1. Pengertian Merupakan infeksi dari Candida Albicans yang dari Candida Albicans yang menyerang bawah
kulit,mukos bawah kulit,mukosa maupun organ dalam
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan Candidiasis
Mukokutan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gunung Tua Kabupaten Mandailing Natal
Nomor:02835 /SK /UKP-VII/ IV /2021Tentang Pelayanan Klinis di UPT
Puskesmas Gunung Tua
4. Referensi KMK 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di FKTP
5. Prosedur Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Keluhan bervariasi tergantung membran mukosa yang terkena. Pada kandidiasis oral,
pasien mengeluh adanya bercak putih yang terasa nyeri. Kandidiasis vulvavagina
keluarnya keputihan yang tebal berwarna putih susu.
Faktor Risiko
1. Faktor mekanis
2. Faktor nutrisi
3. Perubahan fisiologis
4. Penyakit sistemik
5. Penyebab iatrogenic
6. Idiopatik
Pemeriksaan Fisik
Tergantung membran mukosa yang terkena.
Klasifikasi kandidiasis mukokutan :
1. Kandidiasis oral
Kandidiasis pseudomembran akut (oral trush) : lesi putih tebal pada mukosa
bukal, gusi, atau lidah. Plaknya dapat dikerok, terasa nyeri, eritema, dan
dapat berdarah.
Angular kheilitis (perleche) : eritema dan fisura pada ujung mulut. Biasanya
terjadi pada pasien yang biasa menjilat bibir, pemakai gigi palsu yang tidak
pas, usia lanjut dengan kulit kendor pada lubang mulut.
2. Kandidiasis vulvovaginitis : gatal, panas pada vulva dan vagina, keluar cairan
tebal, putih seperti susu, dan plak putih melekat pada dinding vulva, vagina, dan
serviks.
3. Balanitis/Balanoposthitis : erosi merah superfisialis dan pustul berdinding tipis
diatas glans penis serta sulkus koronarius (balanitis), dan juga pada prepusium
penis yang tidak disirkumsisi (balanoposthitis).
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan langsung dengan KOH 10-20% : tampak budding yeast cells (2
spora seperti angka 8) dengan atau tanpa pseudohifa (gambaran seprti untaian
sosis) atau hifa. Gambaran ini merupakan patognomonis pada infeksi mukosa
oleh kandida.
Pengecatan gram : elemen jamur tampak sebagai gram positif dan sporanya
lebih besar dengan bakteri.
Kultur
Histopatologi
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang.
Diagnosis Banding
1. Kandidasis oral : difteri, leukoplakia karena keganasan.
2. Kandidiasis vulvovaginitis : trikomoniasis, bacterial vaginosis, leukorea
fisiologis pada kehamilan.
3. Balanitis : infeksi bakteri, herpes simpleks, herpes simpleks, likhen planus.
Komplikasi
Infeksi sekunder
Candida id reaction
Penatalaksanaan
Mengurangi dan mengobati faktor-faktor risiko
Kandidiasis oral
Topikal : Nystatin oral suspensi, solusio ungu gentian 1%.
Oral : tablet ketokonazol/itrakonazol (pada pasien imunosupresif).
Kandidiasis vulvovaginitis
Topikal : Nystatin suppositoria vagina 1 tablet malam selama 1-2 hari.
Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila lesi luas, serta pada infeksi yang sering rekuren meski telah
menghindari faktor-faktor risiko serta pengobatan yang adekuat.
Sarana Prasarana
Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan hapusan langsung dengan KOH.
Prognosis
Prognosa umumnya bonam, dan tergantung pada ada tidaknya keterlibatan faktor-
faktor predisposisi.
Penatalaksanaan Sembuh