Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

ASUHAN KEHAMILAN

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT

Materi ini akan membahas asuhan kehamilan ,kunjungan ulang dan asuhan kebidanan

pada setiap kunjungan.

B. MANFAAT MATA KULIAH

Untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu dan bayinya dengan cara

membina hubungan baik,saling percaya antara klien dengan bidan,mendeteksi

komplikasi2 yang dapat mengancam jiwa,mempersiapkan kelahiran dan memberikan

pendidikan. Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah berjalan

tetap,berjalan normal selama kehamilan.

C. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :

Setelah mengikuti mata kuliah ini,mahasiswa mampu melakukan asuhan

kebidanan pada ibu hamil pada kunjungan ulang dan kunjungan seterusnya.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :


a. Mengenali dan menangani penyulit – penyulit yang mungkin dijumpai

dalam kehamilan, persalinan dan nifas.

b. Mengenali dan mengobati penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin.

c. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitras ibu dan anak.

d. Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari – hari dan keluarga

berencana (KB), kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi (Mochtar, 1998).

PENYAJIAN

A. ASUHAN KEHAMILAN PADA KUNJUNGAN ULANG IBU HAMIL

1. Definisi Kunjungan Ulang

Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan ante natal yang dilakukan

setelah kunjungan antenatal pertama ( Pusdiknakes, WHO – JHPIEGO,

2003).

Kewenangan seorang bidan yang tentang kunjungan ulang jelas diatur dalam

Kep Men Kes RI No 900 Pasal 16 ayat 1 (c) Pelayanan antenatal pada

kehamilan normal

Dalam setiap kunjungan ulang pemberian informasi yang penting sesuai

dengan umur kehamilan dan dilakukan penatalaksanaan bagi yang

bermasalah

2. Tujuan Kunjungan Ulang

a. Pendeteksian komplikasi-komplikasi

b. Mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan


c. Pemeriksaan fisik yang terfokus

3. Pemeriksaan Dalam Kunjungan Ulang

Daftar berikut meliputi komponen- komonen utama kunjungan ulang antenatal

A. Riwayat Kehamilan Sekarang

Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir (Penyulit)

Mendapatkan informasi tentang setiap masalah atau tanda bahaya yang

mungkin dialami klien sejak kunjungan terakhirnya

Mendapatkan informasi tentang keluhan- keluhan lazim yang biasa dialami

ibu hamil seperti : Mual dan muntah, sakit kepala, saliva yang

berlebihan, keletihan, nafas pendek, nyeri punggung bagian bawah,

mengidam makanan, varises, nyeri selama berhubungan seks, gusi

berdarah, sering kencing juga pada malam hari, rasa panas dalam

perut, hiperpigmentasi pada wajah dan payudara, sering buang angin,

kesemutan pada jari – jari kaki, konstipasi, kram pada kaki, kaki

bengkak.

Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau kekhawatiran lain

yang timbul sejak kunjungan terakhirnya antara lain : Cemas menghadapi

persalinan, dan rasa khawatir akan kondisi kandungan/janinnya.

B. Deteksi keadaan umum, ketidaknyamanan dan komplikasi

Menanyakan keluhan-keluhan yang biasa dirasakan oleh ibu hamil


Menanyakan kemungkinan tanda-tanda bahaya yang dialami oleh ibu

hamil yaitu :

1. Sakit kepala yang hebat

2. Pandangan kabur

3. Bengkak pada muka dan tangan

4. Mual muntah yang berlebihan

5. Gerakan janin tidak terasa

6. Nyeri abdomen yang hebat

7. Pendarahan pervaginam

8. Ketuban pecah sebelum waktunya

9. Kejang

Mendeteksi keadaan umum ibu berupa sikap,penampilan dan reaksi

emosional ibu.

C. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan tiap kunjungan ulang antenatal pemeriksaan fisik berikut

dilakukan untuk mendeteksi tiap tanda – tanda keluhan ibu dan evaluasi

keadaan janin.

1). Janin

a. Denyut jantung janin. Normal 120-160x/menit. Apa bila kurang dari

120x/menit disebut bradikardi, sedangkan lebih dari 160x/menit disebut

tathicardi waspadai adanya gawat janin.


b. Ukuran janin sesuai dengan umur kehamilan

c. Gerakan janin pada primigrvida dapat dirasakan oleh ibunya pada

kehamilan 18 minggu, sedangkan pada multigravida pada 16 minggu.

Gerakan janin kadang – kadang pada kehamilan 20 minggu dapat

diraba secara objektif oleh pemeriksaan ballottement dalam uterus

dapat di raba.

d. AmnioCentesis

Amniocentesis adalah tes untuk mengetahui kelainan genetik pada

bayi dengan memeriksa cairan ketuban atau cairan amnion.

2). Ibu

Pemeriksaan tanda – tanda vital :

Berat badan

Kenaikan berat badan yang mendadak dapat merupakan tanda bahaya

komplikasi kehamilan yaitu preeklamsia. Kehamilan berat badan wanita

hamil bertambah kurang lebih 11kg dibandingkan sebelum hamil.

Pemeriksaan tekanan darah,

Tekanan darah dapat di ukur dengan menggunakan alat tensimeter dan

stetoskop. Tekanan darah normal sistolik antara 110 sampai 140 mmHg

dan distolik antara 70 sampai 90 mmHg. Hipertensi jika tekanan sistolik

sama dengan atau lebih 140mmHg, Hipotensi jika tekanan diastolik sama

dengan atau kurang dari 70mmHg.


Mengukur tinggi fundus uteri dengan tangan (kalau>12 minggu) atau

dengan pita ukur (kalau>22 minggu).

12 minggu → TFU Teraba → 1 – 2 jari di atas simpisis

16 minggu → TFU Teraba → pertengahan simpisis – pusat

20 minggu → TFU Teraba → 3 jari di bawah pusat

24 minggu → TFU Teraba → setinggi pusat

28 minggu → TFU Teraba → 3 jari di atas pusat

32 minggu → TFU Teraba → pertengahan px - pusat

36 minggu → TFU Teraba → setinggi px/2 – 3 jari di bawah px.

40 minggu → TFU Teraba → pertengahan px – pusat.

Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan

ganda( jika > 28 minggu). Dengan menggunakan Manuver leopold :

a. Leopold I

Untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat

pada bagian fundus uteri

b. Leopold II

Untuk menentukan bagian punggung janin dan bagian kecil janin di

sepanjang sisi maternal.

c. Leopold III

Untuk menentukan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk

dalam pintu panggul.

d. Leopold IV
Untuk menyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan leopold

III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi janin sudah

masuk pintu atas panggul, Memberikan informasi tentang bagian

presentasi : bokong atau kepala, sikap(fleksi atau ekstensi) dan bagian

penurunan presentasi.

Mengukur DJJ (dengan fetoskop kalau > 18 minggu)

D. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan darah : HB ( HB normal pada ibu hamil 11 grm %)

Pemeriksaan proteinuria

Glukosa urine

E. Pemberian suplemen ,Imunisasi dan Konseling

Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke 20 selama kehamilan

berlangsung dengan dosis 1 x pada malam hari, pemberian tablet Fe di

malam hari di karenakan efek samping dari Fe ini akan membuat rasa

mual sehingga bila di komsumsi pada malam hari rasa mual tidak akan

terasa.

Memberikan imunisasi TT 0,5 cc

Jadwal pemberian imunisasi tetanus toksoid

Imunisasi Interval Perlindungan

TT I Selama kunjungan I -

TT II 4 minggu setelah TT I 3 tahun


TT III 6 minggu setelah TT II 5 tahun

TT IV 1 tahun setelah TT III 10 tahun

TT V 1 tahun setelah TT IV 25 tahun-seumur hidup

Gizi: peningkatan konsumsi makanaan hinggga 2.300 kkal mengkonsumsi

bahan makanan yang mengandung protein, zat besi , minuman cukup

cairan( menu seimbang )

4. Mengembangkan Rencana sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan

Kehamilan

Menjelaskan pada ibu mengenai ketidak nyamanan normal yang

dialaminya

Menanyakan pada ibu mengenai status nutrisi, suplemen zat besi dan

tetanus toxoid

Sesuai dengan usia kehamilan ajarkanlah ibu mengenai pemberian ASI

termasuk cara perawatan payudara terutama bagi ibu yang mempunyai

puting susu yang rata latihan (exercise) olah raga ringan, istirahat dan

pertumbuhan janin

Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit

Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran / kegawat daruratan

Mengajari ibu mengenai tanda bahaya pastikan ibu memahami apa yang

dilakukan jika menemukan tanda bahaya

Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam mengambil keputusan

dan upaya rujukan saat terjadi komplikasi


Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya

Jadwal Kunjungan Ulang

Kunjungan I 16 minggu dilakukan untuk:

 Penapisan dan pengobatan anemia Ibu Hamil

 Perencanaan persalinan

 Pencegahan komplikasi akibat persalinan dan pengobatan

Kunjungan II (24-28 minggu)dan kunjungan III (32 minggu) dilakukan

untuk :

 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan

 Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran

perkemihan

 Mengulang perencanaan persalinan

Kunjungan IV 36 minggu sampai lahir

 Sama seperti kunjungan II dan III

 Mengenali adanya kelainan letak dan

presentasi

 Memantau rencana persalinaan

 Mengenali tanda –tanda persaliananan

B. ASUHAN KEBIDANAN PADA SETIAP KUNJUNGAN

a. Langkah 1
Pengumpulan data dasar yang mencakup pengkajian riwayat

(kehamilan,kesehatan social,dll),pemeriksaan fisik ,pemeriksaan panggul dan

pemeriksaan labolatorium).

b.Langkah 2

Interpretasi data dasar yang mencakup ;

a.Menentukan keadaan normal

b.Membedakan antara ketidak nyamanan yang biasa saat kehamilan dan

kemungkinan komplikasi.

c.Identifikasi tanda dan gejala kemungkinan komplikasi

d.Identifikasi kebutuhan

c..Langkah 3

Antisipasi terhadap masalah yang mungkin timbul. Langkah ini penting dalam

mengembangkan rencana perawatan menyeluruh.Evaluasi terhadapkomplikasi

perlu segera dilakukan untuk menentukan tindakan kolaborasi.

d.Langkah 4

Langkah ini perlu jika terdapat keadaan yang abnormal dengan atau

kegawatdaruratan.

e.Langkah 5

Menentukan rencana perawatan menyeluruh mencakup ;


a. Menentukan kebutuhan untuk pemeriksaan labolatorium

b. Menentukan kebutuhan untuk pemeriksaan labolatorium

c. Menentukan kebutuhan untuk evaluasi diet

d. Menentukan tindakan pemberian pendidikan kesehatan

e. Menentukan kebutuhan untuk mengurangi ketidaknyamanan atau tindakan

pengobatan.

f. Menentukan kebutuhan untuk tindakan pengobatan komplikasi minor (contoh

pengobatan vaginitis ,bakteri uria asiptomatis ,infeksi saluran kemih akut dan

anemia.

g. Menentukan kebutuhan untuk konsultasi atau merujuk keahli kesehatan lain(ahli

gizi,perawat kesehatan masyarakat,analisis)

h. Menjadwal kunjungan ulang.

Evaluasi

1. Ny ’’S’’ datang kepuskesmas memeriksakan kehamilanya setelah melakukan

kunjungan pada umur kehamilan 16 minggu, kemudian berdiat kembali

melakukan pemeriksaan kehamilannya pada saat kehamilan 23 minggu

Apa yang dimaksud dengan kunjungan ulang kehamilan?

a. Kunjungan yang dilakukan setelah kehamilan berlangsung

b. Kunjungan yang dilakukan setelah kunjungan awal

c. Kunjungan yang setiap bulan

d. Kunjungan yang di wajibkan setelah kelahiran

e. Semua salah
2. Ny “ E “ datang ke puskesmas dengan kehamilan 32 minggu dengan mengalami

keluhan – keluhan pada saat kehamilannya.

Yang mana di bawah ini termaksud 9 tanda bahaya kehamilan ?

a. Nyeri punggung bagian bawah5

b. Cemas menghadapi persalinan

c. Gerakan janin tidak terasa

d. Sering kencing

e. Ngidam

3. Ny”F” 35 tahun G1 P0 A0 dengan kehamilan 24 minggu datang ke puskesmas

untuk kunjungan ulang ,ibu mengatakan senang setelah merasakan pergerakan

janinya ,hasil pemeriksaan bidan di dapatkan,TD : 120/80mmHg ,N : 80x/menit

TB :150 cm BB 60 Kg

Jadwal kunjungan selama kehamilan, di bawah ini yg benar adalah ?

a. Trimester pertama (1x), trimester kedua (1x),trimester ke tiga (2x)

b. Trimester pertama (1x), trimester kedua (2x), trimester ke tiga (1x)

c. Trimester pertama (2x), trimester kedua (2x), trimester ke tiga (1x)

d. Trimester pertama (2x), trimester kedua (2x), trimester ke tiga (2x)

e. Semuanya benar

4. Ny “S” dengan umur kehamilan 32 minggu datang ke puskesmas dengan

dengan niat melakukan pemeriksaan kehamilanya kepada bidan, dari kasus


tersebut Kewenangan seorang bidan yang tentang kunjungan ulang jelas diatur

dalam Kep Men Kes?

a. RI No 900 Pasal 16 ayat 1 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

b. RI No 900 Pasal 12 ayat 1 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

c. RI No 765 Pasal 12 ayat 2 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

d. RI No 705 Pasal 18 ayat 1 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

e. RI No 300 Pasal 18 ayat 4 (c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal

5. Ny” G” umur 22 tahun G1P0A0 dengan umur kehamilan 12 minggu, setelah

melakukan pemeriksaan TD : 90/80, Suhu: 36 derajat, Nadi ; 82x/m,

Pernafasan : 22x/menit, HB : 9 grm %

Selama hamil berapa tablet Fe yang harus di komsumsi ibu hamil untuk

mencegah terjadi anemia ?

a. 89 tablet Fe

b. 90 tablet Fe

c. 30 tablet Fe

d. 10 tablet Fe

ESSAI :

1. Jelaskanlah tujuan dilakukannya kunjungan ulang dan kunjungan seterusnya ?

2. Jelaskan waktu pemeriksaan kunjungan ulang dan kunjungan seterusnya ?


REFERENSI

1. Manuaba I. G, Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan

Bidan, EGC, Jakarta, 1998

2. Mocthar Rustam, Sinopsis Obstetri 1, Jakarta 1998

3. Sulistyawati Ari, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan,Salemba Medica,

Jakarta, 2009

4. Varney Helen, Buku Ajar Asuhan Kebidanan I,EGC,Jakarta 2007

Anda mungkin juga menyukai