Latar Belakang
dimulai pada awal tahun 1970-an dimana pada 1972, Sir Godfrey Newbold Hounfield
dan Ambors, di London, Inggris berhasil menghasilkan sebuah gambaran klinis pertama
ini telah diciptakan alat CT Scan yang lebih canggih yaitu MSCT (Multislice Computed
Tomography). Prinsip dasar MSCT adalah pergerakan tabung sinar-X yang berputar
secara stationer dan memancarkan sinar-X secara kontinyu, sambil diiringi pergerakan
pasien oleh meja pesawat, melewati bidang penyinaran sehingga akan dihasilkan
banyak potongan (multislice) dalam satu kali pergerakan pasien. Kelebihan dari CT
tissue, lemak, udara, dan tulang pada irisan crossectional dan dapat direkonstruksi
menjadi 3 dimensi sehingga gambaran organ terlihat jelas tanpa terhalang oleh
jaringan. Tentunya hal ini sangat membantu radiolog untuk dapat melihat anatomi dari
suatu organ dengan tujuan menentukan diagnosa suatu kelainan dengan akurat.
Sampai saat ini perkembangan CT Scan yang sangat cepat telah mampu menampilkan
gambaran anatomi dari organ atau jaringan yang kecil dengan kualitas gambar yang
baik
Dengan teknologi CT-Scan yang sangat mutakhir ini, menjadikan modalitas tersebut
sering digunakan untuk pemeriksaan penunjang dengan detail yang sangat tinggi
merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan gangguan fungsional otak fokal
maupun global secara mendadak yang berkembang dengan sangat cepat berlangsung
lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau membawa kematian) yang
parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran
darah ke otak. Gangguan aliran darah pada otak dapat berupa berkurangnya suplai
oleh gumpalan (clot) yang menyebabkan kerusakan jaringan otak karena otak
Terdapat beberapa jenis stroke yaitu stroke ischemic (atau disebut juga stroke non
kematian jaringan otak karena pasokan darah yang tidak adekuat.Iskemi jaringan otak
timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah serviko-kranial atau hipoperfusi jaringan
Scan Kepala Non Kontras. Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengkaji dan
mengangkatnya sebagai laporan kasus dengan judul “PROSEDUR PEMERIKSAAN
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Memenuhi persyaratan kelulusan Praktek Klinik 3
Tujuan Khusus :
Mengetahui prosedur teknik pemeriksaan CT- Scan Kepala Non
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Waktu penelitian pada bulan juli 2022. Subyek penelitian dalam Artikel Ilmiah ini adalah teknik
pemeriksaan CT- scan dengan menggunakan naskah publikasi dan data yang diperoleh di
RSK. Metode pengumpulan data dalam penyusunan artikel ilmiah ini meliputi observasi,
dokumentasi dan studi pustaka. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi.
Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif dengan membuat narasi dan tabulasi
terhadap naskah publikasi dan data yang diperoleh di RSK, untuk kemudian diversifikasi