DALAM GEREJA
KATOLIK
Pengertian Hierarki.
KEUSKUPAN MALANG
PROVINSI GEREJAWI PROVINSI GEREJAWI
PONTIANAK SAMARINDA
KEUSKUPAN AGUNG KEUSKUPAN AGUNG
PONTIANAK SAMARINDA
KEUSKUPAN SANGGAU KEUSKUPAN BANJARMASIN
KEUSKUPAN DENPASAR
KEUSKUPAN MAUMERE
PROVINSI GEREJAWI KUPANG PROVINSI GEREJAWI MERAUKE
KEUSKUPAN SORONG-
MANOKWARI
KEUSKUPAN TIMIKA
4. Pembantu Uskup: Imam dan Diakon.
Para Imam adalah wakil uskup.
Di setiap Jemaat setempat dalam arti tertentu, para imam menghadirkan uskup. Tugas
konkret mereka sama seperti uskup. Mereka ditahbiskan untuk mewartakan Injil dan
menggembalakan umat beriman.
Para Diakon : Pada tingkat hierarki yang lebih rendah terdapat para diakon, yang
ditumpangi tangan bukan untuk imamat, melainkan untuk pelayanan (Lumen Gentium Art
29). Para diakon adalah pembantu khusus uskup di bidang materi sedangkan imam
pembantu umum
Kardinal bukan jabatan hirarkis dan tidak termasuk dalam
struktur hierarki. Kardinal adalah penasehat utama Paus dan
membantu Paus terutama dalam reksa harian seluruh Gereja. Para
Kardinal membentuk suatu dewan Kardinal. Jumlah dewan yang
berhak memilih Paus dibatasi 120 orang yang di bawah usia 80
tahun. Seorang Kardinal dipilih oleh Paus dengan bebas.
Fungsi Hierarki
Fungsi Hierarki Seluruh umat Allah mengambil bagian di dalam tugas Kristus
sebagai nabi, imam, dan raja (tugas: mengajar, menguduskan, dan
mengembalakan). Tetapi umat itu tidak bersifat seragam, maka Gereja
mengenal pembagian tugas, tiap komponen umat (hierarki, biarawan,
biarawati, awam) menjalankan tugas dengan cara yang berbeda.
Fungsi khusus hierarki adalah:
Menjalankan tugas gerejani, yakni tugas-tugas yang secara langsung dan
eksplisit menyangkut kehidupan beriman Gereja, seperti melayani sakramen-
sakramen, mengajar agama dan sebagainya.
Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman. Hierarki
mempersatukan umat dalam iman dengan petunjuk, nasihat, dan teladan.
Pengertian Awam.