KEPALA
1.
2.
3.
4.
5.
KELOMPOK 4
DESI NORSARI
HANDIKA KUSUMA WARDANA
TUAN GLO
M.LAZUARDI IMAN R.
M. ZULIANNOR
PENGERTIAN
CT-Scan Angiografi Kepala merupakan
sebuah prosedur yang menghasilkan
citra sistem sirkulasi darah yang
melalui arteri, vena ataupun pembuluh
darah miniskus.
ANATOMI
Arteri karotid internal sistem
A. Pericallosal
Artery
B. Anterior
Cerebral Artery
C.Middle
Cerebral Artery
D. Anterior
Choroidal Artery
E. Ophthalmic
Artery
F. Internal
Carotid Artery
G.Posterior
Cerebral Artery
A-P View
Lateral View
A-P View
Lateral View
Kata Kunci
CT-Scan Angiography kepala
X-ray
Pembuluh
Darah
Kepala
CT-Scan
Media
Kontras
Tujuan
1.Untuk melihat kelainan pada pembuluh darah antara lain
yang ada didalam atau yang menuju otak. Misal :
(Aneurysma, Malformasi pembuluh darah, Trombosis ,
Penyempitan/ penyumbatan)
2. Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya
tidak normal (karena tumor, gumpalan darah,
pembengkakan,spasme, tekanan otak meningkat atau
hydrocephalus)
3. Untuk menentukan pemasangan penjepit pembuluh
darah pada saat pembedahan, untuk mencek pembuluh
darah tersebut.
Endapan Kalsium
Emboli
Trombosis
hyperkolesterol
2. Tumor
a. Radiasi akibat handphone
3. Aneurisma
pembuluh
Pelebaran
darah
4. Nekrosis
jaringan
6. Stroke
Suatu kondisi yang
terjadi ketika
pasokan darah
ke suatu bagian
otak
tiba-tiba terganggu.
a. Ischemic Stroke
b. Hemorrhagic
stroke
Kontra Indikasi
1. Kehamilan
2. Alergi kontras
KU baik
mengisi IC &
riwayat alergi
Puasa minimal
6 jam
VU dikosongkan
Rambut daerah
pungsi dicukur
Permeriksaan dihari
pemeriksaan
3. Marker
4. Baju pasien
5.Apron
6. Tyroid shield
7. Handscone
8. Gunting klem
Non Steril
Ruangan
Pesawat CT-Scan
oksigen
Abocath no 16
Injektor kontras
Baju pasien
Xylocain gel
Dll
Dll
Teknik Pemeriksaan
Proyeksi AP
Posisi pasien :
Pasien supine diatas
meja pemeriksaan
dengan posisi kepala
dekat dengan gantry.
Posisi Objek :
1.Kepala hiperfleksi dan diletkkan
pada head holder.
2.Kepala diposisikan sehingga mid
sagital plane tubuh sejajar dengan
lampu indikator longitudinal dan
interpupilary line sejajar dengan
lampu indikator horizontal.
3. Lengan pasien diletakkan diatas
perut atau disamping tubuh.
4. Untuk mengurangi pergerakan
dahi dan tubuh pasien sebaiknya
difikasasi dengan sabuk khusus
pada head holder dan meja
pemeriksaan.
5. Lutut diberi pengganjal untuk
kenyamanan pasien
LANJUTAN....
Scan Parameter
Scanogram : kepala lateral
Range : range I dari basis cranii
sampai pars petrosum dan range II
dari pars petrosum sampai verteks.
Slice Thickness : 2-5 mm ( range I )
dan 5-10 mm ( range II )
FOV : 24 cm
Gantry tilt : sudut gantry tergantung
besar kecilnya sudut yang
terbentuk oleh orbito meatal line
dengan garis vertical.
kV : 120
mA : 250
Reconstruksion Algorithma : soft
tissue
Window width : 0-90 HU ( otak
supratentorial ); 110-160 HU ( otak
pada fossa posterior ); 2000-3000
HU ( tulang )
Window Level : 40-45 HU ( otak
supratentorial ); 30-40 HU ( otak
pada fossa posterior ); 200-400 HU (
tulang )
Pemrosesan data
LANJUTAN....
Sinar X-ray
yang telah
dideteksi oleh
detektor
kemudian
dikonversi
menjadi arus
listrik yang
kemudian
ditransmisikan
ke komputer
dalam bentuk
sinyal melaui
proses berikut :
Lanjuta....