Disusun Oleh :
Ayu Triatmaji Novita Sari
(P17211193028)
Susah tidur
Insomnia
Gangguan pola
Resiko cedera tidur
Gangguan rasa
nyaman
III. ETIOLOGI
a. Status kesehatan
Seseorang yang kondisi tubuhnya sehat memungkinkan dapat tidur
dengan nyenyak. Tetapi pada orang yang sakit dan rasa nyeri,maka
kebutuhan istirahat dan tidurnya tidak dapat dipenuhi
dengan baik sehingga tidak dapat tidur dengan nyenyak. Banyak penyakit
yang dapat memperbesar kebutuhan tidur, seperti penyakit yang
disebabkan oleh infeksi.
b. Lingkungan
Keadaan lingkungan yang nyaman dan aman bagi seseorang dapat
mempercepat proses terjadinya tidur. Sebaliknya, lingkungna yang tidak
aman dan nyaman bagi seseorang dapat menyebabkan hilangnya
ketenangan sehingga mempengaruhi proses tidur.
c. Stress psikologis
Kecemasan merupakan perasaan yang tidak jelas, keprihatinan dan
kekhawatiran karena ancaman pada sistem nilai atau pola keamanan
seseorang (Carpenito, 2000). Cemas dan depresi akan menyebabkan
gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini disebabkankarena pada kondisi
cemas akan meningkatkan norepinefrin darah melalui sistem saraf
simpatis. Zat ini akan mengurangi tahap IV NREM dan REM.
d. Obat-obatan
Obat dapat juga memengaruhi proses tidur. Beberapa jenis
obatyang memengaruhi proses tidur, seperti jenis golongan obat diuretic
yang dapat menyebabkan insomnia, antidepresan yangdapat menekan
REM, kafein yang dapat meningkatkan sarafsimpatis sehingga
menyebabkan kesulitan untuk tidur, golongan beta blocker dapat berefek
pada timbulnya insomnia, dan golongan narkotik dapat menekan REM
sehingga mudah mengantuk.
e. Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan atau keinginan
seseoranguntuk tidur, sehingga dapat mempengaruhi proses tidur. Selain
itu,adanya keinginan untuk tidak tidur dapat menimbulkan
gangguan proses tidur.
V. MASALAH KEPERAWATAN
VII. PENATALAKSANAAN
3. Terapi psikologi
Terapi ini ditujukan untuk mengatasi gangguan jiwa atau
stress berat yang menyebabkan penderita sulit tidur. Terapi ini
dilakukan oleh tenaga ahli atau dokter psikiatri.
1. Identitas klien,
2. Keluhan utama
6. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
2) Kesadaran
3) Tanda-tandaVital:
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
c. Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi
Tujuan Intervensi
Tujuan Intervensi
Terapeutik :
Edukasi :
- Anjurkan rileks
e. Evaluasi
Mahasiswa
__________________________________________________________________