Anda di halaman 1dari 20

St. Nurfitri Pebryeni Zuhruhur,S.

Ked

Pembimbing :
dr. Hj.Andi Fatimah.A, Sp.OG(K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH
MAKASSAR TAHUN 2020
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang

Ibu hamil dapat memeriksa kehamilannya pada dokter ahli kebidanan, dokter ahli
lain,dokter umum, bidan,perawat,perawat bidan,dan dukun terlatih. Dalam satu
komunitas seperti di Indinesia, ada pusat-pusat kesehatan, yaitu Puskesmas, dan KIA-nya.
Ditempat tersebut seorang ibu hamil dapat memeriksa kehamilannya.2

Perawatan fisik dan mental pada masa kehamilan sebelum persalinan disebut
antepartum care. Antepartum care merupakan upaya pencegahan dan mempunyai tujuan
untuk mecegah terjadinya hal-hal yang kurang baik bagi ibu dan / atau anak. 3
B. Tujuan

Berdasarkan uraian pada pendahuluan dan banyaknya hal-hal


yang harus diperhatikan oleh pemeriksa dalam asuhan
antenatal.berikut beberapa tujuan asuhan tersebut yaitu,

>> Tujuan Asuhan antenatal terhadap ibu >> Tujuan terhadap anak
II. Tinjauan Pustaka
A. Definisi
>> Antepartum care berarti asuhan dan
pengawasan sebelum anak lahir, jadi perawatan
dalam kehamilan lebih ditujukan kepada keadaan
ibu.
>> Prenatal care berarti asuhan dan pengawasan
sebelum anak lahir, pertolongan disini lebih
ditujukan kepada janin dalam kehamilan serta
dalam kala I, kala II persalinan.3
Kapan seharusnya mulai ANC?
B. KUNJUNGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL

Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan antenatal minimal sebanyak


4 kali, yaitu:
Trimester Jumlah Kunjungan Minimal Waktu Kunjungan Yang
dianjurkan
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haid
terlambat satu bulan.

I 1X Sebelum minggu ke 16

II 1X Antara minggu ke 24-28

III 2X Antara minggu 30-32

Antara minggu 36-38

Periksa khusus jika ada keluhan-keluhan


PEMERIKSAAN 10 T

Timbang BB dan Ukur TB Pengukuran TD ibu Nilai Status Gizi

Tentukan Pengukuran janin /


Presentasi janin dan pengukuran tinggi
DJJ janin fundus uteri
Tablet tambah darah Penilaian Status
Imunisasi TT

Tatalaksana kasus
Temu Wicara
Tes Laboratorium
C. IDENTIFIKASI RIWAYAT MEDIS

Identitas

Riwayat kehamilan sekarang

Riwayat Medis Lain

Riwayat kontrasepsi

Riwayat Obstetri lalu

Riwayat Sosial ekonomi


D. MELENGKAPI PEMERIKSAAN FISIK
UMUM, OBSTETRI DAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN FISIK UMUM PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI

Tanda-Tanda Vital Head to toe


Inspeksi Palpasi Auskultasi

Luar Dalam
Leopold

Fundus uteri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium USG
Manuver Leopold
E. MEMBERIKAN MATERI
KONSELING, INFORMASI DAN
EDUKASI (KIE)

Makanan perempuan hamil harus lebih


diperhatikan daripada di luar kehamilan, karena
diet ini dpergunakan :

>> Untuk mempertahankan kesehatan dan


kekuatan badan
>> Untuk tumbuhnya janin
>> Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh
dalam nifas
>> Guna mengadakan cadangan untuk masa
laktasi

Obat-obatan, merokok
Dan jamu
Komsumsi Ikan
Nutrisi yang adekuat

Kalori Protein Kalsium Vitamin A Seng

Perawatan Sehari-hari

Koitus
Perawatan gigi , Kebersihan tubuh
dan pakaian Istiraat yang cukup
Perawatan payudara
(Pekerjaan,Perjalanan)
Perawatan alat perkemihan
Kebiasaan BAB
Deteksi Penyakit
 Eksplorasi masalah-masalah yang membutuhkan
perawatan khusus
F. IDENTIFIKASI KOMPLIKASI

Nyeri hebat
Preeklamsia di daerah
abdominopelvikum

Placenta Previa
Hemoroid Varises Heartburn
G. Persiapan persalinan

 Perencanaan persalinan:
 Persiapan sarana yg diperlukan utk persalinan
 Menentukan penolong persalinan
 Menentukan tempat persalinan & bagaimana
menuju ke tempat persalinan
 Menentukan orang-orang yang bisa membantu,
termasuk siapa yg akan mendampingi selama
proses persalinan & yg menjaga keluarga di
rumah
 Pembiayaan
G. KESIMPULAN

Antenatal Care merupakan perawatan atau


asuhan yang diberikan kepada ibu hamil
sebelum kelahiran, yang berguna untuk
memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi
ibu hamil maupun bayinya dengan jalan
menegakkan hubungan kepercayaan dengan
ibu, mendeteksi komplikasi yang dapat Sebagian besar kehamilan dapat berjalan
mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran normal namun ada pula kehamila dengan
dan memberikan pendidikan kesehatan. resiko tinggi, namun demikian diagnosa Ibu
hamil dengan kehamilan resiko tinggi
janganlah diartikan dengan makna yang selalu
negatif. Dengan perawatan yang baik, ibu
hamil yang termasuk kehamilan dengan
resiko tinggi dapat melahirkan dengan
selamat dan mendapatkan bayi yang sehat.
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan
diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan
sedini mungkin sehingga dapat dilakukan
tindakan perbaikannya, dan kenyataannya,
banyak dari faktor resiko ini sudah dapat
diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi.
Frekuensi dari kematian bayi akibat dari kesehatan ibu yang buruk oleh
karena tidak melakukan pemeriksaan antenatal care sangat tinggi.
Pemeriksaan antenatal care yang adekuat sangat dianjurkan dan secara
konsisten berhubungan dengan hasil akhir kehamilan. Jadi semakin dini
masalah dideteksi, semakin baik untuk memberikan penanganan
kesehatan bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.7

Anda mungkin juga menyukai