Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

CAMPAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS LANGIT GOLDEN
MEDIKA

Ditetapkan,
Panduan Tanggal Terbit Direktur RS Langit Golden Medika
Praktek
Klinik

dr. Mahyuddin Hasan Siregar

Pengertian (Definisi) Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh
virus campak. Penyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa prodromal
sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam. Infeksi disebarkan lewat
udara (airborne).

Anamnesis Adanya demam tinggi terus menerus 38,50 C atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri
menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia), seringkali diikuti
diare. Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang
meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat mengalami kejang
demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare bertambah parah sehingga anak
mengalami sesak nafas atau dehidrasi.

Pemeriksaan Fisik Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari, terdiri dari tiga stadium
 Stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang
diikuti dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri menelan, stomatitis, dan
konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di
depan molar tiga disebut bercak Koplik.
 Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang
bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di
belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke
ekstrimitas.
 Stadium penyembuhan (konvalesens), setelah 3 hari ruam berangsur-angsur
menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan
mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu.
 Sangat penting untuk menentukan status gizi penderita, untuk mewaspadai
timbulnya komplikasi. Gizi buruk merupakan risiko komplikai berat.

Kriteria Diagnosis Ditegakkan berdasarkan adanya :


 Anamnesis, tanda klinik dan tanda yang patognomonik
 pemeriksaan serologik atau virologik yang positif
PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)
CAMPAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS LANGIT GOLDEN
MEDIKA

Diagnosis Campak

Diagnosis Banding Ruam kulit eksantema akut yang lain seperti :


 rubela,
 roseola infantum (eksantema subitum),
 infeksi mononukleosus,
 erupsi obat.

Pemeriksaan Penunjang  Darah tepi : jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi
infeksi bakteri
 Pemeriksaan antibodi IgM anti campak
 Pemeriksaan untuk komplikasi :
1. Ensefalopati/ensefalitis : dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis,
kadar elektrolit darah dan analisis gas darah
2. Enteritis : feses lengkap
3. Bronkopneumonia: dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis gas
darah.

Terapi  Pengobatan bersifat suportif, terdiri dari :


1. pemberian cairan yang cukup
2. kalori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat
kesadaran dan adanya komplikasi
3. suplemen nutrisi
4. antibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder
5. anti konvulsi apabila terjadi kejang
6. pemberian vitamin A.
 Indikasi rawat inap : hiperpireksia (suhu > 39,0 0 C), dehidrasi, kejang, asupan
oral sulit, atau adanya komplikasi.
 Campak tanpa komplikasi :
1. Hindari penularan
2. Tirah baring di tempat tidur
3. Vitamin A 100.000 IU, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap
hari
4. Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis makanan
disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya
komplikasi.
PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)
CAMPAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS LANGIT GOLDEN
MEDIKA

 Campak dengan komplikasi :


1. Ensefalopati/ensefalitis
 Antibiotika bila diperlukan, antivirus dan lainya sesuai dengan PDT
ensefalitis
 Kortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan PDT ensefalitis
 Kebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi
terhadap gangguan elektrolit
2. Bronkopneumonia :
 Antibiotika sesuai dengan PDT pneumonia
 Oksigen nasal atau dengan masker
 Koreksi gangguan keseimbangan asam-basa , gas darah dn elektrolit
Enteritis : koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi (lihat Bab enteritis
dehidrasi).

Edukasi Jaga kebersihan


Perbanyak asupan cairan
Makanan bergizi

Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam


Ad sanationam : dubia ad bonam/malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam

Tingkat evidens IV

Tingkat Rekomendasi C

Indikator Medis kondisi pasien membaik

Kepustakaan 1. Parwati SB. Campak dalam perspektif perkembangan imunisasi dan


diagnosis. Pediatri pencegahan mutakhir I, CE IKA Unair, 2000 : 73-92.
2. Katz SL. Measles in Katz SL, Gershon AA, Hotez PJ (eds). Krugman’s
Infectious Diseases of Children, 8th ed, St. Louis, Mosby, 1998 : 247-264.
3. Kristensen I, Aaby P, Jensen H, Routine vaccination and child survival :
Follow up study in Guinea-Bissou, West Africa. Br Med J. 2000; 321 : 1-8.
4. Joklik WK. Paramyxovirus in Joklik WK, Virology, 3rd ed. London, Prentice-
PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)
CAMPAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS LANGIT GOLDEN
MEDIKA

Hall International Inc., 1988; hal. 204-219.


5. Redd SC, Markowitz LE, Katz SL, Measles vaccine in Plotkin and Orenstein
(eds), Vaccines, 3rd ed, Philadelphia, WB Saunders, 1999 : 222-266.
6. Toit DR, Ward KN, Brown DWG, Mirev E. Measles and rubella
misdiagnosed as exanthema subitum (roseola infantum) Br Med J, 1996; 312 :
101-2.

Dibuat oleh, Ditinjau/disetujui oleh, Disahkan oleh,

Nama dr. Yoely Ardiansyah, DR.dr. Nizar Sp.B dr. Mahyuddin Hasan
SpA FINACS, FICS Siregar

Jabatan Ketua KSM Anak Ketua Komite Medik Direktur RS Langit Golden
Medika

Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai