Anda di halaman 1dari 2

INSOMNIA

No dokumen :
No revisi :
Tanggal terbit :
SPO Halaman :

UPT
PUSKESMAS
JONGGOL
Dr. HJ. Dina Indriyanti
NIP 197203162002122003
PENGERTIAN Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan
berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada
kesempatan untuk itu.

TUJUAN Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi


kesehatan (puskesmas) dalam penanganan / penatalaksanaan
pertama pada Insomnia
RUANG Seluruh pasien yang mengeluhkan tidak bisa tidur
LINGKUP
KEBIJAKAN 1. Dokter Umum
2. Seluruh praktisi kesehatan yang terampil pada puskesmas
DTP dan non DTP dibawah tanggung jawab dokter
3. Alat - alat kesehatan penunjang
DOKUMEN PMK No.5 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES
TERKAIT Primer
PROSEDUR Tanda dan Gejala Insomnia
 Kesulitan untuk memulai tidur pada malam hari
 Sering terbangun pada malam hari
 Bangun tidur terlalu awal
 Kelelahan atau mengantuk pada siang hari
 Iritabilitas, depresi atau kecemasan
 Konsentrasi dan perhatian berkurang
 Peningkatan kesalahan dan kecelakaan
 Ketegangan dan sakit kepala
 Gejala gastrointestinal

Diagnosis
Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap: 1
 Pola tidur penderita.
 Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
 Tingkatan stres psikis.
 Riwayat medis.
 Aktivitas fisik
 Diagnosis berdasarkan kebutuhan tidur secara individual.
Pemilihan obat, ditinjau dari sifat gangguan tidur :
 Initial Insomnia (sulit masuk ke dalam proses tidur)
Obat yang dibutuhkan adalah bersifat “Sleep inducing
anti-insomnia” yaitu golongan benzodiazepine (Short
Acting)
Misalnya pada gangguan anxietas
 Delayed Insomnia (proses tidur terlalu cepat berakhir
dan sulit masuk kembali ke proses tidur selanjutnya)
Obat yang dibutuhkan adalah bersifat “Prolong latent
phase Anti-Insomnia”, yaitu golongan heterosiklik
antidepresan (Trisiklik dan Tetrasiklik)
Misalnya pada gangguan depresi
 Broken Insomnia (siklus proses tidur yang normal tidak
utuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa bagian
(multiple awakening).
Obat yang dibutuhkan adalah bersifat “Sleep Maintining Anti-
Insomnia”, yaitu golongan phenobarbital atau golongan
benzodiazepine (Long acting). Misalnya pada gangguan stres
psikososial
Output :
Pelaporan dan evaluasi

UNIT TERKAIT UGD, BP, Kader, Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai