PRESBIKUSIS
Oleh:
Siti Nurfitri Pebryeni Zuhruhur, S.Ked
Pembimbing :
dr.Yunida Andriani, Sp.THT-KL
Pembimbing Mahasiswa
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 2
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi ALLAH, atas Rahmat dan Karunia-Nya jualah,
akhirnya Referat yang berjudul “Presbikusis” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Refarat ini ditujukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian kepaniteraan
Muhammadiyah Makassar.
dr. Yunida Andriani, Sp.THT-KL. selaku pembimbing dalam Refarat ini yang
ini.
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis demi
kebaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga Refarat ini bisa
Penulis
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. i
Halaman Pengesahan....................................................................................ii
Kata Pengantar.............................................................................................iii
Daftar Isi.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Anatomi……………………………………………………………….. 8
B. Fisiologi………………………………………………………………...16
C. Definisi………………………………………………………………....18
D. Epidemiologi…………………………………………………………...18
E. Etiologi Patomekanisme………………………………………………...18
F. Klasifikasi……………………………………………………………….19
G. Gambaran Klinis…………………………………………….…...……. 21
H. Kriteria DIagnosa………………………………………….…......….... 22
I. Penatalaksanaan………………………………………………....………23
J. Prognosis………………………………………………………….…… 24
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 36
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 4
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat terdiri dari daerah daerah
molekul udara.1
Perubahan patologi pada organ auditori akibat proses degenerasi pada usia
pada kelompok geriatri umumnya tuli sensorineural, namun dapat juga berupa tuli
meningkatnya produksi serumen dari bagian 1/3 luar liang telinga, bertambah
banyaknya rambut liang telinga yang tampak lebih tebal dan panjang, produk
serumen yang lebih keras maupun adanya sumbatan akibat pemasangan alat bantu
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 5
Bagian Telinga lainnya seperti membran timpani, tulang tulang
Bagian liang telinga 2/3 dalam (dikelilingi oleh jaringan tulang ) juga
yang keras, karena kulit yang melapisinya menjadi tipis, oleh sebab itu diperlukan
perhatian khusus pada saat pemasangan alat bantu dengar, karena berkurangnya
toleransi kulit liang telinga terhadap bahan bahan yang lebih keras. 2
usia lanjut. Komponen telinga dalam baik berupa bagian sensorik, saraf,
pembuluh darah, jaringan penunjang maupun sinaps saraf sangat rentan terhadap
perubahan akibat proses degenerasi. Organ Corti merupakan bagian dari koklea
yang paling rentan terhadap perubahan akibat proses degenerasi yang dialami
orang berusia antara 65 dan 75 tahun dan hampir 50% dari mereka yang berusia di
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 6
Presbikusis adalah bentuk gangguan pendengaran yang paling umum
pada orang tua, meskipun sering tidak disadari. Ini terjadi lebih sering dengan
bertambahnya usia dan pada pasien dengan riwayat keluarga yang positif.
Sedangkan prevalensi jenis lainnya adalah neural 30,7%, mekanik 22,8% dan
sensorik 11,9%. 2
usia 65 tahun tetapi dapat lebih awal jika ada riwayat keluarga sebelumnya,
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 7
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Anatomi
yang berada di luar otak dan batang otak yaitu telinga luar, telinga tengah, telinga
dalam dan saraf kokhlearis sedangkan organ pendengaran sentral adalah struktur
yang berada di dalam batang otak dan otak yaitu nukleus koklearis, nukleus
olivatorius superior, lemnikus lateralis, kolikulus inferior dan kortek serebri lobus
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 8
Gambar A.1. Skema organ pendengaran perifer dan sentral.9
membran timpani, terdiri dari aurikulum, meatus akustikus eksternus (MAE) dan
berbentuk pipih dan permukaannya tidak rata. Melekat pada tulang temporal
antitragus dan konka. Daun telinga yang tidak mengandung tulang rawan ialah
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 9
Gambar A.3 Anatomi Aurikulum..1
aurikularis posterior dan vena emissary mastoid. Inervasi oleh cabang nervus
sampai pada membran timpani dengan panjang lebih kurang 2,5 cm dan diameter
lebih kurang 0,5 cm. MAE dibagi menjadi dua bagian yaitu pars cartilage yang
berada di sepertiga lateral dan pars osseus yang berada di dua pertiganya. Pars
rawan daun telinga, tulang rawan ini melekat erat di tulang temporal, dilapisi oleh
kulit yang merupakan perluasan kulit dari daun telinga , kulit tersebut
pengelupasan lapisan epidermis, bahan sebaseus dan pigmen disebut serumen atau
kotoran telinga. Pars osseus berjalan ke arah antero inferior dan menyempit di
bagian tengah membentuk ismus. Kulit pada bagian ini sangat tipis dan melekat
erat bersama dengan lapisan subkutan pada tulang. Didapatkan glandula sebasea
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 10
Gambar A.4 Gambar kelenjar pada liang telinga.9
jugularis eksterna dan pleksus venosus pterygoid. Aliran limfe menuju ke lnn.
aurikularis anterior, posterior dan inferior. Inervasi oleh cabang aurikularis dari n.
tampak sebagai bentukan oval. MT dibagi dua bagian yaitu pars tensa memiliki
tiga lapisan yaitu lapisan skuamosa, lapisan mukosa dan lapisan fibrosa. Lapisan
ini terdiri dari serat melingkar dan radial yang membentuk dan mempengaruhi
konsistensi MT. Pars flasida hanya memiliki dua lapis saja yaitu lapisan
skuamosa dan lapisan mukosa. Sifat arsitektur MT ini dapat menyebarkan energi
vena maksilaris, jugularis eksterna dan pleksus venosus pterygoid. Inervasi oleh
(gambar A.5).9
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 11
Gambar A.5 Membran Timpani.9
Ruang telinga tengah disebut juga kavum tympani (KT) atau tympanic
oleh promontorium, lateral oleh MT, anterior oleh muara tuba Eustachius,
posterior oleh aditus ad antrum dari mastoid, superior oleh tegmen timpani fossa
kranii, inferior oleh bulbus vena jugularis. Batas superior dan inferior MT
hipotimpanum.9
dalam yaitu maleus, incus dan stapes yang saling berikatan dan berhubungan
maleus melekat pada inkus dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak tingkap
lonjong atau foramen ovale yang berhubungan dengan koklea (gambar A.6).9
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 12
Telinga tengah terdapat dua buah otot yaitu m. tensor timpani dan m.
berinsersio di bagian atas tulang maleus, inervasi oleh cabang saraf trigeminus.
Otot ini menyebabkan membran timpani tertarik ke arah dalam sehingga menjadi
eminensia pyramid dan berinsersio di ujung posterior kolumna stapes, hal ini
memperkuat rantai osikula dan meredam bunyi yang terlalu keras sehingga dapat
Suplai darah untuk kavum timpani oleh arteri timpani anterior, arteri stylomastoid,
arteri petrosal superficial, arteri timpani inferior. Aliran darah vena bersama
dengan aliran arteri dan berjalan ke dalam sinus petrosal superior dan pleksus
pterygoideus.9
dilapisi epitel. Labirin terdiri dari labirin membran berisi endolim yang
merupakan satu-satunya cairan ekstraselular dalam tubuh yang tinggi kalium dan
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 13
rendah natrium. Labirin membran ini di kelilingi oleh labirin tulang ,di antara
labirin tulang dan membran terisi cairan perilim dengan komposisi elektrolit
tinggi natrium rendah kalium.Labirin terdiri dari tiga bagian yaitu pars superior,
pars inferior dan pars intermedia. Pars superior terdiri dari utrikulus dan saluran
semisirkularis, pars inferior terdiri dari sakulus dan koklea sedangkan pars
Fungsi TD ada dua yaitu koklea yang berperan sebagai organ auditus atau
organ tersebut saling berhubungan sehingga apabila salah satu organ tersebut
mengalami gangguan maka yang lain akan terganggu. TD disuplai oleh arteri
auditorius interna cabang dari arteri cerebelaris inferior. Aliran darah vena
1. Koklea
dengan dua dan satu setengah putaran pada aksis memiliki panjang lebih kurang
3,5 centimeter. Sentral aksis disebut sebagai modiolus dengan tinggi lebih kurang
5 milimeter, berisi berkas saraf dan suplai arteri dari arteri vertebralis.Struktur
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 14
duktus koklea dan ruang periotik sangat kompleks membentuk suatu sistem
dengan tiga ruangan yaitu skala vestibuli, skala media dan skala timpani. Skala
vestibuli dan skala tympani berisi cairan perilim sedangkan skala media berisi
endolimf. Skala vestibuli dan skala media dipisahkan oleh membran reissner,
(gambar A.8).
2. Organon Corti
Organon corti (OC) terletak di atas membran basilaris dari basis ke apeks, yang
bagi tiga bagian sel utama yaitu sel penunjang, selaput gelatin penghubung dan
sel-sel rambut yang dapat membangkitkan impuls saraf sebagai respon terhadap
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 15
Gambar A.9 Skema Labirin.9
OC terdiri satu baris sel rambut dalam yang berjumlah sekitar 3 000 dan
tiga baris sel rambut luar yang berjumlah sekitar 12 000.12 Rambut halus atau
silia menonjol ke atas dari sel-sel rambut menyentuh atau tertanam pada
permukaan lapisan gel dari membran tektorial. Ujung atas sel-sel rambut terfiksasi
secara erat dalam struktur sangat kaku pada lamina retikularis. Serat kaku dan
frekuensi tinggi sedangkan serat panjang dan lentur dekat helikotrema mempunyai
Saraf Koklearis
Sel-sel rambut di dalam OC diinervasi oleh serabut aferen dan eferen dari
saraf koklearis cabang dari nervus VIII, 88 % Serabut aferen menuju ke sel
rambut bagian dalam dan 12 % sisanya menuju ke sel rabut luar.Serabut aferen
dan eferen ini akan membentuk ganglion spiralis yang selanjutnya menuju ke
nuleus koklearis yang merupakan neuron primer, dari nucleus koklearis neuron
B. Fisiologi
telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 16
tengah melalui rangkaian tulang pendengaran yang akan mengimplikasi getaran
membran timpani dan tingkap lonjong. Energi getar yang telah diamplifikasi ini
membran basilaris dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsang mekanik
ion terbuka dan terjadi penglepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 17
C. Definisi
pada mulai usia 65 tahun, simetris pada telinga kiri dan kanan. Presbikusis dapat
pendengaran dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin, pada laki laki lebih cepat
dibandingkan perempuan.2
D. Etiologi
E. Patomekanisme
degenerasi. Pada telinga luar perubahan yang paling jelas adalah berkurangnya
elastisitas jaringan daun telinga dan liang telinga. Kelenjar kelenjar sebasea dan
itu terjadi penyusutan jaringan lemak yang seharusnya berperan sebagai bantalan
di sekitar liang telinga. Hal tersebut diatas menyebabkan kulit daun telinga
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 18
maupun liang telinga menjadi kering dan mudah mengalami trauma. Serumen
juga cenderung mengumpul, mengeras dan menempel dengan jaringan kulit liang
telinga.2
Pada koklea perubahan yang mencolok ialah atrofi dan degenerasi sel sel rambut
penunjang pada organ Corti. Proses atrofi disertai dengan perubahan vaskuler juga
terjadi pada stria vaskularis. Selain itu terdapat pula perubahan, berupa
berkurangnya jumlah dan ukuran sel sel ganglion dan saraf. Hal yang sama terjadi
F. Klasifikasi
menggolongkan presbikusis menjadi 4 jenis yaitu, (1) sensorik, (2) neural, (3)
muncul pada usia pertengahan. Frekuensi ujaran biasanya masih baik. Terdapat
atrofi organ Corti daerah basal koklea. (Lesi berbatas pada koklea. Atrofi organ
garis ambang dengar pada audiometri mendatar yang muncul pada usia
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 19
3. Neural : Kehilangan pendengaran progresifitas pada frekuensi yang lebih
tinggi sering terjadi dapat muncul pada semua usia, dan hilangnya diskriminasi
wicara yang terjadi tidak sesuai dengan derajat ketuliannya dapat disebabkan oleh
hilangnya neuron sepanjang koklea. ( Sel sel neuron pada koklea dan jaras
yang lebih tinggi lebih sering terjadi muncul pada usia pertengahan dan
diskriminasi wicara dikaitkan dengan derajat tuli nada murni pada gangguan
mekanik duktus koklea tanpa perubahan yang terjadi secara bersamaan di koklea
G. Gejala klinis
bila diucapkan dengan cepat ditempat dengan latar belakang yang bising (cocktail
party deafness). Bila intensitas suara ditinggikan akan menimbulkan rasa nyeri di
pada tipe sensorik ditandai dengan frekuensi yang lebih tinggi terpengaruh
tetapi diskriminasi ucapan tetap baik.8 Pada tipe neural, ditandai dengan
ketuliannya. Pada tipe Strial audiometri mendatar diksriminasi wicara baik dan
belakang yang bising. Fenomena recuitment positif bila semua suara tiba-tiba
menjadi tidak tertahankan ketika volume dinaikkan. Tinnitus adalah masalah lain
Pasien presbikusis dapat dibantu dengan alat bantu dengar. Mereka juga harus
H. Diagnosis
secara luas untuk keluhan pada pendengaran. Kelainan tes bisikan ditemukan
ketika tingkat gangguan pendengaran meningkat. Hasil dari uji garpu tala Weber
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 21
Gambar H.1 Audiometri presbikusis sensorik dan presbikusis neural.
nada murni menunjukkan suatu tuli saraf nada tinggi, bilateral dan simetris.
Pada tahap awal terdapat penurunan yang tajam (sloping) setelah frekuensi
2000 Hz. Gambaran ini khas pada presbikusis jenis sensorik dan neural.2
Garis Ambang dengar pada audiogram jenis metabolik dan mekanik lebih
Pada semua jenis presbikusisi tahap lanjut juga terjadi penurunan pada frekuensi
wicara (speech discrimination). Keadaan ini jelas terlihat pada presbikusis jenis
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 22
I. Penatalaksanaan
Gambar I.1 Alat bantu dengar Gambar I.2 Alat bantu dengar
Evaluasi audiologi terkini dan akses ke alat bantu dengar adalah langkah
pertama. Untuk pasien yang pendengarannya kurang dengan alat bantu dengar,
penguat suara portabel kecil (mis. Pocket Talkers) dapat dikenakan di atas alat
bantu dengar. Amplifier portabel dapat digunakan di klinik rawat jalan, bangsal
rumah sakit rawat inap, dan di rumah untuk memastikan pemahaman pasien
training) prosedur pelatihan tersebut dilakukan bersama ahli terapi wicara (speech
therapist).2
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 23
Perawatan presbikusis terdiri dari rehabilitasi pendengaran, yang
seringkali melibatkan pemasangan untuk digital dan analog jenis alat bantu
dengar. Pasien lebih mungkin merasakan manfaat dari alat bantu dengar jika
disediakan untuk pasien dengan gangguan pendengaran berat yang tidak responsif
terhadap alat bantu dengar. Alat tambahan termasuk kelas membaca bibir;
tayangan televisi tertutup; perangkat penambah suara untuk konser, gereja, atau
Topik yang disarankan untuk pendidikan pasien termasuk advokasi diri pasien
serta penggunaan alat bantu dengar yang tepat dan alat bantu lainnya.2
J. Prognosis
BAB lll
A. Kesimpulan
pada orang tua, meskipun sering tidak disadari. Ini terjadi lebih sering dengan
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 24
bertambahnya usia dan pada pasien dengan riwayat keluarga yang positif.
bantu dengar (hearing aid). Pemasangan alat bantu dengar perlu dikombinasikan
DAFTAR PUSTAKA
sistem.Edisi 6.2012.EGC
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 25
2. Prof.DR. Soepardil AA, Sp.THT-KL(K), Prof.DR. Iskandar N, Sp.THT-
Indonesi.Jakarta.2012
Kedokteran.2004.Jakarta.EGC
Education.LANGE
Education.LANGE
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 26
Diagnosis dan Treatment Geriatrics.Second Edition.2014.Mc Graw Hill
Education.LANGE
REFERAT │PRESBIKUSIS
│ 27