboraotrium didapatkkan bilirubin total 14 mg/dl, bilirubin
direk 1.2 mg/dl, hb 10,3 g/dl, trombosit 154.000/cmm, lekosit 10.000/cmm, retikulosit
12%. Apakah penyebab terjadinya kuning pada bayi tersebut?
a. autoimun
b. sirkulasi entero hepatic yang meningkat
c. inkompatibilitas ABO
d. inkompatibilitas rhesus
e. kelainan system hepatobilier

55. Seorang anak berumur 1 tahun datang ke praktek dokter. Riwayat umunisasi dasar
lengkap. Sang ibu ingin meminta imunisasi untuk anaknya karena sebelumnya anak
tertuanya pernah menderita bengkak pada pipinya disertai demam yang tidak begitu
tinggi. Imunisasi apa yang diberikan?
a. Influenza
b. Hib
c. HPV
d. MMR
e. Pneumokok

56. An. Bobi, usia 9 bulan datang diantar ibunya ke RS dengan keluhan perdarahan pada
bekas suntikan pasca-imunisasi campak. Perdarahan muncul setelah beberapa menit
suntikan diberikan, setelah sebelumnya sempat berhenti. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan anak tampak rewel, pernapasan 40x/menit, nadi 130x/menit, dan suhu
afebris. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit 300.000/uL, BT normal, CT
meningkat, PT normal, APTT meningkat, kadar aktivitas FVIII 2%, kadar aktivitas FIX
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. DIC
b. Von Willebrand Disease
c. Hemofilia B
d. Hemofilia A
e. Defisiensi Vitamin K
57. An. Honi, usia 7 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan demam tinggi mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami mual, muntah, nyeri sendi, tensi dan nadi
saat pemeriksaan tidak terukur, RR 24x/menit, suhu 40oC , akral dingin, CRT
memanjang. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan trombosit 45.000 dan
hematokrit meningkat. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Demam dengue
b. Demam berdarah grade 1
c. Demam berdarah grade 2
d. Demam berdarah grade 3
e. Demam berdarah grade 4

58. An. Honi, usia 7 tahun, datang dibawa ibunya dengan keluhan demam tinggi mendadak
sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami mual, muntah, nyeri sendi, tensi dan nadi
saat pemeriksaan tidak terukur, RR 24x/menit, suhu 40oC, akral dingin, CRT
memanjang,. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan trombosit 45.000 dan
hematokrit meningkat. Apakah terapi yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Rehidrasi
b. Intubasi
c. Adrenalin
d. Kortikosteroid
e. Koloid
59. An. Surya, 4 tahun, dirawat di RS dengan keluhan bintil-bintil kemerahan di seluruh
tubuh yang muncul 2 sejak hari yang lalu. Awalnya keluhan berupa demam tinggi, batuk
pilek, disertai nyeri menelan, dan diare cair beberapa kali. Bintil kemerahan kemudian
muncul dari daerah belakang telinga dan meluas hingga ke wajah, badan, lengan, dan
kaki. Pada pemeriksaan fisis, anak tampak sakit sedang, kompos mentis, frekuensi nadi
90 x/menit, napas 20 x/menit, suhu 37°C, lain-lain dalam batas normal. Riwayat
imunisasi tidak lengkap. Komplikasi yang dapat menyertai penyakit pada kasus di atas
antara lain berikut, kecuali
a. Subacute sclerosing panencephalitis
b. Bronkopneumonia
c. Glomerulonefritis
d. Enteritis
e. Laringitis
60. By. Tukiyem, cukup bulan dilahirkan secara spontan, berat 2.500 gram, APGAR baik.
Setelah 20 jam pasca kelahiran seluruh bibir, hidung, badan, tangan, dan tungkai bayi
ikterik. Penyebab ikterik pada kasus diatas yang paling mungkin adalah...
a. Golongan darah ibu AB Rh (-), bayi O Rh (+)
b. Golongan darah ibu AB Rh (+), bayi B Rh (-)
c. Golongan darah ibu O Rh (-), bayi O Rh (+)
d. Golongan darah ibu B Rh (+), bayi O Rh (+)
e. Golongan darah ibu O Rh (+), bayi Rh (+)

61. By. Azka, usia 8 bulan dibawa ibunya ke RS dengan keluhan bayi tampak sesak dan
rewel. Sejak usia 6 bulan pasien berulang kali masuk rumah sakit karena diare dan sesak
napas berulang. Riwayat HIV pada orang tua (-), bayi lahir cukup bulan, lahir di RS
sectio caesarea karena gagal induksi. Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan seluruh
sel B imatur. Diagnosis apa yang paling tepat untuk pasien?
a. Brutton’s agammaglobulinemia
b. HIV AIDS
c. Isolated IgA deficiency
d. Hyper-IgM syndrome
e. DiGeorge syndrome
62. An. Loeis, usia 5 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan demam sejak 8 hari yang
lalu, demam dirasakan terus-menerus, menggigil (-), keringat malam (-). Suhu 38,6oC,
Hb 13,2, leukosit 4.500, hematokrit 39,6%, platelet 160.000. Urinalisis dan feses rutin
dalam batas normal. Apakah antibiotik pilihan yang paling tepat untuk pasien?
a. Doksisiklin
b. Chlorampenicol
c. Cefiksim
d. Ciprofloksacin
e. Ampisilin
63. An. Yunan, usia 14 tahun menderita anemia defisiensi besi, pasien diberikan tablet Fe
325 mg .Berapa kandungan besi elemental pada tablet tersebut?
a. 60 mg
b. 65 mg
c. 70 mg
d. 75 mg
e. 80 mg
64. An. Keke, 6 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan pucat sejak 2 bulan yang lalu,
selain itu pasien juga menjadi mudah sakit, sering demam, tubuh mudah lebam , dan
sempat beberapa kali mimisan. Perut pasien tampak semakin membesar dan pasien
menjadi malas berjalan karena mengeluh nyeri. Pemeriksaan fisik pasien tampak pucat
dan ditemukan organomegali. Lab Hb: 9 g/dl, Ht 28%, leukosit 200.000, trombosit
130.000, sel blast positif. Apa diagnosis yang paling mungkin?
a. Acute myeloid leukemia
b. Acute limfositik leukemia
c. Chronic myeloid leukemia
d. Chronic limfositik leukimia
e. Anemia aplastik

65. An. Titi, usia 15 tahun penderita talasemia. Pasien sudah sering menjalani hemodialisa
dan transfusi darah, saat ini sering mengeluh lemas dan nyeri otot. Penanganan
komplikasi tersebut menggunakan?
a. Defexoramin
b. Iron dextran
c. Vitamin B11
d. Asam folat
e. Asam askorbat
66. An. Foreman 8 tahun dibawa ke dokter karena terdapat benjolan pada ketiak kanan sejak
3 hari yang lalu. Benjolan dikatakan pasien sakit dan terasa panas. Satu minggu sebelum
muncul benjolan, lengan kanan pasien tertusuk ranting, luka dan bernanah. Setelah itu
terdapat bercak kemerahan yang menjalar dari tempat tertusuk ranting ke ketiak. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nadi 120 x/menit, suhu 37.80C, nafas 23 x/menit. Status
lokalis ditemukan ulkus dangkal soliter pada regio deltoid kanan yang disertai pus dengan
area eritematosa di sekitarnya, nodul soliter berukuran 2 cm di area aksila kanan sewarna
kulit dan terdapat nyeri tekan. Selain itu ditemukan juga plak eritematosa berbentuk
linear yang menghubungkan ulkus dengan nodul. Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Limfadenitis TB
b. Limfadenitis bakterialis
c. Limfangitis
d. Limfedema
e. Mammae aberans
67. An. Soni, laki-laki, usia 3 bulan datang diantar oleh ibunya ke RS dengan keluhan
perdarahan pada bekas suntikan pasca imunisasi Hepatitis B. Perdarahan muncul setelah
beberapa menit suntikan diberikan setelah sebelumnya sempat berhenti. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan anak tampak rewel, pernapasan 40x/menit, nadi
130x/menit, dan suhu afebris. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan trombosit
350.000/mm3, BT normal, CT meningkat, PT normal, APTT meningkat, kadar aktivitas
FVIII 2%, dan kadar aktivitas FIX normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
a. Von Willebrand Disease
b. Hemofilia A
c. Hemofilia B
d. Defisiensi Vitamin K
e. DIC

68. An. Dimas, berusia 12 tahun, datang dibawa RS dengan keluhan mimisan 1 jam yang
lalu. Sebelumnya, pasien mengalami demam sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 17 g/dl, hematokit 49%, leukosit 4,500/μl, trombosit 46.000/μl,
IgM antidengue (-), IgG anti-dengue (+), uji Widal titer O 1/80 dan titer H 1/80, AO (-),
AH (-), BO (-), BH (-). Apa kemungkinan penyakit yang diderita pasien?
a. Demam Berdarah Dengue
b. Leptospirosis
c. Malaria
d. Demam Tifoid
e. Demam Dengue

69. Seorang anak usia 1 tahun dibawa orangtua ke dokter dengan keluhan utama pucat sudah
1 minggu. Pemeriksaan fisiki: anemis, ikterik dan splenomegali. Pemeriksaan lab: Hb 7,9
Leukosit: 6900 trombosit 184000 MCV: 70, MCH:24, MCHC: 18 SI dan TIBC normal.
Hb F 75% dan Hb A2: 15%. Coomb test (-). Maka diagnosis yang paling tepat adalah...
A. Anemia aplastik
B. Anemia defisiensi besi
C. Thalassemia
D. Anemia megaloblastik
E. Anemia sideroblastik

70. Bayi berusia 18 bulan sudah imunisasi lengkap sesuai dengan IDAI. Ingin diimunisasi
lagi pada usia tersebut. Imunisasi yang dapat diberikan
A. DPT
B. Campak Booster
C. Hepatitis B booster
D. Tifoid
E. Td
71. Ibu membawa anaknya usia 1 tahun ke dokter dengan kulhan terdapat bercak-bercak
putih di mukosa pipi kanan dan kiri serta lidah. Tatalaksana pasien tersebut adalah..
A. Nystatin
B. Cloramphenicol
C. Anoxycillin
D. Cotrimoxazole
E. Cefadroxil

72. Ibu datang membawa anaknya berusia 12 tahun. Ibu membawa anaknya untuk vaksin
karena tetangganya ada yang meninggal dunia karena tetanus. Vaksin apa yang
dimaksud?
A. Td sekali dosis
B. TdaP Sekali dosis
C. TDwP sekali dosis
D. OPV sekali dosis
E. IPV sekali dosis

73. Ibu datang membawa anaknya berusia 12 tahun datang dengan kaki kiri lemah, reflek
fisiologi kaki kiri menurun, ruang gerak kaki kiri terbatas, kaki kanan luas, reflek
patologi (-) tonus otot eutonus. Ibu tersebut mengaku anaknya belum diimunisasi untuk
mencegah penyakit tersebut. Imunisasi apa yang dimaksud?
A. Polio
B. Campak
C. DPT
D. Tetanus
E. HbO

74. Bayi berusia 24 minggu diantar ibunya ke praktek dokter umum dengan keluhan demam
dan buang air besar sering. Sebelumnya pasien minum ASI, namun sejak seminggu
terakhir diganti dengan susu formula dan diberi makanan tambahan. Dari pemeriksaan
lab didapatkan kadar methemoglobin dalam darah meningkat. Mekanisme dasar yang
menyebabkan kejadian tersebut?
A. Ikatan sulfur dengan cincin porfirin
B. Ferro teroksidasi menjadi ferri
C. Sel darah merah berbentuk bulan sabit
D. Perubahan struktur protein dalam DNA
E. Mutasi gen

75. Anak laki-laki 4 tahun di bawa ibunya ke RS dengan keluhan timbul bercak-bercak
merah pada kulitnya. Awalnya pasien demam 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik,
TD: 100/70 nadi 94 x/menit, nafas 20x/menit, suhu afebris. Lab rutin didapatkan Hb 11,4
gr/dl, leukosit 6300/mm3 trombosit 18.000/mm3. Apakah diagnosis pada anak ini?
A. Hemofilia
B. DIC
C. Anemia Aplastik
D. ITP
E. Von Willebrand Disease

76. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke RS dengan keluhan udem pada bibir dan kemerahan
pada wajah. Riwayat konsumsi coklat 4 jam sebelumnya. Ibunya mengatakan sudah
memberikan susu formula sejak anak usia 4 bulan dikarenakan jumlah asi yang sedikit.
Pemeriksaan yang menunjang diagnosa adalah.......
A. IgA
B. IgG
C. IgE
D. IgM
E. Histamin

77. Seorang anak perempuan udia 5 tahun datang dengan keluhan sering memar di paha dan
lengan tangan. Anak tersebut juga mengeluh lemah dan cepat capek. Keluhan ini juga
sering disertai mimisan dan badan demam. Pasien memiliki riwayat penyakit thyphoid
yang kambuh-kambuhan dan sering minum obat antibiotik. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan keadaan umum tampak pucat, suhu 37,80 C. Hasil pemeriksaan lab neutrofil
18.000/ml hasil pemeriksaan sumsum tulang hanya ditemukan lemak. Apakah yang
menyebabkan kasus ini?
a. Ciprofloxacin
b. Amoksisilin
c. Salisilat
d. Kloramfenikol
e. Asetaminofen
78. Seorang anak berusia 4 tahun datang dengan keluhan keluar bintik bintik kemerahan
sejak 2 hari yang lalu dari mulai wajah ke seluruh badan. 4 hari sebelumnya pasien
mengeluh demam, batuk dan mata merah. Saat ini pasien juga mengalami diare 5x dalam
sehari. Apa diagnosis yang mungkin pada pasien ini?
a. Varicella
b. Morbili
c. Demam berdarah
d. Demam dengue
e. Rubela
79. Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun datang diantar ibunya ke RS dengan keluhan
nyeri pada lutut kiri. Lutut kirinya tidak mau disentuk dan tidak mau disuruh berjalan.
Tidak ada riwayat trauma, jatuh sebelumnya atau demam. Anak tampak rewel, tidak
pucat dan pemeriksaan normal. Tampak lutut kiri lebih membesar dibandingkan kaki
kanan, teraba lebih hangat daripada kulit sekitarnya dan tidak dapat digerakkan. Kejadian
ini telah berulang sejak anak berusia 12 bulan. Apakah kelainan yang terjadi?
a. FVIII <20%
b. FVIII <50%
c. FVIII <60%
d. FIX <1%
e. FIX <36-40%
80. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke dokter karena teraba benjolan di leher kiri
dan teraba di leher kiri dan terasa sakit. Pada anamnesis diketahui benjolan tersebut baru
muncul 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tampak benjolan berwarna merah dengan
bagian tengah berwarna keputihan, ukuran 1,5 x 1,5 x 1 cm, dengan tepi lebih keras lunak
di tengah, perih dan terdapat nyeri tekan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Struma adenomatosa
b. Limfadenitis kronika non spesifik
c. Limfadenitis akut
d. Abses kelenjar limfa
e. Limfadenitis tuberkulosis
81. Seorang anak laki-laki usia 13 tahun datang ke RS dengan keluhan lemas dan pucat sejak
1 minggu yang lalu. Terdapat perdarahan di bawah kulit. Anak tampak anemis, terdapat
ekimosis. Pada pemeriksaan fisik hepar dan lien teraba membesar. Pemeriksaan lain dbn.
Pada pemeriksaan lab Hb 7 gr/dl, trombosit 40.000, leukosit 120.000. pemeriksaan
hapusan darah tepi terdapat limfoblast. Apa diagnosa yang mungkin?
a. AML
b. ALL L1
c. ALL L2
d. ALL L3
e. Hemofilia
82. Bayi umur 6 minggu dibawa ibunya ke puskesmas untuk mendapatkan imunisasi pertama
kali. Pada saat pemeriksaan didapatkan bayi demam 38C. Bayo juga menangis dan rewel.
Tindakan anda adalah...
a. Menunda imunisasi, tunggu 2-3 hari
b. Tetap imunisasi dengan dosis setengahnya
c. Tetap imunisasi sesuai usia bayi
d. Telpon dokter spesialis anak untuk menanyakan langkah selanjutnya
e. Imunisasi dosis terbagi tiap 1 mgg
83. Bayi laki laki lahir di bidan secara spontan dan langsung menangis. Bayi pulang 8 jam
setelah dilahirkan atas permintaas keluarga. Pada usia 2 hari ibu datang kembali
membawa ibunya karena kuning, ibu tidak mengetahui kapan bayi mulai kuning. Bayi
tampak letargis, tidak mau menetek. Pada pemeriksaan lab kadar bilirubin total 18,5
mg/dl bilirubin indirek 17,9 mg/dl. Golongan darah ibu 0+ dan golongan darah anak A+.
Bagaimana hasil lab yang diharapkan sesuai dengan diagnosa kasus diatas?
a. Penurunan kadar Hb
b. Jumlah retikulosit normal
c. Jumlah retikulosit menurun
d. Uji coombs tes direk dan indirek positif
e. Bentuk eitrosit abnormal pada ADT
84. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dibawa ke poliklinik dengan keluhan pucat.
Anak sudah terlihat pucat sejak 1 bulan yang lalu, rewel. Riwayat keluhan yang sama
pada keluarga tidak ada. Pada PF didapatkan konjungtiva anemis, atrofi papil lidah, tidak
ada hepatosplenomagli dan tidak ada limfadenopati. Pada pemerisaan lab Hb 6,2 g/dl
leukosit 8.000/ mm3 hematokrit 19,5% hitung jenis basofil 1, eosinofil 10, batang 2,
segmen 40, limfosit 46, monosit 1, MCV rendah. Manakah dibawah ini yang merupakan
tatalaksana yang paling tepat untuk pasien ini?
a. Transfusi darah dan pemberian preparat besi sampai kadar Hb norma
b. Transfusi darah dan pemberian preparat besi sampai 2 bulan setelah kadar Hb normal
c. Pemberian preparat besi samapai kadar Hb normal dan eliminasi penyebab
d. Pemberian preparat besi sampai 2 bulan setelah kadar Hb normal dan eliminasi
penyebab
e. Transfusi darah dan eliminasi penyebab

85. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan berobat ke poliklinik RS dengan keluhan utama
pucat. Kakak pasien menderita penyakit yang sama. Pada PF didapatkan anak tampak
anemia, ikterus ringan. Terdapat systolic ejection murmur grade II/IV di semua ostia.
Dari pemeriksaan abdomen liver 3 cmn BAC, 4 cm BPX lien SII. Dari pemeriksaan lab
didapatkan WBC 6,100/mm3, Hb 5,2 g/dl hematokrit 19,8% trombosit 589.000, MCV 54
fl. Morfologi eritrosit mikrositik hipokromia, anisopoikilositosis ringan, polikromasia.
Apakah pemeriksaan lab yang paling tepat dilakukan untuk penegakan diagnosis pasti?
a. Serum iron
b. Serum feritin
c. Hb elektroforesis
d. Apus sumsum tulang
e. G6P

86. Seorang laki-laki berusia 27 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam sejak 4 hari
yang lalu. Keluhan disertai mual-muntah dan menggigil. Pasien baru saja pulang dari
Kalimantan Selatan. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
80x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 38,7o , hepar teraba 2 jari di bawah arkus
kostarum pemeriksaan lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium
ditemukan Hb 8,2 gr/dL, Leukosit 8,600. trombosit 148.000, SGOT/SGPT 87/102 U/L
bilirubin total 4,7 mg%, pada apus darah tebal ditemukan parasit berbentuk pisang.
Apakah lini pertama pengobatan pada pasien ini?
A. Kina + primakuin
B. Klorokuin + primakuin
C. Amodiakuin + artesunat + kina
D. Amodiakuin + artesunat + klorokuin
E. Amodiakuin + artesunat + primakuin
87. Laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan lemas badan sejak 4 bulan yang lalu.
Keluhan disertai baal dan kesemutan di kedua lengan dan kaki, serta nyeri ulu hati dan
luka-luka di lidah yang hilang timbul. Pasien diketahui pernah mengalami operasi
lambung 3 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
100x/menit, suhu 36,60C, respirasi 24x/menit, anemis ikterik hepatomegali, lien S3.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8 gr/dl, Ht 24%, leukosit 6500/mm3, trombosit
125.000/mm3, McV meningkat, dengan eritrosit membesar dan berbentuk lonjong.
Penyebab yang mungkin pada keadaan diatas adalah...
a. Defisiensi asam folat
b. Defisiensi Fe
c. Defisiensi vit B12
d. Hemoglobinopati
e. Defisiensi vit B6
88. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi lutut kanan
sejak 1 bulan lalu. Disertai dengan demam yang hilang timbul sejak 1 bulan lalu. Keluhan
menghilang dengan konsumsi aspirin. Pasien pernah mengalami keluhan serupa pada
sendi siku disertai dengan batuk pilek pada 7 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan tanda vital dalam batas normal, kecuali suhu 37,7 OC. Dari pemeriksaan
lokalis didapatkan eritema marginatum, nyeri tekan nyeri gerak pada sendi lutut kanan.
Hb 10,8 r/dL, LED 131/137. Apakah kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi
pada pasien ini?
a. Rheumatoid Arthritis
b. Sistemik Lupus Eritematous
c. Penyakit jantung Rematik
d. osteoarthritis
e. Juvenile rheumatoid arthritis
89. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah dan sesak
nafas bila beraktivitas berat. Pasien adalah pekerja perkebunan. Pada pemeriksaan fisik
pasien terlihat pucat, pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 9 g/dL, Ht 27%, RBC 4.2 x 10 12/L, MCV 64 fL, MCH 21 pg,
MCHC 33%, leukosit 6.9 x 109/L, trombosit 250 x 109/L. Morfologi darah tepi
menunjukkan eritrosit hipokrom mikrositik dengan sedikit anisopoikilositosis (pencil cel
dan cigar shape), morfologi leukosit dan trombosit dalam batas normal. Manakah
keadaan yang paling mungkin untuk menjelaskan penyebab anemia pada pasien?
A. Thalassemia
B. Keracunan
C. Anemia refrakter dengan cincin sideroblas
D. Anemia defisiensi besi
E. Anemia megaloblastic
90. Seorang anak laki-laki berusia 12 bulan berobat ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
utama pucat. Kakak pasien menderita penyakit sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
anak tampak anemis, ikterus ringan. Terdapat systolic ejection murmur grade II/6 di
semua ostia, abdomen : hati 3 cm bac, 4 cm bpx, lien : S II. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 5,2 g/dL, hematokrit 19,8%, lekosit 6.100/µL, trombosit
589.000/uL, MCV 54 fL. Morfologi eritrosit mikrositik, hipokromia, anisopoikilositosis
ringan, polikromasia
Apakah pemeriksaan laboratorium yang paling tepat dilakukan untuk penegakan
diagnosis pasti?

A. Besi serum
B. Feritin serum
C. Analisis Hb
D. Apus sumsum tulang
E. C6PD

91. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam sejak 3
hari yang lalu disertai sakit kepala dan nyeri otot seluruh tubuh. Tidak ada batuk dan
pilek. Buang air besar dan kecil normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 98 x/menit, frekuensi napas 20
x/menit, suhu 380C, uji torniket positif. Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb 14,2 g/dL,
lekosit 3.400/µL, hematokrit 42,3%, trombosit 47.000/µL.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?

A. Pemberian parasetamol dan antibiotic ampisilin peroral


B. Pemberian parasetamol dan observasi
C. Pemberian aspirin dan antibiotik ampisilin per oral
D. Pemberian parasetamol dan infus ringer laktat
E. Pemberian parasetamol dan transfusi trombosit konsentrat

92. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan utama
tangan dan kaki teraba dingin sejak 6 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri ulu hati dan
mual. Pasien diketahui telah menderita demam sejak 4 hari yang lalu, mengalami hidung
berdarah dan bintik-bintik merah dikedua lengan 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi halus dan cepat, ptekie di kedua
lengan bawah, terdapat nyeri tekan pada ulu hati dan suhu 36,60C.
Apakah pemeriksaan fisik lain yang mmungkn ditemukan?

A. Turgor jelek
B. Sklera ikterik
C. Splenomegali
D. Conjungtiva anemis
E. Refilling kapiler 5 detik
93. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
utama pucat sejak 2 minggu yang lalu. Sejak 2 hari yang lalu pasien mengalami
perdarahan gusi. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga, amenia, perdarahan gusi,
hepatosplenomegali dan limfadenopati. Pada pemeriksaan darah didapatkan kadar
hemoglobin 6 g/dL, leukosit : 67.000/ mm 3, hematrokit 18,4 %, trombosit 45.000/mm 3,
Hitung jenis leukosit : Blas 60%, Batang 1%, Segmen 5 %, Limposit 32 %, monosit.

A. Anemia defisiansi besi


B. Sindrom myedodisplastik
C. Thalasemia Beta mayor
D. Leukemia limpoblasti akut
E. Leukemia meiblasti akut

94. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan
utama benjolan yang tidak nyeri pada kedua sisi daerah leher selamma 6 bulan. Keluhan
disertai demam, keringat malam dan penurunan berat badan dari 60 kg menjadi 50 kg
dalam 6 bulan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan limpadenopati bilateral daerah
supraklavikular dan servikal, berdiameter 2 – 3 cm, kenyal, lunak dan bergerak dari dasar
dan tidak ditemukan hepatosplenomegali.
Apakah faktor yang paling tepat digunakan untuk menentukan prognosis?

A. Kadar enzim hati


B. Kadar kreatinin
C. Kadar LDH
D. Kadar asam urat
E. Kadar Hb

95. Pasien laki-laki seorang tentara yang baru saja pulang dari Papua datang dengan keluhan
demam yang dirasakan terus menerus. Deman disertai dengan periode berkeringat dan
dingin setelahnya yang tidak menentu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/80
mmHg, nadi 102 x/menit, RR 20 x/menit dan suhu 38,5%. Telah dilakukan pemeriksaan
darah tepi dan didapatkan gambaran banana shaped.
Diagnosis pada kasus ttersebut adalaah ?

A. Malaria benigna
B. Malaria tropika
C. Malaria ovale
D. Malaria vivax
E. Malaria maligna

96. Wanita 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lelah sejak 2 minggu
terakhir. Selain itu pasien juga mengeluh pusing dan nafsu makan menurun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, RR 18x/menit, nadi 89x/menit, suhu
36,8 serta konjungtiva Anemis pada pemeriksaan lab didapatkan Hb 10,5 mg/dL dan Fe
serum 45 mg/dl. Bagaimanakah edukasi gizi pada pasien ini?

A. Pemberian Fe + asam fitat


B. Pemberian Fe + tannin
C. Pemberian Fe + asam askorbat
D. Pemberian Fe + asam oksalat
E. Pemberian Fe + kalsium

Anda mungkin juga menyukai