Anda di halaman 1dari 16

BNO SONDE

KELOMPOK 4
1 . A B R A R TA U F I K
RANGGADANA 2001001
2.METIANA FITRI NUR
HASTUTI 2001049
3 .FA H D I I C H S A N 2 0 0 1 0 8 0
4 . K ATA R I N A H E R L I N A
HELIN 2001040
5 . Q Q . FA D E L Y U D I S T I R A
2001058
6.DESNA TIARA EWI
2001020
7 . A D I T YA D W I R O M A D O N
2001003
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI BNO
- SONDE

Adalah pemeriksaan secara


Radiologi untuk mengetahui
translokasi IUD dimana IUD
mengalami perubahan letak baik
intra uterin maupun extra uterin.
TUJUAN PEMERIKSAAN BNO -
SONDE

 Untuk mengetahui letak alat kontrasepsi


pada reproduksi wanita, khususnya alat
kontrasepsi dalam rahim (AKDR).
 Memperlihatkan besarnya
pergeseran/translokasi AKDR dari
tempat seharusnya.
IUD (INTRA UTERINE DEVICE)/ALAT
KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

IUD (Intra Uterine Device) adalah Alat Kontrasepsi


Dalam Rahim. Atau AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim) merupakan alat kontrasepsi terbuat
dari plastik yang flesibel dipasang dalam rahim.
 Kontrasepsi yang paling ideal untuk ibu pasca
persalinan dan menyusui adalah tidak menekan
produksi ASI yakni Alat Kontarsepsi Dalam rahim
(AKDR)/Intra Uterine Device (IUD), suntikan KB
yang 3 bulan, minipil dan kondom
INDIKASI PEMERIKSAAN

1. TRANSLOKASI IUD/Intra Uterine


Device (perpindahan IUD dari posisi
normalnya di rahim)
2. Benang pada IUD lepas
PERSIAPAN PEMERIKSAAN

1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Alat dan Bahan
PERSIAPAN PASIEN

Pasien diminta untuk buang air


kecil untuk mengosongkan vesica
urinaria agar tidak mengganggu
gambaran uterus.
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

NON STERIL STERIL


 Baju pasien
 Pesawat sinar-X  Kassa steril
 Kaset  Spekulum / Cocor bebek
 Sonde uterus (Pengukur
 Apron Panjang Rahim)
 Lampu  Korentang
 Handscoon
gynekologi
 Duk steril
 Kassa alkohol
 Cairan desinfektan
 Mangkok steril
TEKNIK PEMASUKAN SONDE UTERUS

1. Dilakukan pemotretan foto polos


abdomen / daerah pelvis.
2. Posisikan pasien di meja pemeriksaan
dengan posisi lithotomi.
3. Letakkan kain steril di bawah panggul
pasien.
4. Peralatan steril disiapkan di meja
dorong / trolley di dekat meja
pemeriksaan.
5. Lampu gynekologi diarahkan ke organ
genetalia pasien.
6. Daerah vulva dibersihkan dengan
desinfektan oleh radiolog.
7. Spekulum / cocor bebek dimasukan ke dalam
vagina hingga cervik tampak.
8. Cervik dibersihkan dengan kassa dan cairan
deinfektan / betadine.
9. Sonde uterus dimasukkan kira–kira 7 cm ke
dalam uterus untuk menentukan kedalaman
dan arah posisi rahim .
10. setelah yakin sonde uterus bersinggungan
dengan IUD (dengan fluoroscopi) barulah
dilakukan proyeksi AP dan Lateral.
11. Sonde dan spekulum dilepas dan pasien
dipersilahkan ganti baju.
PROYEKSI
1. Proyeksi AP Abdomen Polos
TUJUAN :
 Untuk melihat apakah IUD masih berada dalam
abdomen.
 Untuk menentukan faktor exposi yang tepat.

2. Proyeksi AP Pelvis Dengan Sonde


TUJUAN :
 Untuk melihat arah dan letak IUD.

3. Proyeksi Lateral Pelvis Dengan Sonde


TUJUAN :
 Untuk mengetahui kedalaman IUD dalam uterus&
pergeserannya.

Anda mungkin juga menyukai