Anda di halaman 1dari 4

PENATALAKSANAAN

MOLUSKUM KONTAGIOSUM
Nomor :

Terbit ke : 01
SOP No.Revisi : 00

Tgl.Diberlaku : 2-01-2017

Halaman :1/4

Ditetapkan Kepala dr.


Puskesmas
NIP. 1111

A. Pengertian Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus


poks yang menginfeksi sel epidermal. Penyakit ini terutama
menyerang anak dan kadang-kadang juga orang dewasa. Pada orang
dewasa, penyakit ini digolongkan kedalam penyakit akibat hubungan
seksual. Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan Moluskum kontagiosum
C. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor I/UKP/001/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
UPTD Puskesmas
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
E. Prosedur 1. Tanda dan gejala:
Hasil Anamnesis (Subjective)

Keluhan
Adanya kelainan kulit berupa papul miliar. Masa inkubasi
berlangsung satu sampai beberapa minggu.

Faktor Risiko
1. Terutama menyerang anak dan kadang-kadang juga orang
dewasa.
2. Imunodefisiensi.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik

Papul miliar, kadang-kadang lentikular dan berwarna putih seperti


lilin, berbentuk kubah yang kemudian di tengahnya terdapat
lekukan (delle). Jika dipijat akan tampak keluar massa yang
berwarna putih seperti nasi. Lokasi predileksi adalah daerah muka,
badan, dan ekstremitas, sedangkan pada orang dewasa di daerah
pubis dan genitalia eksterna. Kadang-kadang dapat timbul infeksi
sekunder sehingga timbul supurasi.

Penegakan Diagnosis (Assessment)

Diagnosis Klinis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan


fisik. Diagnosis Banding
Komedo, Miliaria, Karsinoma sel basal nodular

Komplikasi

Lesi dapat mengalami infeksi sekunder. Jika moluskum


mengenai kelopak mata (jarang terjadi), dapat terjadi konjungtivitis
kronis. Pada individu dengan AIDS, moluskum seringkali tidak
mudah dikenali, banyak, dan penatalaksanaannya membutuhkan
ketrampilan khusus.

2. Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Penunjang

Bila diperlukan, melakukan tindakan enukleasi pada papul untuk


menemukan badan moluskum.
3. Penatalaksanaan:
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
1. Pasien perlu menjaga higiene kulit.
2. Pengobatan dilakukan dengan mengeluarkan massa yang
mengandung badan moluskum dengan menggunakan alat seperti
ekstraktor komedo, jarum suntik, atau alat kuret kulit.

Konseling dan Edukasi

Penyebaran dalam keluarga sangat jarang terjadi. Dengan


demikian, anggota keluarga tidak perlu terlalu khawatir terhadap
anak/individu dengan penyakit ini.

Kriteria Rujukan
1. Tidak ditemukan badan moluskum.
2. Terdapat penyakit komorbiditas yang terkait dengan kelainan
hematologi.
3. Pasien HIV/AIDS.

Peralatan

1. Lup
2. Ekstraktor komedo, jarum suntik atau alat kuret kulit

Prognosis

Prognosis pada umumnya bonam karena penyakit ini


merupakan penyakit yang self-limiting.
F. Unit Terkait BP UMUM

Anda mungkin juga menyukai