Anda di halaman 1dari 3

KANDIDIOSIS MUKOKUTAN RINGAN

No dokumen :
No revisi :
SPO Tanggal :
terbit
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
JONGGOL
Dr. HJ. Dina Indriyanti
NIP 197203162002122003

PENGERTIAN Definisi:
Infeksi Candida albicans ini menyerang kulit, mukosa maupun organ
dalam, sedangkan pada bayi dapat terinfeksi melalui vagina saat
dilahirkan, atau karena dot yang tidak steril.

Kandidiasis vaginitis, disebabkan oleh Candida Albicans, duh


tubuh tidak berbau, pH < 4,5 , terdapat eritema vagina dan
eritema satelit di luar vagina

Faktor Risiko : imunodefisiensi


TUJUAN Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan
(puskesmas) dalam penanganan /penatalaksanaan pertama pada
KANDIDIASIS

RUANG LINGKUP Keluhan:


Rasa gatal dan perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya kecap
penderita yang berkurang.
Duh tubuh pada wanita

KEBIJAKAN 1. Dokter Umum


2. Seluruh praktisi kesehatan yang terampil pada puskesmas DTP dan
non-DTP dibawah tanggung jawab dokter
Alat-alat kesehatan penunjang
DOKUMEN TERKAIT 3. PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di
FASYANKES Primer
PROSEDUR Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan:
Rasa gatal dan perih di mukosa mulut, rasa metal, dan daya
kecap penderita yang berkurang.

Faktor Risiko : imunodefisiensi


Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang
Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik

a. Bercak merah, dengan maserasi di daerah sekitar mulut,


di lipatan (intertriginosa) disertai bercak merah yang terpisah
di sekitarnya (satelit).

b. Guam atau oral thrush yang diselaputi pseudomembran


pada mukosa mulut.

Pemeriksaan Penunjang
Sel ragi dapat dilihat di bawah mikroskop dalam pelarut KOH
10% atau pewarnaan Gram.
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan penunjang.
Diagnosis Banding
Peradangan mukosa mulut yang disebabkan karena bakteri
atau virus.
Komplikasi
Diare karena kandidiasis saluran cerna.
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan

a. Memperbaiki status gizi dan menjaga kebersihan oral

b. Kontrol penyakit predisposisinya

c. Gentian violet 1% (dibuat segar/baru) atau larutan nistatin


100.000 – 200.000 IU/ml yang dioleskan 2 – 3 kali sehari
selama 3 hari

Rencana Tindak Lanjut

a. Dilakukan skrining pada keluarga dan perbaikan


lingkungan keluarga untuk menjaga tetap bersih dan kering.

b. Pasien kontrol kembali apabila dalam 3 hari tidak ada


perbaikan dengan obat anti jamur.
Kriteria Rujukan:
Bila kandidiasis merupakan akibat dari penyakit lainnya,
seperti HIV.

Sarana Prasarana

a. Larutan KOH

b. Mikroskop

Prognosis
Prognosis pada pasien dengan imunokompeten umumnya
bonam

Vaginitis kandidiosis terbagi atas:

a. Infeksi tanpa komplikasi


b. Infeksi parah
c. Infeksi kambuhan
d. Dengan kehamilan
e. Dengan Diabetes atau imunokompromi

Penatalaksanaan vulvovaginal kandidiosis:


a. Dapat diberikan azole antifungal oral atau pervaginam
b. Tidak perlu pemeriksaan pasangan
c. Pasien dengan vulvovaginal candidiosis yang berulang
dianjurkan untuk memperoleh pengobatan paling lama 6
bulan.
d. Pada saat kehamilan, hindari obat anti-fungi oral, dan
gunakan imidazole topikal hingga 7 hari.
e. Hati-hati pada pasien pengguna kondom atau kontrasepsi
lateks lainnya, bahwa penggunaan antifungi lokal dapat
merusak lateks
f. Pasien pengguna kontrasepsi pil kombinasi yang
mengalami vulvovaginal kandidiosis berulang,
dipertimbangkan untuk menggunakan metoda kontrasepsi
lainnya

UNIT TERKAIT UGD, BP, Kader, Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai