Anda di halaman 1dari 2

LOGO KLINIK

JLN. …………..
Telp………. Kode pos : ………..
Email : ……………

KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK ABCD


NOMOR : ………
TENTANG
PENAPISAN (SCREENING) DAN PENGKAJIAN AWAL PASIEN

DIREKTUR KLINIK ABCD

Menimbang : a.
bahwa penapisan (screening) dilakukan sejak awal
dari penerimaan pasien untuk memilih pasien sesuai
dangan kemungkinan penularan infeksi, kebutuhan
pasien, dan kondisi kegawatan yang dipandu dengan
prosedur screening;
b. bahwa proses pengkajian merupakan proses yang
berkesinambungan dan dinamis, baik untuk pasien
rawat jalan maupun pasien rawat inap;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, maka perlu ditetapkan
keputusan Direktur Klinik ABCD tentang Penapisan
(screening) dan Pengkajian Awal Pasien;

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 29 Tahun 2004 tentang


Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2014
tentang Klinik
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR KLINIK ABCD TENTANG


PENAPISAN (SCREENING) DAN PENGKAJIAN AWAL PASIEN
KESATU : Bahwa kajian pasien meliputi :
1. Mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi
fisik, psikologis, status social, dan riwayat penyakit.
Untuk mendapatkan data dan informasi tersebut
dilakukan anamnesis (data subjektif = S), pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang (data objektif = O).
2. Analisis data dan informasi yang diperoleh yang
menghasilkan masalah, kondisi dan diagnosis
mengidentifikasi kebutuhan pasien (analisis atau
assessment = A).
3. Membuat rencana asuhan (perencanaan asuhan = P)
yaitu menyusun solusi untuk mengatasi masalah atau
memenuhi kebutuuhan pasien.
KEDUA : Pada saat pasien pertama kali diterima dilakukan kajian
awal untuk selanjutnya dilakukan kajian ulang secara
berkesinambungan baik pada pasien rawat jalan maupun
pasien rawat inap sesuai dengan perkembangan kondisi
kesehatannya.
KETIGA : Bahwa kajian awal dilakukan oleh tenaga medis,
keperawatan, atau kebidanan dan disiplin yang lain
meliputi : status fisis/ neurologis/ mental,
psikososiospiritual, ekonomi, riwayat kesehatan, riwayat
alergi, assessment nyeri, assessment resiko jatuh,
assessment fungsional (gangguan fungsi tubuh), assessment
resiko gizi, kebutuhan edukasi dan rencana pemulangan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku semenjak ditetapkan.

Ditetapkan di : ……..
Pada tanggal : ………..

Direktur
Klinik ABCD,

……………

Anda mungkin juga menyukai