Anda di halaman 1dari 3

KEHAMILAN NORMAL

No dokumen :
No revisi :
Tanggal :
SPO terbit
Halaman :
UPT
PUSKESMAS
JONGGOL

Dr. HJ. Dina Indriyanti


NIP 197203162002122003
PENGERTIAN Kehamilan normal ialah kehamilan tanpa komplikasi
TUJUAN Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi
kesehatan (puskesmas) dalam penanganan / penatalaksanaan
pertama pada Kehamilan normal
RUANG Seluruh pasien yang datang dengan kehamilan normal
LINGKUP
KEBIJAKAN 1. Dokter Umum
2. Seluruh praktisi kesehatan yang terampil pada
puskesmas DTP dan non DTP dibawah tanggung jawab
dokter
3. Alat - alat kesehatan penunjang
DOKUMEN PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES
TERKAIT Primer
PROSEDUR PENATALAKSANAAN KEHAMILAN NORMAL
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari
ibu mak perlu penanganan yang sesuai dengan keadaan
perubahan yang terjadi. Ibu hamil harus lebih sering dikunjungi
jika terdapat masalah dan ia hendaknya disarankan untuk
menemui petugas kesehatan jika ia merasakan tanda-tanda
bahaya atau jika ia merasa khawatir untuk mendapatkan semua
informasi yang diperlukan sehubungan dengan hal-hal diatas
petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang
lebih baik dengan tujuan :
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan
kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,
mental, social ibu, dan bayi.
3.      Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi
yang miungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum kebidanan dan pembedahan.
4.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
5.      Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
6.      Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima
kelahiran bayi agar dapat tmbuh kembang secara normal.

B.     ASUHAN ANTENATAL STANDAR 7 T


• Timbang berat badan.
• Ukur tekanan darah.
• Ukur Tinggi fundus uteri
• Beri Imunisasi TT
• Beri Tablet Fe
• Test PMS
• Temu wicara dalam rangka rujukan

C.    LANGKAH-LANGKAH ASUHAN ANTENATAL


• Sapa ibu dan keluarganya dan membuatnya merasa nyaman.
• Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dengan cara
mendengarkan dengan teliti (melakukan anamnese).
• Melakukan pemeriksaan fisik yang terdiri dari :
a.       Keadaan umum dan tanda-tanda vital termasuk tinggi
badan,berat badan.
b.      Status obstetric berupa inspeksi, palpasi, perkusi, dan
auskultasi.
c.       Melakukan pemeriksaan Leopold I-IV yaitu :
1)      Leopold I
Kaki penderita dibengkokan pada lutut dan lipat paha, pemeriksa
berdiri sebelah kanan penderita dan melihat kearah muka
penderita. Rahim dibawa ketengah dan tentukan tinggi fundus
uteri serta tentukan bagian apa dari anak yang terdapat di
fundus ini untuk menentukan tuanya kehamilan.
2)      Leopold II
Kedua tangan pindah kesamping menentukan dimana punggung
janin. punggung janin terdapat di pihak yang memberikan
rintangan yang terbesar, dan carilah bagian-bagian kecil yang
biasanya terletak bertentangan dengan fihak yang memberikan
rintangan yang terbesar.
3)      Leopold III
Dipergunakan satu tangan saja, bagian bawah ditentukan antara
ibu jari dan jari yang lainnya dan cobalah apakah bagian bawah
masih dapat digoyangkan.
4)      Leopold IV
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat kearah kaki si
penderita, dengan keduatangan, tentukan apa yang menjadi
bagian bawah.Tentukan pula apakah bagian bawah sudah
masuk kedalam pintu atas panggul, dan berapa masuknya
bagian bawah kedalam rongga panggul.
d.      Pemeriksaan auskultasi ( periksa dengar )
Dilakukan dengan menggunakan stestoscope yang biasa
digunakan adalah jenis monokuler untuk memeriksa detak
jantung janin.
• Melakukan pemeriksaan laborat.
• Memberikan konseling tentang :
a.       Gizi : menyarankan penderita untuk mengkomsumsi
makanan yang mengandung protein dan zat besi.
b.      Latihan senam hamil
c.       Perubahan fisiologis : perubahan pada payudara, berat
badan bertambah,mual pada trimester I ,varises.
d.      Menasehati ibu untuk mencari pertolongan segera jika ia
mendapati tanda-tanda : perdarahan pervaginam, sakit kepala
lebih dari biasa, gangguan penglihatan, pembengkakan pada
wajah, nyeri abdomen (epigastrik) janin tidak bergerak sebanyak
biasanya.
e.       Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang aman
dan bersih.
f.       Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, buah
dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dan
dikeringkan.
g.      Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu
yang mempunyai putting susu rata atau masuk kedalam
dilakukan 2 kali sehari selama 5 menit
h.      Memberikan tablet zat besi 90 tablet mulai minggu ke 20.
i.        Memberikan imunisasi TT 0,5 cc
j.        Menjadwalkan kunjungan berikutnya.
k.      Mendokumenkan kunjungan tersebut.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi
komponen-komponen sebagai berikut :
• Mengupayakan kehamilan yang sehat.
• Melakukan deteksi dini komplikasi,melakukan
penatalaksanaan awal serta rujukan bila diperlukan.
• Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
 Perencanaan antisipasi dan persiapan dini melakukan rujukan,
jika terjadi komplikasi.Output :
Pelaporan dan evaluasi.

UNIT TERKAIT UGD, BP, Kader, Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai